NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15: Pertemuan Dua Pewaris Sistem

Kabut malam menggulung pelan di antara reruntuhan kota tua yang sudah lama dilupakan. Bangunan-bangunan yang setengah roboh berdiri seperti tulang belulang raksasa bisu, kelam, dan menyimpan sisa-sisa cerita dari zaman yang telah tenggelam. Udara dingin menusuk, membawa bau logam, karat, dan debu kehancuran.

Langkah kaki Shinn menggema lembut di antara jalanan yang pecah dan retak. Setiap langkahnya terasa berat, bukan hanya karena medan yang sulit, tapi juga karena firasat tak enak yang menekan dadanya. Sistem dalam tubuhnya aktif, memberi peringatan lewat suara digital yang nyaris seperti bisikan.

[Sistem Aktif: Shadow Phase]

[Sensor: Entitas Unit-X – Jarak 120 meter]

Shinn berhenti. Pandangannya tertuju ke depan, ke arah persimpangan jalan besar yang sekarang dipenuhi reruntuhan mobil dan puing-puing bangunan. Di sana, di tengah kabut, berdiri seseorang. Sosok itu tegak, diam, seolah memang sudah menunggu sejak lama. Armor yang ia kenakan hitam keperakan, menyatu sempurna dengan jaringan bio-mekanik di tubuhnya. Dari balik helm transparan berwarna biru, sepasang mata merah menyala tajam.

“Akhirnya kita ketemu,” kata sosok itu. Suaranya dalam, tenang, hampir datar.

Shinn menyipitkan mata. “Kau… siapa sebenarnya?”

“Sama sepertimu. Pewaris sistem,” jawabnya sambil melangkah pelan ke depan. “Tapi kita berbeda dalam tujuan. Kau ingin menyelamatkan dunia yang sudah hancur ini… aku ingin membentuknya kembali. Dari awal. Tanpa kelemahan. Tanpa ketidakteraturan.”

Shinn mengepalkan tangan. Aura gelap mulai muncul, perlahan membungkus armor-nya. Sistem merespons emosinya. Ada tekanan udara yang berubah di sekitarnya.

“Dan caramu membentuk ulang dunia… dengan mengendalikan zombie?”

Unit-X mengangguk santai. “Mereka adalah bentuk kehidupan baru. Tidak sempurna, memang. Tapi jauh lebih mudah dikendalikan daripada manusia. Dunia ini udah rusak terlalu dalam, Shinn. Kau harusnya sadar. Manusia… gak layak mimpin lagi.”

Shinn tertawa pendek, sinis. “Lalu siapa yang layak? Kau? Mesin? Sistem?”

“Yang bisa berpikir tanpa emosi. Tanpa dikendalikan rasa takut… atau cinta,” jawab Unit-X tanpa ragu.

Sejenak, hening menyelimuti keduanya. Debu-debu beterbangan pelan, seperti mengiringi momen antara dua kutub yang berbeda pandangan. Dua pewaris sistem, dua sisi dari satu realita yang sama, kini saling menatap seperti cermin masa lalu dan masa depan saling menantang.

Tanpa aba-aba, Unit-X mengangkat tangan.

Dari balik reruntuhan, puluhan makhluk biomecha muncul. Zombie-zombie dengan tubuh yang setengah membusuk, setengah dipenuhi logam, kabel, dan sisa-sisa teknologi. Mata mereka bersinar biru terang, menandakan kontrol penuh oleh sistem.

Shinn menyiapkan tombaknya yang mulai menyala. Aura hitam makin menebal di sekelilingnya, hingga angin pun terasa berhenti.

“Kalau begitu... aku harus menghentikanmu di sini.”

Pertarungan langsung pecah. Shinn melesat maju, tombaknya menyambar satu zombie biomecha dan menghancurkannya dalam sekali tebas. Ledakan listrik menyebar dari tubuh makhluk itu, membuat dua zombie lain tersentak. Tapi mereka terus maju.

