NovelToon NovelToon
Tembak Aku Dengan Cintamu

Tembak Aku Dengan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Menikahi tentara
Popularitas:17k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Membina rumah tangga tidak semudah membalikkan tangan. Banyak rintangan yang datang dan kita wajib bersabar, lapang dada, dan memiliki sifat kejujuran.

Menikah dengan anak SMA butuh banyak bimbingan. Hadirnya cinta masa kelam membuat retak cinta yang sedang dibina. Banyak intrik dan drama yang membuat diambang perceraian.

Kasus pembunuhan, penyiksaan dan penculikan membuat rumah tangga makin diunjung tanduk. Bukti perselingkuhanpun semakin menguatkan untuk menuju jalan perpisahan. Mungkin hanya kekuatan cinta yang bisa mengalahkan semua, namun menghadapinya harus penuh kasabaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ceraikan Aku, Kak

ALUR MAJU MUNDUR

Darahku berdesir, mendidih. Ternyata inilah wanita yang dimaksud anak buah. Siapakah orang yang ada di dalam? Suara tadi begitu lantang terdengar. Apalagi dalam keheningan ruangan yang tak ada aktifitas pekerjaan dekat kantor utama.

Tak mau ambil pusing, langsung kubuka pintu dengan paksa. Mataku terbelalak. Tenggorokan tercekat. Urat nadi terasa terhenti.

Kerontang, rantang nasi jatuh dan membuat isinya sudah berhamburan dimana-mana.

Dunia 'pun ikutan runtuh menimpa badan, saat melihat bibir kak Ryan begitu tak malunya mencium balik bibir wanita yang entah siapa dia.

"Mila, kamu?" Kekagetan kak Ryan ketika kepergok.

Mereka melepaskan diri. Wanita itu begitu tenang sambil mengelap bibirnya. Melihat ekpresinya yang tanpa dosa ingin sekali ku hampiri dan menampar, tapi nampaknya percuma saja karena suami menikmati juga.

"Maaf ... maaf, sudah menganggu kalian," Mencoba undur diri sambil badan membungkuk.

"Tunggu, Mila."

"Apa ini jawaban yang menjadi kegundahanku selama ini? Kenapa kau tega sekali, Kak? Apa aku memang wanita yang tidak pantas bersanding denganmu? Apa diriku memang tidak berarti untukmu?" guman hati sudah kacau.

Langkah secepatnya menghindar. Tangan berkali-kali mengusap airmata yang sudah tak bisa dibendung.

"Mila, tunggu ... tunggu. Aku bisa jelaskan semua." Kak Ryan terus saja memanggil, namun aku tak menghiraukan.

Bagiku tak ada gunanya memberikan penjelasan jika semua nyata didepan mata.

"Tunggu Mila!" Dia terus saja berlari mengejar.

Aku justru terus menghindar dengan berlarian kecil.

"Kamu kenapa, Mila?" Om Bagas mencoba menghentikan ku.

"Maaf, Om. Aku tidak bisa menjelaskan," jawaban yang terus ber uraikan airmata.

"Berhenti dulu, Mila. Dia hanya mantan, jadi jangan salah paham," Teganya Om sendiri membela perselingkuhan mereka.

"Masa bodoh. Itu bukan urusanku. Maaf, permisi dulu," ketua ku tak senang.

Panggilan kak Ryan kian terdengar membisingkan, membuatku harus cepat-cepat pergi. Muak jika bisa menemuinya.

"Eeh, tunggu Mila. Tunggu!" Om Bagas terus memanggil.

"Maaf, Om. Aku harus pergi."

Langkah melebar-lebar biar kak Ryan tidak bisa mengejar. Bahkan menambah kecepatan berlari agar tidak tertangkap.

"Maaf, Bos. Kami tidak bisa menghentikan kakak ipar," om Ebi berteriak memberitahu.

"Haist, gaji dipotong."

"Ya ampun, Bos. Apa salah dan dosaku." Memukul jidat.

"Sudah kubilang jangan biarkan orang masuk. Kenapa pada dudul semua, hah!" Kemarahannya.

"Duh, kami masih saja salah. Tidak sengaja dan ngak kepikiran bakalan kayak gini."

"Udah, ah. Sekarang Mila ngambek. Puas kalian."

Untung saja jarak kami agak jauh dan semoga saja tidak tertangkap.

