Supreme Sword God

Dalam perjalanan menuju kota aliansi sangatlah damai, seperti tidak akan ada yang menganggu sama sekali namun Xu Tian tahu bahwa seharusnya akan ada serangan.

Xu Tian telah diberitahu oleh Di Ling bahwa setiap seseorang yang ingin menuju kota aliansi, mereka akan diserang oleh kelompok bayangan dan jika berhasil lewat maka orang itu layak ke kota aliansi.

Namun Xu Tian tidak terlalu peduli, ia sekarang bersama dengan Xu Santong yang memiliki kekuatan sangat kuat dan tentunya harus sedikit santai.

Xu Tian menikmati teh dengan tenang sembari melihat pemandangan diluar yang cukup indah.

Tiba-tiba perasan menganggu muncul, Xu Tian benar-benar merasa kesal dan tiba-tiba mengeluarkan auranya.

"Cih, sepertinya saya harus menyelesaikan mereka terlebih dahulu sebelum ke kota aliansi"

Xu Tian langsung keluar dari kereta, ia melihat Xu Santong yang telah bersiap juga dan sementara Xu Lu bersama Xu Liang akan dilindungi.

"Kukuku! mangsa dari kota kecil lainnya" Tawa keluar dari seorang paruh baya berwajah jelek dan membuat mood Xu Tian rusak.

"Totalnya ada sepuluh, satu ahli Grand Profound dan sisanya hanyalah Master Profound" Xu Tian langsung mengeluarkan pedangnya dan segera menyerang kearah musuh.

Xu Santong juga langsung melesat ke arah ahli Grand Profound itu dan dengan tanpa ampun terus menerus menyerang dengan cepat.

Disisi lain Xu Tian dengan tenang menghadapi sembilan orang namun Xu Tian tahu bahwa ia harus menyelesaikan hal ini dengan cepat karena tidak ingin terlalu banyak membuang waktu.

"Seri Pedang pertama!" Teriak Xu Tian yang langsung mengeluarkan seni bela diri yang baru ia kembangkan dan dalam sekejap semua musuh berpencar.

'Cukup pintar namun mereka tidak tahu seperti apa seni saya'

Xu Tian memutar pedangnya yang membuat serangannya tiba-tiba memutar dan mengejar para musuh.

"Seni macam apa ini!?" Seru salah satu musuh Xu Tian namun mereka tidak tahu yang mereka lawan adalah seorang yang mengerikan.

Semua orang ingin melarikan diri namun Xu Tian langsung merubah arah serangan dan dengan cepat menebas secara cepat.

Slash!!!

Akhirnya sembilan ahli Ranah Master Profound dengan cepat terbunuh dalam sekejap dan membuat jubah andalan Xu Tian kotor.

"Huh" Dengus Xu Tian yang langsung mengganti jubahnya dan kemudian memasuki kereta kembali.

Xu Santong juga telah mengkoyak tubuh musuhnya dan akhirnya mereka dapat melakukan perjalanan kembali.

[Ding~ apakah master ingin melakukan sebuah kebaikan namun mendapatkan banyak keuntungan?]

'Oh? katakan'

[Ding]

[Misi: Hancurkan utusan dari Kota Hitam]

[Hadiah: 500 Crystal Tingkat Atas, 10 Pill Kelas 5 dan Artefak Pedang Kelas 6]

[Misi: Bantu Zhang Tie membalaskan dendam keluarganya]

[Hadiah: 500 Crystal Tingkat Atas, 10 Pill Kelas 5 dan Artefak Armor Kelas 6]

'Hadiah ini benar-benar menakjubkan, aku akan misinya'

Sepertinya perjalanan kali ini menghasilkan hadiah yang cukup besar dan pastinya cukup bagi Xu Tian untuk merasa puas.

Segera mereka akhirnya sampai di kota aliansi dengan waktu yang cukup lama yaitu selama tiga hari penuh dan mereka sangat lelah.

Untungnya sudah ada yang mengatur tempat untuk mereka, Xu Tian kali ini benar-benar lelah dan tidak sempat melihat keluar kota.

Malamnya mereka beristirahat sebentar karena hari esok cukup sibuk dan tentu Xu Tian harus menjaga kekuatannya.

