NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Suci

Bukan Wanita Suci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Aku adalah wanita yang tak bisa bekerja. Satu-satunya cara untukku mendapatkan uang adalah menjajakan diri. Akan kutukar harga diri menjadi uang, demi menghidupi ibu.

Dia memang tidak mengajariku untuk melakukan hal ini. Tapi ini adalah satu-satunya cara untuk kami bertahan hidup.

"DASAR PELAC*R!"
"TIDAK PUNYA HARGA DIRI!"
"BAGAIMANA RASANYA DITIDURI BANYAK LAKI-LAKI?!"

... dan masih banyak lagi cemoohan yang aku terima dari mereka. Jika mereka lebih suci dariku, kenapa mereka tidak membantu masalah ekonomi kami? Jika saja ada yang membantu, aku tidak perlu susah payah digagahi oleh banyak pria hanya untuk uang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Tetapi Laura belum juga pulang, Rossa pun memutuskan untuk bertanya kepada Lukas. Tetapi sayangnya saat Rossa menuju ruangan kerja Lukas.

Ternyata Lukas tidak berada di ruangannya, karena Lukas tertidur di tempat tidurnya. Setelah ia berpesta dengan Anna semalam.

'Kemana perginya Laura? Aku khawatir dengan kondisi Laura saat ini, semoga saja Laura tidak apa-apa. Karena aku sangat cemas jika Laura sampai diperlakukan dengan kasar kepada Tuan Gibson. Sebab aku tahu kalau Tuan Gibson sudah marah, dia pasti akan berbuat kasar, ujar Rossa.

"Walaupun sejatinya dia adalah orang baik, tetapi jika ada orang yang tidak menuruti keinginannya. Maka Tuan Gibson akan marah. Aku takut hal tersebut terjadi kepada Laura, pikir Rossa dengan nada cemas.

la sebenarnya ingin menemui Anna dan menanyakan keberadaan Laura. Tetapi Rossa sangat benci kepada Anna. Karena Anna sudah menjadi anak emas bagi Lukas.

Dan Rossa memutuskan untuk menunggu Laura di kamarnya, dan berharap Laura segera kembali. Sebab Rossa saat ini sangat cemas dengan kondisi sahabatnya itu.

Bahkan Rossa mengira kalau Laura sebenarnya dibawa ke suatu tempat oleh Gibson sampai siang hari. Dan Rosa memutuskan untuk terus menunggu Laura.

Tetapi karena kantuknya tidak tertahankan, Rossa ketiduran di tempat tidurnya. Sehingga ia menunggu Laura dalam kondisi tertidur.

Sementara itu, kini Gibson sudah selesai menyalurkan hasratnya kepada Laura. Gibson malah mengajak Laura untuk mandi bersama di kamar mandi itu.

Gibson meminta Laura untuk membersihkan dirinya dengan sabun yang tersedia. Laura pun kemudian menuruti keinginan Gibson.

Bahkan merasa dirinya seperti anak kecil yang dimandikan oleh ibunya. Gibson merasa senang dengan perlakuan Laura.

Walaupun sebenarnya hati Laura merasa sakit dengan apa yang dilakukan oleh Gibson kepada dirinya.

Sebab sudah berulang kali Laura menjadi pelampiasan hasrat Gibson dan Laura berpikir kalau di kamar mandi itu terakhir ia bergumul dengan Gibson.

Karena ia tak ingin lagi untuk bisa kembali bersama Gibran dan ia tidak mau lagi jika Gibson sampai menikmati tubuhnya.

Sebab Laura tidak ingin lagi untuk menjadi gadis panggilan seperti Anna dan Rossa. Walaupun ia hanya mengandalkan pendapatannya dengan menari.

Tetapi Laura tidak ingin terlalu dalam untuk masuk ke dalam pekerjaan yang haram itu. Batin Laura sangat bersalah kepada ibunya karena Laura masih tetap menjadi penari erotis karena Lukas tidak mengizinkan Laura untuk mencari pekerjaan sampingan.

Dalam hatinya, Laura terus memohon ampun kepada sang Ibu karena ia terpaksa menjual keperawanannya kepada Gibson agar utangnya sebagian bisa dilunasi.

Tiba saatnya bagi Laura untuk dipulangkan pada Lukas, karena saat itu hari sudah menjelang siang dan Gibson akan mengantarkan Laura kepada Lukas.

Namun Gibson berniat akan kembali menggunakan jasa Laura untuk menemani dirinya, walaupun Laura sempat pernah berbuat kasar pada Gibson, karena melawan dirinya.

