Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMULAI KEMBALI
"perkenalkan tuan Arthur saya Helena Tristan seorang yatim piatu yang lari dari perdagangan budak hingga jatuh ke dalam sungai dan berakhir seperti ini". Jelas Helena memperkenalkan diri nya dengan nama asli yang dia miliki di dunia nyata.
"Helena Tristan. Nama itu sungguh terdengar asing di kerajaan ini". Ucap Arthur dengan wajah yang sedikit curiga menatap ke arah Helena.
"saya bukan berasal dari kerajaan ini tuan. Saya pelarian. Saya tidak punya tempat tinggal di kerajaan ini dan saya sangat takut jika saya keluar maka para penjahat itu mengincar saya lagi! Jadi bolehkah saya tinggal di tempat anda". Pinta Helena dengan berterus terang tanpa rasa malu. Padahal Arthur tidak menawarkan hal tersebut. Pria itu hanya diam mendengar kan permintaan Helena.
"saya mohon tuan ijin kan saya tinggal di rumah anda. Saya bisa menjadi pelayan anda. Saya sangat ahli dalam melakukan pekerjaan rumah. Sebagi ganti nya anda hanya memberikan tempat tinggal tanpa harus membayar saya tuan. Sebentar lagi musing dingin tuan. Apa kah anda ingin wanita lemah seperti saya mati membeku jika saya keluar dari tempat ini".
Helena harus mendapatkan tempat tinggal walaupun di tempat pria ini. Hanya butuh beberapa bulan. Dia akan berubah demi membalaskan dendam nya. Pada Alisa, keluarga Blaxton dan juga Damian yang dengan tega nya mencoba membunuh nya.
Sementara itu Arthur yang melihat wanita hyper aktif itu tertawa.
"hahaha.. Kau sungguh lucu nona. Apakah kau benar-benar ingin tinggal di rumah ku? Apa kau tidak tau siapa aku sebenarnya? Jika kau tau maka kau akan ketakutan mendengar nya".
Setelah mengatakan hal itu wajah Arthur menjadi lebih serius.
"jelaskan pada ku tuan siapa anda kenapa saya harus takut pada anda?"
Arthur terkejut dengan wanita yang ada di hadapan nya ini. Terlalu berterus terang dan juga tidak ada rasa takut di mata nya. Dan Arthur yakin jika Helena bukan lah seorang rakyat biasa. Tapi Arthur tidak pernah mendengar marga Tristan di kerajaan ini.
"aku seorang tahanan! Dan rumah yang kau tempati sekarang adalah penjara ku. Apa kau tau aku adalah adik tiri raja Evan Brimstone. Aku melakukan sebuah kesalahan dan merugikan kerjaan hingga aku menjadi tahanan rumah. Aku di kenal sebagai pembunuh raja sebelum nya. Dan aku juga membunuh saudara-saudara ku sendiri demi merebut tahta. Hingga raja yang sekarang memenjarakan ku di rumah ini. Dan karena aku adalah adik nya dia masih memberikan ku belas kasih nya untuk tidak membunuh ku! Dan kau tau mereka menjuluki ku sebagai pembunuh berdarah dingin!"
Mendengar cerita dari Arthur bukan nya Helena terkejut dan takut malah wanita itu menatap kasihan pada pria itu. Dia tau semua cerita nya. Yang di ucapkan oleh Arthur tadi hanya lah sebuah kedok yang di buat raja yang sekarang untuk naik tahta. Helena merasa jika kehidupan yang di jalani Arthur hampir sama dengan kehidupan yang dia jalani penuh dengan penderitaan.
Apalagi di cerita asli nya penderitaan Arthur bertambah karena rasa cinta nya pada Alisa si wanita j*lang. Tanpa sadar Helena mengangkat sebelah tangan nya. Kemudian meletakan telapak tangan nya di pipi Arthur.
"walaupun kau seorang monster aku tidak pernah takut dengan hal itu".
Ucapan dari Helena dan perlakuan wanita asing itu membuat Arthur membelalakkan mata nya. Seketika Arthur tersadar dari tatapan hangat Helena dan melepaskan tangan wanita itu dari wajah nya. Kemudian dia berdiri.
"kau benar-benar wanita aneh nona Helena. Bisa-bisa nya kau tidak takut dan terkejut dengan apa yang ku ucapkan dan malah menatap ku dengan kasihan! Aku tidak perlu kau kasihani. Jika kau ingin tinggal di sini terserah pada mu! aku permisi!" ucap Arthur yang segera keluar dari kamar Helena dan pergi entah kemana.
