Bercerita tentang seorang gadis cantik dan ceria yang bernama Afra Naila Arkarna yang biasa dipanggil dengan sebutan Naila , Naila bukan gadis seperti gadis pada umumnya yang hanya bisa berdandan dan menikmati uang kedua orang tua nya , Naila ingin sekali menjalani hidup nya seperti orang pada umumnya yang hidup biasa biasa saja.
Kehidupan nya berubah saat Naila tiba tiba dijebak oleh teman nya sendiri yang sedari dulu menyukai kekasih Naila , Dia harus menikah dengan musuh kekasih nya di kampus yang biasa di panggil dengan nama Reinan
" Kami tidak melakukan apa apa , kami sungguh tidak sengaja dalam posisi seperti ini " ucap Reinan panik
" Tidak usah ngelag lagi , kami sudah jelas jelas melihat dengan mata kami sendiri , mendingan kalian dinikahkan saja dari pada berbuat zina lagi " ucap salah satu warga
Nama Reinan sendiri hanya samaran sebenarnya nama aslinya adalah Irsyad Gydha Putra , Keanehan mulai terjadi didalam rumah tangga mereka tiap hari , kontrakan yang harusnya hanya berisikan barang sederhana namun ini sebaliknya semua barang didalam terlihat mahal , Naila semakin Bingung dengan hal tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Telfon dari mami reinan
malam hari telah tiba , Naila memasak untuk makan malam mereka , Reinan hanya duduk menatap ponselnya
ponsel Reinan berbunyi membuat nya segera keluar untuk mengangkat nya
" apa kamu sudah tau apa yang terjadi ?? tanya Reinan
" saya sudah mengetahui nya , dan pernikahan anda ternyata adalah jebakan dari sahabat nona " ucap seseorang dari balik telfon
" cepat tangkap orang suruhan nya dan bawa ke gudang bawa tanah , jangan sampai kalian membunuh nya karena aku yang akan menghabisinya sendiri " ucap Reinan dan langsung mematikan ponsel nya
Reinan kemudian melangkah masuk tapi ponselnya lagi lagi berbunyi dan tertera nama jika itu adalah mami nya
" halo mi " sapa Reinan lebih dulu
" kamu ini gimana sih , mami tadi ke kontrakan mu tapi kamu tidak ada , kamu sekarang jawab dimana kamu " ucap seseorang dari dalam sana
" mami tidak perlu tau , bukan kah mami sama papi sudah puas sekarang jika aku tidak ada di rumah yang hanya bisa diam dan menikmati uang kalian , " ucap Reinan
" Rei mami tidak pernah bermaksud seperti itu , mami hanya mau kamu menggantikan papi mu , kasihan dia sudah tua " ucap mami nya
" Reinan tidak mau ,Rei akan tetap seperti ini hidup Rei sudah bahagia seperti ini " ucap Reinan
" baiklah tapi kamu harus menikah sama anak teman mami , dia sudah lama menunggu mu tapi kamu selalu lari jika dia datang kesini dan apa kamu tau tiap hari dia datang ke rumah mami , dia selalu bertanya tentang mu , dia sangat menghawatirkan mu " ucap mami nya
" suruh dia tidak usah menunggu ku aku sudah menikah " ucap Reinan langsung mematikan ponselnya
Reinan kembali masuk tapi hp nya berdering trus membuatnya kesal dan mematikan ponsel nya
tak lama kemudian Naila sudah datang dengan sarapan malam ini
" ngapain kamu duduk ?? tanya Naila
" ya makan lah , memangnya mau bertapa " ucap Reinan
" ini cuma makanan ku doang kalau mau kamu masak sendiri " ucap Naila tegas
" hahaha kamu benar benar cewek yang bodoh , bagaimana mungkin kamu memakan sendiri makanan yang terbuat dari bahan bahan yang aku beli menggunakan uang ku sendiri " ucap Reinan membuat Naila seketika diam
" aku cuka bercanda kali , gak mungkin juga aku makan sebanyak ini " ucap Naila
" bilang aja kamu sudah skatmat " ucap Reinan menuangkan nasi ke piringnya
" kamu harus seperti ini agar aku tidak sia sia bawa kamu tinggal disini " ucap Reinan
" terserah kamu " ucap kesal Naila
Reinan melepas rambut nya serta brewok nya , dipikirkan nya Naila sudah terlanjur melihat nya jadi dia tidak perlu capek-capek menyamar lagi
seketika mata Naila kembali terpanah oleh ketampanan orang yang ada didepannya
" awas liur mu jatuh ke makanan " ucap Reinan yang seketika membuat Naila kaget dan dengan Refleks dia ngelap bibir nya .
