NovelToon NovelToon
Ibu Palsu Untuk Anak-anak Ku

Ibu Palsu Untuk Anak-anak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / BTS / Blackpink / CEO / Percintaan Konglomerat / Ibu Tiri
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: zahra xxx

Victor Winslow, seorang CEO sukses, terlibat dalam kecelakaan tragis saat terburu-buru menjemput anak-anaknya, menabrak seorang wanita yang kehilangan ingatannya dan tidak memiliki identitas. Sementara itu, putrinya Kayla mengalami penurunan kesehatan yang drastis dan menginginkan seorang ibu. Victor, dengan keputusan yang ekstrem, memberikan ingatan dan informasi palsu kepada wanita itu agar bisa menjadi ibu bagi anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zahra xxx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 12

Ruang makan besar itu penuh dengan aktivitas. Para pelayan sibuk mondar-mandir, menyusun makan malam di atas meja panjang yang megah. Piring-piring porselen yang indah dan peralatan makan perak bersinar di bawah cahaya chandelier yang mewah. Di tengah keramaian itu, Alisa berdiri tegak, berwibawa seperti seorang nyonya rumah yang handal, memberikan instruksi kepada para pelayan dengan tenang namun tegas.

"Itu semua makanan kesukaan Victor, kan? Letakkan di sana," perintahnya sambil menunjuk sudut meja yang sudah dihiasi dengan elegan.

Meja makan itu sendiri telah dihiasi dengan pernak-pernik pesta yang berkilauan. Lilin-lilin tinggi dengan nyala api yang lembut menambah kesan hangat dan meriah. Bunga-bunga segar yang harum tersebar di sekitar meja, memberikan aroma yang menyegarkan.

Alisa, dengan teliti, mengawasi setiap detail, memastikan semuanya sempurna. Pikirannya dipenuhi oleh kabar gembira yang baru saja didengarnya siang tadi; rapat dengan pimpinan Kim Grup telah dipercepat, dan kontrak yang penting telah ditandatangani. Malam ini adalah waktu yang tepat untuk merayakan keberhasilan Victor.

Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki yang lembut menuruni tangga. Victoria muncul dari balik pintu. Dengan gaun malam yang anggun, ia berjalan menghampiri Alisa yang masih sibuk di meja makan.

"Untuk apa semua makanan ini, Alisa?" tanya Victoria dengan nada penasaran, matanya mengamati berbagai hidangan yang telah tersusun rapi.

"Ini untuk merayakan proyek perusahaan bersama Kim Grup, Ibu. Kudengar mereka sudah rapat dan tanda tangan kontrak hari ini," jawab Alisa dengan semangat yang tak bisa disembunyikan. Matanya berbinar, penuh kebanggaan dan kebahagiaan.

Victoria tersenyum lembut, merasa bangga melihat semangat dan dedikasi calon menantunya. "Bagus sekali, Alisa. Victor pasti akan sangat senang melihat semua persiapan ini. Kamu benar-benar tahu cara membuatnya merasa istimewa."

Alisa hanya tersenyum kecil, merasa lega dan senang mendapatkan pujian dari Victoria. Sementara itu, para pelayan terus bekerja dengan giat, memastikan setiap detail sempurna.

"Alexa, panggil anak-anak untuk makan malam," perintah Victoria kepada Alexa dengan suara tegas namun hangat.

Alexa mengangguk dan segera beranjak menaiki tangga menuju ruang bermain yang berada di lantai atas. Sesampainya di ruang bermain, Alexa melihat Kayla sedang duduk di sofa dengan buku terbuka di depannya, fokus pada pelajaran yang sedang ia pelajari.

"Nona muda, apa kau sedang ingin memecahkan rekor dunia? Ratu kemalasan akhirnya belajar, hahaha," ujar Alexa sambil menggoda Kayla yang tampak serius dengan buku di tangannya.

"Diam kau, Alexa. Kenapa kau datang kemari?" ujar Kayla dengan nada kesal, lalu melemparkan buku ke arah Alexa. Beruntung Alexa cepat mengelak sehingga buku itu tidak mengenainya.

"Nyonya Victoria menyuruh kalian turun untuk makan malam," jawab Alexa sambil duduk di samping Kayla.

"Kan kau tahu kami jarang turun untuk makan malam," sindir Kayla sambil menatap Alexa dengan tatapan penuh arti.

Alexa hanya tersenyum sambil mengambil kue dari atas meja dan menggigitnya dengan lahap. "Kudengar tuan besar memenangkan kontrak besar dengan Kim Grup," ujarnya.

"Kim Grup yang terkenal itu? Kudengar pemiliknya orang gila," balas Key sambil menutup bukunya, menunjukkan minatnya dalam obrolan.

"Yah, bukankah Daddy kita juga sedikit gila? Jadi mereka adalah rekan bisnis yang cocok," ujar kayla dengan nada menyindir, membuat Key tersenyum tipis.

"Benar juga," alexa mengangguk setuju. "Wanita jelek itu pasti ingin mencoba mengambil hati Daddy," tambah kayla dengan nada sinis, merujuk pada Alisa, yang dikabarkan akan menjadi calon ibu tiri mereka.

Kayla kemudian bangkit dari sofa, melangkah menuju pintu. "Apa menurutmu Daddy benar-benar senang dengan semua ini?, maksudku pesta yang dibuat wanita jelek itu" tanyanya, nada suaranya berubah menjadi lebih serius.