Tinggal lah Helena yang masih terduduk di ranjang empuk itu.
"Arthur! Pria yang malang. Aku harap kau belum bertemu dengan Alisa dan jatuh cinta pada nya. Aku benar-benar berharap kau belum bertemu dengan wanita brengsek itu. Jadi aku bisa menjodohkan mu dengan wanita lain yang lebih baik seribu kali lebih baik dari pada wanita palsu itu".
Helena kini mencoba bangkit dari ranjang tersebut dan berjalan menuju meja rias yang terdapat cermin yang besar. Helena kini memandangi diri nya yang sangat malang. Dia sangat kecewa pada Damian. Padahal Helena tidak melakukan kesalahan apapun dan bahkan dia membantu pria itu untuk sembuh tapi apa balasan yang di dapatkan nya. Pria itu mencoba membunuh nya, menyuruh orang-orang nya untuk mengejar Helena. Itu lah yang Helena tau saat ini.
Wanita gendut itu tidak tau jika pembunuh bayaran tersebut adalah orang suruhan Alisa.
Helena kini menatap diri nya di depan cermin. Tubuh nya tidak segendut pertama kali dia datang ke dunia novel ini. Dan juga wajah nya sudah tidak lagi di tumbuhi jerawat. Bahkan bekas jerawat nya juga sudah mulai memudar.
"hanya perlu sedikit usaha lagi. Maka aku akan cantik dan kemudian membalas kan dendam ku! Kau tunggu saja Alisa, kau tidak akan bahagia dan aku akan mencuri peran mu! Huh! Andai saja tas yang ku bawa masih ada pasti itu akan lebih mudah! Obat diet yang ku buat ada di dalam nya!"
Masih menatap diri nya di depan cermin mata Helena tak sengaja melihat pantulan sebuah tas yang terlihat lusuh di bawah ranjang yang dia tempati tadi. Dengan rasa penasaran Helena kini berbalik dan memeriksa tas tersebut.
"astaga!!!! Ini tas ku!! Tas berharga yang menyimpan obat-obat berharga milik ku!! Aku kira tas ini sudah hilang ternyata pria itu membawa nya".
Helena bahagia melihat isi tas itu walaupun sedikit lembab namun botol-botol berisi obat itu tidak kena air sama sekali. Sungguh beruntung.
"Arthur Carver!! Kau itu pria green flag jadi tidak usah berpura-pura menjadi seorang red flag. Kau bahkan menemukan tas ku dan membawa nya. Lagi pula aku tau kau bukan terpenjara di tempat ini. Kau bisa sesuka hati mu keluar masuk rumah mu dengan sebuah penyamaran. Dan begitu lah kau bertemu dengan Alisa. Kau menyamar dan tak sengaja bertemu dengan nya di pusat kota Grasswall. ' Alisa seorang wanita yang ceria dan juga baik membantu seorang gelandangan dan membuat seorang Arthur Carver terpesona' cih!! Kalimat tersebut hanya sebagai pencitraan saja!"
Helena kembali melanjutkan membuka tas nya dan memeriksa keadaan barang-barang yang ada di dalam nya. Wanita itu tersenyum puas dengan beberapa koin emas yang juga masih berada pada tempat nya.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu menyadarkan Helena untuk segera bangkit dan menyembunyikan tas nya kembali ke bawah ranjang.
"masuk lah".
Seorang pelayan pria masuk sambil menundukkan kepala nya.
"nona, tuan Arthur meminta anda untuk bergabung sarapan pagi dengan nya".
"baiklah aku akan bersiap dan segera turun".
"tapi maaf kan saya nona. Di mansion ini hanya ada tiga 2 pelayan wanita saja dan 3 pelayan pria. Jadi sekali lagi saya mohon maaf jika kami tidak bisa memberikan anda seorang pelayan untuk membantu anda bersiap".
"tenang saja. Aku sudah terbiasa melakukan apapun tanpa bantuan orang lain".
"baiklah nona saya permisi!"
Setelah pelayan itu pergi Helena baru tersadar jika dia tidak memiliki gaun untuk bersiap.
"apa yang harus aku pakai!! Tidak mungkin aku memakai gaun tidur ini untuk makan bersama pria itu!"
semangat terus kk
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
semangat terus kk😅
semangat terus kk
semangat terus kk😅
di tungguin nextnya kk😅
semangat terus kk