NovelToon NovelToon
Rahasia Menantu Culun

Rahasia Menantu Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:811.7k
Nilai: 4
Nama Author: riski iki

Citra adalah seorang gadis culun yang dijodohkan oleh kakeknya pada pria tampan dan kaya raya.

Dan dia juga sengaja menyembunyikan identitasnya pada semua keluarganya, tidak terkecuali pada suaminya sendiri.

Karena dia ingin melihat, apakah suaminya benar-benar mencintainya atau tidak.

Apakah Citra dan Rifki bisa bersama lagi? setelah Citra mengetahui kalau Rifki dan Syasi sudah punya anak.

Sedangkan Syasi adalah adik tirinya Citra sendiri.

Bagaimana kisahnya? yuk intip terus perjalanan kisah cinta antara Rifki dan Citra di Rahasia Menantu Culun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riski iki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Menantu Culun Bab 18

"Ah...!" jerit Citra terdengar begitu pilu.

"Aku mohon mas, jangan lakukan itu padaku, aku mohon mas, aku mohon...!" Citra lagi-lagi memohon, namun suaminya Rifki tak menghiraukan teriakannya sama sekali.

Keringat dingin mengucur deras dari kening Citra, bahkan seluruh pakaiannya sudah basah oleh keringat, dan deru nafasnya memburu seolah apa yang Ia alami barusan benar-benar nyata.

"Ternyata aku hanya mimpi," batin Citra.

Kemudian dia memeriksa tangan dan kakinya, yang ternyata tidak diikat sama sekali. Rupanya kejadian malam itu masih membekas di ingatan Citra hingga membawanya masuk ke alam mimpi.

Ya, kejadian dimana suaminya Rifki merenggut mahkotanya dengan paksa.

Disaat Citra sedang melamun memikirkan mimpi yang dia alami barusan, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk.

"Masuk," ujar Citra dari dalam, kemudian dia memperbaiki penampilannya yang tampak sedikit awut-awutan.

Bi Ninik mendorong pintu kamar itu perlahan, setelah dia mendengar suruan Nonanya untuk masuk.

"Ada apa Bi?" tanya Citra setelah melihat sosok bi Ninik yang masih berdiri di ambang pintu.

"Itu Non, didepan ada tamu. Dan katanya dia ingin bertemu dengan Nona Citra," ujar Bi Ninik.

"Namanya siapa Bi," tanya Citra.

Bi Ninik meletakkan jari telunjuknya di kening, dan sejurus kemudian perempuan renta itupun akhirnya mengingat nama orang yang bertamu ke Villa itu.

"Kalau Bibi nggak salah dengar, namanya Angga Non," ucap Bi Ninik akhirnya.

Citra menautkan kedua alisnya, saat mendengar nama Angga.

"Angga," kemudian Citra mengarahkan pandangannya pada Jam dinding yang ternyata jarum jamnya sudah menunjukkan pukul delapan malam.

"Baiklah Bi, bilang pada Angga, kalau sebentar lagi aku akan menemuinya," ujar Citra.

"Baik Non," jawab Bi Ninik. Kemudian dia pergi meninggalkan kamar Citra.

Setelah kepergian Bi Ninik, Citra bergegas masuk ke dalam kamar mandi, lalu dia mengguyur seluruh tubuhnya dengan air hangat yang mengalir dari Shower.

Tidak berselang lama, akhirnya Citra pun telah usai membersihkan diri, kemudian ia keluar dari dalam kamar mandi, lalu dia memakai pakaian santainya.

Setelah penampilannya tampak rapi, barulah Citra keluar dari dalam kamar untuk menemui Angga.

"Angga dimana Bi?" tanya Citra setelah dia sampai di ruang tamu.

"Ada di halaman depan Non," jawab Bi Ninik. kemudian perempuan renta itupun kembali melanjutkan pekerjaannya

Citra melangkahkan kakinya perlahan menuju tempat yang di beri tahu oleh Bi Ninik. Namun, setelah Citra sampai di halaman depan, malah dia tidak menemukan keberadaan Angga sama sekali.