Mencoba menguatkan hati, namun masih saja tidak bisa. Ini adalah pukulan pertama kali tentang penghianatan. Rasa syoknya membuat otak tidak bisa jernih lagi untuk berpikir.

Sungguh ini sakit sekali. Tak menyangka dia bisa bercumbu dengan segudang kebohongan. Apakah salah jika sekarang aku pergi?.

Bila dia memang masih mencintai mantan buat apa melukai begini, apakah diri hanya bahan permainan atau pelampiasan saja?.

"Tunggu, Mila!" Sekali tarik Kak Ryan berhasil menghentikan langkahku.

Kami sudah berada diluar.

"Lepaskan aku, Kak!" rengek ku tak senang.

"Hh .. hhh, aku bisa jelaskan ini semua. Kamu salah paham."

Dia nampak mengambil nafas. Wajar kalau kalah lari, karena pelatihan perwira pasti sangat ketat.

"Salah gimana? Apa tidak ingat jika kau juga menikmatinya," Bibir menyungging.

Ingin rasanya memaki lebih. Alasan yang tidak masuk akal. Mata ini belum buta dan dengan jelas mereka berdua menunjukkan kemesraan. Apalagi si wanita kelihatan bahagia sekali.

"Apa yang kau lihat tadi, tidak seperti yang kamu bayangkan. Suer, itu hanya salah paham." Kak Ryan masih saja ingin meyakinkan.

"Aku tidak mau dengar alasanmu," Kedua tangan menutup telinga sambil mengelengkan kepala.

"Ahh, sial."

Airmata tak mau berhenti. Sesaknya bikin sakit dada, membuatku terduduk karena tidak kuat lagi.

"Maafkan aku. Jangan begini. Aku cukup sadar diri, kalau tadi adalah hal bodoh yang pernah kulakukan."

"Aku khilaf. Maafkan aku, yah! Tolong jangan begini dan hapus airmatamu," Terus saja membujuk dengan ikutan bersimpuh.

"Kamu tahu kalau aku sangat mencintaimu, jadi apa yang kamu lihat barusan hanya salah paham saja."

"Aah, masa bodoh apakah itu sungguhan, salah paham, ataupun kau hanya ingin menunjukkan bahwa masih ada cinta lain dihatimu. Apa salahku, Kak? Apa salahku, hah?" Berbicara keras minta penjelasan.

"Kamu tenanglah dulu!" Dia memelukku erat.

"Lepaskan ... lepaskan. Aku tidak sudi lagi disentuh olehmu." Mendorongnya agar mau menjauh.

"Jangan begini, Mila. Apa kau tidak mencintaiku lagi?"

"Jangan katakan cinta di depanku lagi. Seharusnya pertanyaan itu untukmu, sampai kau tega dan berani menghadirkan dia di depanku sekarang."

"Akkh ... akhhh. Aku tahu salah."

Kak Ryan terus saja berteriak-teriak tidak jelas.

"Please, dengarkan sekali saja."

"Aku tidak peduli."

"Diam."

Emosinya kian tidak terkontrol karena diriku masih saja tidak mempercayainya. Wanita mana yang mau dijelaskan, sedangkan nyatanya dia sudah berselingkuh.

"Oke, aku salah."

"Sekarang aku minta satu saja padamu yaitu percaya untuk saat ini, bahwa kami tidak ada hubungan sama sekali," Dia memegang lenganku begitu kuat, mungkin takut jika aku kabur.

"Bulsiit. Apa katamu? Percaya? Tidak ada hubungan?" Tidak ada sopan lagi berbicara.

"Bukan aku yang meruntuhkan semua kepercayaan, tapi dirimu sendiri 'lah yang sudah menghancurkannya. Sekarang semua sudah jelas, maka dari itu akhiri saja hubungan kita," ucapku dengan lantang.

"Kamu jangan sembarangan berbicara. Apa maksud kamu?" kekuhnya tidak mau percaya

"Aku tidak sembarangan. Sekarang ceraikan aku, paham?" Tetap tidak mau mengalah.

Berdiri tegak. Menantangnya. Syurgaku sudah tergugurkan. Masa bodoh dengan dosa karena membantah suami. Yang utama sekarang adalah bisa menyelamatkan hati terluka.

"Apa? Tidak ... tidak. Jangan asal bicara kamu," Kak Ryan sudah melotot tak suka.

