Ryo Seorang Idola Boy Band yang merupakan pewaris utama Rumah sakit terbesar di negara yang sedang menikmati masa puncak karirnya sebagai Idola. Ia yang dikagumi kaum hawa bak seorang pangeran pujaan selalu bermain dengan gadis manapun yang mau menyodorkan tubuhnya untuk ia nikmati.
Ciuman dengan seorang gadis biasa yang ia temui saat menari balet, membuatnya merasakan hal yang berbeda. Menemukan adanya seorang gadis yang tak mengidolakan bahkan membencinya, membuat Ryo seakan tertantang.
Penasaran dengan gadis yang menolaknya membuat Ryo justru larut dalam perasaan yang membuatnya merasakan namanya kerinduan.
Namun dihati sang gadis, justru terpatri nama Bams yang merupakan sahabat Ryo. Bams yang justru tak menyadari perasaan sang gadis justru hanya merasa kasihan pada gadis malang itu.
Novel vol.1 telah tamat. Sekarang berlanjut pada vol.2 dimana banyak terungkap hal mengejutkan!
Menguji kembali cara Ryo, Aira, Bams & Kiky mencintai pasangan mereka masing masing
CARAKU MENCINTAIM
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafila Asda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kau membenciku
Ia semangat membuka pintu. Ada seseorang yang menoleh ke arahnya untuk melihat siapa yang datang. Ryo sangat senang karena ia tidak perlu mencari waktu untuk bicara dengan gadis itu.
“maaf, saya pikir tidak ada orang disini” ucapnya sopan untuk pergi.
Bergegas Ryo menahannya dengan menutup pintu.
“Akhirnya aku tau siapa pebalet itu” ucap Ryo menatapnya. Sedang Aira yang hanya menunduk
Aira hanya diam, tubuhnya panas karena gugup, ia sangat ketakutan dan malu saat ini. Ia memasuki episode sindrom trauma. Tangannya berkeringat, ia panik.
“tolong jangan cerita soal kejadian itu!” ucap Aira tiba tiba
“kenapa?” Ia penasaran. Bukannya ia yang seharusnya bicara seperti itu
“tolong! lupakan kejadian itu dan anggap tidak pernah terjadi!” ucap Aira lagi dengan suara gemetar
Ryo jadi tidak bisa berkata kata. Ia gadis biasa yang dicium oleh seorang super star seperti dia menganggap hal itu untuk dilupakan. Ryo merasa tersinggung dengan apa yang Aira katakan. Bagaimana bisa ia tidak dianggap sama sekali oleh orang seperti dia yang hanya office girl disana.
“kamu pikir aku akan cerita ke orang orang kalau aku cium kamu? ck!” Ryo bicara dengan nada meremehkan
Aira mengangkat wajah. Ia sadar Ryo tidak mungkin menceritakan apa terjadi malam itu. karena dia hanyalah seorang OG disana. Ia menghela nafas lega
“terima kasih! Ahh... syukurlah!” jawab Aira lega dan mengambil lap untuk membersihkan meja meeting disana. Tanpa menganggap adanya Ryo yang berdiri terpaku menatap kelakuannya.
Syukurlah? Sialan! emang dia siapa berkata begitu?
Ryo benar benar tidak habis pikir dengan apa yang Aira katakan. Ia meninggalkan ruangan itu dengan emosi. Aira menutup mata mendengar Ryo membanting pintu dengan keras.
Hari itu Aira melihat tatapan Ryo kesal padanya. hal itu membuatnya semakin tidak nyaman berada dalam satu ruangan dengan Ryo. Saat meeting Ryo menatap Aira yang membagikan minuman untuk mereka. Aira sempat melirik ke Ryo yang menatapnya.
Aira berusaha menutupi kecanggungan di dekat Ryo. Bahkan saat latihan ketika Aira memberikan botol minum untuk Ryo. Ia lama melihat Aira dan tidak mengambil botol itu. Ryo menunggu Aira menatapnya. Aira merasa aneh Ryo tidak mengambil botol yang ia berikan, ia melihat ke arah Ryo, baru Ryo mengambil botol itu dengan kasar.
Sorenya Aira ngobrol dengan Bams di atap. Mereka menikmati senja hari ini.
“Kenapa cuma Ryo yang selalu ikut meeting? Kenapa bukan kalian semua?” Aira menanyakan
“Karena Ryo salah satu pemegang saham ME” jawab Bams santai dan minum
Duarrr!!!
Mendengar itu berasa sebuah sambaran petir buat Aira.
Bagaimana kalau dia menggunakan kekuasaannya dan memecat ku! Benak Aira
Aira tidak pernah tahu bahwa Ryo adalah salah satu pemilik saham disana. Ia berpikir, bagaimana jika dia memecatnya karena kejadian waktu itu.
“oooo...” jawabnya
Bams menoleh padanya.
“kenapa kamu nanya?” tanya Bams tanpa curiga
“Cuma penasaran aja” jawabnya kembali menyeruput kopinya.
“kamu bawa sepeda hari ini?” tanya Bams
“bawa!”
ucapnya
“padahal
aku mau ngajak ke Rumah hari ini” ucapnya
“baru kemarin ku bersihkan, sekarang kotor lagi?” tanya Aira
“kemarin?” jawab Bams
“udah beberapa hari neng!” tangannya mencengkeram puncak kepala Aira dan menggoyang
goyangnya.
