NovelToon NovelToon
Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Surga Dunia Jenna Dan Jagat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Empat tahun berlalu, Jagat Hartadi masih larut dalam perasaan cinta tak berbalas. Dia memilih menjalani hidup sendiri, hingga suatu malam dirinya membantu seorang wanita yang pingsan di pinggir jalan.

Jenna, itulah nama wanita tersebut. Siapa sangka, dia memiliki kisah kelam menyedihkan, yang membuat Jagat iba.

Dari sana, timbul niat Jagat untuk menikahi Jenna, meskipun belum mengenal baik wanita itu. Pernikahan tanpa dilandasi cinta akhirnya terjadi.

Akankah pernikahan yang berawal dari rasa kasihan, bisa menjadi surga dunia bagi Jenna dan Jagat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17 : Rayuan Tak Mempan

Jagat menautkan alis, menatap Jenna yang begitu cekatan melepas tali celana tidur yang masih terikat, lalu mengeluarkan sesuatu dari dalamnya. Jenna tersenyum, sebelum melahap dan membuat Jagat memejamkan mata sambil menahan napas. Tak pernah Jagat kira, Jenna begitu piawai. Ibu satu anak itu tahu bagaimana cara memuaskannya, meski tanpa berhubungan badan.

Adegan itu berlangsung selama beberapa saat, sampai Jagat berdiri, untuk mengakhiri dan menumpahkan semuanya di pipi Jenna yang tersenyum puas.

“Terima kasih,” ucap Jagat, diiringi helaan napas berat dan dalam. Dibelainya pucuk kepala Jenna, yang masih berlutut di hadapannya.

“Semoga kamu puas,” balas Jenna, seraya mendongak menatap Jagat. Dia tersenyum manis.

Jagat balas tersenyum, lalu membantu Jenna berdiri. Dia meraih tisu basah dari meja dekat tempat tidur, kemudian membersihkan cairan yang meleleh ke sudut bibir. “Aku cukup terkejut karena kamu pandai sekali melakukannya.”

“Apa pun akan kulakukan untuk menyenangkanmu,” balas Jenna.

“Begitukah?”

Jenna membalas dengan anggukan yakin. “Aku bukan orang yang tidak tahu terima kasih. Untuk saat ini, tak ada yang bisa kuberikan selain memberimu kepuasan, meskipun belum secara utuh. Namun, aku pasti melakukan yang terbaik dan akan berusaha tidak mengecewakanmu.”

“Jenna ….”

Jenna tak membiarkan Jagat melanjutkan kalimatnya. Dia langsung meletakkan telunjuk di permukaan bibir pria itu, lalu tersenyum lembut. Setelah itu, Jenna memeluk erat Jagat, membenamkan wajahnya di dada sang pengusaha yang telah menjadi suaminya.

“Jadikan aku milikmu sepenuhnya. Walaupun kita belum terlalu saling mengenal, tetapi aku ingin ini terus berlangsung hingga nanti, ketika Tuhan mengambil salah satu dari kita atau bahkan secara bersamaan,” ucap Jenna lirih.

Tak ada yang Jagat lakukan selain membalas pelukan Jenna, seraya mengusap-usap lembut punggung wanita itu.

......................

Jenna berharap waktu berhenti sehingga sore tak kunjung tiba. Namun, itu sesuatu yang tidak mungkin. Kenyataannya, jarum jam justru seperti berputar dua kali lebih cepat.

Resah dan gelisah. Jenna mondar-mandir di kamar. Sesekali, dia menoleh ke box tempat tidur Sakha, lalu mengembuskan napas pelan bernada keluhan.

“Ya, Tuhan. Bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan?” Jenna berbicara sendiri, sambil terus mondar-mandir.

Jam digital di meja sebelah tempat tidur, telah menunjukkan angka 15.00. Setengah jam lagi, dia dan Jagat akan pergi ke tempat Haris, untuk memenuhi undangan minum teh bersama.

