NovelToon NovelToon
BENIH TERTINGGAL Season 2

BENIH TERTINGGAL Season 2

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Al-Humaira

Season 2 BENIH TERTINGGAL 🤗

Revisi diskripsi _


Maureen yang kabur saat akan menikah malah terjebak dengan seorang pria yang sedang dikuasai obat. Niat ingin kabur Maureen justru membuat dirinya terlempar di atas rajang dengan pria yang tidak di kenal.


Setelah satu tahun Maureen yang memiliki bayi, harus kembali menelan pil pahit saat putranya di diagnosa mengidap penyakit Leukimia.


Bagaimana Maureen bertahan demi putranya yang sedang sakit keras???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan yang terusik

Suara bel pintu terdengar saat Noel sedang melakukan panggilan zoom dengan Zack. Pria itu berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

Ceklek

"Selamat pagi tuan," Maureen terseyum dan menundukkan tubuhnya sedikit.

Noel memicingkan matanya, melihat Maureen yang berdiri dengan pakaian seragam kerja.

"Bukanya kamu sedang sakit? kenapa bekerja." Tanyanya dengan wajah datar.

Maureen masih mempertahankan senyumnya, ini adalah pekerjaan yang sudah menjadi tangung jawabnya, apalagi kepala resort sendiri yang memintanya untuk melayani room servis di kamar Noel.

"Sudah menjadi tangung jawab saya tuan," Jawabnya tanpa menatap wajah Noel.

Noel membuang napas kasar, ia masuk dan diikuti Maureen di belakangnya.

"Di mana Ethan, kenapa tidak kamu bawa." Noel sudah duduk di tempatnya tadi, bahkan Zack hanya bisa mendengar dan melihat saja tanpa mau berkomentar karena sepertinya bosnya sedang bicara dengan orang lain.

"Ada Rafael yang baru datang, Ethan-"

Maureen gelagapan saat tiba-tiba tubuh tinggi Noel menghalangi jalannya.

"Perasaan dia tadi sedang duduk, ini kenapa berdiri disini." gumam Maureen dengan tatapan aneh.

Sedangkan Noel menatap tajam Maureen, "Kau itu ceroboh sekali, bagaimana jika Ethan kenapa-kenapa!" Suara Noel sedikit membentak karena merasa marah mendengar ucapan Maureen.

Maureen yang di bentak tidak terima, tapi ia berusaha memahami Noel yang mengkhawatirkan Ethan.

"Dia aman, Rafael sudah sering bersama Ethan jadi-"

"Alasan, kau tidak tahu bagaimana orang baik bisa berubah jahat, itu lebih mengerikan dari pada orang jahat yang berubah menjadi baik."

"Maksud tuan apa? Rafael tidak sejahat itu." Maureen yang sudah tidak bisa sabar menatap Noel tidak suka.

Noel tersenyum sinis, pria itu memindai wajah Maureen didepanya.

"Kau membelanya karena kau ingin bersama pria itu bukan." Geramnya dengan nada marah.

Maureen menyipitkan matanya, pikiran apa itu. Meskipun berulang kali Rafael memintanya untuk menerima tapi Maureen belum memutuskan. Ia tidak akan mudah megambil keputusan apalagi ada Ethan yang harus dia pikirkan.

"Omong kosong apa kau itu?" Maureen terkekeh hambar, hendak pergi dari hadapan Noel tapi lenganya dicengkeram begitu erat membuatnya sedikit meringis.

"Kau terlalu naif Maureen,"

*

*

"Ayah kita mau kemana?" Ethan menatap pemandangan kota dari kaca jendela mobil, bibirnya terus tersenyum.

"Kemana saja asal Ethan senang." Rafael melirik Ethan dengan senyum.

"Tapi kenapa tidak mengajak ibu ayah, pasti akan seru jika ada ibu yang ikut." Katanya lagi.

Rafael mengusap pucuk kepala Ethan, pria itu tersenyum lembut.

"Ibu mu sedang bekerja, nanti ayah akan menjemputnya setelah kita sampai."

Anak seperti Ethan pasti menurut, apalagi ia tahu jika Ayah Rafaelnya orang baik, membuat Ethan tentu saja senang di bawa jalan-jalan seperti ini.

Setelah perjalanan hampir dua jam, bahkan Ethan sampai terlelap di dalam mobil. Rafael mengendong Ethan dan membawanya masuk kedalam sebuah rumah sederhana namun dengan pemandangan yang sangat asri.

Rafael merebahkan tubuh Ethan pada ranjang didalam kamar.

"Tuan, ada yang perlu saya siapkan?" Seorang pria tua yang sepertinya pelayan dirumah ini muncul di ambang pintu.

"Siapkan saja makanan untuknya, saat dia bangun pasti kan lapar." Rafael menyelimuti tubuh Ethan yang terlelap.

"Baik,"

"Dan lagi, saat dia bangun katakan saja aku menjemput ibunya."

Pelayan itu mengangguk patuh.

"Tunggulah disini, ayah akan menjemput ibumu, setelah itu kita akan hidup bersama." Rafael mengecup kening Ethan sebelum pergi.

Rafael adalah pria baik, penyayang dan juga berhati lembut. Tapi sejak kemunculan ayah kandung Ethan membuat Rafael begitu takut. Kehidupan selama lima tahun yang ia alami mulai terusik, apalagi selama itu belum membuahkan hasil untuk mendapatkan wanita yang ia cintai.

Rafael hanya ingin mempertahankan apa yang sudah menjadi targetnya, yaitu memiliki kehidupan dengan Maureen. Tidak peduli dengan popularitas sebagai dokter yang dia dapat selama ini, karena merasa hidupnya terusik, Rafael tidak bisa hanya diam.

*

*

Walah Jan, Rafael bikin ulah 😩

1
Nurhayati Nia
mampir thor
Kurnaesih
mampir Thor 🥰
Ryan Jacob
semangat Thor
di wish
percuma kabur kalo balik pulang lagi....bodoh atau gmn ya
Alya Putri
Hia
Norma Panjaitan
Luar biasa
Hqomari Sudarmila
kelanjutan Rafael gimana ,kasian lho
Hqomari Sudarmila
Rafael itu ya kok keras kepala awas diabetes
Anny
Kecewa
Anny
Buruk
Yuni Alif
awal ketemu mnggil nya uncle
trs paman

/Facepalm/
Yuni Alif
ceritanya bagus ,,, padahl menceritakan sedikit sex bebas ,,knapa gk pke kata sedikit keren untuk mnggil ke ibunya ,,dgn mamah atau mom
biar lbh enak di dengar ny
Mazree Gati
AMAL KO GA IKHLAS carlos,,mending ga usah tumpuk aja hartamu untuk nego sama malaikat
Mazree Gati
JANGAN MAU SAMA LUKAS
Mazree Gati
bantai rafael
Mazree Gati
BANTAI AJA RAFAEL,,NOLONG GA TULUS
Rini deli Lestari
Luar biasa
Yulvita Darnel
aku suka ceritanya, tidak ada pelakor dan drama wanita penggoda.
Yuningsih Nining
terimakasih thorr, tau² tamat aja
kelanjutan carlos zora gmn ini ?
Mr.VANO
Noel kyk kakkku,,,posesip bingit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!