Kemudian Citra celingak-celinguk mencari keberadaan Angga keseluruhan penjuru. Tapi dia tidak menemukan siapapun di sana.

"Bagaimana sih Bi Ninik, katanya Angga berada di halaman depan, tapi aku sudah mencarinya kemana-mana, namun aku tidak melihat keberadaan Angga," ujar Citra sambil bersedekap dada.

Lalu dia memandang lurus ke depan, menikmati pemandangan hamparan laut lepas yang tidak berujung.

Angin yang berhembus sepoi-sepoi dan ombak yang saling bersahut-sahutan, di tambah lagi suara jangkrik yang terdengar nyaring menambah kesunyian di malam itu.

Citra menghembuskan nafas kasar, mengingat semua kejadian yang dia alami. Dan mulai dari sekarang Citra bertekad, bahwa dirinya tidak akan sudi bertemu lagi dengan Rifki, apapun alasannya.

"Ya, apapun alasannya, aku tidak akan sudi bertemu dengan pria biadab itu lagi," batin Citra.

Disaat Citra sedang memikirkan masalah yang dia alami, tiba-tiba sebuah tangan mendarat menutupi sepasang netranya.

Citra pun memegang tangan itu, lalu dia membalikkan badan. Dan melihat Angga sedang tersenyum manis padanya.

"Angga, ternyata kamu masih di sini. Aku pikir kamu sudah pulang karena terlalu lama menunggu kedatangan ku," ujar Citra.

Angga menanggapi ucapan Citra dengan senyuman, kemudian dia menggenggam tangan Citra dengan kelembutan tiada tara, lalu pria yang cukup tampan itu menuntun Citra untuk duduk di atas kursi yang tersedia di tempat itu.

"Angga ada apa ini? apa kau merencanakan sesuatu?" tanya Citra merasa heran dengan perlakuan Angga padanya.

Bukannya menjawab pertanyaan Citra, laki-laki itu malah menaruh jari telunjuknya di depan bibir Citra.

Jantung Citra semakin berdegup kencang, dan untuk pertama kalinya Ia merasa ada laki-laki selain Rifki yang membuat jiwanya merasakan getaran yang tiada tara.

Ya, Citra merasa seakan tersengat aliran listrik tegangan tinggi. Tatkala Angga mendekatkan bibirnya pada bibir tipis Citra.

Namun, sejurus kemudian Citra tersadar bahwa dirinya tidak pantas untuk Angga, karena dirinya sudah tidak suci lagi.

Citra memalingkan wajah ke samping, membuat Angga menghentikan aksinya.

"Angga stop, jangan lakukan ini padaku, karena aku bukanlah perempuan yang pantas untuk mu, dan masih banyak wanita diluar sana yang yang lebih cantik dan lebih sempurna dari diriku," ucap Citra kemudian dia menghempaskan tangannya dari genggaman Angga.

Angga menautkan kedua alisnya, tatkala mendengar ucapan Citra.

"Memangnya kenapa? bukankah setiap orang berhak untuk bahagia dan aku sudah lama menaruh hati padamu Cit, bahkan sejak pertemuan pertama kita aku sudah berjanji pada diriku sendiri, bahwa dirimu akan menjadi pendamping hidupku apapun keadaannya," jelas Angga.

Citra menitihkan air mata, saat mendengar ucapan Angga. Meski tak dapat di pungkiri bahwa dirinya juga merasakan apa yang dirasakan oleh Angga.

Namun Citra sadar, bahwa dirinya masih resmi menyandang status istri Rifki. Dan apa yang dia lakukan ini sangatlah tidak benar.

Dengan perlahan, Citra menggeser posisi duduknya, agar dirinya tidak terlalu dekat dengan Angga.

Angga menautkan kedua alisnya, tatkala melihat tingkah aneh dari Citra, lalu dia kembali menanyakan apa alasan Citra untuk tidak bisa berhubungan dengannya.

