NovelToon NovelToon
GAIRAH STEVA

GAIRAH STEVA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Min Ziy. Minfiatin FauZiyah

Steva memilih pergi dari genggaman Malvin sang kekasih yang telah memberinya hidup bergelimang harta.

Steva menikah dengan seorang pria bernama Razz, yang mampu membuatnya terpesona hanya karena menatap manik birunya yang cantik dan menggoda.

"Kau mempermainkanku, Razz...," celoteh Steva kala Razz hanya bermain-main saja di area bawahnya, sedangkan gelora Steva ingin meminta lebih.

"Aku tidak mempermainkanmu, Stev, tapi memainkan permainan," jawab Razz dengan suara berat yang tertahan karena gairah yang sudah membara.

"Tapi kau menyiksaku, Razz!"

"Tidak apa, Stev. Tersiksa dalam kenikmatan adalah suatu anugerah. Lepaskan saja!"

"Ahh...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Min Ziy. Minfiatin FauZiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GADIS 1 T

Razz dan Liora tersambung panggilan video. Wajah Razz terlihat berseri karena rasa bahagia yang begitu menghiasi setiap sudut relung hati. Ia juga melepas topeng wajah buruknya karena tentu saja Razz ingin menunjukkan penampilan terbaiknya dihadapan wanita yang sangat ia cintai. Tapi Liora yang sangat baik, tidak pernah memandang seseorang dari harta, tahta apalagi sekedar rupa, ia mencintai seseorang dengan ketulusan.

Razz dan Liora adalah teman sejak kecil, namun tabiat Razz yang memang sudah terlahir dari keluarga Sultan itu membuat Razz kurang bisa menghargai orang lain, ia selalu bersikap angkuh, sombong dan congkak. Razz tak bisa menghargai orang lain yang ia pandang rendah di bawahnya. Tentu Liora sangat tidak menyukai itu semua. Dan Liora bertemu dengan seorang pria yang merintis sendiri usahanya dari titik paling rendah, seorang pria yang berjuang dengan seluruh tenaga dan keringatnya, seorang pria yang bisa menghargai orang lain dan tak merendahkan siapa saja. Seorang pria yang jauh berbeda dengan Fabio Cannavaro Razolla.

"Bagaimana aku bisa percaya begitu saja jika kau hanya mengatakannya tanpa adanya bukti, Razz?," ucap Liora yang bertatap muka dengan Razz lewat layar ponsel.

"Haahahahahaha, tentu aku akan membuktikannya Liora, kau ingin bukti macam apa agar kau percaya?"

"Nikahi dia!" ujar Liora mantap.

Bukan tanpa alasan Liora mengatakan hal itu, jika seorang wanita bersedia menerima Razz dalam keadaan seburuk itu, pasti wanita itu adalah wanita yang baik dan tulus, dan Liora sangat berharap jika Razz menikah dengannya, Razz akan mencintainya, lalu melupakan dirinya. Tidak mungkin kan Razz akan mempermainkan sebuah pernikahan?.

"Kau serius?" tanya Razz memastikan.

"Tentu saja!" jawab Liora sangat yakin.

"Baik, tapi kau harus menepati janjimu setelah aku melakukannya, jangan membuatku kecewa dan marah, Liora. Kau tahu semua ini aku lakukan hanya demi dirimu." Kalimat terakhir yang Razz katakan mendapat jawaban "Iya" dari Liora. Dan mereka mengakhiri sambungan telepon siang itu.

Razz pulang dari perusahaan sore hari lebih cepat dari biasanya. Ia ingin segera bertemu dengan Steva, membicarakan perihal pernikahan mereka. Setahu Razz, Steva masih memiliki seorang ayah, itu artinya, mereka masih membutuhkan wali untuk pernikahan dirinya dengan Steva.

"Tapi? Saya ragu, Tuan?" Steva tidak berani membawa Razz menemui ayahnya, jika ayahnya tahu Steva akan menikah dengan orang kaya, Steva takut ayahnya akan memeras dirinya.

