NovelToon NovelToon
MENIKAHI TUAN MUDA ARROGANT

MENIKAHI TUAN MUDA ARROGANT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Zivana adalah seorang pelayan di Rumah besar keluarga Pradipta. Karena memiliki wajah yang sangat cantik, Zivana sengaja menyembunyikan kecantikan wajahnya. Dia tidak mau menjadi pusat perhatian laki-laki.

Suatu hari karena sebuah insiden, Zivana di kejar oleh seorang penjahat. Zivana di tolong oleh pemuda tampan bernama Sean Pradipta. Zivana tidak mengetahui jika Sean adalah majikannya.

Sean Pradipta mempunyai calon istri bernama Rissa. karena suatu insiden Rissa tidak hadir di acara pernikahannya bersama Sean. Untuk membantu agar reputasi Sean tidak hancur, Ziva lalu mengantikan Rissa menjadi istri dari Sean.

Namun Zivana tidak mengetahui ada rahasia besar yang telah di sembunyikan oleh Sean. Lalu bagaimana nasib pernikahan Sean dan Zivana di saat kehidupan masa lalu Sean dan Ziva muncul menghadang?

Season 2

Menceritakan kisah Angel anak dari Sean Pradipta. Angel menyukai Jimi sang asisten orangtuanya. Namun Jimi mempunyai kekasih dan akan segera menikah.

Bagaimana cara Angel menaklukkan hati Jimi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Sean menuruni anak tangga untuk menemui Rissa. Di sana ... sudah ada Rissa duduk dengan kaki bersilang seraya menunggu. Sean memutar mata malas melihat wanita yang telah menipunya.

"Ada apa kamu datang kemari?"

Rissa melempar amplop surat ke hadapan Sean. "Bacalah!"

Sean mengambil amplop surat itu lalu membacanya. Kening Sean berkerut tidak mengerti. Mengapa Rissa malah memberinya surat hasil lab.

Sean kembali melempar surat itu ke atas meja. "Maksud kamu apa?"

Rissa memutar matanya. "Kamu bisa membacanya, kan?" Rissa lalu menunjukan satu tanda plus yang artinya positif pada pria di hadapanya ini. "Aku hamil."

"Puff ... hahaha." Sean malah tertawa mendengarnya. "Kamu ini tidak waras?" Sean mengeleng tidak percaya pada apa yang di ucapkan Rissa. Mengapa juga Rissa hamil malah datang menemui dirinya.

Rissa berkerut kening. "Kenapa kamu malah tertawa?"

Sean berdecak. "Ck ... seharusnya aku yang bertanya padamu. Kenapa kamu datang kesini, jika kamu hamil."

"Tentu saja ... karena aku hamil anak kamu!"

"Puff ... hahaha." Sean semakin tertawa. "Kapan ... aku menidurimu?" Sean mengeleng heran akan ucapan Rissa.

Selama berpacaran dengan Rissa, tidak pernah sekalipun dia menyentuhnya. Sean hanya melakukan pacaran biasa saja. Dia ingin melakukanya pada saat sudah menikah.

Harapan untuk menikah dengan Rissa menjadi buyar. Saat Sean mengetahui kalau Rissa sudah menghianatinya. Rissa sudah menjadikan dia sebagai selingkuhan. Sean mengetahui fakta itu dari Jimi.

Waktu itu Jimi tidak sengaja mendengar nama Rissa di bicarakan oleh rekan satu profesinya. Mendengar berita itu, langsung saja Jimi menyelidikinya. Ternyata gosip itu benar adanya. Rissa sudah mempunyai kekasih bernama Daniel.

Rissa mengeluarkan sebuah foto dari ponselnya. Dia lalu memperlihatkan foto itu kepada Sean. Foto itu adalah foto Sean tengah tertidur dengan Rissa dalam keadaan berbalut selimut.

"Rissa ... foto apa ini?" Sean melipat tangan di perut. Rasanya buang waktu saja meladeni wanita di depannya itu. "Foto itu bisa saja kamu edit."

