Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gagal bercinta
Callista pov
"Kenapa?suara Natan saat ku alihkan pandanganku darinya.Aku begitu malu,,,mungkin wajahku sudah mirip kepiting rebus karena merona.
Tanpa banyak bicara,kudongakkan kepala.Seketika lagi-lagi aku di kagetkan karena ulahnya.Dia mendaratkan bibirnya ke bibir ranumku.Dia mencumbuku ,,,dan bodohnya aku tidak menolak.Kami saling mencumbu satu sama lain.Ku pejamkan mataku dan kami mulai menikmati permainan kami.
Bibir kami masih saling bertautan.Sentuhaanya begitu ku damba.Seketika aku tersadar dari alam bawah sadarku.Ku lepaskan pagutan bibir kami karena ini lebih dari cukup untuk status kami yang menggantung.
"Kenapa?,,,lagi-lagi Natan bertanaya.Ku pandang sorot matanya yang penuh kabut gairah.
"Maaf,,,ucapku!Karena aku tak ingin mengulang hal yang salah di masa lalu.
Natanpun menghembuskan nafas kasar dan bergegas ke kamar mandi.Akupun turun dari ranjang dan bergegas keluar kamar untuk menghindari kecanggungan.
Jonatan Pov
Aku melihat ibu dari putraku menundukan kepalanya.Sepertinya ia kaget saat dengan tiba-tiba aku menciumnya.
Ku tanya kenapa,,,lalu iya mendongakkan kepalanya menatapku.Aku terpesona,,,dia adalah wanita pertama dan satu-satunya yang membuatku terjerat ke dalam lingkaranya.
Tanpa banyak bicara ku tundukan kepalaku.Kemudian ku kecup bibirnya,,,awalnya hanya kecupan dan menjadi ******* karena ia tak menolak.Diapun membalas lumatanku sehingga tanpa sadar ia telah membangunkan sesuatu di bawah sana.Namun tiba-tiba ia menghentikan permainan kami.
"Maaf,,,"ucapnya lirih.
"Shiiiiiit,,,aku mengumpat dalam hati dan bergegas masuk ke kamar mandi untuk menuntaskan kekacauan karena ulahnya.
Derap langkah nan gagah menuruni anak tangga menuju ke meja makan.Di sana sudah ada Alex yang cengar-cengir seolah tanpa dosa.Dan di sana juga ada Callista yang baru selesai menyiapkan sarapan.
"Son,Daddy harus pergi ke kantor pagi ini,,,apa kau mau ikut?ajaknya
"Ya,Dad!aku mau,,,sahutnya bersemangat.
"Kau tidak sarapan dulu?,,,ucapa Callista dan Jonatanpun hanya menggeleng tanpa melihatnya.
"Apa dia marah padaku,,,"guman Callista.
Mobil melaju membelah ruas jalan tol menuju Dirgantara group.Ayah dan anak itu keluar dari mobil secara bersama'an.Saat ini Axel tidak lagi menutupi wajahnya dengan masker,topi dan kacamatanya.
Semua mata karyawan memandang kagum wajah bocah kecil yang sangat mirip dengan atasanya.Ada sebagian karyawan yang berbisik-bisik heran.Ada sebagian yang sudah tahu kalau Axel adalah putranya.
"Sepertinya Ceo kita belum menikah,,,kenapa tiba-tiba punya anak?celetuk salah satu karyawan
"Halah,,,bikin dulu nikah belakangan,,,hehehe."
"Husss,,,jangan bergosip."
"Jadi penasaran siapa ibunya?,,,"
Semua karyawan sedang membicarakanya.Namun tidak sedikitpun membuat Axel dan natan terganggu.Mereka tetap berjalan lurus menuju lift kusus.
Tatapan mencurigakan terlihat dari sudut mata Axel kepada sekretaris Daddynya.Ia bertekat akan menyelidikinya.
"Aduh,maaf tante kakiku tersandung."ucap Axel sembari menempelkan alat perekam yang berbentuk seperti tahi lalat pada leher belakang wanita itu.
"Apa kau tidak apa-apa?,,,"ucapnya dengan senyum di buat-buat."
"Ckkkkk,,,dasar mak lampir,,,"desisnya lirih.
"Yes,oke tan!,,,Lain kali aku akan lebih berhati-hati."ucapnya sambil menekankan ucapanya.
"Apa ada yang sakit,Son?tanya Jonatan terlihat cemas
"Tidak,Dad!,,,"sahutnya cepat
Jonatanpun menggendong tubuh Axel.Meskipun anak itu menolak dan berkata dia bukan anak kecil.Akan setapi hanya tubuhnya dan umurnya yang masih kecil,,,tidak untuk isi otaknya.
"Kau harus berhati-hati,Dad!,,,banyak penghianat di kantormu ini dan aku akan membantu menangkapnya satu per satu."Ucap Axel yang sepemikiran dengan Daddynya.
hu