NovelToon NovelToon
RUSUK SANG BILLIONAIRE

RUSUK SANG BILLIONAIRE

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahkontrak / cintamanis
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Roslaniar

Sequel dari Anak Genius : Daddy We're Back.

Sebaiknya membaca terlebih dahulu kisah Anak Genius : daddy We're Back agar tidak bingung dengan para tokohnya.

Rusuk Sang Billionaire mengisahkan tentang perjalanan cinta seorang Kiano Dewananda yang mewarisi 100 % gen daddy Arya hingga sulit menemukan jodohnya.

Jangan lupa dukungannya setiap partnya, ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 18

Chelsea akhirnya tiba di sebuah kafe yang biasa ia dan sahabatnya kunjungi saat pikiran mumet karena banyaknyan tugas, sebuah kafe yang sangat menenangkan, ia segera mengambil tempat duduk yang strategis untuk menikmati alam dan berusaha menghilangkan kekesalannya. Ya Chelsea kesal,dengan kejadian hari ini. Ia tersenyum kecut mengingat adegan live yang baru saja terjadi.

'Terima kasih Tuhan, ternyata engkau sangat menyayangiku'. batin Chelsea tak henti-hentinya mengucap syukur.

"Permisi mbak, maaf mau pesan apa. " seorang pelayan menyapa Chelsea seraya menyodorkan buku menu.

"Coklat hangat dengan kentang masing-masing."

"Baik mbak, ditunggu ya ,,,"

Setelah pelayan itu membalikkan badan dan menjauh darinya, Chelsea kembali fokus dengan pemandangan di luar kafe.

"Kesal boleh, tapi gak perlu sampai patah hati, dia bukan pria yang terbaik buatku. Suatu saat pasti akan datang seseorang yang tulus untukku. " gumam Chelsea menyemangati dirinya sendiri.

Chelsea adalah wanita yang apa adanya dan easy going dengan pikiran yang terbuka, sehingga apapun yang terjadi dalam hidupnya, ia selalu mengambil sisi positifnya saja.

"Silahkan mbak ,,," pelayan wanita itu kembali dengan pesanan Chelsea.

"Terima kasih ,,," balas Chelsea segera menyantap kentang goreng keju kesukaannya.

drrrrttttt drrrrttttt

"Woiiiiii ,,, kamu dimana ,,," suara cempreng Diana memasuki rongga telinga Chelsea.

" Kafe Rindu Alam. "

"Aku segera ke sana. " Diana mematikan sepihak panggilannya.

Berkali-kali Chelsea menarik napas panjang dan membuangnya kasar bersama dengan rasa kecewanya. Ia bermasalah dengan dosennya dan sudah pasti dirinya akan menjadi mahasiswi abadi di kampus. Ingin melanjutkan ke luar negeri pasti papa serta mamanya tidak mengijinkan dan lagian dia akan memulai dari semester awal lagi, sayang kan waktu yang selama ini ia gunakan pada akhirnya terbuang percuma.

'Kenapa hari ini semuanya jadi berantakan ??' batin Chelsea pusing.

"Jangan melamun, nanti kesambet jin." Diana mengagetkan Chelsea yang sedang menatap lurus ke depan.

"Cepet banget tibanya ." Ujar Chelsea tak menanggapi ucapan Diana

"Tadi emang aku niatnya mau kesini karena feelingku mengatakan jika kamu sedang bersemedi di kafe ini. "

"Eh Sea, sepertinya pak Kiano ada perasaan deh sama kamu ,,,"

"Bukan hanya padaku tapi pada semua mahasiswa, jika mengajar selalu saja marah dan ketus. " Chelsea memotong ucapan Diana dengan sengit.

"Ck, dengerin dulu. Bukan perasaan seperti itu maksudku. "

"Lalu ???!!"

"Makanya jangan langsung sengal bacot." Diana menahan rasa kesalnya.