“auu.. curang kamu! mentang aku pendek jadinya aku gak bisa balas” ucapnya ingin meraih kepala Bams
“makanya lain kali minum susu, biar cepet gede!” goda Bams menjulurkan lidahnya dan Bams kembali menekan kepalanya
“awas kau!” Aira ingin menangkap tangan Bams tapi ia lebih dulu lari
Sudah tiga hari suasana tidak nyaman itu terjadi. Hari ini Ryo ingin bicara dengan Aira. Ia berniat menunggu Aira. Tapi hingga semua orang sudah pulang, Aira belum juga terlihat. Ryo bergegas menuju ruang yang biasa ia gunakan untuk latihan. Tapi disana tetap saja tidak ada.
Mungkin ia sudah pulang! Hanya itu yang ada di pikiran Ryo. Ia pun pulang.
Ryo berangkat pagi pagi sekali. Ia menunggu Aira datang. Karena seperti biasa. Para OG akan datang lebih pagi untuk membersihkan gedung itu. Ryo menunggu di parkiran sepeda. Aira berjalan menuju pintu masuk lewat belakang seperti biasa. Tiba tiba tangannya ditarik oleh seseorang dan membawanya ke arah kebun area gedung itu.
“lepasin!” Aira berontak
Ryo tetap menariknya dengan paksa
“kamu kenapa?” Ryo tanya dengan bingung dan emosi, ia terlihat sangat penasaran dengan sikap Aira selama ini.
Aira menatapnya dengan kaget. Ia tidak mengerti dengan pertanyaan Ryo saat itu
“jangan karena ciuman itu kamu bisa bertingkah kaya gini!” lanjut Ryo kesal
Aira kembali menatap Ryo dengan bingung. Tidak ada yang salah dengan sikapnya selama ini. Ia tidak mengganggu Ryo sama sekali, dan bahkan dia senang karena Ryo mulai tidak mempedulikan dirinya lagi akhir akhir ini.
Ni bajingan tengil kenapa lagi sih. Kerasukan apa dia pagi pagi gini? Sumpah benak Aira yang memang membenci Ryo
“aku kenapa apanya?” Aira bingung
“hah!” Ryo kesal
Aira bingung sendiri dengan sikap Ryo yang tidak jelas.
Nah kenapa lagi dia kaya kesal gitu? Benak Aira terus melihat pada Ryo yang semakin aneh
“kamu sangat aneh, kamu seolah menganggap aku tidak ada, bukan siapa siapa, dan gak peduli sama sekali” jelas Ryo
Aira menatap Ryo masih dengan kebingungannya.
Emangnya dia mau dianggap raja apa? Mentang punya kuasa mau dianggap tuan besar apa? Benak Aira menjawab
“lihat! Kamu memang aneh!” Ryo sangat kesal dengan sikap Aira yang tidak menganggapnya sama sekali.
“kamu yang aneh!” jawab Aira ikut kesal
Ryo menghela nafasnya lagi. Ia terlihat sangat kesal.
Gila ni cewek, beneran bikin gue emosi aja, mukanya malah pura pura gak berdosa gitu lagi! batin Ryo
“apa yang kamu inginkan?” Aira balik bertanya.
Ryo terdiam mendengar pertanyaan Aira. Apa yang harus ia jawab.
Iya juga ya! Gue maunya apa emangnya?
Dia lama terdiam dan memikirkan pertanyaan Aira yang seharusnya dia tanyakan pada dirinya sendiri disaat ini, disaat ia bertindak bodoh seperti sekarang.
“aku hanya bingung..” suaranya rendah saat ia menunduk
Nah lo! Ni orang mendadak lunak gini kenapa lagi nih? Benak Aira
“terus ngapain kamu seret aku?” Aira seakan memperjelas pertanyaan sebelumnya
Lengan Aira memerah karena Ryo mencengkeram sangat kuat.
Sialan! Buang buang waktu ku aja ngeladenin ni orang gak jelas! batin Aira ingin melangkah pergi
“ai...!” panggilnya saat Aira ingin pergi
“kenapa kamu bersikap kaya gini?” akhirnya pertanyaan yang selama ini ia pendam keluar
“karena emang selama ini aku kaya gini!” jawab Aira dengan tatapan benci ke Ryo
“kamu benci aku karena kejadian itu?” Ryo masih penasaran
Aira hanya menatap Ryo dengan tajam dan memang menggambarkan kekesalannya
“why?” Ryo masih menanyakan alasan Aira yang seperti itu terhadapnya
“Kamu ingin aku menanggapi seperti apa?” tanya Aira balik
Ryo menatapnya lagi dengan tatapan heran
“kamu ingin aku merasa senang dengan kejadian itu? kamu ingin aku merasa hebat karena sudah dicium seorang artis? aku bukan orang orang kamu!” jelas Aira yang mengatakan jika ia bukan fans Ryo.
“Why?” Ryo terus bertanya kenapa Aira merasa tidak bangga dengannya.
“tidak semua orang suka sama kamu, dan tidak semua orang menjadi fans kamu, kalau kamu ingin tahu kenapa, tanya pada semua orang yang tidak menyukai kamu!!” Aira pergi begitu saja
Ryo penasaran, kenapa bisa ada yang tidak suka padanya???
\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~