NovelToon NovelToon
Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Aku Wanita Yang Kalian Rendahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan pena R

seorang istri yang di rendahkan suami dan keluarga nya.
suami yang perhitungan dan suka selingkuh. membuat sang istri bangkit dan balas dendam dengan elegan kepada suami dan keluarga nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan pena R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"tidak apa-apa Kanya, cuma bukannya Rihan juga bekerja di perusahaan itu dan artinya kamu akan kembali bertemu dengan Rihan." Kata Bu Tari.

"Iya Bu, Mas Rihan memang bekerja disana. Tapi kami kan sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Lagian Mas Rihan kan sebentar lagi akan menikah Bu."

"Apa yang kamu bilang tadi? Rihan akan segera menikah? Secepat itukah?" Tanya Pak Dodi.

"Iya Pak, mantan mertua Kanya sudah tidak sabar punya cucu dari Mas Rihan." Jelas Kanya.

"Biarkan sajalah Pak, itu sudah bukan urusan kita lagi, Mau dia menikah dengan siapapun itu sudah tidak punya urusan dengan kita lagi . " Bu Tari mencintai meredam emosi Pak Dodi.

"Hmmm. Kanya bagaikan kalau kamu tinggal di rumah Bapak dan Ibu, Kalau disini kamu sendirian.?" Tanya Pak Dodi

"Kalau Kanya tinggal di rumah Bapak dan Ibu , lalu bagaimana dengan rumah Kanya ini Pak, Bu?"

"Rumah ini bisa kamu jual atau kamu sewakan.saja. Kan tadi kamu bilang ke Rihan dan keluarga nya kalau rumah ini kamu jual. Kalau kamu masih tinggal disini, mereka akan tahu kalau kamu berbohong. sehingga mereka akan menuntut harta gono-gini. " Kata Bu Tari.

"Benar yang dikatakan Ibu kamu Kanya, kamu tahu kan gimana watak mantan suami mu itu, mereka kan gila harta. Dan andai kamu tidak kerja pun , Bapak dan Ibu insyaallah masih bisa untuk mencukupi mu , atau kamu mau ngurus salah satu warung bapak dan Ibu ? '

"Baiklah Pak , Bu Kanya akan ikut tinggal dengan Ibu dan Bapak. Daripada nanti debat dengan Mas Rihan dan keluarganya kalau Kanya ketahuan bohong. Tapi Kanya akan tetap kerja saja Pak, Bu.'

"Baiklah jika itu keputusan mu, Bapak dan Ibu akan selalu mendukung semua keputusan mu." Ucap pak Dodi.

"Kalau begitu ayo, Ibu bantu bereskan barang barang mu.'

Akhirnya Kanya membereskan pakaian nya dibantu oleh Ibu Tari.

POV RIHAN

Sial sekali hidupku, terusir dari rumah Kanya . Mau tinggal dimana lagi. Sedangkan rumah ibu sudah di sita Bank gara gara kelakuan almarhum Bapak yang suka judi.

Sertifikat rumah yang kamu cari malah di jual Kanya tanpa sepengetahuan ku. Dasar Kanya istri durhaka. kenapa dia mengambil keputusan sendiri, emang aku di anggap apa selama ini .

Kanya bilang menjual rumah nya untuk membayar hutang. Hutang yang mana aku tidak pernah tahu.

Kanya bilang aku tidak bisa memberikan nafkah yang layay. Padahal 1 juta untuk sebulan itu sudah banyak. Bagi Kanya 1juta sebulan kurang, memang dasarnya saja Kanya yang boros.

Kanya minta aku mentalak dia dan aku penuhi permintaan nya . Lagian juga rumah itu bukan milik Kanya lagi. Jadi untuk apa aku bertahan yang ada malah akan menjadi beban ku , karena dia akan selalu minta uang..

Lebih baik aku ceraikan saja Kanya yang belagu, sudah miskin, dekil, tidak bisa memberikan aku keturunan. Dan lebih parahnya tidak pernah akur sama sekali dengan Ibuku.

Kanya tidak pernah bisa mengambil hati ibuku jauh berbeda dengan Niela. Niela sudah cantik dia pandai sekali mengambil ibuku.

Aku pasti akan sangat beruntung jika aku menikah dengan Niela

Niela anak orang kaya, anak semata wayang. Niela juga cantik, Niela juga sangat pandai membuat Ibuku senang..

Sebenarnya aku sudah membeli rumah yang aku beli dari teman ku dengan harga miring karena teman ku waktu itu membutuhkan uang.