Tetapi kini Laura sudah menjadi kucing betina yang begitu menuruti semua perintah dan keinginan Gibson, sehingga membuat Gibson merasa kalau Laura sangat bisa memuaskannya dengan keindahan tubuhnya.

Sebenarnya Gibson saat ini masih ingin terus memburu gadis perawan. Tetapi dengan adanya Laura dan keindahan tubuhnya membuat Gibson tidak ingin berpaling dari Laura.

la merasa candu dengan tubuh Laura itu, sehingga membuat Gibson ingin bisa kembali menghabiskan malam bersama Laura.

Tetapi tidak dengan Laura, ia tidak akan pernah untuk bertemu dengan Gibson lagi. Karena ia tidak mau untuk menjual tubuhnya kepada Gibson atau pria manapun.

Laura tidak ingin jika ia sampai dijadikan wanita penghibur oleh Lukas. Laura akan menolaknya apapun alasannya.

Namun ia takut, jika Lukas akan kembali menyasar Rossa untuk dijadikan sebagai senjata agar menuruti keinginan Lukas. Laura pun hanya menganggukkan kepala saat Gibson ingin mengajaknya kembali.

Tetapi itu semua tergantung Lukas, karena saat ini Laura begitu tak tunduk kepada Lukas. Jika tidak maka Rossa lah yang akan terkena sasarannya.

Matahari sudah meninggi, Gibson kemudian mengantar Laura ke mess yang menjadi tempat tinggalnya.

Laura merasa lega sebab saat itu ia tidak akan bertemu dengan Gibson lagi. Mungkin untuk sementara wakiu, tetapi ia tidak ingin bertemu dengan pria itu.

Karena dalam hati, Laura ia sangat membencinya. Gibson sudah merenggut kesucian Laura dan merendahkan harga diri Laura dengan menamparnya.

“Aku tidak akan menemui pria ini lagi. Sebab aku tidak mau jika dia membawaku lagi bersamanya. Aku bukan kupu-kupu malam yang menawarkan jasa tubuhku untuk melakukan cinta satu malam, kata Laura dalam hatinya.

“Ada apa Laura? Mengapa kamu terdiam?" tanya Gibson saat dalam perjalanan pulang menuju mess itu. Gibson merasa kalau ada yang dipikirkan oleh Laura. Laura menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak apa-apa Tuan Gibson,” jawab Laura singkat. Ia ingin segera mobil itu sampai, lalu keluar dan berpisah segera dari Gibson.

Laura merasa muak dan tak ingin lagi bertemu dengan pria yang sudah merengut kesuciannya.

Gibson pun kemudian merengkuh tangan Laura yang mulai hangat.

Gibson merasa saat Laura dibawa olehnya tangan Laura sangat dingin. Tetapi mengapa saat ini tangan Laura berubah menjadi hangat.

“Apakah mungkin Laura merasa cemas saat dibawa olehku sehingga tangannya menjadi dingin dan kini Laura merasa lega jika aku membawanya pulang, pikir Gibson.

Tetapi Laura hanya terdiam saat Gibran mencium tangannya.

“Maafkan aku Laura. Aku pernah menamparmu tadi malam dan marah-marah kepada dirimu,” ucap Gibson. Namun Laura hanya terdiam sejenak.

“Tidak apa-apa Tuan Gibson. Aka tidak mempermasalahkannya," jawab Laura. Gibson pun kemudian mencium punggung tangan Laura lagi.

“Terima kasih Laura. Kamu tidak dendam kepada diriku kan?” tanya Gibson. Laura hanya terdiam.

'Aku memang tidak dendam kepada Anda, Tuan Gibson. Tetapi aku berharap tidak akan lagi berjumpa dengan Anda. Sebab aku tidak mau jika Anda membawa diriku lagi untuk pelampiasan hasrat Anda sebagai pria hidung belang. Lebih baik Anda mencari wanita lainnya yang lebih baik dan mau melayani Tuan Gibson. Bukan aku, karena aku bukan wanita penghibur, bisik Laura dalam hatinya.

Gibson sebenarnya merasa berat untuk berpisah dari Laura, karena ia ingin bisa terus bersama dengan Laura.

Tetapi Gibson ingat kalau Laura juga penari erotis di klub malam milik Lukas. Dia akan menyaksikan penampilan Laura. Jika ia merindukan Laura lagi. Gibson juga akan kembali membawa Laura jika ia membutuhkan Laura sebagai pelampiasan hasratnya.

Selama satu jam kemudian, sampailah mobil Gibson di mess yang tempat tinggal Laura. Gibson pun kemudian mengantarkan Laura sampai ke dalam mess itu.

“Aku permisi dulu Tuan Gibson," tandas Laura. Ia segera pamit untuk menuju masuk ke kamarnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!