"Kenapa? Kau masih memiliki seorang ayah, Stev. Kita membutuhkannya untuk pernikahan kita. Jika dia tidak merestui, maka pernikahan kita tidak akan sah," celoteh Razz.

"Dia bukan orang yang baik, Tuan."

Razz menghembuskan nafas kasar, ia lelah terus berpura-pura buta seperti ini, rasanya Razz ingin menarik tangan Steva yang berdiri memberi jarak antara dirinya dengan Steva.

"Tentu aku tahu itu, Stev. Mana ada orang baik yang menjual putrinya sendiri pada seorang mucikari hanya demi sejumlah uang," ucap Razz mengerti apa yang sebenarnya dirasakan Steva yang tak mampu diucapkan dengan gamblang oleh gadis itu.

"Kita temui dia sekarang, aku akan memberikan apa yang dia minta agar dia bersedia memberi restu pernikahan kita."

Steva sempat menolak beberapa kali, dan terjadi perdebatan kecil diantara keduanya, hingga Steva pun mengalah, dan sore ini mereka akan datang menemui Hamdan ayahnya Steva.

Tan berdiri di dekat mobil yang ia parkir di tepian jalan depan rumah ayah Steva. Razz dan Steva sudah masuk ke dalam rumah setelah mereka sempat menunggu kedatangan Hamdan yang entah pergi dari mana.

Seringai yang terukir di raut wajah lelaki paruh baya itu nampak jelas betapa dia orang yang licik dan jahat, pada putrinya sendiri dia memberikan pandangan buruk. Bahkan Razz bisa menyadari jika saat ini Steva merasa begitu takut, ia meremas kedua tangannya sendiri yang ia genggam.

Itu karena sejak kecil Steva selalu mendapat kekerasan dari Hamdan sang ayah, tak cukup ekonomi keluarga yang sulit hingga Steva putus sekolah saat kelas 11 SMA. Namun Steva juga masih harus menjalani sulitnya hidup bersama Hamdan yang tukang judi dan pemabuk berat, yang sering kali melayangkan pukulan terhadap Steva saat moodnya sedang buruk, tapi hampir seharian mood lelaki paruh baya itu memang selalu buruk.

"Jadi kau masih membutuhkanku, Steva?" seloroh Hamdan sombong, ia mengepulkan asap rokok ke arah depan tepat di muka Steva sang putri.

'Glek.' jantung Steva berdebar.

"Uhuk uhuk!" Steva terbatuk akibat kepulan asap yang Hamdan tiupkan padanya.

"I-i iya, ayah!" jawab Steva terbata, ia takut pada ayahnya sendiri, jika gadis lain menambatkan cinta pertamanya pada sang ayah, maka beda halnya dengan Steva, ia mendapatkan patah hatinya yang pertama itu justru dari pria yang seharusnya menjadi pahlawan dalam hidupnya itu.

Razz menahan amarah melihat gelagat Hamdan yang bertingkah buruk pada Steva di hadapannya. Andai ia tak sedang berlakon menjadi pria buta, pasti Razz sudah melayangkan tendangan ke dada Hamdan saat ini juga.

"Kau sangat bodoh, Steva. Benar-benar bodoh, sungguh sial diriku yang memiliki anak sepertimu. Kau pergi dari Tuan Malvin yang tampan dan kaya raya dan justru memilih orang cacat yang buruk rupa macam dia ini, benar-benar wanita bodoh," Hamdan tak henti-hentinya mengumpat pada Steva, ia sebenarnya sangat menyayangkan keputusan Steva untuk menikah dengan pria selain Malvin yang sudah menjanjikannya uang 1 T.

"Ayah, Steva hanya meminta ayah untuk merestui pernikahan Steva. Hanya sekali ini saja, ayah, Steva tidak akan pernah lagi mengganggu hidup ayah. Steva janji tidak akan pernah merepotkan ayah." Steva terus membujuk Hamdan, sangat berharap agar Hamdan bersedia memberikannya restu dan menikahkan mereka.

"Tidak semudah itu, Steva. Apa kau tahu, berapa nominal yang akan Tuan Malvin berikan pada ayah untuk harga dirimu?" Hamdan akan berterus terang.

