NovelToon NovelToon
Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Menjadi Pembantu di Rumah Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:5.7M
Nilai: 5
Nama Author: Gevha Jeany

Kesetiaan yang dibalas dengan pengkhianatan, membuat Bianca rela menyamar menjadi pembantu di rumah wanita yang menjadi istri siri suaminya tercinta.

" Bersiap-siaplah mas, tertawalah sepuas mu. Kau dan gundikmu itu akan membayar rasa sakit dari pengkhianatan ini ".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gevha Jeany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Gila

Happy Reading...

💞

Di dalam mobil, keduanya disibukkan memeriksa tas hasil rampokan mereka. Ralat. Merampok kembali apa yang dirampok dari Bianca.

Apakah itu termasuk tindakan kriminal, mengambil kembali apa yang menjadi hak kita?.

"Bi..ada buku tabungannya ni" tunjuk Lilis

Bianca menerima buku tabungan tersebut dari Lilis dan memeriksa angka angka yang tercetak di dalamnya.

"Fantastic !!! 500 juta. Ckckck" Bianca menggeleng tak percaya

"Baru berapa bulan jadi simpanan. Pelet apa yang si gund*k itu kasih ke laki lo" celutuk Lilis keheranan

Mereka tak mendapati apa apa lagi dalam dompet selain hanya satu atm, ktp dan satu kartu kredit. Sedangkan uang, yang pasti sudah Lilis sedekahkan pada preman tadi dong...

Isi tas yang lainnya ada buku tabungan, dan beberapa make up saja

"Mana paper bagnya, aku mau liat isinya"

"Berlian???" Lilis memandang takjub pada benda yang berkilauan itu.

"Bahkan aku tak pernah dibelikan mas Yuga berlian semahal ini selama jadi istrinya" goresan luka dihati Bianca semakin menganga.

Dia yang tulus mengabdi pada suaminya, dia yang setia mengurus suaminya kala suka dan duka, menerima apa adanya, malah gund*k suaminya yang mendapat penghargaan.

Hati istri mana yang rela???

Hati istri mana yang tak sakit???

"Tapi akting lo tadi oke banget tau gak, Bi. Cocok lo jadi artis sinetron ikan terbang. Hahaha" Lilis memuji untuk mengalihkan pembicaraan agar sahabatnya tidak semakin tenggelam dalam kesedihan.

"Kita ke bank yok, mumpung masih ada waktu. Gak waktunya sekarang untuk meratapi nasib.

Semakin lo lemah, semakin lo ngasih kesempatan agar mereka ngijak lo" Lilis menyemangati.

Bianca mengerjapkan matanya dan menggangguk.

🌹

Brak...

Bianca menutup pintu mobil setelah urusannya di bank selesai.

"Kita langsung ke cafe ya, jumpain Dodi"

Lilis mengiyakan dan langsung tancap gas.

Tepat saat mobil mereka tiba di cafe, mereka berpaspasan dengan Dodi yang juga baru sampai di cafe.

"Dari mana lo?" tanya Lilis mengikuti langkah Dodi

"Baru nyelesain tugas dari sahabat lo yang rese itu" jawab Dodi ketus sambil melemaskan otot otot badannya di sofa ruangannya

"Lo ngapain disini? Bianca mana? Ni siapa lagi??" runtunan pertanyaan diberikan Dodi dan melihat bingung pada wanita yang bersama Lilis.

"Nafsuan banget sih lo. Satu satu dong kalau ngasih pertanyaan" sungut Lilis

Sementara Bianca memasang wajah masa bodo.

"Kita tu abiz merampok gund*k suaminya si Bianca" jawab Lilis santai

"Dan ini, masa lo gak kenal?" sambung Lilis

Dodi memicingkan matanya, mengamati wanita yang berpenampilan iyaaa jauhlah dari kata modis.

"Gak kenal gue" Dodi mengedikkan bahunya acuh. "Kalau modelan begini mah mana nyangkut diotak gue untuk diingat, tapi kalau cewek seksi dan bohaiii dalam mimpi pun terbawa bawa. Hahaha"

Bianca bangkit dari duduknya. Dan....

Pletak

"Heiii lo ya gak sopan" teriak Dodi

"Ooh...jadi lo gak ngenalin gue karna tampang gue yang begini???"

"Lis, suaranya kok mirip Bianca ya?. Apa telinga gue lagi bermasalah?" dia menatap bingung mengamati wanita itu.

"Hahaha bukan suaranya yang mirip. Tapi memang itu Bianca bodo" Lilis tertawa

Hah???

Mata Dodi membeliak penuh.