Serangan datang dari segala arah, tanpa henti. Namun Shinn menari di antara serangan itu. Gerakannya presisi. Tombaknya berubah bentuk menjadi rantai berduri, melilit dua zombie sekaligus dan menarik mereka ke arah ledakan gravitasi yang muncul dari kakinya. Suara dentuman bergema saat reruntuhan terpental.

Sistem di tubuhnya terus memberi dukungan.

[Mode: Serangan Berat Diaktifkan]

[Stamina: 87%]

Shinn terus bergerak. Di udara, ia memutar tubuh lalu menghujamkan tombak ke tanah. Gelombang kejut muncul, melempar zombie biomecha ke udara. Ia melompat lagi, menangkap satu di antaranya dan meledakkannya dari jarak dekat. Kabut bercampur puing mulai menutupi medan.

Namun, Unit-X masih berdiri diam, memperhatikan. Sama sekali tidak bergerak.

Beberapa menit berlalu. Semua zombie telah hancur. Lalu, dengan santai, Unit-X bertepuk tangan pelan.

“Mengagumkan. Aku tahu dari awal kau berbeda.”

Shinn menoleh cepat. Napasnya mulai berat, tapi matanya masih fokus. “Apa ini… cuma ujian?”

“Bisa dibilang begitu,” kata Unit-X, masih tenang. “Aku cuma ingin tahu… sejauh mana sistem sudah membentukmu.”

“Dan?”

“Kau hampir siap.”

Shinn menahan napas. “Siap buat apa?”

Unit-X menatap langit sebentar, lalu kembali pada Shinn. “Untuk tahap berikutnya. Sinkronisasi penuh. Sistem yang kita miliki… bukan sembarang sistem. Mereka bagian dari proyek Ark Rebirth. Proyek penyelamatan dunia… yang gagal dikendalikan manusia dulu. Tapi kita penerima sistem adalah kuncinya.”

Mendadak, sistem Shinn bergetar. Sebuah informasi baru muncul.

[Informasi Baru Terbuka: Proyek Ark Rebirth – Terkonfirmasi]

Shinn membaca data itu sekilas, lalu menatap Unit-X dengan pandangan penuh pertanyaan.

“Kau bisa bergabung. Bersamaku. Kita bisa ciptakan dunia baru. Tanpa kekacauan. Tanpa manusia-manusia lemah yang selalu saling menghancurkan.”

Shinn menarik napas dalam. Matanya tajam, tapi nadanya pelan.

“Dunia yang kau bayangkan... terlalu dingin. Gak ada cinta, gak ada tawa, gak ada keluarga. Gak ada mereka yang aku sayang. Itu bukan dunia yang ingin aku lindungi.”

Untuk pertama kalinya, Unit-X terlihat goyah. Diam. Lalu, ia membuka helmnya.

Shinn menatap.

Sosok di balik armor itu... seorang pemuda. Tak jauh lebih tua darinya. Luka lama menghiasi wajahnya pelipis, pipi kanan, dan bagian dagu. Tapi yang paling jelas… adalah sorot matanya. Lelah. Penuh luka. Dan... kehilangan.

“Aku juga dulu ingin menyelamatkan,” bisiknya. “Aku punya keluarga. Tapi dunia menolak ku. Mereka bunuh mereka semua. Bahkan setelah aku menyerahkan segalanya…”

Shinn mendengar dengan tenang.

“Aku gak mau ngemis pada dunia lagi,” lanjutnya. “Kalau dunia ini gak bisa diselamatkan... aku akan ambil alih. Dan kuatur sendiri.”

Shinn maju selangkah. “Kita beda. Aku masih percaya ada yang pantas diselamatkan. Selama masih ada satu orang yang bisa bertahan hidup dengan harapan... aku akan berdiri di sisinya.”

Unit-X tersenyum. Senyum getir. “Kalau begitu... kita akan bertarung lagi. Tapi bukan malam ini.”

Seketika, cahaya biru menyelimuti tubuhnya. Sebelum Shinn bisa bereaksi, Unit-X melompat mundur, lalu menghilang dalam semburan cahaya.