"Tadi satu kamu pergi, pak Kiano kayak gak konsen gitu dan selama jam mata kuliahnya selalu saja marah-marah gak jelas hingga jamnya habis. Kami kan jadi ngeri gitu. " lanjut Diana bergidik mengingat aura dingin dari Kiano.

"Makanya aku langsung keluar karena dosen datar itu pasti tidak terima jika dirinya dibantah padahal aku kan ngomong apa adanya. Nih liat chatnya kalau kamu gak percaya. " Chelsea menyodorkan ponselnya dan memperlihatkan chat Kiano semalam.

"Terus kenapa dia malah marah-marah ??"

"Gak usah dipikirin, sekarang kita nikmati indahnya pemandangan kafe ini. " balas Chelsea melupakan rasa kecewanya pada Sebastian.

Diana pun ikut memesan seperti pesanan Chelsea setelah memanggil salah seorang pelayan yang kebetulan melintas di depannya.

"Mbak, pesan seperti ini, ya ,,,"

"Baik mbak, sebentar. " balas pelayan itu sopan.

Diana kembali menatap sahabatnya sambil mengernyitkan dahinya seolah melihat ada sesuatu yang berbeda dengan sahabatnya itu.

"Sea, kamu baik-baik aja kan ??" tanya Diana tiba-tiba

"Seperti yang kamu lihat. "

"Sea, cerita dong ,,, aku ini sahabatmu lho. " desak Diana namun lebih menyerupai sebuah rengekan.

Chelsea menarik napas panjang dengan senyuman getir membingkai bibirnya, walaupun hatinya tidak sakit namun rasa kecewanya melebihi apapun. Ia membuka galeri ponselnya dan memperlihat video asusila kedua pasangan itu. Diana buru-buru memasang handsfree agar tak terdengar pengunjung lain, matanya melotot dan segera mengembalikan ponsel Chelsea.

"Gila Sebastian !! aku gak nyangka ternyata dia player. Tapi gak apa-apa setidaknya bukan kamu yang dia perlakukan seperti itu. " tukas Diana menatap prihatin sahabatnya.

"Padahal aku berencana memperkenalkan sama papa dan mama. "

"Berati dia bukan yang terbaik buat kamu. "

"Hmmmm ,,,"

"Oh ya, kita tinggalkan cowok tak bermoral itu, sekarang kamu harus memikirkan cara agar bisa berdamai dengan pak Kiano. " ucap Diana mengalihkan pembicaraan mengenai pria bodoh itu.

"Sepertinya itu sulit deh, aku malah memikirkan untuk pindah kampus aja daripada buang-buang waktu, toh akhirnya aku tetap akan jadi mahasiswa abadi di sana. "

"Kampus itu kan milik keluarga Sasongko, manfaatkan dong. "

Chelsea berpikir kemudian tersenyum, bukankah pak Kiano juga bergabung jadi dosen juga memanfaatkan kak Seno ? Hal yang sama akan ia lakukan dan harus di depan pak Kiano.

"Binggo ,,, bener katamu. Sebentar aku telpon kak Seno dulu. " ucap Sea dengan senyum terindah yang ia miliki. Diana hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sahabatnya yang terkadang aneh menurutnya.

"Halo kak ,,, kakak dimana ??"

"Masih dikampus dek, tapi sebentar lagi mau kafe nongki-nongki bareng Kiano,,," terdengar suara lembut Seno di ujung telepon.

"Aku ada perlu sama kakak, kalau sudah tiba kak Seno sharelock, ya ,,,"

"Bukan mau morotin kakak lagi kan ??? soalnya kakak gak bawa uang tunai. " balas Seno polos.

"Ck, kali ini aku gak akan morotin kakak lagi. Tapi ini masalah besar. "

"Ya udah, sekarang kakak mau jalan sama Kiano. " Seno kemudian memutuskan sambungan selulernya.