Rissa menaikan sudut bibirnya. "Kita melakukannya saat kamu mabuk. Waktunya pas sebulan lalu. Kehamilanku sekarang berusia 3 minggu."

Sean ingat waktu itu, di pesta lajang dia mabuk berat. Sean waktu itu memang tertidur di samping Rissa. Dia tidur bertelanjang dada dan di sampingnya Rissa juga polos.

Sean ingat saat Rissa membawanya ke kamar, dia langsung tidur. Tidak ada aktifitas panas yang dia lakukan. "Jangan membodohiku, Rissa."

"Sean ... kamu jangan lari dari tanggung jawab. Ini adalah anak kamu," kata Rissa.

Sean mengetuk-ngetuk jari di paha. Rissa ini bodoh atau tidak tahu malu. Jelas-jelas dia sering tidur bareng kekasihnya. Sekarang dia hamil malah Sean yang harus tanggung jawab.

"Aku rasa kamu mulai gila." Sean mengelus dagunya. "Kamu sering tidur dengan pacarmu. Jelas ... itu anak dari kekasihmu."

Rissa tersenyum. "Ini anak kamu, Daniel itu mandul. Dia tidak bisa memberiku anak."

Sean mendelik akan penuturan Rissa. Kalau Daniel mandul, artinya anak yang di kandung Rissa adalah anaknya. Sean tidak bisa percaya ini semua. Dia yakin, waktu dia mabuk, tidak menyentuh Rissa.

"Aku tidak percaya padamu. Kamu sudah pernah membohongiku. Kali ini tidak akan," tutur Sean.

Rissa bangkit berdiri dan berkacak pinggang. "Kita buktikan saja. Kita bisa melakukan tes DNA."

Sean melihat keseriusan di raut wajah Rissa. "Oke ... kita tes DNA."

Rissa tersenyum puas. "Setelah anak ini lahir, kita lakukan."

Sean mengerakan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan di wajah Rissa. "Tidak ... kita lakukan saat usia janin itu 3 bulan."

Rissa kaget mendengarnya. "Kamu ingin aku keguguran?" Rissa melotot pada Sean. "Itu terlalu beresiko."

Sean bangkit dari duduknya. "Terserah ... aku mau kita lakukan saat bayi itu masih dalam kandungan."

Sean lalu meninggalkan Rissa di ruang tamu. Dia berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya. Sean berusaha untuk tetap tenang.

Rissa menghentak-hentakan kakinya kesal. Sean pergi begitu saja meninggalkan dirinya. Rissa mengambil surat lab itu lalu menciumnya. Dia juga mengelus perutnya yang masih rata.

"Kamu akan mendapatkan kemewahan. Semua harta Sean akan menjadi milikmu," gumam Rissa, seolah dia bicara pada janin di perutnya.

Sean masuk ke dalam kamar menemui Ziva. Istrinya itu ternyata tidur. Sean duduk di tepi ranjang sisi Ziva. Dia mengusap lembut puncak kepala Ziva. Sean lalu merebahkan dirinya di samping istrinya dan memeluknya erat.

Sean mendaratkan bibirnya ke seluruh sisi wajah cantik Ziva. "Kamu sangat cantik, Ziva." Sean membelai wajah itu. "Kamu akan kecewa, saat mengetahui kalau Rissa hamil."

Ziva mengeliat, tubuhnya sesak. Sean memeluknya dengan sangat erat. "Hem ...." Ziva melenguh. Sean menepuk-nepuk lengan Ziva. "Tidurlah, sayang."

Ziva membuka matanya. Dia melihat ke samping wajah suami tampannya. "Hubby ...."

Sean mengecup bibir mungil Ziva. "Maaf ... aku membangunkan kamu."

Ziva tersenyum. "Tidak apa-apa. Kamu kenapa?" Ziva melihat raut wajah Sean yang murung. "Apa ada masalah?"

Sean mengeleng. "Tidak ... hanya masalah kecil."

Sean kembali membenamkan wajah Ziva ke dalam dada bidangnya. "Ziva ...."