[Sinyal Menghilang – Entitas Unit-X Tidak Terdeteksi]

Shinn berdiri sendiri di tengah reruntuhan. Kabut kembali turun pelan. Angin berembus, membawa dingin dan debu di udara.

Dia mendongak menatap langit yang kelam, langit yang seolah tak lagi punya bintang.

“Proyek Ark Rebirth... dan sistem ini. Aku harus tahu lebih banyak,” gumamnya.

Sementara itu, jauh dari lokasi pertemuan, di sebuah ruangan gelap yang dipenuhi layar holografik, seseorang sedang menyaksikan semua itu.

Siluet seorang wanita berdiri, mengenakan mantel laboratorium. Rambutnya diikat rapi, dan kacamata tipis bertengger di hidungnya. Di layar, tayangan dari pertemuan dua pewaris sistem diputar ulang.

Dia tersenyum. “Akhirnya. Dua pewaris sistem telah bertemu. Pertunjukan… baru saja dimulai.”

Tangannya menyentuh layar, memperbesar tampilan wajah Shinn.

“Dan kau, Shinn... kau lebih berharga dari yang mereka kira.”

_________________

To be continued...

1
Filanina
perang sama apa?
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
iluthar itu nama atau apa sih?
F R E E Z E: Iluthar itu nama, tapi bukan nama biasa. Itu semacam nama pemberian sistem untuk entitas AI pendamping yang tinggal dalam terminal lama di zona reruntuhan. Awalnya Iluthar kayak database tua yang rusak, tapi setelah sinkron sama sistem Shinn, dia mulai hidup dan punya kesadaran sendiri. Jadi meskipun dia bukan manusia, Iluthar bisa dibilang jadi “teman virtual” Shinn yang kadang bantu, kadang bikin pusing juga.

Tunggu aja, karakter ini bakal punya peran gede ke depannya. Author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
nah lho...
Filanina
ketemu jodoh tuh...
Filanina
villain muncul nih.
Filanina
saya sempat nengok cerita lain, pemainnya sama Shinn dan Yura.

apa itu masih berhubungan? atau author suka dengan 2 nama itu?
F R E E Z E: Ohh yang system pengasuh kah?

ga berhubungan sih tapi kalau nama nya emang suka nama Karakter MC nya Shinn cuma bedanya ada ketambahan kek minkyu ,dan cerita sebelahnya Shinning , kalau Yura keknya ga ada sih coba tag biar author tau Daan perbaiki biasanya author salah typing sungguh membantu banget sih selain disini kalau Nemu
total 1 replies
Filanina
widih... cepet naik level.

kapan ketemu player lain ya?
F R E E Z E: Clue dikit nih: mulai dari shelter berkembang ke Zona Aman Level 2, Shinn bakal dapat sinyal kehidupan dari arah barat. Dan di situlah titik awal pertemuan dengan player lain dimulai. Tungguin ya!😉
total 1 replies
Filanina
dia main sendirian terus, tapi ceritanya masih menarik diikuti.
bunga untuk author /Rose/
F R E E Z E: Aww makasih banget!❤️ Komentar kayak gini tuh bikin hati author meleleh kayak coklat di atas martabak panas! Walau Shinn sering jalan sendiri, tapi perjuangannya justru yang bikin cerita makin dalam dan relate ya, apalagi di dunia sepi penuh zombie dan reruntuhan. Tapi tenang, pelan-pelan dia bakal nemu teman seperjuangan yang sepadan, bahkan keluarga baru.

Dan bunga dari kamu udah sampai ke hati author!🥰 Disiram tiap hari🚿 biar makin semangat nulis terus! Makasih udah setia ngikutin jalan ceritanya, pembaca tersayang ❤️!
total 1 replies
Filanina
setelah berapa lama ini?

thor, kok ga jawab2 komentarku sih?
F R E E Z E: Wkwkwk🤗 maaf banget ya kalau belum sempat jawab komentar ,bukan karena cuek, tapi beneran lagi fokus nulis dan ngejar target lagi nyusun Season 2 biar makin epic! Tapi tiap komentar kalian tuh selalu aku baca, dan jujur jadi semangat banget buat terus lanjutin ceritanya. Jadi jangan kapok ya komen, nanti pasti aku sempetin bales satu-satu! Makasih udah nemenin cerita Shinn sampai sejauh ini!