Keesokan paginya Xu Tian merasa segar, segera ia mandi untuk membersihkan badannya dan memakai jubah Paviliun Pedang.

Tidak lupa menyesap teh yang sudah dipersiapkan oleh Xu Mei "Hari-hari benar-benar penuh dengan kenikmatan"

Xu Tian melihat kota dari luar, cukup ramai dan banyak sekali ahli yang kuat disekitar.

"Pantas menjadi kota besar, jika kekuatan seperti ini dapat dimonopoli bukankah cukup bagus untuk Paviliun Pedang?"

Xu Tian masih tetap menyesap teh dengan tenang namun tiba-tiba pintu terbuka dan Xu Santong terlihat sambil membawa surat.

Xu Tian membuka surat itu dengan santai "Saudara Xu Tian sepertinya sudah sampai di kota aliansi, tunggu sebentar dan saya akan menyiapkan seseorang untuk menjemput anda"

Xu Tian mengangguk kemudian tidak lama akhirnya seorang utusan muncul "Salam Penguasa Paviliun Pedang, saya utusan yang akan mengantar anda menuju pertemuan"

Xu Tian mengangguk kemudian pergi bersama Xu Santong, sepertinya utusan ini membawa Xu Tian ke pusat kota dan masuk kedalam aula.

Xu Tian tetap tenang, saat mereka akhirnya masuk kedalam aula tiba-tiba terasa sunyi dan mereka melihat Xu Tian dari bawah sampai atas.

"Salam semuanya, saya Xu Tian penguasa Paviliun Pedang telah hadir" Xu Tian tersenyum ramah kemudian duduk disebelah Di Ling.

"Baiklah karena semua peserta telah datang, kita dapat memulai meet" Seorang gadis cantik dengan paras seindah giok berbicara.

Sepertinya dia adalah pemimpin kota aliansi namun cukup muda akan tetapi kekuatannya sangat kuat dan mencengkram.

"Seperti sebelumnya, pertandingan aliansi selalu digelar 5 tahun sekali dan diikuti oleh 5 kota besar beserta beberapa utusan kota kecil lainnya"

"Untuk hal itu peraturan masih sama, tidak ada yang berubah dan akan digelar besok hari. Untuk sekarang nikmati waktu sekalian untuk berhubungan dengan utusan kota lainnya"

Semua orang mengangguk dan segera berbicara dengan yang lainnya.

"Saudara Di, bagaimana perencanaan kota kita?" Tanya Xu Tian dengan santai.

Di Ling tersenyum "Saudara Xu tenang saja, kali ini saya memasukkan anda sebagai kartu as dan 2 lainnya adalah orang kepercayaan saya"

Xu Tian mengangguk "Baiklah jika seperti itu, saya akan pergi terlebih dahulu"

"Hati-hati saudara Xu"

Xu Tian mengangguk, ia tidak terlalu suka dengan pembicaraan dengan orang-orang pintar dan lebih senang bersantai.

"Apakah tuan merasakan bahwa ada perasaan yang amat mencengkram didalam aula?" Tanya Xu Santong dengan santai.

Xu Tian mengangguk ringan "Itu adalah aura dari Martial Lord dan tentunya amat dingin"

Xu Tian telah merasakan aura itu dan perasannya masih saja kedinginan hingga merasa sangat ketakutan.

Jadi ini adalah perasaan saat ditatap oleh seorang Martial Lord, sungguh tidak terduga akan ada seorang Martial Lord di kota ini.

"Kita akan jalan-jalan sebentar"

Mereka kemudian berjalan-jalan dengan santai dan mencari angin segar.

Didalam ruangan tertutup ada seorang paruh baya dengan senyuman diwajahnya.

"Mereka bahkan dapat menebak kultivasiku, awasi Xu Tian itu Yu'er" Perintah paruh baya.

Yu'er mengangguk "Baik ayah, saya juga merasakan bahwa Xu Tian ini bukan sembarangan orang, mulai dari penampilan, aura, wibawa dan lainnya benar-benar seperti seorang dari Kekaisaran"

Paruh baya itu mengangguk ringan dan tidak berbicara apa-apa.

To Be Continued

Terimakasih yang sudah membaca novel saya 😉