mengkisahkan tentang dua wanita cantik dengan ikatan ibu dan anak tiri. kasih sayang yang tulus membuat mereka saling menyayangi layaknya seperti ibu dan anak kandung.
Shinta berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dokter gigi di salah satu klinik Indonesia . Mempunyai sifat keibuan yang sangat lembut dan menyayangi anak kecil. Namun galak terhadap semua pria yang berusaha mendekatinya.
Syifa gadis mungil yang berusia 5 tahun , tinggal bersama ayah dan kakek neneknya . Ayahnya begitu menyayanginya tetapi juga begitu sangat angkuh ketika berhadapan dengan orang lain, Ibunya meninggal kan dia dan ayahnya diusia Syifa belum genap 1 bulan demi lelaki yang lebih kaya dari ayahnya . Hal itu membuat ayahnya menjadi seorang yang sangat dingin terhadap orang asing.
Pertemuan Syifa terhadap Shinta membuatnya merasakan sosok kasih sayang seorang ibu. Ternyata ayah dari Syifa merupakan musuh terbesar dari Shinta di SMA yg merupakan kakak kelas Shinta . bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sangrainily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 17
Shinta, Revan dan kedua orang tua Revan keluar dari ICU. Mereka bernafas dengan sangat lega apalagi Revan dia sangat bahagia saat ini
"Terimakasih kau sudah membuat anakku sadar" tanpa sadar Revan memeluk dan mencium kening Shinta dengan spontan
"Ma..maaf kan aku,aku tidak sengaja karena begitu bahagianya" Ucap Revan air mata bahagia keluar dari sudut mata Revan segera melepas pelukannya dari Shinta.
"Ini sungguh keajaiban dari Tuhan" Ibu Revan mendekatin Shinta dan memeluk Shinta dengan penuh kasih sayang.
"Terimakasih nak" mencium pipi Shinta. Shinta juga tidak tau apa sebenernya yang terjadi tapi saat ini dia sangat bahagia atas keajaiban yang terjadi pada Syifa. Mereka menangis terharu bahagia atas ini semua.
Tidak lama kemudian dokter keluar. Mereka berempat mendekati dokter
"Bagaimana keadaan Puteri saya dok"
"Bagaimana keadaan cucu kami dok" begitu banyak pertanyaan yang keluar.
"Saat ini Syifa belum juga sadar, Saya juga tidak tau kapan dia akan sadar, saat ini Syifa masih dalam keadaan koma namun sudah melewati masa masa sulit nya. ini suatu keajaiban dari Tuhan" Ucap dokter sambil tersenyum.
"Apa saya bisa menemui Puteri saya dok?" tanya Revan
"Sebaiknya kalian jangan masuk dulu dan biarkan Syifa istirahat dengan baik,besok saja jika ingin menjenguk.
"Baikla dok" dokter segera pergi meninggalkan mereka.
"Ma, Pa sebaiknya kalian pulang saja, kalian pasti sangat lelah bukan? biar aku yg menjaga Syifa. "
"Baiklah" ucap Mama dan Papa Revan.
"Dan kau Shinta sebaiknya kau pulang lah, kedua orang tuamu pasti sangat mengkhawatirkan mu"
"Astaga! aku lupa memberikan kabar pada ayah dan ibuku pasti mereka khawatir saat ini, malah ponselku mati lagi" Menepuk jidatnya sendiri.
"Baiklah aku pulang dulu nanti aku akan akan kembali lagi kesini" ucapnya
"Yasudah pergi saja kau sana!"
"Dasar pria menyebalkan!" melototkan matanya dengan sebal, ia meninggalkan Revan dengan menggertakan kakinya kelantai yang dirumah sakit. Revan memandangi kepergian Shinta dan menggelengkan kepala nya dengan tersenyum
Revan duduk di kursi tunggu, dia menatap langit langit dan sedikit lega, dia tak bisa membayangkan bagaimana dirinya jika Puteri kesayangannya pergi meninggalkannya. Revan memejamkan matanya sebentar walau ia tidak tidur, ia mengingat bagaimana tadi Shinta memperlakukan Syifa sampai keajaiban itu datang
"Kuat sekali ikatan batin mereka,bahkan ibu kandungnya sendiri tidak perduli dengan keadaan anaknya"
"walaupun Shinta itu wanita aneh dan sangat menyebalkan namun sosok keibuannya sangat lembut, bahkan anakku sampai sesayang itu padanya. ikatan naluri keduanya sangat kuat" gumam Revan dalam hati. Ia beranjak dari duduknya dan segera ke toilet untuk mencuci mukanya yang nampak sangat kacau.
******
Shinta menaiki taxi online yang di pesan kan oleh Revan, saat ini dia sangat lega karena Syifa bisa melewati masa masa kritisnya.
"Aku sangat sayang dia, walau aku tak tau bagaimana menjadi seorang mama. aku akan berusaha menjadi mama yang terbaik untuknya, aku akan menjaga dan menyayanginya melebihi diriku sendiri." Shinta sudah berhenti didepan rumahnya ia memberikan beberapa lembar uang kepada driver dan segera turun dari Taxi.
tok tok tok
Pintu terbuka, ibu Shinta langsung memeluk tubuh Shinta dengan erat
"Anak nakal! mengapa tak memberitau ibu mu hmm" memukul kepala Shinta dengan lembut
"siapa Bu" tanya ayah dari dalam dan segera keluar rumah
"Anak nakal, ibumu menangis satu malaman akibat kau tak ada kabar" ucap ayahnya dingin.
Sudah Favorit 💙
Terima kasih kak author atas novel yg bagus ini
Sampai jumpa di kisah selanjutnya
Kau sengaja menyembunyikan diary nenekmu & terus mempengaruhi Cia untuk berbuat jahat...
Tega nian kau Elsa....
Lalu,untuk apa lagi kau ingin bertemu Revan & Shinta?
Apa yg akan kau lakukan?
Dan berkat penjelasan dari Syifa,Kgphanza & Arvan,Cia tahu Shinta tak bersalah ....Shinta sangat baik..
Apakah ini yg kau inginkan?