NovelToon NovelToon
Rujuk Yang Tak Terduga

Rujuk Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Berbaikan / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itz_zara

Kisah perjalanan pernikahan Kaluna dan Nathan yang harus kandas karena sebuah kesalahpahaman yang di sebabkan oleh adik Nathan yang tidak menyukai Kaluna menjadi bagian keluarga mereka.

Tiga tahun kemudian saat Kaluna mendapat pekerjaan saat itu ia harus berurusan kembali dengan keluarga mantan suaminya.

Bagaimana lanjutan kisah Kaluna dan Nathan apakah mereka akan rujuk kembali ataukah mereka menemukan tambatan hati yang lain. Jangan lupa ikuti kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itz_zara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuh Belas

Pagi yang cerah ini, matahari bersinar sangat indah. Kaluna yang baru saja mengantarkan Athan ke sekolah preschool nya langsung pulang ke rumah untuk melanjutkan tugas nya yang belum selesai. Hari ini ia akan membersihkan kamar Nathan dan juga Athan. Dimulai dengan membersihkan kamar Nathan suaminya yang tidak terlalu berantakan membuatkan cepat menyelesaikan pekerjaannya. Di lanjut dengan membersihkan kamar Athan yang penuh dengan mainan berserakan, dengan perlahan Kaluna menatanya dengan rapi setelah itu baru membersihkannya.

"Huft cape juga ternyata," gumam Kaluna sambil mengelap dahinya dengan lengan bajunya.

"Dah beres semua tinggal turun ke bawah," kata Kaluna meninggalkan kamar Athan.

"Halo bu," sapa Kaluna pada bu Tati yang sedang mengelap kaca.

"Hai lun, gimana? Udah selesai semua?" Tanya Bu Tati pada Kaluna.

"Udah bu, tinggal jemput den Athan sama masak makan siang, tapi sekarang mau istirahat dulu," kata Kaluna.

"Ya monggo istirahat dulu," persilahkan bu Tati.

Kaluna tersenyum dan berterima kasih kepada bu Tati, lalu berjalan menuju kamarnya untuk istirahat sejenak. Ia merasa lelah setelah membersihkan kamar-kamar, tapi juga merasa puas karena telah menyelesaikan tugasnya. Kaluna duduk di sofa dan menutup mata, merasa santai dan nyaman dalam keheningan rumahnya. Sementara itu, bu Tati masih sibuk dengan pekerjaannya, membersihkan kaca dan memastikan rumah tetap rapi dan bersih.

Setelah beberapa saat, Kaluna merasa segar dan sudah siap melakukan pekerjaannya lagi. Ia membuka mata dan melihat sekeliling kamarnya yang tampak kecil tapi nyaman. Kaluna kemudian berdiri untuk membersihkan diri sebelum melanjutkan pekerjaanya.

"Siang bu, maaf ya telat dikit," kata Kaluna pada bu Tati setelah melihatnya di dapur.

"Oalah ya nggak papa, orang ibu aja baru ngeracikin kok, yang masak kan kamu," kata bu Tati yang sedang membersihkan bawang-bawangan.

"Iya bu, siap aku yang masak" kata Kaluna pada bu Tati.

"Masak apa ya bu enaknya?" Tanya Kaluna pada bu Tati.

"Hmm tadi ibu udah beli ayam di pasar, kamu bisa masak ayam goreng sama sayur aja," beritahu bu Tati.

Kaluna menganggukan kepalanya dan langsung mengeksekusi masakkannya.

Kaluna mulai mempersiapkan bahan-bahan masakan, seperti ayam, bumbu-bumbu, dan sayuran. Ia kemudian memulai memasak ayam goreng dan sayur dengan hati-hati dan teliti. Bau masakan yang lezat mulai tercium di dapur, membuat bu Tati dan Kaluna merasa lapar dan tidak sabar untuk menikmati masakan yang telah dibuat.

Setelah selesai semuanya, Kaluna izin menjemput Athan di sekolahnya. "Bu, aku izin dulu ya, mau jemput Athan di sekolahnya," kata Kaluna pada bu Tati.

Bu Tati mengangguk dan tersenyum, "Iya, silakan lun. Jangan lupa, makanannya sudah siap, tinggal nanti den Athan langsung disuruh makan,

"Iya bu,"

Kaluna tersenyum dan berterima kasih, lalu berjalan menuju mobil untuk menjemput Athan. Ia merasa bahagia karena bisa menjemput anaknya dan segera menikmati makan siang bersama keluarga.