Semoga kamu selalu menjadi pembaca setia Author FREEZE ❤️
F R E E Z E: Sekitar 3 sampai 4 hari setelah Shinn dapet sistem dan mulai ngumpulin bahan dari rongsokan. Dia kerja nonstop nyari pelat, kabel, bahkan bekas genset. Karena dibantu sistem juga, progresnya cepet. Sistem kasih panduan step-by-step, jadi walau awalnya gaptek, dia bisa bikin pondasi shelter yang kuat. Nah, pas masuk hari keempat, sistem ngasih upgrade dan muncullah tulisan “Zona Aman Level 1” di dindingnya.
total 2 replies
Filanina
enaknya, healing otomatis...
Filanina
aduh, kena racun zombie ga kalau tercakar?
F R E E Z E: Efek Cakaran Zombie & Penangkal Sistem

Cakaran zombie berisiko menularkan virus zombifikasi. Tingkat infeksi tergantung jenis zombie (biasa atau mutasi). Sistem memberikan peringatan dini dan antibodi darurat level 1 di fase awal, yang mampu menahan efek infeksi ringan. Efek perlindungan bersifat sementara dan akan melemah jika terpapar berulang. Upgrade perlindungan seperti armor biofilter, peningkatan imunitas tubuh, dan nanobot penyembuh menjadi penting untuk bertahan hidup jangka panjang.
F R E E Z E: Iya, kalau tercakar zombie bisa kena racun atau virus zombifikasi, tergantung jenis zombienya. Tapi tenang, di awal-awal, Shinn dikasih sistem peringatan dini dan antibodi darurat dari sistem jadi tubuhnya bisa nahan efek awal infeksi. Tapi itu cuma bertahan sementara, kalau terlalu sering kena atau kena dari zombie mutasi, bisa bahaya juga. Makanya dia selalu hati-hati banget dan upgrade perlindungan diri terus.

author Freeze ❤️
total 2 replies
Filanina
dasarnya dia punya basic mekanik ga? atau murni petunjuk sistem?
F R E E Z E: Shinn punya basic mekanik dari kecil warisan dari ayahnya yang dulu tukang oprek barang rongsokan. Jadi dia udah terbiasa bongkar-pasang alat, utak-atik mesin bekas, dan ngerti alur kerja teknologi lama. Tapi kemampuan dia makin tajam gara-gara sistem bantu kasih petunjuk detail, kayak cetak biru otomatis dan panduan crafting. Jadi bukan murni ngandelin sistem, tapi kombinasi antara pengalaman lama + bantuan sistem. Makanya shelter dan alat-alatnya bisa sekeren itu!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ini kalau ketemu zombie bisa kabur ke dunia Pertama ga?
F R E E Z E: Bisa, tapi gak semudah itu, Ferguso. Shinn emang punya akses ke dua dunia dunia pertama (normal) dan dunia kedua (dunia zombie)—tapi sistemnya gak bisa dipakai seenaknya. Ada batas waktu, cooldown, dan kondisi tertentu biar dia bisa pindah. Jadi kalau lagi dikepung zombie dan sistem lagi error atau cooldown, ya dia harus ngelawan atau sembunyi dulu. Dunia pertama itu kayak tempat aman, tapi bukan tempat buat kabur terus-terusan. Shinn harus belajar bertahan, bukan cuma lari.

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ya, zombie buat latihanlah. biar jadi kuat.
Filanina
oh, bisa balik lagi toh... beruntung sekali... bisa bawa sistem ke dunia asal.
dan jadi bisa ngurus ibunya.
Filanina
sistem itu kayak ngecheat ya. enak banget.
mungkin impian orang ya punya sistem hehe...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!