Chelsea kembali menyeruput cokelat miliknya agar tenaganya kembali pulih setelah beberapa saat yang lalu sedikit emosi jiwa. Ia yakin drama kali ini akan menguras banyak tenaga karena berhadapan langsung dengan sumber masalah.

triiinnng

Sebuah notifikasi pesan masuk pada ponsel Chelsea dan ia segera membacanya, setelah itu kembali menyeruput cokelat hangatnya hingga tandas tak bersisa.

"Aku pamit dulu, Di ,,, kak Seno sudah tiba dilokasi. "

"Good luck, sayang ,,,"

"Thanks ,,," balas Chelsea seraya melambaikan tangannya dan bergegas keluar kafe.

Diana pun segera menghabiskan minumannya dan ke kasir untuk membayar pesanan mereka, tadi Sea buru-buru dan tidak membayar minumannya. Diana memaklumi sahabatnya itu.

Chelsea mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang dengan senyuman membingkai wajah cantiknya. Jarak antara kafe Rindu Alam dengan lokasi Seno tak begitu jauh hingga ia bisa tiba hanya dalam waktu beberapa menit. Melihat mobil kakak sepupunya, Chelsea pun segera memarkir mobilnya tepat disamping mobil Seno kemudian ia melangkah dengan ringan menghampiri Seno yang telah tiba lebih dulu.

Sebuah kafe bergaya klassik dengan suasana yang tak jauh berbeda dengan kafe yang baru saja ia tinggalkan. Bagus juga selera kafe kak Seno.

"Sea !!!" sebuah suara meneriakkan namanya membuat Chelsea mencari sumber suara kemudian berjalan ke arah Seno.

Chelsea langsung duduk di samping Seno dan bergelayut manja pada lengan kakaknya, ia pura-pura tak melihat manusia datar yang duduk dihadapan kakaknya.

"Sekarang ngomong sama kakak, apa masalahmu. " Seno mengusap lembut kepala adik kesayangannya.

"Ck, lebay. Sudah besar masih saja kayak anak kecil. " sinis Kiano melihat kemesraan keduanya yang bagaikan pasangan kekasih.

"Selama adikku belum dinikahi orang, maka aku yang akan menyayanginya tapi tidak mencintainya. " seloroh Seno asal.

"Ini urusan keluarga ya, orang lain gak boleh ikut campur apalagi komen yang menyakitkan. "ucap Chelsea mendelik kasar ke arah Kiano.

"Dek, yang sopan. Dia dosenmu lho. Sekarang bilang sama kakak bantuan apa yang kamu maksud di telepon tadi. " ucap Seno penasaran.

Chelsea menarik napas panjang sebelum menceritakan masalahnya sementara Kiano memilih sibuk dengan ponselnya daripada terlibat dengan urusan gadis yang selalu membuatnya kesal.

💖💖💖💖

Selamat pagi, maaf upnya telat

Selamat menikmati jangan lupa mampir juga di cerita MENGUBAH TAKDIR:GEEKY'S WEDDING.

1
Cicidyka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣nasi goreng kaget
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹
Alifah
sangat menghibur
Susilo Brama Yumbara Esbeye
paling malaz bc novel yg bab nya gak pake judul,ni cm mampit 5 detik aja hbis tu tinggalkan...
Anonymous
keren
💜 OT7 💜
kenapa cerita nya seperti bnyak yg terpotong2....
Idha Nurung
uuucnhh pengen kayak Calista 300 juta nda ada apa²nya🤲🤣🤣🤣
Desak Jegeg
Luar biasa
Soraya
mampir thor
Ciprut Imut
Luar biasa
Pasrah
kok cm segitu sih thor gak asek banget ya lagi seru "nya malah di bikin END, please lanjutin lagi dong
rosalia puspita
Luar biasa
Anonymous
keren
Adelia Adelia
teryata baca novel seru🤍🤍🤍🤍
Hartini Patikraja
😄😄
Anindia Zhahira
hahahaha ak baca ketawa
Anindia Zhahira
hahahahahhaha
Anindia Zhahira
hehehehe lucu bgt
Anindia Zhahira
lanjutkan
Anindia Zhahira
lucu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!