Kaluna berjalan menuju mobil yang sudah ditunggui oleh supir. Ia tersenyum ketika mendengar akan menjemput Athan dari sekolah lagi. Setelah membuka pintu mobil kemudian mobil yang akan menjemput Athan jalan.

Mobil berjalan dengan lancar, membawa Kaluna menuju sekolah Athan. Kaluna merasa bahagia dan tidak sabar untuk bertemu dengan anaknya. Ia membayangkan senyum Athan ketika menjemputnya di sekolah dan betapa bahagianya mereka akan menikmati makan siang bersama. Setelah beberapa saat, mobil akhirnya tiba di depan sekolah Athan. Kaluna tersenyum dan siap untuk menjemput anaknya.

*****

Hari ini di kantor Nathan kembali di buat pusing oleh keluarganya yang mengajak liburan di vila. Ia pusing takut ketahuan ia adakah istri Nathan. Nathan merasa frustrasi dan pusing karena keluarganya terus mengajaknya liburan di vila. Ia takut jika mereka menemukan kebenaran tentang dirinya, yaitu bahwa ia sudah menikah dengan Kaluna. Ia khawatir bahwa keluarganya akan marah dan kecewa jika mengetahui bahwa ia telah menyembunyikan kebenaran tentang pernikahannya. Nathan berusaha untuk mencari alasan yang tepat untuk menolak ajakan keluarganya, namun ia merasa sulit untuk melakukan itu tanpa membuat mereka curiga.

Tok...tok..tok..... bunyi suara pintu di ketuk.

"Masuk," kata Nathan dari dalam.

"Hmm ini pak, titipan makan siang dari rumah," kata asisten Nathan.

"Ya, taruh dimeja saja," balas Nathan singkat.

Asisten Nathan kemudian meletakkan kotak makan siang di atas meja kerja Nathan.

"Terima kasih," kata Nathan pada asistenya sebelum sang asisten berpaling dan meninggalkan ruangan.

Nathan kemudian membuka kotak makan siang dan mencium aroma masakan yang lezat. Ia tersenyum dan merasa lapar, tidak sabar untuk menikmati makan siang yang telah disiapkan oleh Kaluna. Ia kemudian duduk dan mulai menikmati makan siangnya, merasa bahagia dan terasa di rumah.

Saat menikmati makan siangnya, Nathan merasa sedikit lebih tenang dan siap untuk menghadapi sisa hari yang sibuk. Ia merasa berterima kasih kepada Kaluna yang telah menyiapkan makan siang yang lezat untuknya. Nathan kemudian melanjutkan pekerjaannya, merasa lebih fokus dan produktif setelah menikmati makan siangnya.

Dengan semangat yang baru, Nathan mulai mengerjakan tugas-tugas yang tertunda, dan ia merasa bahwa ia dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat dan efektif. Ia juga merasa bahwa ia dapat menghadapi tekanan dari keluarganya tentang rencana liburan di vila dengan lebih tenang dan percaya diri.

Nathan bekerja dengan fokus menyelesaikan satu tugas demi satu dengan cepat dan akurat. Ia merasa bahwa ia telah mendapatkan kembali kontrol atas pekerjaannya dan hidupnya, dan bahwa ia siap untuk menghadapi apa pun yang datang. Dengan perasaan percaya diri yang baru, Nathan merasa bahwa ia dapat menghadapi keluarganya dan memberikan alasan yang masuk akal untuk menolak rencana liburan di vila.

Tapi masih ada mamanya yang selalu memaksa ikut. Nathan merasa sedikit kesal ketika memikirkan tentang mamanya yang selalu memaksa ikut dalam rencana liburan di vila. Ia tahu bahwa mamanya bisa menjadi sangat keras kepala dan sulit untuk diubah pikirannya. Nathan berpikir bahwa ia harus mencari cara yang tepat untuk menghadapi mamanya dan membuatnya mengerti bahwa ia tidak bisa ikut dalam rencana liburan di vila.

Nathan memutuskan untuk mencari alasan yang logis dan masuk akal untuk menolak permintaan mamanya. Ia berpikir bahwa jika ia dapat memberikan alasan yang kuat dan meyakinkan, maka mamanya mungkin akan mengerti dan tidak memaksa ikut dalam rencana liburan di vila.

Nathan segera menghubungi mamanya dan mengatakan bahwa Nathan ada pekerjaan yang tidak bisa di tinggal. Nathan berharap mamanya setuju dengan alasan Nathan ini. Setelah pesanya terkirim Nathan menunggu dengan sabar hasilnya, bagus atau tidak.

1
Mak e Tongblung
typo banyak
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
Itz_zara: Makasih kak udah baca, aku up setiap malam ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!