Tak lama tawanya ikut pecah. "Oh nooo!!! Seorang Bianca designer ternama yang modis sekarang modelannya kayak upik abu. Hahaha!!!. Kemaren minta dicariin kontrakan kecil sekarang penampilannya kayak begini. Bosan hidup enak lo?? Hahaha". Dia habis habisan meledek Bianca sampai aimatanya keluar.

"Bully!!!! Bully aja terosss" ucap Bianca dengan nada yang terdengar sewot

Tapi melihat tawa sahabatnya, ada rasa bahagia dalam hatinya. Dalam suka duka mereka saling mendukung dan tidak lepas tangan begitu saja.

"Udah dong, sakit ni rahang gue" ucap Lilis namun tetap tak bisa berhenti tertawa.

"Bagaimana ceritanya coba, Bianca jadi berubah gini?" tanya Dodi setelah tawa mereka mulai mereda.

Lalu Bianca menjelaskan semuanya pada Dodi.

Flashback

"Lis, gue kamar mandi bentar ya kebelet pipis ni"

Bianca berlari kecil ke toilet setelah Lilis mengiyakan.

Sembari menunggu, Lilis sibuk dengan gawainya tanpa dia sadari seorang preman dari belakang sedang mengintainya.

Melihat Lilis yang lengah, preman tersebut mendekat pelan pelan dan mencoba membuka tas Lilis.

Lilis merasakan ada gerakan yang samar di belakangnya. Ekor matanya menangkap sosok pria yang akan membuka tasnya lewat kaca sebuah toko yang tidak dilihat preman tersebut.

Lilis tersenyum miring lalu...

"Aakh!!!"

Lilis melintir tangan si preman kebelakang dan menendang kedua kakinya hingga berlutut ke tanah dan menodong pisau keleher si preman. Menggertak aja sih.

Nyali si preman pun menciut tidak menyangka sasarannya bukan orang yang lemah. Dia pun memohon mohon ampun.

"Ck. Muka sangar hati anak mami. Baru segini udah minta ampun. Dasar perampok gadungan" ejek Lilis

Ahaaa!!!!

"Ada ide ni"

Selang berapa menit Bianca kembali. Bianca mempercepat langkahnya menghampiri Lilis yang sedang menodongkan benda tajam pada pria yang tak dikenalnya.

Melihat kebingungan Bianca, Lilis pun menceritakan semua dan apa yang akan direncanakan selanjutnya pada Bianca dan si preman.

"Gimana, sanggup gak lo?" tanya Lilis dengan melotot

"Sangg up mbak" si preman tergagap

"Gue pantau lo dari jauh. Awas kalau lo kabur atau berani macam macam. Gue jadiin santapan harimau lo" gertak Lilis

Si preman menyanggupi dengan gemetaran.

Flashback off

.

.

.

.

💞

1
Twati twatih
y aq jg sma,,,,sdah lma nunggu tpi ngga up2,,,,,cobaa klau udah ngga lanjut,,, konfirmasi biar ngga nunggu2
ria sopingi
Yang gw heran bisa bisanya Bianca yang ank sultan dapatin laki yg keluarganya modelan kyk gini dah miskin gk py akhlak lg wkwkwkwk tp namanya juga novel
Handayanie Nhie
y ampun udh 1th aku menunggu klnjutan'y crita novel ini, sperti'y akn mnjadi crita yg tanggung dan mnjdi khayalan para pembaca deh😢
Diah Hidayanti: iya kak sma aku bolak balik pngen liat apa udh update trnyata gak brlanjut
total 1 replies
putra ARC
thor aku nunggu setahun kok ndak up😭
Risya
hallo kk othor... kangen nih sm Bianca dan Rai, kapan nih up lagi?
😭😭
Ta..h
😅 ini judul nya pelakor teraniaya.
Ta..h
kereeen bianca.
Ta..h
aku jg ngakak si bianca ada2 aja .
Ta..h
gokiiiiil si bi 🤣🤣
Ta..h
setelah ini tendang jauh2 laki g tau diri
Ta..h
sunatin lg bi lakinya😂
Ta..h
baru baca tp udah darting 😅 ikut nyimak kk.
Zaichik Rania
aku juga 🤭🤭🤭🤭
Zaichik Rania
dih mama mertua 😂😂😂😂
Zaichik Rania
Alloh mematahkan hatimu untuk menguatkanmu sabar Bianca
Zaichik Rania
aku suka nih wanita yg kuat gini..,
Maya Sari Niken
lama bnget alurnya
Miza Susilawati
seru
Wo Diana Koba Ngaras
koq fahmi, bkn nya Adit yaaa
Boru Silalahi
siapa lagi Lasmi dan Gayatri ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!