Alexa menghela napas pelan, meletakkan kue yang hampir habis ke atas meja.

Key terdiam, merenungkan kata-kata Kayla. Akhirnya, ia mengangguk perlahan. "Baiklah, ayo kita turun. Lagipula, aku sudah tidak sabar melihat drama mereka," katanya, mencoba menyembunyikan senyum kecil di wajahnya.

Kayla dan Key duduk di meja makan, Kayla melirik jam yang tergantung di dinding, detik-detik berlalu dan ayahnya, Victor, akan segera pulang. Key, di sisi lain, menatap poster yang menggantung di dekat meja makan dengan tulisan "Selamat Atas Keberhasilan Victor".

Langkah kaki Victor terdengar dari kejauhan, semakin mendekat. Semua pelayan sudah bersiap di posisi mereka masing-masing. Di sekeliling meja makan, ketegangan semakin meningkat.

"Satu, dua, tiga," Alisa menghitung dengan suara pelan namun tegas.

Tepat saat Victor memasuki ruangan, Alisa datang membawa kue penyambutan dengan wajah yang senang, bahkan tampak bahagia. Victor berhenti di hadapan mereka, pandangannya dingin dan tidak bersahabat. Dengan gerakan kasar, ia meraih kue itu dan melemparkannya ke lantai.

"Apa-apaan kalian ini, sialan!" umpat Victor sambil melonggarkan dasinya dengan gerakan marah.

Alisa terdiam, terpaku di tempat, mendengar makian Victor. Sementara itu, Kayla hanya bisa tersenyum tipis, seolah menikmati drama yang sudah ia duga akan terjadi. Key menatap ayahnya dengan mata penuh ketidakmengertian.

"Victor, apa yang kau lakukan? Apa kau tidak bisa melihat Alisa bekerja keras menyiapkan semua ini untukmu?" amuk Victoria, ibu Victor, dari sudut ruangan.

Victor mengabaikan ucapan ibunya. Amarahnya membara, diperparah oleh masalah besar dengan Kim Grup yang baru saja membatalkan kerja sama bisnis yang penting. Pandangannya menyapu ruangan, semakin memperburuk suasana.

"Kalian, lepaskan dekor bodoh ini dan singkirkan hal sialan itu!" teriak Victor kepada pelayan-pelayannya dengan suara penuh kemarahan.

Alisa yang merasa tersakiti berusaha untuk menjelaskan, "Apa yang salah dengan dekor ini, Victor? Aku sudah mendekorasi semuanya untukmu, bisa kah kau melihat usahaku?" ujarnya sambil menahan tangis.

"Hentikan omong kosong ini! Aku sudah kesal dengan Kim Grup yang sialan itu, dan sekarang kau ingin aku memperhatikanmu? Hah?" amuk Victor tanpa ampun.

Victor berjalan mendekati Alisa dengan langkah-langkah berat, pandangannya tajam. Kayla, yang duduk di meja, menahan Key agar tidak bangkit dari tempat duduknya, ia ingin menonton drama ini sampai selesai.

"Victor, aku hanya ingin..." suara Alisa tercekat oleh isak tangisnya.

Victor yang sudah tidak bisa menahan amarahnya, mencengkeram rahang Alisa dengan kasar. "Kau pikir kau Jennie, ya? Siapa kau hingga aku harus memperhatikanmu!" teriaknya, lalu mendorong Alisa ke lantai dengan keras.

"Victor!" Victoria berteriak, segera mendekati Alisa untuk membantunya bangkit.

"Hentikan, Ibu! Kumohon, hentikan. Kau menyingkirkan Jennie dari hidupku demi wanita murahan ini. Kau membuatku malu menjawab pertanyaan anak-anak tentang di mana ibu mereka. Kau yang membuat aku menjadi seperti ini!" seru Victor dengan suara serak menahan tangis.

"Hentikan, Victor, ada anak-anak di sini," balas Victoria dengan nada penuh kepedihan.

Victor menatap kedua anaknya yang duduk di meja makan dengan pandangan sendu. Perlahan, ia berjalan menaiki tangga menuju ruangannya, meninggalkan keheningan yang mencekam di ruang makan.

"Jennie? Apa dia mommy?" gumam Kayla dalam hati, bingung dengan apa yang baru saja terungkap.

Di sudut ruangan, Victoria membantu Alisa bangkit. Air mata mengalir di pipinya, mencerminkan kepedihan yang dirasakan semua orang di ruangan itu. Key memeluk Kayla, merasa takut dan bingung dengan apa yang terjadi. Kayla hanya bisa memandang ke arah tangga, memikirkan nama yang disebut ayahnya tadi, penuh dengan pertanyaan yang belum terjawab.

1
FeVey
wah... wah.... gak bahayata...??? ternyata victor punya niatan menjadikan korban kevelakaan mnjdi istrinya.... /Shy/
Dedi Aljufri
baru baca tp cerita nya buat penasaran .. . semangat Thor 😊
Dede Dedeh
okk masih nyimak!!
Anita Jenius
1 iklan buatmu
Mắm tôm
Mantap banget nih thor, jangan berhenti menulis ya!
Keyla: makasih, tenang aja gk bakalan berhenti
total 1 replies
Ryner
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Keyla: makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!