" wahahaha ternyata memang bodoh " ucap Reinan yang semakin membuat Naila kesal bercampur dengan rasa malu yang teramat dalam
"aku hanya berakting biar kamu ketawa " ucap Naila
" wah kamu memang pintar dalam semua hal , tapi sayangnya kamu tidak pintar membohongi ku " ucap Reinan
" terserah mu , aku mau makan jadi diam lah jika kamu tidak mau sendok ini melayang ke wajahmu " ucap Naila kesal
" apa kamu pikir sendok itu akan menyakitiku , ?? tanya Reinan tapi tidak mendapat jawab Dari Naila yang memilih untuk mengalah
Reinan sudah selesai dengan sarapannya begitu pula dengan Naila
seketika hening tanpa pembicaraan nya kedua duanya sama sama canggung entah mengapa
" aku boleh nanya sesuatu ?? tanya Naila tapi tidak dihiraukan oleh Reinan
" sebenarnya kamu dapat uang dari mana dan apa pekerjaan mu yang sebenarnya ?? tanya Naila
" kamu tidak perlu tau ,dan jangan pernah kamu sekali kali berfikir negatif dengan pekerjaan ku " jawab Reinan
" gimana aku tidak berfikir negatif kalau semua barang dikamar ku serba mahal " ucap Naila
" aku belikan buat mu untuk bisa nyaman menjadi tukang masak ku ,itu saja " ucap Reinan
" apa kamu hanya memanfaatkan kan ku untuk menjadi pembantu mu ?? tanya Naila
" kalau iya kenapa ?? tanya Reinan
" tau ahg , kamu nyebelin " ucap kesal Naila dan pergi membawa piring nya
Reinan bersandar di sofa nya , mulai berfikir dengan ucapan nya tadi ke mami nya
" *astaga kenapa aku sangat bodoh mengatakan pada mami , mami pasti tidak akan tinggal diam dia pasti menyuruh semua orang untuk mencari Naila " gumam Reinan
" seperti nya aku harus menyuruh orang untuk menjaganya dari jauh " lanjut Reinan*
gak lama kemudian Naila kembali ke sofa , dia langsung duduk dan menyalakan tv tanpa berbicara dengan Reinan
seketika Naila kaget mengingat skripsi nya yang belum sama sekali selesai , dan juga dia tidak ada laptop untuk dipakai nya
tidak ada pilihan satu satunya selain meminta kepada suami nya yang selalu membuat nya kesal
Naila mulai melirik lirik ke arah Reinan , Reinan yang merasa jika dari tadi dilirik pun menatap Naila dengan tatapan tajam , seketika Naila menundukkan kepalanya
" apa kamu saking terpesona nya sama aku hingga kamu tidak bisa jika tak melihat ku ?? tanya Reinan
" ke GR an " ucap Naila
" trus kamu ngapain lihat lihat aku , apa aku mempunyai hutang yang banyak kepada mu ?? tanya Reinan
" tidak , aku hanya ingin meminta sesuatu " ucap Naila
" tidak mau " jawab Reinan sebelum mengetahui permintaan Naila
" ihh belum juga ngomong " ucap Naila kesal
" makanya kalau ngomong jangan stengah stengah " ucap Reinan
" kak Reinan punya laptop gak , kalau ada Naila boleh pinjam buat ngerjain skripsi ku " ucap Naila
" ambil sendiri di kamar ku " ucap Reinan
" tapi kamu masih ingat kan yang kamu katakan tadi jika kamu tidak akan mau masuk bagaimana pun situasi nya " ucap Reinan tersenyum kecut
Naila seketika menyesali ucapan nya dia bentar lagi akan menurunkan harga diri nya jika masuk
" aku tidak bilang gimana pun situasi nya " elak Naila
" makanya jika ngomong harus di saring dulu , jangan asal ngomong " ucap Reinan
" ambil saja kalau kamu melanggar ucapan mu sendiri " lanjut Reinan
Naila mau tidak mau harus masuk dan mengambil nya membuat Reinan hanya bisa cekikikan melihat kebodohan yang diperlihatkan oleh Naila
Naila melangkah masuk ke kamar Reinan dan melihat laptop yang ada di meja dengan gambar di belakang nya seperti buah apel
lagi lagi Naila merasa bingung dan penasaran dengan suami nya
TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN KALIAN SEMUA
JANGAN LUPA UNTUK MENINGGAL KAN JEJAK YANG BERUPA
LIKE
VOTE
FAVORIT
DAN COMEN
KALAU INGIN MELIHAT KARYA NOVEL AUTHOR YANG LAIN , KALIAN BISA LIHAT DI PROFIL AUTHOR