NovelToon NovelToon
Istri Kecil Gus Zayyan

Istri Kecil Gus Zayyan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: umi ayi

Safira gadis SMA yang hobi sekali balapan liar hingga membuat kedua orang tuanya pusing sehingga ia dimasukkan ke pesantren.

Namun siapa sangka jika ia dipaksa menikah dengan anak pemilik pesantren karena kesalahan yang ia perbuat sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Fira masih termenung memikirkan nasihat mama nya tadi. "Melayani suami?" yang ia pikirkan saat ini ialah melayani suami dalam melaksanakan Sunnah dan ibadah malam pengantin. "Tidak... tidak... tidak." Pekik Fira menggeleng menepis pemikiran nya.

"Ada apa?" Tanya zayyan tepat berada dihadapannya.

"Gu... Gus! Sejak kapan Gus di sini?" tanya nya kaget.

"Dari tadi, saya mengucapkan salam tapi kamu hanya bengong." Dari tadi zayyan sudah beberapa kali mengucapkan salam namun tidak mendapat jawaban karena Fira sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Ngapain Gus masuk kamar ku? sana keluar." Pekik Fira saat Zayyan mendekat dan duduk di sebelahnya.

"Ini kamar saya, jadi terserah saya dong."

"Ini ka.. kamar Gus Zayyan?" Fira meneliti sekeliling, ia baru menyadari jika ia sedang di kamar Zayyan, dari tadi ia tidak sadar jika ini kamar Zayyan karena sibuk mendengar nasihat mama juga merasa galau harus di tinggal mama dan papa nya.

"I..iya, tapi sekarang gue tidur disini, jadi Gus bisa keluar."

Zayyan mengernyitkan dahinya. "Kamu mengusir saya dari kamar saya sendiri? ehm lebih tepatnya kamar kita berdua?"

"Nggak, gue gak mau sekamar sama Gus Zayyan." Fira menggeser duduknya menjauh dari Zayyan.

"Kita sudah sah menikah jadi se_wajar nya saja tidur sekamar, bahkan seranjang."

"Seranjang?" Fira menelan saliva nya gugup. "Gak, gue gak mau, Gus zayyan jangan coba-coba berani menyentuh gue." Fira berdiri langsung berlari menjauh, Ia duduk di kursi dekat sudut kamar.

Zayyan tersenyum melihat Fira yang gugup juga ketakutan.

"Ingat yah Gus, kita menikah karena terpaksa, jadi jangan coba-coba Gus menyentuh gue, gue gak mau ada kontak fisik di antara kita." tegas Fira, padahal baru saja mama nya menasehati agar ia menjadi istri yang Soleha, melayani suami dan berbakti pada suami. Eh ini sudah teriak-teriak.

"Oke, saya tidak akan menyentuhmu tapi dengan syarat!"

"Syarat apa?"

"Kamu harus menurut sama saya, jangan membantah perintah saya, jika kamu melanggarnya maka saya akan membuatmu hamil." ucap Zayyan dengan senyum smirk nya.

"Okey deal." ucap Fira semangat. "Minta bantalnya, saya mau tidur." sambung Fira.

"Kamu mau tidur di kursi?" tanya zayyan. Dan Fira hanya mengangguk. "Tubuh mu akan sakit jika tidur di situ." sambungnya sambil melemparkan bantal.

Tanpa peduli Fira membenarkan posisinya dan berbaring membelakangi Zayyan.

"Apa kamu tidak gerah tidur pake jilbab begitu?" Heran Zayyan melihat Fira tidak melepas jilbabnya saat tidur.

"Ada pria dikamar yang sama, bukan mahram." Jawab Fira tanpa menoleh.

Zayyan tertawa mendengarnya. "Hey, kita awalnya memang bukan mahram tapi sekarang sudah halal jika melihat aurat satu sama lain bahkan merasakannya pun halal." Ucap Zayyan di sela tawanya.

"Berisik." Fira membalikkan badannya " Gus Zayyan jadi banyak omong yah sekarang," Dengus nya kesal dan kembali membalikkan badannya membelakangi Zayyan.

Zayyan hanya tersenyum melihat istri nya merasa kesal.

Malam pertama yang biasanya sangat di nantikan oleh pasangan pengantin baru tapi tidak dengan pasangan pengantin Fira dan Zayyan, mereka menjaga jarak dan sibuk dengan urusan masing-masing.

"Kenapa? apa ada yang sakit?" tanya Zayyan melihat Fira yang gelisah.

"Gue gak bisa tidur, selama tinggal di pondok ini gue tidak bisa tidur hingga larut dini hari baru tertidur, itu sebabnya gue selalu mengantuk saat belajar." Jawab Fira.

