CINDERELLA SOMPLAK!!

MALAM HARI•

...•••••...

Di kediaman Borkhan, terdengar pertengkaran antara ibu dan anak yang sama-sama tidak ada yang mau mengalah, bahkan mereka sama-sama bernada tinggi dengan apa yang keduanya bicarakan..

Jika Borkhan melihat Gano sang anak yang berdebat dengan Lulu ibunya dengan nada tinggi, sudah di pastikan jika Gano akan di keluarkan dari daftar anaknya bahkan tidak akan mendapatkan warisan dan untung saja Borkhan belum pulang dari restoran miliknya..

''Kenapa kamu tidak percaya?'' Tanya Lulu memberikan semua bukti pada Gano, bahkan rekaman Cctv dimana Maria masuk ke dalam kamar hotel dengan seorang pria. Namun Gano tidak mempercayai bukti yang du perlihatkan sang ibu.

''Maria tidak mungkin melakukannya padaku Mom!'' Sangkal Gano.

''Kenapa tidak mungkin?! dia saja berani selingkuh dari kakak mu, Kenapa dia tidak mungkin berselingkuh dari mu yang dulu hanya selingkuhan GANO!'' Teriak Lulu yang sudah habis kesabaran pada Gano yang ngeyel jika di beri tahu.

''Itu berbeda! sangat berbeda Mom, Maria sangat mencintai ku Mom, dan aku percaya dengan nya.'' keukeuh Gano.

''Percaya? tapi kepercayaan mu sudah di salah gunakan oleh pelacur iti Gano.''

''MOM CUKUP!'' Gano membentak Lulu, membuat ia terkejut dengan bentakkan sang anak.

''Aku percaya Maria adalah wanita baik-baik, dia tidak mungkin menghianati ku! Jangan pernah bilang dia seorang pelacur! kalau tidak__

''KALAU TIDAK APA?'' bentak Borkhan dari arah pintu masuk, menatap tajam Gano yang sedang membentak istri kesayangan nya..

''Dad..

''Sayank..

Gano dan Lulu menoleh secara bersamaan, dan sedikit terkejut melihat kepala rumah tangga yang sudah datang kerumah.. Borkhan berjalan dengan langkah lebar, bahkan dia melempar tas yang berisikan laporan keuangan yang dia bawa dari restoran..

Buugh..

Borkhan meninju pipi anaknya dengan keras, hingga Gano terhiyung jatuh. ''Berani sekali kau berbicara dengan istriku dengan nada tinggi seperti itu! Apa kau mau mati HAH!'' bantak Borkhan lalu berjongkok mencengkram kerah kemeja yang di pakai Gano.

''Sayank, jangan seperti itu.'' Lulu mencoba untuk menenangkan suaminya, ia merasa kasihan dengan Gano walau bagaimana pun Gano adalah anaknya..

Borkhan menoleh menatap istrinya. ''Kenapa aku tidak boleh memukulnya? bahkan jika perlu aku ingin sekali membenturkan kepalanya agar dia bisa sadar sedikit saja dan melihat kenyataannya. Selama ini aku diam melihat kelakukan anak mu yang sudah menghianati sodaranya sendiri! Aku sangat benci pengkhianat! Kalau saja dia bukan darah dagingku, mungkin aku sudah buat dia tenggelam ke dasar laut agar dia tidak kembali.'' Tutur Borkhan sambil menunjuk Gano.

Gano bangun sambil memegang pipinya yang sakit, lalu menatap Ayahnya dengan rasa yang tidak bisa ia utarakan dengan kata-kata. Entah mungkin Gano merasa kecewa dengan ayahnya karna sudah memukulnya karna inilah kali pertama Gano di tinju oleh sang ayah..

''Maafkan aku Dad.''

''Pergilah dari sini dan renungkan kesalahan mu.'' Usir Borkhan pada Gano.

Sedangkan Lulu tidak bisa berbuat apapun, jika Borkhan sedang marah atau kesal..

''Baik.'' Gano melangkah gontai keluar dari rumah, namun sebelum itu Borkhan menghentikan langkah Gano.

''Tunggu.''

Gano menoleh kebelakang, begitu pun dengan Borkhan melihat anak keduanya sambil berkacak pinggang. ''Jika kamu tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Mommy mu, kau bisa cari tau sendiri dan buktikan apa yang di ucapkan oleh Mommy mu benar atau hanya kebohongan semata. Jika kau sudah menemukan jawabannya maka pulanglah.'' Tutur Borkhan melangkah pergi ke lantai atas..

