NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:925.3k
Nilai: 4.3
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 18

"Ah...!" jerit Citra terdengar begitu pilu.

"Aku mohon mas, jangan lakukan itu padaku, aku mohon mas, aku mohon...!" Citra lagi-lagi memohon, namun suaminya Rifki tak menghiraukan teriakannya sama sekali.

Keringat dingin mengucur deras dari kening Citra, bahkan seluruh pakaiannya sudah basah oleh keringat, dan deru nafasnya memburu seolah apa yang Ia alami barusan benar-benar nyata.

"Ternyata aku hanya mimpi," batin Citra.

Kemudian dia memeriksa tangan dan kakinya, yang ternyata tidak diikat sama sekali. Rupanya kejadian malam itu masih membekas di ingatan Citra hingga membawanya masuk ke alam mimpi.

Ya, kejadian dimana suaminya Rifki merenggut mahkotanya dengan paksa.

Disaat Citra sedang melamun memikirkan mimpi yang dia alami barusan, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk.

"Masuk," ujar Citra dari dalam, kemudian dia memperbaiki penampilannya yang tampak sedikit awut-awutan.

Bi Ninik mendorong pintu kamar itu perlahan, setelah dia mendengar suruan Nonanya untuk masuk.

"Ada apa Bi?" tanya Citra setelah melihat sosok bi Ninik yang masih berdiri di ambang pintu.

"Itu Non, didepan ada tamu. Dan katanya dia ingin bertemu dengan Nona Citra," ujar Bi Ninik.

"Namanya siapa Bi," tanya Citra.

Bi Ninik meletakkan jari telunjuknya di kening, dan sejurus kemudian perempuan renta itupun akhirnya mengingat nama orang yang bertamu ke Villa itu.

"Kalau Bibi nggak salah dengar, namanya Angga Non," ucap Bi Ninik akhirnya.

Citra menautkan kedua alisnya, saat mendengar nama Angga.

"Angga," kemudian Citra mengarahkan pandangannya pada Jam dinding yang ternyata jarum jamnya sudah menunjukkan pukul delapan malam.

"Baiklah Bi, bilang pada Angga, kalau sebentar lagi aku akan menemuinya," ujar Citra.

"Baik Non," jawab Bi Ninik. Kemudian dia pergi meninggalkan kamar Citra.

Setelah kepergian Bi Ninik, Citra bergegas masuk ke dalam kamar mandi, lalu dia mengguyur seluruh tubuhnya dengan air hangat yang mengalir dari Shower.

Tidak berselang lama, akhirnya Citra pun telah usai membersihkan diri, kemudian ia keluar dari dalam kamar mandi, lalu dia memakai pakaian santainya.

Setelah penampilannya tampak rapi, barulah Citra keluar dari dalam kamar untuk menemui Angga.

"Angga dimana Bi?" tanya Citra setelah dia sampai di ruang tamu.

"Ada di halaman depan Non," jawab Bi Ninik. kemudian perempuan renta itupun kembali melanjutkan pekerjaannya

Citra melangkahkan kakinya perlahan menuju tempat yang di beri tahu oleh Bi Ninik. Namun, setelah Citra sampai di halaman depan, malah dia tidak menemukan keberadaan Angga sama sekali.

Kemudian Citra celingak-celinguk mencari keberadaan Angga keseluruhan penjuru. Tapi dia tidak menemukan siapapun di sana.

"Bagaimana sih Bi Ninik, katanya Angga berada di halaman depan, tapi aku sudah mencarinya kemana-mana, namun aku tidak melihat keberadaan Angga," ujar Citra sambil bersedekap dada.

Lalu dia memandang lurus ke depan, menikmati pemandangan hamparan laut lepas yang tidak berujung.

Angin yang berhembus sepoi-sepoi dan ombak yang saling bersahut-sahutan, di tambah lagi suara jangkrik yang terdengar nyaring menambah kesunyian di malam itu.

Citra menghembuskan nafas kasar, mengingat semua kejadian yang dia alami. Dan mulai dari sekarang Citra bertekad, bahwa dirinya tidak akan sudi bertemu lagi dengan Rifki, apapun alasannya.

"Ya, apapun alasannya, aku tidak akan sudi bertemu dengan pria biadab itu lagi," batin Citra.

Disaat Citra sedang memikirkan masalah yang dia alami, tiba-tiba sebuah tangan mendarat menutupi sepasang netranya.

Citra pun memegang tangan itu, lalu dia membalikkan badan. Dan melihat Angga sedang tersenyum manis padanya.

"Angga, ternyata kamu masih di sini. Aku pikir kamu sudah pulang karena terlalu lama menunggu kedatangan ku," ujar Citra.

Angga menanggapi ucapan Citra dengan senyuman, kemudian dia menggenggam tangan Citra dengan kelembutan tiada tara, lalu pria yang cukup tampan itu menuntun Citra untuk duduk di atas kursi yang tersedia di tempat itu.

"Angga ada apa ini? apa kau merencanakan sesuatu?" tanya Citra merasa heran dengan perlakuan Angga padanya.

Bukannya menjawab pertanyaan Citra, laki-laki itu malah menaruh jari telunjuknya di depan bibir Citra.

Jantung Citra semakin berdegup kencang, dan untuk pertama kalinya Ia merasa ada laki-laki selain Rifki yang membuat jiwanya merasakan getaran yang tiada tara.

