Seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe tiba tiba membuat seorang CEO jatuh hati pada nya.
Entah apa yang dia perbuat sehingga pria tampan dan kaya itu jatuh hati pada nya.
Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya, yuk mampir di karya author.
Dan mohon dukungan nya semua yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kekesalan Alisa.
"kenapa Begitu lama? Apa kamu tau aku sudah lapar,"ucap Edward.
"Apa hubungannya dengan saya tuan,"ucap Alisa.
"Ada hubungan nya, karena saya tidak mau makan tanpa ada nya kamu di samping ku,"ucap Edward.
"Apa tuan sudah gila?,"ucap Alisa.
"Kamu berani mengatakan itu pada saya,"ucap Edward bangkit dan berdiri di hadapan Alisa.
"Tentu saja saya berani, memang nya kenapa? Toh kita sama sama makanan nasi, cuma beda kelas dan uang saja,"ucap Alisa.
"Saya bisa pecat kamu kalau kamu berani melawan saya lagi,"Ucap Edward.
"Pecat saja, saya tidak takut,"ucap Alisa.
"Saya sudah punya banyak aset dan tabungan di kampung, dan saya bisa buka usaha sendiri di sana,"ucap Alisa.
seperti nya gadis itu benar benar marah pada Edward.
"Duduk,"ucap Edward.
"tidak mau. Saya mau pulang,"ucap Alisa.
"berani kau,"ucap Edward menarik tubuh Alisa ke arah tembok dan mengunci tubuh gadis itu dengan badan nya yang tinggi.
"eh tuan, lepaskan saya,"ucap Alisa ketakutan.
"Kenapa? Kenapa wajah mu seperti ketakutan Begitu,"ucap Edward.
"Bukan nya tadu kamu berani melawan saya,"ucap Edward.
"Eh tuan, jangan seperti ini, takut nya ada yang masuk,"ucap Alisa yang benar benar merasa tidak nyaman.
"Tidak akan ada yang masuk tanpa seizin ku, bahkan jika kita melakukan hal yang lebih pun tidak akan ada yang akan mengetahui nya,"ucap Edward.
Alisa benar benar terkejut dengan perkataan Edward, alisa langsung menginjak kaki Edward dan.
Plakkk...
"Benar benar tidak sopan, anda tidak bisa menghargai wanita dengan berkata seperti itu,"ucap Alisa.
"Saya bukan perempuan murahan yang seenaknya anda bilang, walaupun anda membayar saya dengan uang yang banyak saya tidak akan pernah melakukan hal yang menjijikan itu, kecuali bersama suami saya,"ucap Alisa.
Alisa yang kesal pun ingin pergi dari ruangan itu, tapi dengan cepat Edward menarik pergelangan tangan nya.
" Kalau begitu mari kita menikah, dan kita lakukan hubungan suami istri itu, aku ingin memiliki anak darimu,"ucap Edward dengan mimik wajah yang serius.
Alisa benar benar tak percaya dengan ucapan pria di hadapannya ini, apa dia pikir pernikahan hanya lah sebuah permainan sehingga dia mengajak nya menikah secepatnya itu.
"Dasar pria gila,"ucap Alisa dan menghempaskan tangan dari genggaman Edward.
gadis itu pergi dengan wajah yang kesal, dia benar benar tak habis pikir dengan pemikiran pria itu.
..
"Kenapa dia harus marah? bukan nya senang aku aja menikah,"batin Edward.
"padahal wanita di luar sana Begitu
rela memberikan tubuh nya secara gratis padaku, tapi aku tidak melirik nya sama sekali,"batin nya lagi.
....
"Alisa, bagaimana? Apa sudah selesai urusan nya, apa kamu baik baik saja,"ucap Dirga.
Alisa menghentikan langkah nya, dan menatap Dirga, kini mata nya sudah berembun,
"Alisa ada apa? Kenapa kamu menangis,"ucap Dirga.
"Saya ingin berhenti bekerja pak, mulai besok saya tidak akan masuk lagi,"ucap Alisa.
"Tapi alisa, apa yang terjadi? Apa tuan Edward menyakiti mu,"ucap Dirga.
Alisa tak mengatakan apapun, dia hanya pergi tanpa mempedulikan Dirga yang terus memanggil nya.
Tanpa mereka sadari, dari arah belakang Edward terus menatap nya.
" Apa yang aku lakukan? apa aku sudah berbuat kesalahan sehingga dia menangis,"batin nya.