Zayyan merasa kasihan, ternyata itu yang membuat Fira selalu tidur saat jam tausiah subuh nya.

"Tidurlah disini, mungkin kamu gak bisa tidur karena ranjang ny membuat mu gak nyaman." Zayyan menepuk sisi ranjangnya.

"Kita tukaran? Gus yang tidur disini?" ucapnya tersenyum.

"Gak lah, tubuh saya bisa remuk jika tidur di sana, sini lah."

"Disana? sama Gus?"

"Kenapa? saya tidak akan menyentuhmu." Melihat Fira hanya diam membuatnya gemas. "Apa kamu membantah perintah saya?" Tekannya.

"Eh, ti... tidak. Gus jangan ngancam dong!" Dengusnya kemudian berdiri dan berjalan menuju tempat tidur. "Ini pembatas nya, awas jika Gus melewati ini, gue gigit." Ucapnya dengan tatapan sengit.

"Buka lah jilbab mu, dengan begitu tidurmu akan lebih nyaman. Atau mau saya yang buka kan?"

"Tidak, biar saya sendiri, seneng banget deh ngancam orang." Cebik nya kesal kemudian membuka jilbabnya. Bagaimana pun Zayyan adalah pria normal, meskipun ia sudah berjanji tidak akan menyentuh Fira, tapi ia ingin melihat rambut wanita yang sudah menjadi istrinya itu. Ia ingin melihat wajah Fira tanpa mengenakan hijab

"Masyaallah, sungguh indah." Batinnya melihat Fira tanpa mengenakan hijab, Surai hitam itu tergerai indah dan harum rambut Fira tercium oleh Zayyan. Leher Fira pun terlihat jenjang serta garis rahang yang begitu nyata, membuat gairah Zayyan bangkit. Jantungnya berdebar cepat seolah ingin menerkam Fira saat ini juga. "Astaghfirullah" batinnya kemudian menepis pemikirannya.

"Istirahatlah, besok kamu harus sekolah kan?"

Meski pernikahan mereka tidak di dasari cinta, namun Zayyan tidak berniat untuk melepas Fira, baginya pernikahan hanya satu kali seumur hidup. Dengan menerima pernikahan itu artinya Zayyan siap hidup bersama Fira selamanya.

Zayyan bangkit kemudian mematikan lampu membuat Fira terpekik.

"Kenapa?"

"Gue takut."

"Apa yang kamu takutin? ada saya disini kok."

"Justru itu, gue takut sama Gus. Jika gue Gus grepe-grepe gimana?" sontak saja membuat Zayyan tertawa kemudian menghidupkan kembali lampunya.

Keesokan harinya Zayyan bangun lebih awal, Saat ia membuka mata zayyan di suguhi oleh pemandangan gadis cantik yang masih terlelap. "Masyaallah indahnya ciptaan mu" batinnya memperhatikan wajah Fira. Saat ini posisi tidur mereka dengan Fira memeluk Zayyan. Melihat Fira ada pergerakan Zayyan memejamkan matanya.

"Kok ada pangeran tampan." Fira tersenyum belum sadar seratus persen dari tidurnya. Malam ini ia tidur begitu nyenyak, entah karena tempat tidur nya atau karena Zayyan bersamanya. "Ya Allah, kenapa gue tidur bisa meluk begini sih, jika Gus resek ini tahu bisa besar kepala dia." gumamnya dalam hati kemudian melepas pelan kaki nya yang melingkar di tubuh Zayyan. Ia pun dengan cepat pergi ke kamar mandi.

Merasa Fira sudah pergi, zayyan membuka matanya sembari tersenyum.

1
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹🌹
bu tedjo
Lumayan
bu tedjo
Biasa
Henny Nuraini
Luar biasa
Lisa Halik
bodoh
ir
yaAllah fir padahal sama aja lauk nya 🤣🤣
ir
Luar biasa
Lisa Halik
hahahaha fira2
Lisa Halik
padanlah di pecat zahra ni..huhuh
Lisa Halik
rasakan zahra
Yana Apriyani
Luar biasa
Ani Ani
semua lepas sudah
Ani Ani
dah meraka bergaduh pulak
Ani Ani
Kau kena dengar DIA dah tahu
Ani Ani
besar hati dapat masaksn isteri nya
Ani Ani
semoga terjadi lah
Ufi Yani
masalah buat laila datang nih
Ani Ani
DIA tunjuk pada suami nya konon DIA yang Disakiri
Ani Ani
sateb betul Bettina Ni dua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!