Ya, Citra merasa seakan tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Tatkala Angga mendekatkan bibirnya pada bibir tipis Citra.

Namun, sejurus kemudian Citra tersadar bahwa dirinya tidak pantas untuk Angga, karena dirinya sudah tidak suci lagi.

Citra memalingkan wajah ke samping, membuat Angga menghentikan aksinya.

"Angga stop, jangan lakukan ini padaku, karena aku bukanlah perempuan yang pantas untuk mu, dan masih banyak wanita diluar sana yang yang lebih cantik dan lebih sempurna dari diriku," ucap Citra kemudian dia menghempaskan tangannya dari genggaman Angga.

Angga menautkan kedua alisnya, tatkala mendengar ucapan Citra.

"Memangnya kenapa? bukankah setiap orang berhak untuk bahagia dan aku sudah lama menaruh hati padamu Cit, bahkan sejak pertemuan pertama kita aku sudah berjanji pada diriku sendiri, bahwa dirimu akan menjadi pendamping hidupku apapun keadaannya," jelas Angga.

Citra menitihkan air mata, saat mendengar ucapan Angga. Meski tak dapat di pungkiri bahwa dirinya juga merasakan apa yang dirasakan oleh Angga.

Namun Citra sadar, bahwa dirinya masih resmi menyandang status istri Rifki. Dan apa yang dia lakukan ini sangatlah tidak benar.

Dengan perlahan, Citra menggeser posisi duduknya, agar dirinya tidak terlalu dekat dengan Angga.

Angga menautkan kedua alisnya, tatkala melihat tingkah aneh dari Citra, lalu dia kembali menanyakan apa alasan Citra untuk tidak bisa berhubungan dengannya.

Citra menatap manik mata Angga, lalu dia menceritakan bahwa dirinya sebenarnya masih berstatus istri orang lain.

"A-apa...!" ucap Angga terhenyak mendengar penuturan Citra. Bahkan dirinya merasa bagaikan tersambar petir di siang bolong.

"Tidak mungkin," ucap Angga yang masih belum percaya dengan ucapan Citra barusan. Ia berpikir Citra mengada-ada agar dirinya menjauh dari kehidupan Citra.

"Kau bohong 'kan, aku tau kau memang tidak suka kehadiran diriku sejak awal, maka dari itu kau meninggalkanku sendiri saat aku mengajakmu makan siang di Mall," ucap Angga mengutarakan kekecewaannya waktu itu.

Citra berdiri dari kursi, lalu dia mensejajarkan tubuhnya dengan Angga.

Kemudian Citra menjelaskan bahwa kejadian waktu itu lah yang membawanya pergi berlibur ke Bali, dan tujuannya sendiri untuk menenangkan pikiran yang sedang kacau. Bahkan Citra lagi-lagi kembali menitipkan perusahaannya kepada sahabatnya Robin. Dan berniat menetap di Bali untuk selamanya.

Angga terdiam, lalu dia meresapi ucapan Citra barusan. Ia tau betul selama ini yang dia tau Robin lah pemilik perusahaan Pratama. Namun belakang muncul Citra yang mengakui dirinyalah pemilik perusahaan itu.

1
Nadira ST
katanya wanita kuat kok alay,dikibulin syasi percaya
Anonymous
byk duit knp hak ngurus cerai sendiri…kan tolo nama’a cwek bgini
Anonymous
tolol bget ciitra udh diperkosa br nyadar..mager ah baca’a lgi…
Anonymous
kok jd kurang seru cerita’a…?lemah bget citra
Wahyu Suroso
cerita paling bodoh yang q baca ..receh
Ya Yat
kurang suka peran si citra bodoh di pelihara..
Amrih Ledjaringtyas
tiri kok bela...aneh
Amrih Ledjaringtyas
balas dendam wajib.tp klo lo sampe balikkan dgn rifki. fix lo tolol binti dongo🤣
Amrih Ledjaringtyas
mana ada pemimpin perusahaan besar tolol sprti ini🤣🤣
aneh
Pustanty: terlalu drama....
total 1 replies
Amrih Ledjaringtyas
begonya wkwkwkw.
hnya dlm novel perempuan itu bego dlm cinta.tp dlm nyata perempuan itu rooaarrr
Vita Bayu
Luar biasa
Anonymous
Receh amat ceritanya. Bye!
Evy
kemana para bodyguard nya...
Evy
semangat Author... jangan menyerah... walaupun ceritanya tak seperti yang aku bayangkan.tapi tidak apa... jangan merasa down dengan komentar yang bisa membuat Author hilang ide...
Evy
kupikir takkan terjadi hubungan suami istri.kenaoa bisa begitu Thor ..aku kesel banget..tapi terserah Author sih...kan dia yang bikin alur ceritanya.
Evy
kok begitu sih jalan ceritanya...masa bisa ketangkap...
Evy
jangan balikan Thor .. buanglah mantan pada tempat sampah...
Dewi Nurani
cerita yg aneh s angga maen nyosor aja , bener² tak berahlak , s rifki plin plan , msh tetep baik ke sasyi , jadi males bacanya bikin puyeng
Elok Pratiwi
karakter pemeran wanita utama nya kok goblok amat sangat membosankan sangat tidak menarik sama sekali tidak ada greget nya
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!