NovelToon NovelToon
DOA DI AKHIR SUJUD

DOA DI AKHIR SUJUD

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Chicklit
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Hai pembaca!
Kali ini, saya akan membawa Anda ke dalam sebuah kisah yang terinspirasi dari kejadian nyata, namun dengan sentuhan kreativitas yang membuatnya semakin menarik. Simaklah cerita tentang Halimah, seorang wanita yang terjebak dalam badai cinta, kekerasan, dan teror yang mengancam jiwa.

Semuanya bermula ketika Halimah bertemu dengan seorang pria misterius di media sosial. Percakapan mereka berlanjut ke chat pribadi, dan tak disangka, suami Halimah menemukan bukti tersebut. Pertengkaran hebat pun terjadi, dan Halimah dituduh berselingkuh oleh suaminya.

Halimah harus menghadapi cacian dan hinaan dari keluarga dan tetangga, yang membuatnya semakin rapuh. Namun, itu belum cukup. Ia juga menerima teror dan ancaman, bahkan dari makhluk gaib yang membuatnya hidup dalam ketakutan.

Bagaimana Halimah menghadapi badai yang menghantamnya? Apakah ia mampu bertahan dan menemukan kekuatan untuk melawan? Ikuti kisahnya dan temukan jawabannya. Jangan lewatkan kelanjutan cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DODIAKSU 28

Tanpa terasa, mereka berdua mulai berbagi pengalaman pahit yang pernah mereka alami. Halimah akhirnya mengetahui alasan di balik perceraian Aleric. Mereka berdua ternyata memiliki kesamaan: sama-sama pernah disakiti dan dikhianati oleh pasangan masing-masing.

Aleric memutuskan untuk menceraikan istrinya karena tidak mau terus-menerus dikhianati. Selama ini, ia tidak menyadari bahwa istrinya telah memiliki hubungan gelap dengan pria lain. Sebagai konsekuensinya, Aleric harus merelakan klinik yang telah dibangunnya, karena biaya pembangunannya sebagian besar berasal dari keluarga istrinya. Ia hanya membawa harta yang ia miliki sebelum menikah. Kini, Aleric berada di titik terendahnya. Ia harus memulai dari awal lagi dan berusaha bangkit.

Halimah mendengarkan semua cerita Aleric dengan penuh perhatian. Ia merasa seolah-olah sedang mendengarkan kisah hidupnya sendiri, karena kisah Aleric sangat mirip dengan kisah hidupnya.

Aleric akhirnya mengetahui bahwa Halimah juga telah bercerai. Saat mereka terlibat dalam percakapan yang mendalam, Rafa kembali dengan wajah sedih. Air mata yang mengering di pipinya membuat Halimah segera meraih tangannya.

"Apa yang terjadi, Nak? Apakah ayahmu menyakitimu?" Halimah bertanya dengan penuh kekhawatiran.

Rafa menatap Aleric dengan heran , "Ini dokter Aleric yang merawat Mama waktu itu." Halimah mencoba menjelaskan situasi tersebut.

 Rafa menundukkan kepalanya, tersenyum lemah, dan kemudian kembali menatap Halimah dengan mata sedih.

"Ceritakan pada Mama, apa yang Ayah lakukan sampai kamu menangis seperti ini," Halimah mendorong Rafa untuk berbicara.

Sambil memeriksa tubuh Rafa untuk memastikan tidak ada cedera, Halimah bertanya dengan lembut, "Apakah Ayahmu menyakitimu, Nak?"

Rafa menggelengkan kepala pelan, "Tidak, Mak. Bapak hanya marah karena aku ingin mengambil mobilnya. Dia bilang aku anak yang tidak tahu berterima kasih dan bahwa aku sama keras kepala seperti Mama." Rafa mengungkapkan perasaannya dengan suara yang terdengar sedih.

Halimah merasa hatinya terluka mendengar kata-kata tersebut. Sakitnya menjadi lebih dalam karena seseorang telah menyakiti perasaan anaknya. Jika saja dia yang disakiti, mungkin Halimah masih bisa menahan emosinya. Namun, ketika ada orang yang berani menyakiti Rafa, hati Halimah terasa hancur.

 "Tega sekali bapak kamu mengatakan hal seperti itu! Bukankah dia sendiri yang mengatakan bahwa mobil itu milikmu?" Halimah bertanya dengan nada yang tegas.

Rafa menjawab, "Iya, Mak. Tapi tadi bapak tampak tidak suka aku mengambil mobil itu. Tapi aku tidak peduli, aku tetap membawa mobil itu."