“Kenapa Om Tio tiba-tiba muncul di sini?” gumam Jenna, seraya duduk di tepian tempat tidur sambil menopang kening menggunakan kedua tangan.

Sesaat kemudian, tiba-tiba Jenna teringat pada pertemuannya dengan Kania di hotel beberapa bulan silam. “Apa mungkin Kania yang memberitahu Om Tio tentang keberadaanku? Dia pasti tahu siapa Jagat Hartadi"

Sejuta pertanyaan serta keresahan menggelayuti pikiran Jenna. Dia jadi tak dapat berkonsentrasi. Padahal, dirinya harus segera bersiap-siap.

Ting!

Terdengar dering pesan dari Jagat. Jenna bergegas meraih telepon genggam, lalu memeriksa pesan masuk.

[Aku akan segera tiba di rumah. Setelah itu, kita langsung berangkat ke tempat Pak Haris.]

Jenna terdiam sejenak, sebelum membalas pesan dari Jagat. Dia bingung harus mengetik apa. Satu-satunya yang ingin disampaikan adalah penolakan. Namun, Jenna tidak berani melakukannya karena tak memiliki alasan bagus, yang pasti diterima Jagat.

[Iya. Aku sudah siap.]

Keluhan pelan meluncur dari bibir Jenna, setelah mengirimkan pesan. Dia ingin menghapusnya, tetapi Jagat sudah telanjur membaca dan membalas dengan mengirimkan emoji hati.

Mau tak mau, Jenna harus segera berganti pakaian. Kebetulan, Sakha tengah tertidur pulas.

Beberapa saat kemudian, Jenna sudah selesai bersiap-siap, bersamaan dengan Jagat yang masuk ke kamar. Dia melemparkan ke kasur, blazer yang sudah dilepas sejak dari dalam mobil, kemudian mencuci tangan.

Setelah itu, Jagat langsung menghampiri box bayi untuk melihat keadaan Sakha yang sudah bangun. Sakha menggeliat pelan mencari sumber kehidupannya.

“Hai, Jagoan. Bagaimana kabarmu hari ini?” Jagat menggendong sang bayi, lalu menciumnya penuh kasih bagai terhadap anak kandung.

“Sakha tidur lelap sejak tadi. Dia baru bangun saat kamu pulang,” ucap Jenna, seraya menghampiri Jagat.

“Kamu sudah siap?” Jagat mengalihkan perhatian kepada Jenna, yang terlihat cantik dalam balutan midi dress hijau emerald, dengan kancing depan yang memudahkannya untuk menyusui.

Jenna tersenyum, seraya mengambil Sakha dari gendongan Jagat. “Aku tidak mau membuatmu menunggu,” ucapnya, kemudian duduk di tepian tempat tidur.

Jagat tidak menanggapi. Dia hanya memperhatikan Jenna yang tengah menyusui Sakha. Entah mengapa, pria itu merasakan sesuatu yang aneh dalam diri sang istri. Namun, Jagat tak bisa menggambarkan secara jelas tentang perasaan aneh tersebut.

“Aku ganti baju dulu sebentar,” ucap Jagat, setelah terdiam beberapa saat.

Jenna menoleh, lalu tersenyum. Dia tak mengatakan apa pun karena kembali memfokuskan perhatian kepada Sakha.

Jagat segera mengganti kemejanya dengan yang baru. Dia berdiri di depan cermin, bermaksud mengancingkan baju. Ketika baru dua buah, Jenna masuk ke sana dan menghampirinya.

Tanpa meminta izin, Jenna langsung mengambil alih apa yang tengah Jagat lakukan. Dia mengancingkan semua, lalu merapikan kerah. Setelah itu, dia menangkup wajah sang suami, kemudian mencium mesra pria dengan tinggi 185 cm tersebut.

Selama beberapa saat, mereka asyik berciuman. Bagai sejoli yang tengah dimabuk asmara, keduanya mengabaikan segala hal. Salah satunya adalah waktu.