"Hem ...."

Ziva mengangkat wajahnya. "Katakan saja. Masalah apa yang menganggu kamu?"

Sean bangkit dari rebahannya. Di susul oleh Ziva yang juga bangkit dari posisi berbaringnya. Keduanya saling menatap.

"Aku menghamili Rissa."

"Hah ..." Ziva seolah tidak mendengar perkataan Sean. Dia mengerjap, "Kamu bilang apa tadi?"

Sean mengulang perkataannya. "Rissa ... dia hamil, dan aku adalah ayah dari janin yang di kandungnya."

"Ha-ha-hamil?" Ziva terbata-bata.

Sean mengangguk. "Sungguh ... aku tidak pernah menidurinya. Maaf ... aku tidak tahu, apa yang sebenarnya terjadi."

Ziva kecewa mendengarnya. Baru sehari saja menjadi Nyonya Sean, sudah menghadapi ujian berat ini. "Kamu yang sabar, kamu harus tanggung jawab."

"Heh ...."

Sean takjub mendengar akan ucapan Ziva. Biasanya para istri akan marah kalau suaminya menghamili wanita lain. Ini Sean malah di suruh bersabar.

"Kamu tidak marah?"

Ziva tersenyum. " Tentu saja marah ...."

"Lalu ... kenapa menyuruhku bersabar?" Sean semakin heran.

"Percuma saja aku marah. Rissa juga sudah hamil. Buang-buang tenaga saja." Ziva malah terlihat santai.

Entah mengapa mendengar hal itu, Sean sedikit kecewa. Seharusnya Ziva marah padanya. Lalu Sean akan datang membujuk dan merayu. Ziva luluh akan bujuk dan rayu Sean, akhirnya mereka saling cinta. Begitulah bayangan Sean saat mengatakan tentang kehamilan Rissa.

"Kamu tidak cemburu, kalau aku berselingkuh dengan wanita lain?" tanya Sean.

Ziva terlihat bingung. Sean mengarah pembicaraan pada topik perselingkuhan. "Jelas marah. Mana ada istri yang ingin suaminya selingkuh."

"Lah tadi, kamu tidak marah saat aku menghamili Rissa."

Ziva memijat keningnya. "Tentu saja aku marah dan kecewa. Kalau pun aku marah-marah, apa bisa, mengembalikan keadaan seperti sebelumnya, tidak kan?"

Sean tampak berpikir. "Kamu tenang saja. Aku akan membuktikan, kalau Rissa itu pembohong. Kalau anak yang dia kandung bukan anakku."

Ziva mengangguk. "Iya ... aku percaya padamu."

Sean berbinar mendengarnya. Ziva percaya akan dirinya.

Tbc

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

1
S yaquila
mksdnya sah di dean ALTAR...
bukannya GK bisa ya di agama lain semisal krist*n atau selain Islam (kalau Islam kan di anjurin, prmpuan di Islam itu murahan kesannya) menikah 2x mksdnya nggak sah..
Susanto Dhanie
Luar biasa
Mmh Alfatih
ga adil buat Jimi kasian
Wirda Wati
angel memang lebay
Wirda Wati
visual zipa dan Sean mana thort
aca
lah dia murahan merasa korban aneh si angel. kayak emaknya murahan gatel
aliya
bagus,suka..
Wirda Wati
visualnya thort
Rafinsa
Luar biasa
Safa Almira
orw karma
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹🌹
Julia Juliawati
aq pkiri yg nyulik si Risa si Daniel. ternyata ini kerjaan Sean🤣🤣
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Raufaya Raisa Putri
emangnya ngg USG gt
Raufaya Raisa Putri
mafia kok kurang garang se...
Raufaya Raisa Putri
hadewh...ngg dikasih bodyguard gt itu istri cantik ny
Raufaya Raisa Putri
plg Andreas
Raufaya Raisa Putri
biarin aj pergi lah...
Raufaya Raisa Putri
lagian cpt bgt berubah ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!