Clara Alverina seorang perempuan cantik, rambut coklat bergelombang, berhidung mancung, bermata seperti kacang almond dan mempunyai body seindah gitar spanyol. Bekerja sebagai wanita malam akibat dijual oleh ayah tirinya sendiri. Harus mati mengenaskan di tangan kekasihnya yang berselingkuh dengan sahabatnya.
Bukannya ke alam baka, justru Clara terbangun di tubuh lain.
Clara Evania yang mati karena dikurung oleh ibu mertuanya di dalam sebuah gudang kotor tanpa makanan selama 1 minggu lamanya. Clara adalah seorang istri yang penurut, pendiam dan terkesan bodoh yang selalu ditindas oleh mertuanya karena berasal dari keluarga miskin. Sedangkan suaminya tidak peduli. Selama pernikahan Clara belum pernah disentuh.
Suaminya sibuk memelihara gundik dan berniat untuk menjadikan istri kedua tanpa mau menceraikan Clara dahulu.
Bagaimana kelanjutan cerita Clara sang pelacur yang terbiasa hidup hedon harus menjadi seorang istri miskin yang selalu hidup dalam kesengsaraan.
Update setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa Lalu Clara Alverina
Usai pertemuannya dengan Nathan, mendadak suasana hati Clara memburuk. Bukan karena sedang patah hati, tapi karena Clara teringat akan masa lalunya yang buruk. Dimana saat dirinya menjadi seorang wanita malam yang selalu dipuja oleh para lelaki hidung belang ataupun pria kesepian yang haus belaian dan butuh kenikmatan. Clara sungguh menyesal.
Jika waktu bisa diputar ulang kembali, dia tidak akan menjalani profesi yang menjijikkan itu. Andai dia punya keberanian untuk memberontak, melarikan diri saat dirinya pertama kali dijual oleh ayah tirinya.
Waktu itu Clara hanya anak perempuan berusia 15 tahun yang ditinggal mati ibunya hingga harus hidup berdua dengan ayah tirinya.
"Andai ibu tidak meninggalkan ayahnya demi pria yang katanya cinta pertamanya. Semua tidak akan menjadi rumit. Aku tidak akan hidup dalam lembah hitam penuh dosa."
"Aku ingat, saat itu umurku baru 5 tahun. Ibu berselingkuh dengan seorang pria yang lebih kaya dari ayah. Padahal waktu itu ibu sedang hamil lagi."
Pria bernama Adam Wijaya memang lebih tampan dan terlihat lebih sukses daripada ayah yang hanya seorang sopir pribadi keluarga kaya.
Ayah Clara bernama Danu Maheswara dan Ibunya bernama Irene Anulika. Mereka berdua adalah pasangan yang saling mencintai, hidup bahagia meskipun sederhana. Tapi kesetiaan Irene hanya seujung kuku hanya karena harta.
Irene pergi meninggalkan Danu sehari setelah melahirkan putri keduanya. Tapi membawa Clara putri pertamanya ikut bersama lelaki yang berjanji akan memberikan segalanya yang tidak bisa diberikan oleh suaminya yaitu Danu.
Pernikahan Irene dan Adam hanya bisa dilakukan secara siri, lantaran Danu tidak bersedia menceraikannya. Benar, istilahnya adalah Irene melakukan poliandri.
Sebulan, dua bulan hingga hitungan tahun status mereka hanya suami istri bayangan. Entah sah atau tidak di mata hukum dan agama, Clara hanya anak kecil yang tidak tahu apa-apa.
Hukum tabur tuai memang nyata, di tahun entah yang keberapa Irene menderita kanker serviks yang membuatnya menderita bahkan sampai tiada.
Seolah Tuhan sedang menghukum Irene karena sudah durhaka dan dzalim terhadap Danu yang masih berstatus sebagai suami. Dia bergumul dengan Adam tanpa ikatan yang jelas. Karena poliandri dilarang oleh agama.
Adam yang sebenarnya tidak cinta dengan Irene merasa geram dan percuma merebutnya dari suaminya. Ya, Adam adalah musuh lama Danu.
Menyebabkan hubungan mereka semaki hari semakin hambar, bahkan Adam dengan tidak merasa bersalah sering membawa pelacur datang ke rumah mereka. Clara kecil hanya bisa melihat tanpa berani banyak bicara. Karena Clara sendiri menyesal ikut dengan ibunya yang terlihat tidak menyayanginya. Setiap hari ibunya hanya sibuk dengan prianya tanpa memikirkan anaknya.
Dan saat ibunya menghembuskan nafas terakhir, hari itu juga Clara harus merasakan pahitnya hidup sebatang kara. Dijual kepada seorang mucikari saat usianya baru 15 tahun.
Ingin mencari ayah kandungnya, tapi ternyata sudah tidak ada di rumah lamanya. Rentang waktu yang lama membuat Clara kehilangan jejak sang ayah, mungkin juga adiknya.
"Meski saat ini aku menempati tubuh Clara mantan istri Alvin yang masih perawan, tapi masa lalu ku sebagai Clara sang pelacur membuatku kehilangan rasa percaya diri. Belum lagi aku harus merebut kembali harta milikku yang dicuri Abian dan Alicia. Sungguh aku merasa lelah, bolehkah aku menyerah sekarang?" Gumamnya sambil menangis.