“Kita harus segera berangkat.” Jagat tersadar. Dia menghentikan ciumannya. Namun, tangan pria itu masih merangkul mesra pinggang Jenna.

“Aku tidak ingin pergi. Kenapa kita tidak menghabiskan waktu di rumah saja?” ucap Jenna, setengah membujuk. Dia berharap Jagat berubah pikiran dan membatalkan pertemuannya dengan Haris.

“Tidak bisa. Aku sudah menerima undangan Pak Haris. Tak etis bila membatalkan secara tiba-tiba,” tolak Jagat lembut.

“Tapi ….” Jenna menatap manja penuh rayuan.

“Jangan menggodaku.” Jagat tersenyum kecil menanggapi sikap sang istri. “Lagi pula, kamu pasti bosan karena di rumah sepanjang hari.”

“Kupikir, ini pertemuan bisnis. Kamu dan Pak Haris pasti akan membahas sesuatu yang tidak kumengerti. Itu pasti sangat membosankan.” Jenna kembali mencari cara untuk membujuk Jagat. Setidaknya, dia diperbolehkan tidak ikut ke tempat Haris.

“Jangan begitu. Aku ingin kamu menemaniku. Biarkan Sakha dengan Yanti. Dia tahu cara mengurus bayi.”

Jenna mengembuskan napas pelan. Dia akan membuat Jagat curiga, andai tetap menolak ikut. Mau tak mau, Jenna akhirnya setuju.

Sore itu, Jagat mengendarai sendiri sedan hitamnya. Perjalanan menuju tempat Haris hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

Setelah tiba di villa milik Haris, mereka langsung disambut hangat oleh pemilik tempat tersebut. Namun, ada satu hal yang membuat Jenna makin tak nyaman, yaitu wanita yang berdiri di sebelah Haris.

1
Rahmawati
hmmm viviana mau anak jenna karna dia gk bisa punya anak,, jenna sebaiknya cepet jujur sama jagat biar dia bisa bantu
Rahmawati
sampai sejauh itu hubungan haris dan jenna, mereka berhubungan suka sama suka, tp knp jenna kabur ya
octa❤️
g kebayang gimana perasaan jagat ketika tau siapa jenna..duh bg jagat..mg bg jagat dibuat kakak author bahagia yaa😁
rurry Irianty
kasihan jagat dapat istri wanita gak baik
Rahmawati
oh sebenernya jagat bisa sembuh dr penyakitnya, tp jagat terlalu pasrah sm keadaan nya
Dwisya12Aurizra
pake jalur ninja waduh bab selanjutnya nganu GK Ceu aku lg puasa soalnya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Belum ada adegan nyam-nyam, Mak. Tenang aja
total 1 replies
Rahmawati
ternyata viviana tahu ttg perselingkuhan suaminya
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti tahu, Kak. Viviana wanita cerdas
total 1 replies
Rahmawati
apa viviana tahu suaminya ada hubungan dengan jenna, ato hanya curiga saj
Rahmawati
kl jenna kekeh gk ikut pasti jagat curiga
Rahmawati
jenna sudah pro rupanya
Rahmawati
jenna udah banyak berbohong pada jagat
Rahmawati
jenna ada hubungannya desa haris, ato jangan2 haris yang menghamili jenna
Dwisya12Aurizra
jadi Haris ayah biologis Shaka
Dwisya12Aurizra
kirain 😁
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Pasti baca judul yaaa. Ketahuan omes si emak
total 1 replies
Dwisya12Aurizra
kenapa Jena? mendengar nama haris kek ada sesuatu, atau....
Rahmawati
ceritanya bagus bgt
ƙꪮꪑꪖꪶꪖకꪖꪹỉ: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Rahmawati
penasaran sama jenna
Rahmawati
apa yg di rahasiakan jenna
Rahmawati
siapa itu?
Rahmawati
akhirnya jadi nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!