''Sayank.'' Panggil Lulu..

''Gano.'' Panggil Lulu melihat Gano yang sudah keluar dari rumah..

Sungguh datangnya Maria dalam kehidupannya, membuat seorang Kakak jauh dari adiknya, seorang ayah jauh dari anaknya, bahkan seorang ibu yang harus merelakan anaknya tinggal berjauhan dengannya..

''Wanita itu membawa malapetaka di keluargaku.'' Ucap Lulu memijat keningnya yang pusing..

•

•

•

KOS KOSSAN•

Agam tengah duduk melihat layar Tv di depannya, tak lama Cinderella datang membawa dua piring berisi makan malam mereka..

''Iniiiii, maaf yaaa Wan Abud cuma telor dadar karna aku bisa masak telor ceplok sama telur dadar aja.'' Ucap Cinderella tersenyum menampilkan barisan gigi putihnya..

Agam melihat telor dadar yang ada di atas piring dengan nasi se ubreg seperti porsi tukang bangunan, membuatnya mengerutkan keningnya. ''Apa kau tidak salah memberikan aku nasi untuk tiga orang?''

''Terlalu sedikit yaa? biar aku tambah lagi jika kurang.'' Cinderella bangun dari duduknya namun Agam mencegah nya.

''Tidak perlu duduk dan makanlah.'' Agam menukarkan piring miliknya dengan piring milik Cinderella..

''Heyyy itu piringku..

''Aku tidak makan sebanyak itu, kau yang harus memakan nasi itu sampai habis.'' Ucap Agam yang langsung memasukkan nasi berserta telur dadar kedalam mulutnya..

''Issshh..'' Cinderella mencebikkan bibirnya namun tak ayal dia mengambil piring dengan nasi se ubreg, gatot sudah rencana dia menjahili Agam kali ini. Tadinya Cinderella ingin melihat Agam kekenyangan namun sepertinya kali ini dia yang akan ke kenyangan.

•

•

•

SETELAH MAKAN MALAM SELESAI •

''Bodohnya aku, kenapa membeli kasur hanya satu? kan jadinya satu ranjang lagi sama si Wan Abud itu, beginilah jika tergiur harga diskon.'' Cinderella menggerutu sambil memakaikan sprei dan membuat penghalang antara dirinya dan Agam..

Setelah semuanya selesai Cinderella pun terbaring melihat langit-langit kamarnya, mencoba untuk memejamkan mata menggapai mimpi indah namun tak lama Agam masuk kedalam lalu mengunci pintu, membuat Cinderella langsung memejamkan matanya pura-pura tertidur dengan jantung berdegup kencang entah mengapa..

Agam yang melihat Cinderella sudah tidur, ia pun ikut terbaring di samping Cinderella karna besok ia akan mencari pekerjaan yang belum pernah ia coba..

½ jam sudah berlalu mereka tertidur pulas layaknya orang tidur pada umumnya, namun malam ini Cinderella tertidur layaknya orang sedang bermain bola membuat bantal dan guling sudah tidak ada di tempatnya..

Buugh..

Kaki Cinderella menendang kepala Agam hingga Agam terbangun dari tidurnya karna terkejut kepalanya di tendang sesuatu..

Setelah Agam terbangun lalu melihat jika istrinya tidur menyilang, membuat Agam membenarkan cara tidur istrinya. ''Kau tidur seperti bocah ingusan.'' Gerutu Agam setelah membenarkan posisi tidur Cinderella..

*Bugh..

Ahhhkk*.. ''F***k kencang sekali kau memukul!'' Agam mengelus hidungnya yang terkena tonjok oleh Cinderella, lalu menangkis tangan Cinderella yang akan memukulnya lagi..

''Apa kau tidak bisa diam!''

''Umm yum yumyum.'' Gumam Cinderella yang sedang bermimpi makan Pizza..

Agam yang sudah kesal setengah mampus, ia mendekap tubuh Cinderella dan membuat posisi tidur mereka nyaman berpelukan.. ''Begini lebih baik dari pada kau menganiaya ku.'' Ucap Agam memejamkan matanya mencoba untuk tidur kembali..

•

...•••••...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

...JANGAN LUPA JEMPOLNYA...