Halimah mencoba menenangkan Rafa dengan memeluknya dan menepuk-nepuk punggungnya dengan sabar. Sementara itu, Aleric memperhatikan betapa Halimah dengan sabar mendengarkan Rafa. Ia merasa sangat senang melihat Halimah yang penuh kasih sayang dan perhatian kepada anaknya.

Aleric mencoba menenangkan Halimah dengan kata-kata yang lembut. "Jangan terlalu memikirkannya, Halimah. Jika memang mobil itu hak Rafa, kamu tidak perlu takut dengan mantan suamimu."

Aleric berhenti sejenak, tidak ingin terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga Halimah. "Ingat, kamu belum sepenuhnya sembuh. Jangan terlalu memikirkan hal itu, ya."

Perkataan Aleric ternyata memiliki efek yang menenangkan. Halimah merasa sedikit lebih tenang dan mencoba untuk tidak terlalu memikirkan ucapan mantan suaminya. Ia juga berusaha memberikan pengertian pada Rafa tentang situasi yang mereka hadapi.

Setelah hari itu, Aleric semakin sering mengunjungi Halimah dan makan bersama mereka. Setiap kali selesai bekerja di rumah sakit, Aleric selalu menyempatkan diri untuk datang ke tempat Halimah. Lambat laun, hubungan mereka semakin dekat, dan Aleric juga menjadi lebih akrab dengan Rafa.

Beberapa bulan berlalu, dan usaha rumah makan Halimah semakin mengalami kemajuan yang pesat. Anha bahkan mulai kewalahan untuk menghandle pesanan antar seorang diri. Sementara itu, Rafa juga sudah mulai bekerja lagi sebagai supir taksi, menambah penghasilan keluarga.

Kehidupan Halimah semakin membaik, namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Mantan suaminya, Anton, dan istrinya mulai mengusik kehidupannya lagi. Mereka sering menyindir Halimah di sosial media, mengatakan bahwa ia telah kembali dengan mantan pacar dan meninggalkan suaminya. Bahkan, mereka berani menuduh Halimah sebagai penyebab kerusakan rumah tangga Aleric dan istrinya.

Berita itu akhirnya sampai di telinga Halimah, membuatnya merasa bahwa Anton iri dengan kehidupannya yang sekarang. Sementara itu, kehidupan Anton sendiri semakin sulit. Ia dan istrinya terpaksa tinggal di kontrakan yang sempit dan kumuh. Untuk bekerja, Anton harus menyewa mobil temannya, dan ia juga harus membiayai anak tiri dari Ariyani.

Pagi itu, Aleric datang ke warung Halimah seperti biasa. Ia memesan makanan untuk sarapan sebelum berangkat bekerja. Halimah meladeninya dengan sepenuh hati, membuat Aleric merasa semakin betah berlama-lama di tempat itu. Halimah duduk di depan Aleric dan menemaninya makan, menciptakan suasana yang hangat dan nyaman.

"Halimah, bagaimana menurutmu jika aku membuka klinik lagi?" Aleric bertanya, matanya berbinar dengan harapan. Halimah tersenyum dan menjawab, "Wah, itu bagus sekali, Mas! Pasti banyak orang yang akan datang ke tempatmu, karena mereka sangat suka dengan pelayananmu yang baik."

Aleric mengangguk, senyumnya memperlebar. "Iya, tapi aku masih butuh sedikit dana, Halimah. Sedangkan klinik itu membutuhkan biaya yang sangat besar." Aleric memasukkan makanan ke mulutnya, menunggu reaksi Halimah.

Halimah berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku punya ide, Mas. Bagaimana kalau aku membantumu? Itung-itung aku berinvestasi di klinikmu."

Aleric terkejut, matanya berbinar dengan harapan. "Apa kamu serius, Halimah?" Aleric bertanya, suaranya bergetar dengan emosi.

Halimah mengangguk dan tersenyum manis ke arah Aleric, membuat hati Aleric tiba-tiba bergetar dengan perasaan yang tidak terduga.

Aleric menyadari bahwa perasaannya terhadap Halimah telah berubah. Ia baru menyadari bahwa senyuman Halimah begitu manis dan memikat hatinya. Entah sejak kapan, Aleric selalu memperhatikan Halimah dan selalu ingin dekat dengannya. Namun, Aleric belum berani mengungkapkan perasaannya, karena ia tahu bahwa mereka berdua masih dalam masa pemulihan.