Citra menatap manik mata Angga, lalu dia menceritakan bahwa dirinya sebenarnya masih berstatus istri orang lain.

"A-apa...!" ucap Angga terhenyak mendengar penuturan Citra. Bahkan dirinya merasa bagaikan tersambar petir di siang bolong.

"Tidak mungkin," ucap Angga yang masih belum percaya dengan ucapan Citra barusan. Ia berpikir Citra mengada-ada agar dirinya menjauh dari kehidupan Citra.

"Kau bohong 'kan, aku tau kau memang tidak suka kehadiran diriku sejak awal, maka dari itu kau meninggalkanku sendiri saat aku mengajakmu makan siang di Mall," ucap Angga mengutarakan kekecewaannya waktu itu.

Citra berdiri dari kursi, lalu dia mensejajarkan tubuhnya dengan Angga.

Kemudian Citra menjelaskan bahwa kejadian waktu itu lah yang membawanya pergi berlibur ke Bali, dan tujuannya sendiri untuk menenangkan pikiran yang sedang kacau. Bahkan Citra lagi-lagi kembali menitipkan perusahaannya kepada sahabatnya Robin. Dan berniat menetap di Bali untuk selamanya.

Angga terdiam, lalu dia meresapi ucapan Citra barusan. Ia tau betul selama ini yang dia tau Robin lah pemilik perusahaan Pratama. Namun belakang muncul Citra yang mengakui dirinyalah pemilik perusahaan itu.

1
Romauli Simbolon
Wanita POLTAK alias POLos tak beroTAK
Khomsiatun
Luar biasa
bhunshin
onon bgt si Citra
fiza
aik..gitu jer dh lari,mulut mana??xreti jwab,tau cikit nagis,org hina ko biokan jer,dri petamq chapter sampai la nih,nagis saja,ko lahir dri mata air ke apa,celah mana ko kuat,hati,telinga,mulut mana xreti balas apa org ckp,bodoh dh la..ish..sakit plk ati kite😤..kaya tapi bodoh,ko kaya kot,heran apa takat laki ti,lain bayak,cikit nagis,pastu lari..bende tah
fiza
celah mana dia wanita kuat,bkan bodoh ker🙄
fiza
Biasa
fiza
Kecewa
fiza
yek ele..gitu jer..berlajar la gan shen maning...kaw2 dia bagi org yg buat dia,xkira la keluarga ke x,org nk kutuk ke nk apa ker,dia terang2 buat..depan org ramai lagi,ssb apa..dia kuat,pandai dan kaya raya🥱..dia serang org yg serang dia jer..
fiza
ceh..pengsan konon..paggil siska suh bantu mita di sain cepat xikit surat cerai🙄
Puspita Sari
ceritanya masih blm mateng bgt tokoh utama pdhl miliader tapi kaya ga pny power sama sekali harusnya balas dendam nya bisa lebih epic.. tapi patut di apresiasi krn membuat sebuah cerita itu ga mudah
Rswt Slv
Biasa
Romauli Simbolon
yg bodoh authornya BKN citra
Hartaty
apasih cerita nya
Hartaty
ngapain jg dandan gak mau dikenal klu ujung2nya ngasih tau nama aslinya
Hartaty
masa 2 tahun gak tau wajah asli istrinya,emang pake kacamata terusbgak dilepas pada saat tidur
bhunshin: uuussssshhhhh nmnya juga novel kita kita ini nikmati ja ya gak sih🤫🤫🤫
total 1 replies
Dahniar Nyun
katanya wanita kuat baru segitu sudah keok.sebanyak saya baca novel ini nggak ada gregetnya banget biasanya wanita genre wanita kuat nggak kayak gini cengeng bosen bacanya
Dee Yunk
lemah..
Soraya
mampir thor
Nora♡~
AA... dah... tammat... Akhirnya Citra❤Angga hidup bahagia... Tahniah yaa.. thor... dan lanjut ke karya2 yang lain..
Tiwik
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!