"Aku sendirian, tidak punya satu pun tempat bersandar. Tak ada kawan, kekasih atau orang tua. Semua hilang, kenapa aku harus mengalami takdir seperti ini. Harus menggantikan tubuh orang lain dan merubah takdir. Harusnya aku mati sekalian dengan tubuhku yang hancur. Diberi kesempatan kedua untuk hidup, tapi harus melewati banyaknya masalah."
Clara menangis tergugu, di pojok kamarnya. Setelah pulang dari bertemu Nathan, tanpa mengambil mobilnya Clara pulang ke rumah dengan taxi. Meskipun kini hidupnya tidak kekurangan, sama saat dulu bahkan kekayaan yang dia pegang sekarang jauh lebih banyak. Tetapi, masalah yang datang pun juga bertambah pelik dan semakin menyakitkan. Clara lelah.
Di sebuah apartemen mewah, nampak wanita dengan perut besar sedang melayani seorang pria. Tidak ada kebahagiaan yang dirasakan sang wanita, bahkan seperti tidak merasakan kenikmatan sama sekali. Berbeda dengan sang pria yang mendesah berulang kali.
"Alicia... Ahh..." Teriak pria yang tak lain adalah Abian Stevanno.
"Aku lelah Abian." Gumam Alicia.
"Abian, besok aku harus periksa kandungan. Apakah kamu akan menemani?"
"Aku sibuk, pergilah sendiri." Jawabnya.
"Abian, usia kandunganku sudah mendekati 7 bulan. Sekalipun kamu belum pernah bersedia mengantarku ke dokter. Apa kamu tidak penasaran dengan anakmu?" Tanya Alicia dengan sendu.
"Untuk apa aku penasaran, bayi dimana-mana sama saja kan."
"Baiklah, aku mengerti." Akhirnya Alicia tidak berkata lagi. Wanita itu sudah merasa lelah dengan kekasihnya.
Abian yang sekarang hanya datang ketika butuh tubuhnya, sedangkan semua kekayaan Clara yang dicuri Alicia sudah diambil Abian tanpa menyisakan untuk Alicia nikmati sedikit pun. Alicia kini sadar dirinya hanya dimanfaatkan Abian. Penyesalan yang terlambat.
Setelah bergumul dengan Alicia, kini Abian pergi dari apartemen. Tujuannya hanya satu, yaitu bertemu selingkuhannya yang lain. Siapa lagi kalau bukan Alice istri kedua Alvin.
Abian belum mendengar berita terbaru tentang Alice, karena belakangan ini sibuk dengan proyek yang baru. Proyek merampas harta milik orang-orang kaya yang mudah diperdaya.
"Kemana Alice, kenapa nomernya susah sekali dihubungi. Jangan-jangan dia melarikan diri setelah berhasil menikah dengan Alvin. Jika itu terjadi, aku akan bongkar kedoknya di depan suami dan ibu mertuanya."
Tut
Tut
Tut
"Halo, Alice kemana saja. Ayo bertemu, aku rindu." Ucap Abian dari telepon
"....."
"Kita bertemu di tempat biasa."
Tidak butuh waktu lama, entah apa alasan Alice pada Alvin sehingga diperbolehkan keluar rumah malam-malam. Yang pasti Alvin selalu percaya dengan semua perkataan Alice.
"Aku kangen..." Ucap Alice begitu dia melihat sosok tampan yang sedang tersenyum menggoda ke arahnya.
"Apa kita bisa menikmati malam ini berdua?" Abian berpura-pura.
"Tentu saja, anak kita sudah pasti merindukan papanya. Maaf aku baru bisa bertemu, ada banyak hal yang terjadi." Ucap Alice.
"Katakan ada apa?" Abian penasaran.
"Nanti saja ceritanya, aku ingin bermain denganmu sayang." Rayu Alice.
"Mau di atas atau di bawah?" Tawar Abian membuat Alice merasa menjadi wanita yang spesial.
"Di mana saja kita tidak mungkin hanya bermain satu ronde, bukan? Tapi aku tidak ingin di dalam kamar. Bagaimana kalau kita bermain di balkon saja. Malam begini pasti tidak ada yang melihat." Permintaan gila Alice.
"Tentu saja, apa pun mau mu sayang." Ucap Abian langsung menyerang bibir Alice membabi buta.
"Berapa usia kandunganmu Alice, kamu terlihat sexy dengan perut besar" Tanya Abian hanya basa basi.
"7 bulan. Kenapa?" Alice balik tanya, tapi tidak melepas pagutannya.
"Aku suka wanita hamil, semakin besar perutnya maka tubuhnya terlihat semakin sexy. Membuat aku semakin bergairah." Ucap Abian dengam serak.
"Ahhh... Abiannhhh... Pelannhhh..." Jerit Alice.
"Jangan lemah, aku tidak suka perempuan yang tidak bisa mengimbangi permainanku." Ucap Abian yang meneruskan gencatan senjata tanpa melakukan pemanasan.
"Kamuuuhhh... Ouuhhh... Sakiitthhh..." Alice semakin menggelinjang tidak karuan menahan sakit.
Tanpa Abian sadari darah segar mengalir dari lubang milik Alice. Tidak lama kemudian, Alice kehilangan kesadarannya di bawah kungkungan Abian.
cara kotor belum tau dia ada backingan dari si kakek di jadikan peyetttt kalian
Untuk yang sudah mendukung, Author ucapkan ribuan terima kasih. Insya Alloh, jika 40 bab terbaik lolos lagi. Maka akan ada give away untuk pembaca terbaik 1, 2, dan 3.