Meskipun demikian, tak bisa dihindari bahwa mereka berdua saling tertarik satu sama lain. Halimah telah setuju untuk membantu Aleric dalam membangun kliniknya, dan mereka sering pergi berdua untuk mengurus masalah bisnis mereka. Halimah sering diajak Aleric untuk melihat perkembangan kliniknya, dan ia merasa dihargai karena dilibatkan langsung dalam proses pembangunan klinik itu.

Namun, tidak semua orang senang dengan kedekatan mereka. Henny, mantan istri Aleric, meradang saat mendengar kabar bahwa Aleric dekat dengan Halimah. Ia memutuskan untuk mendatangi rumah makan Halimah, turun dari mobil dengan angkuh dan sombong. Sebelum masuk ke dalam rumah makan, Henny menyisir setiap sudut tempat itu dengan pandangan yang tajam dan penuh kebencian.

Henny berjalan masuk ke dalam rumah makan dengan langkah yang angkuh, matanya menyapu setiap sudut ruangan seolah mencari sesuatu. "Mana pemilik rumah makan ini?" tanyanya dengan nada yang ketus dan tidak sabar.

Anha datang menghampiri Henny dengan senyum yang sopan. "Ada apa, Mbak? Apakah Mbak ingin memesan sesuatu?"

Henny melihat Anha dengan pandangan yang meremehkan. "Apa? Kamu meminta aku makan di tempat seperti ini? Jelas tidak sesuai dengan levelku." katanya dengan nada yang kasar dan merendahkan.

Suasana di dalam rumah makan menjadi kacau ketika Henny melanjutkan, "Aku datang ke sini untuk mencari pelakor yang telah merebut suamiku."

Semua orang yang sedang makan di sana berbisik-bisik dan membicarakan mereka.

Henny berteriak, "Mana dia? Cepat, suruh Halimah keluar!"

Anha berdiri tegak, berkacak pinggang, dan menjawab dengan nada yang tegas, "Jika Anda ingin berbicara, tolong jangan sembarangan. Lebih baik Anda keluar sebelum saya usir Anda."

1
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🦂🦂🦂
wahh Halimah dan Raffa pasti di guna2 itu
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa buk.. aku aja masuk rumahnya klo di suruh gak ada orang suka merinding 😭
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🦂🦂🦂: hiihhh kok jd serem ya
total 3 replies
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
Halimah mau di guna² gitu? 🤔
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
mantap.... /Determined//Determined/
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
Anton Ndak tau diri 😤😤
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: banget... aku ja sampe geram.. di dunia nyata ma novelnya sama aja 🤧🤧🤧
total 1 replies
biby
harusx ini judul DERITA HALIMAH bukan doa di akhir sujud krn dr awal part smpe part 25 ini blm ada sujud2x
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: 🤣🤣 iyaa... kan dia belum bertobat ceritanya kak.. masih proses.
total 1 replies
biby
sampai disini msh blm ada korelasi antara judul dg ceritax.
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: lanjut baca aj kak
total 1 replies
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🦂🦂🦂
apa guna2 itu msh ada di rumah Halimah ya?
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: masih nemplok buk 🤧
total 1 replies
Nandika Mamah
hadeuh laki kaya gitu ko di pertahanin, kesehatan mental kamu sama Rafa itu yang penting, jangan lemah seh, Rafa dah gede dah pahan juga. capek deh🤦‍♀️🤦‍♀️
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa bikin sakit hti trus buat apa 😂buang aja
total 1 replies
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.
di kodein siang-siang yak 🤣🤣
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
Badai telah berlalu, kini kebahagiaan datang pada Halimah 🤧🤧
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: lebih bringas 😫
💘Ƴᾰуᾰ💘✨: /Scare//Blush/ si Anton gendeng blum tobat
total 3 replies
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
senyam senyum baca babb ini 🤭🤭
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
kode itu 🤭🤭😆
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
congrats 🎉 pernikahan kedua 💕💕
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
syukurlah si Aleric bisa datang hadir 😩 kukira di culik si Henny 🤣
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🦂🦂🦂
lanjut yi.. semangat up nya
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa buk.. tpi dah kurang semngat ini 🤧🤧
total 1 replies
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
gak heran klo Aleric ceraikan si Henny yg gila ini 🙄
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: 🤭🤭 emng gila dy itu
total 1 replies
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
😱😱😱
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
duh Halimah baik sekalii, moga sj si Henny gak ada maksud terselubung
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
/Whimper//Whimper/ senangnya si Rafa menerima Aleric sbg bpk sambung
💘Ƴᾰуᾰ💘✨
/Shy//Shy/ karma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!