"Apa maksud ayah?" Steva merasa gugup, apa ini kembali tentang uang dan uang?

Razz hanya diam mendengarkan. Dia pun sudah bisa menebak jika pembicaraan sore ini, pasti akan berujung pada uang. Dan tebakan Razz benar setelah Hamdan mengungkapkannya dengan jelas.

"Ayah akan merestui kalian jika calon suamimu ini bisa membayar sesuai harga yang ingin Tuan Malvin berikan pada ayah," celoteh Hamdan tanpa rasa malu.

'Cih.' tersungging senyum sinis di ujung sudut bibir kanan atas Razz. Orang seperti Hamdan ini hanya akan berputar dalam nominal uang.

"Sebutkan, berapa harganya," sahut Razz yang sudah merasa tidak tahan untuk berlama-lama di tempat sumpek duduk bersama orang picik macam Hamdan ini. Jika ini semua bukan demi Liora, sudah dapat dipastikan Razz akan menghabisi Hamdan tanpa ampun yang berniat memerasnya.

"1 T," beo Hamdan tanpa pikir panjang.

"Apa?" teriak Steva kaget. Sangat kaget.

"Deal!" jawab Razz santai.

"Hah?" Steva hanya diam terperangah. Permainan ini membuat dirinya tertimbun hutang semakin dalam.

...****************...

1
Ratna Giawa
amazing
Ratna Giawa
ikutan nyesek bacanya😭
andai razzz ada si dunia nyata thor
Ita rahmawati
bagus tp nyesek juga kyknya ya 🥺🥺
Ita rahmawati
ending yg memuaskan 👏👏
suka dn setuju bgt sm keputusan author 🥰
biarlah steva hidup dg cinta nya razz selamanya 😭
Ita rahmawati
fix ini mah sm malvin si steva nya 😔
Ita rahmawati
siapa tuh wanita yg mau nabrak steva 🤔
liora kah 🤔🤔
Ita rahmawati
ya udh lah emg akuah gk simpati blas sm malvin,,sm razz juga hilang simpati krn menye² gtu 🤣🤣
setuju sm dev aja biar mulai dg kehidupan yg bner² baru tnpa embel² masa lalu yg menyakitkan 🥰
Ita rahmawati
hiss bner² tk teduga ceritanya
Ita rahmawati
ntah lah aku udh yerlanjur gk respec sm cwo yg gk tegas apapun alasannya 😔
Ita rahmawati
kok ceritanya jd bgini sih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
astaga ternyta bgtu,,tp razz masih hidup kan 🤦‍♀️
apa mgkin jantungnya malvin sm razz dituker 🤭
sebenernya aku kesel bgt sm razz yg tega bohong bgtu cuma dwmi liora tp kasian juga klo tetiba mati,,hrusnya ngerasain kehilangan liora dulu 🤣🤣
Ita rahmawati
ntahlah bingun,,krna razz sm liora juga tetiba hilang ditelan bumi
Ita rahmawati
tuh kan kyknya emg jantungnha razz deh,,kesel sih sm razz tp klo dinikin mati ya sedih juga 😭😭😭
Ita rahmawati
eh bkn nya steva lg hamil ya,,emg gk keliatan
Ita rahmawati
eh kok aku curiga razznya mati ya trus donorin jantungnya ke malvin,,keinget ucapan spontan steva yg bilang mati saja kau wktu dia marah sm razz ,,tp masa iya dn knp 🤦‍♀️🤦‍♀️🤔🤔
Ita rahmawati
baca aja lah 🤣
Ita rahmawati
wah apa maksud author ya jgn blg di sini si liora itu yg paling baik 🤣🤣
Ita rahmawati
sumpah dadaku sllu berdebar² baca cerita ini dn rasanya mulutku sellu mengumpati si razz sm liora,,ya ampun thor² kamu bner² berhasil bikin aku emosi 🤣🤣
Ita rahmawati
udh cukup nodohmu steva 🤦‍♀️🤦‍♀️
Ita rahmawati
masih penasaran,,masa sampe segitunya si malvin gegara digebukin anak buah razz 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!