Aku membelinya dengan uang tabungan ku tanpa sepengetahuan Kanya. Bahkan Ibu ku pun juga tidak tahu kalau aku mempunyai rumah.

Setelah pergi dari rumah Kanya, aku membawa Ibuku dan adikku ke rumah yang aku beli. Rumah yang tidak terlalu jauh dari kantor tempat aku bekerja.

"Rihan kita akan kemana sekarang.?" Tanya ibuku.

"Kita ke rumah Rihan Bu, Rihan baru ingat kalau Rihan bulan lalu membeli rumah dari temanku." kata ku sambil menggaruk kepala ku yang tak gatal.

"Kamu beli rumah?

"Iya Bu Rihan sudah beli rumah."

"Lalu kenapa kamu tidak memberi tahukan pada Ibu?" Tanya Ibuku.

"Waktu itu Rihan ingin menyembunyikan dari Kanya Bu."

"Lalu kamu beli rumah, uang darimana?

" Uang tabungan ku Bu, tanpa sepengetahuan Kanya."

"Rumah nya besar tidak Kak, bertingkat nggak Kak, seperti rumah Mbak Niela. ?" Tanya Sarah yang sedari tadi diam.

"Bertingkat seperti rumah Niela sih tidak, tapi lebih besar dari rumah Kanya. ."

"Yah, aku kira bertingkat " Seperti nya Sarah kecewa.

"Pasti harganya mahal ya Han? Tanya Ibu.

"Mahal sih tidak Bu, harganya miring karena memang waktu itu teman ku sangat membutuhkan uang."

"Wah, ternyata kamu hebat, Han,! Bisa beli rumah sendiri. Ayo cepat bawa ibu kesana, ibu tidak sabar melihat rumah kamu " Kata Ibuku. Aku pun mengangguk menyanggupi nya

menempuh perjalanan tak begitu lama, kini akhirnya aku sampai di rumah ku .

Ibu dan Sarah langsung turun dari mobil. terpancar kebahagiaan di wajah Ibu dan Sarah setelah melihat rumah ku.

"Rihan kenapa tidak dari dulu saja kamu mengajak ibu tinggal disini.? jadi tidak tinggal dengan Kanya yang belagu itu,. Ibu juga tidak capek capek ngomel in dia , kita juga tidak capek capek nyurj sertifikat rumah Kanya. Kan kamu sudah punya rumah sendiri?"

Tanya ibuku.

”Kam ini rumah baru Rihan beli Bu,.'

"Tapi setidaknya kamu kasih tahu Ibu kalau kamu sudah punya rumah. Bukan diam diam seperti ini."

"Iya maafkan Rihan Bu,!;

"Ya sudah ayo buka pintunya, masa dari tadi kita berdiri disini terus. Mau jadi penjaga pintu berdiri terus nggak masuk masuk "

Aku pun membuka kan pintu rumah.dan mempersilahkan Ibu dan Sarah masuk.

Uhuk ......uhuk .....uhuk....

Ibu dan Sarah terbatuk-batuk karena banyak debu .

"Maaf ya rumah nya masih kotor banyak debu dan sedikit pengap. Karena belum pernah dibersihkan."

"Kenapa rumah ini berdebu sekali sih, Kak? Omel Sarah.

" Kan tadi sudah Kakak bilang, rumah nya berdebu dan sedikit pengap karena hampir tidak pernah dibersihkan. " Kata ku

"Lebih baik kita bersihkan saja Rah, kamu buka semua jendela biar tidak pengap. setelah itu kamu bantu kakak kamu bersih bersih. " Pinta Bu Ratih.

"Tapi Bu, ini rumah sangat kotor, masa aku disuruh bersihin."

"Tidak ada tapi tapian, cepat Rah kerjakan supaya cepat selesai dan kita bisa istirahat. Ibu sudah capek pingin istirahat. Kalau kamu tidak mau membersihkan kamu tinggal di kolong jembatan. Mau kamu tinggal di kolong jembatan?"

Nggak nggak....aku tidak mau tinggal di kolong jembatan ." Kata Sarah.

"Kalau kamu tidak mau tinggal di kolong jembatan, sana cepat bantu bersihkan.!"

akhirnya Sarah , Rihan dan Bu Ratih membersihkan seluruh ruangan.

1
Kamiblooper
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
LR: makasih atas support nya KK. sukses selalu. happy reading
total 1 replies
Celia Luis Huamani
Gak kebayang ada cerita sebagus ini!
LR: makasih Kakak atas support nya. Happy reading Kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!