"Aku tidak asal bicara."

"Jangan gila kamu. Semua keputusan hanya aku yang bisa memutuskan."

"Kamu jangan egois. Apakah kau ingin aku hidup bersamanya? Kamu 'lah yang jangan jadi orang gila. Bilang saja kau masih mencintai mantanmu itu. Aku tidak bisa, maka ceraikan aku sekarang."

"Ahhh, berapa kali aku harus menjelaskan."

"Tidak ada gunanya menjelaskan lagi. Kalau kau tidak ada hati untuknya lagi, kenapa kau tega bercumbu di depaku tadi, hah? Jawab, kak? Oh, aku tahu. Mungkin karena aku bodoh makanya sekarang kau menipuku."

"Bukan ... Bukan gitu, Mila."

Airmata yang tadi sempat jatuh terus, kini ku seka kasar menggunakan tangan. Rasanya malas sekali menangisi suami yang tak punya hati. Niat baik tapi dibalas dengan penghianatan.

Dia tetap kekeuh dan tidak ingin disalahkan, sedangkan diriku tetap kekeh tak mau menerima penjelasan. Terus saja bertengkar, bahkan semua anak buah Kak Ryan berhamburan keluar sedang menyaksikan kami.

1
𝐀⃝🥀 𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺᴛʀɪ'𝗚🤎
iya untuk sementara waktu ikutlah jalan dengan Tio biar sekalian healing dari pada di dalam kamar terus , karena sebenarnya juga bukan salah Ryan sepenuhnya kan ya, salah Ryan hanya mengijinkan mqntan menginap dirumahnya 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
🍁Sad G🎯
Oalah ternyata suami Dona di bunuh sama adik tirinya karena udah selingkuh sama istrinya
🍁Sad G🎯
Wahh Dona di kasih kunci untuk apa kenapa papa mertuanya seperti punya firasat yang gak baik
🍁Sad G🎯
jelas gak terima lah secara Mila istri Ryan lah kamu cuma perempuan yang gatal
🍁Sad G🎯
Tahan banget Dona punya suami yang suka toxic dan mukul
🍁Sad G🎯
itu lah akibatnya kalau suka ninggalin orang yang tulus demi laki2 kaya Raya kan akhirnya nyesel karena gak sesuai harapan mu Dona
🍁Sad G🎯
loh kok salah istri karena udah jadi istrinya sih, bukannya menikah karena persetujuan kalian berdua
🍁Sad G🎯
begitu lah wartawan butuh berita yang akurat untuk topik mereka siaran, masih penasaran apa motifnya sampai Suami Dona jadi korban
Keisya
hadeuh akhirnya jadi masalah kan soal warisan
Keisya
akhirnya yang di tunggu tunggu kesampaian juga Dona hamil,tapi gimana reaksi suaminya apa mungkin suaminya bisa berubah dan gak mukul lagi
•§¢• Chiko 9enap🦢🍒🤎💛
lah. pada gila nih org di karya🤣🤣🤣🤣udh pada nikah main selingkuh semua. emang enak kah/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

enaknya kalau ketahuan bukan hnya dihajar tp bakalan kena karma
Ardi mrongos
Nah bnr itu mila wajib fokus dulu sm skolah bukan percintaan apalagi mslh rumah tangga. takutnya tidak stabil emosi.
Julio lie
ya wajar orangtua sangat khawatir begitu. mereka tidak ingin anaknya terluka lbh lg ttg diselingkuhin. pasti emosi jiwa
Keisya
Astaga dasar Dona perempuan gak punya otak bisa2nya dia punya niat jelek
Keisya
gimana gak tekanan batin kalau tiap hari di siksa dan di maki, sungguh miris hidup Dona berangan nikah sama orang kaya hidup bahagia gak taunya malah tersiksa batin dan fisik
Keisya
suami biadab sudah suka selingkuh suka main tangan lagi, laki2 begitu tidak layak di pertahankan Dona
Keisya
Syukurlah kalau ada bukti jadi bisa melancarkan penyelidikan
Sad Angel
nah loh ibu Mila gak terima kan anak di sakiti lagi dan sekarang Mila di bawa pulang
Sad Angel
percuma kamu jelaskan Ryan apa lagi Mila lagi emosi, makanya jadi suami itu jangan bodoh
Sad Angel
mampus kalian makanya jadi suami tuh jangan asal kasih ijin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!