NovelToon NovelToon
Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Romantis / Hamil di luar nikah / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. Fmz

Alana tidak pernah menyangka bahwa satu malam di kamar nomor delapan ratus delapan akan menukar seluruh masa depannya dengan penderitaan. Di bawah pengaruh obat yang dicekoki saudara tirinya, dia terjebak dalam pelukan Kenzo Alfarezel, sang penguasa bisnis yang dikenal dingin dan tidak punya hati.
​Sebulan kemudian, dua garis merah pada alat tes kehamilan memaksa Alana melarikan diri, namun kekuasaan Kenzo melampaui batas cakrawala. Dia tertangkap di gerbang bandara dan dipaksa menandatangani kontrak pernikahan yang terasa seperti vonis penjara di dalam mansion mewah.
​Kenzo hanya menginginkan sang bayi, bukan Alana, tetapi mengapa tatapan pria itu mulai berubah protektif saat musuh mulai berdatangan? Di tengah badai fitnah dan rahasia identitas yang mulai terkuak, Alana harus memilih antara bertahan demi sang buah hati atau pergi meninggalkan pria yang mulai menguasai hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. Fmz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17: Tes DNA Yang Menentukan Takdir

Seseorang telah menyiapkan tes medis rahasia yang akan menentukan takdir janin di dalam kandungan Alana tanpa sepengetahuan sang penguasa Alfarezel itu sendiri. Alana terbangun dengan kepala yang terasa sangat berat dan berdenyut kencang saat cahaya lampu putih yang menyilaukan menusuk retinanya.

Dia menyadari dirinya tidak lagi berada di dalam ruangan rahasia milik Kenzo melainkan di sebuah laboratorium steril yang tersembunyi di sudut mansion. Kedua tangan dan kakinya terikat kuat pada kursi logam yang sangat dingin hingga membuat seluruh tubuhnya menggigil ketakutan.

"Bangun juga akhirnya, wanita pembawa sial yang sudah mengacaukan rencana besarku," ucap sebuah suara yang sangat dia kenali.

Alana menoleh dengan susah payah dan melihat Widya sedang mengenakan sarung tangan karet sambil memegang sebuah jarum suntik yang sangat panjang. Ibu mertuanya itu menatap Alana dengan pandangan yang penuh dengan kegilaan serta ambisi yang sangat mengerikan untuk dipandang.

"Apa yang ingin Anda lakukan padaku dan bayi ini, Nyonya Besar?" tanya Alana dengan suara yang sangat parau.

Widya tidak menjawab namun dia justru mendekati Alana dan mengarahkan ujung jarum yang sangat tajam itu tepat ke arah perut Alana yang masih tampak rata. Alana meronta-ronta dengan sisa tenaga yang dia miliki hingga pergelangan tangannya mulai lecet dan mengeluarkan tetesan darah segar.

"Aku butuh kepastian bahwa benih yang tumbuh di rahimmu ini benar-benar milik Kenzo dan bukan hasil hubungan gelapmu dengan pria rendahan lainnya," geram Widya dengan mata membelalak.

Ketakutan Alana memuncak saat seorang pria berpakaian serba putih mulai mengambil sampel darah dari lengannya secara paksa tanpa menggunakan pembiusan sedikit pun. Alana menjerit kesakitan namun suaranya segera teredam oleh dinding kedap suara yang mengelilingi ruangan laboratorium bawah tanah yang sangat menyeramkan itu.

Widya kemudian mengambil sebuah alat pemindai canggih dan mengarahkannya ke arah perut Alana untuk mengambil sampel air ketuban secara diam-diam. Tindakan itu sangat berbahaya bagi keselamatan janin namun Widya tampak tidak mempedulikan nyawa cucunya sendiri demi sebuah pembuktian identitas yang sangat egois.

"Berhenti atau aku akan memastikan Anda mendekam di balik jeruji besi selamanya atas tindakan kriminal ini!" teriak Alana dengan air mata yang terus mengalir deras.

Widya justru tertawa dengan sangat nyaring hingga suaranya memenuhi setiap sudut ruangan yang sangat sunyi dan penuh dengan peralatan medis tersebut. Dia merasa bahwa di dalam mansion ini dialah hukum yang berlaku dan tidak ada seorang pun yang bisa menghalangi niatnya termasuk putranya sendiri.

Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, Widya memerintahkan pria berpakaian putih itu untuk segera melakukan pemeriksaan laboratorium yang sangat cepat dan akurat. Dia mondar-mandir di depan meja pemeriksaan dengan napas yang memburu hebat karena rasa penasaran yang sudah membakar seluruh akal sehatnya sejak lama.

"Hasilnya akan keluar dalam waktu sepuluh menit lagi, Nyonya Besar Alfarezel," lapor pria tersebut dengan nada suara yang penuh dengan ketakutan.

Alana hanya bisa memejamkan matanya sambil terus berdoa agar janin di dalam kandungannya tetap selamat dari tindakan kejam ibu mertuanya yang sudah kehilangan nurani. Dia merasa dunianya seolah sedang berada di ujung tanduk karena masa depannya kini hanya bergantung pada selembar kertas hasil pemeriksaan laboratorium yang sangat dingin.

Waktu seolah berjalan sangat lambat hingga akhirnya mesin pencetak mengeluarkan selembar kertas dengan logo resmi laboratorium pribadi keluarga besar Alfarezel tersebut. Widya segera menyambar kertas itu dengan jemari yang gemetar hebat sementara Alana menahan napasnya dengan perasaan yang sangat hancur dan sangat menderita.

Widya membaca setiap baris kalimat di dalam kertas tersebut dengan mata yang semakin melebar dan raut wajah yang mendadak berubah menjadi sangat pucat pasi. Dia menjatuhkan kertas itu ke lantai marmer seolah-olah benda itu adalah bara api yang sangat panas dan sangat mematikan bagi jiwanya yang angkuh.

"Ini tidak mungkin terjadi, ini pasti ada kesalahan yang sangat besar dalam sistem pemeriksaan kalian!" teriak Widya sambil menjambak rambutnya sendiri dengan penuh rasa frustrasi.

Alana menatap kertas yang tergeletak tidak jauh dari kakinya tersebut dengan penuh tanda tanya mengenai kenyataan apa yang sedang tertulis di sana. Dia menyadari bahwa mulai detik ini hidupnya akan berubah menjadi badai yang jauh lebih besar karena hasil yang tak bisa dibantah telah terungkap sepenuhnya.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!