Perjodohan Berakhir Bahagia

Pagi yang cerah untuk jiwa yang tenang.

Ken sedang duduk termenung, akhir akhir ini dia banyak menyendiri, kemana pun dia pergi selalu terbayang wajah Alena, dia tidak mengerti kenapa bisa berada di posisi seperti ini..

Haikal dan Zein yang mencari keberadaan Ken teryata sedang duduk di bawah pohon taman sekolah. Mereka langsung menghampiri nya namun Ken langsung pergi saat melihat Zein.

". Buset dah gue cariin loh malah ada di sini ngapain lu di sini Ken " tanya Haikal.

". Lagi pengen sendiri gue , lu pada ngapain nyariin gue ." ketus Ken .

". Ya elah Ken , Luh kenapa sih kocak banget lu " saut Zein. Tiba tiba Ken langsung pergi menjauh..

". Woy mau kemana lu" teriaki Haikal.

". Ck' lagi ngapa dia " ujar Zein.

". Tau aneh banget gak biasa nya kaya gini dia " saut Haikal.

" . ya udah biarin lah , kita ke kantin aja tar juga dia nongol kalo laper mah " ujar Zein.

". nyok cabut " ..

di tempat lain Diandra yang akhir akhir ini sedang memantau Dira. Dia punya niat jahat untuk menyakiti Dira . beberapa kali meneror Dira namun entah kenapa selalu gagal dan Dira tidak menyadari nya . Ternyata di balik itu ada Alena yang selalu menggagalkan rencana Diandra.. saat Diandra menaruh kota berisi tikus mati di meja Dira , Alena pas melihat ada kesempatan langsung mengambil kotak itu dan membuangnya... Alena berusaha menjadi lebih baik agar Ken mengenali nya kalo dia adalah Lena teman kecil nya..

". Gue heran kenapa Dira biasa aja , bukan nya gue udah neror dia ya " ujar Diandra.

". Lo salah gak naro nya ndra ?" tanya citra.

". gak salah lah . Gue tau di mana dia duduk .

". Ya terus kenapa Dira gak ketakutan ya aneh ".

". Mungkin ada orang yang mata matain kita kali . Makanya selalu gagal " saut Inez ..

". Bener juga lu nez . Tapi siapa orangnya ya " tanya Diandra.

". Ya kalo itu gue gak tau ".

Tiba tiba Alena datang menghampiri mereka dan melabrak nya.

". Gue yang gagalkan rencana kalian". Ketus Alena.

". Loh . Sialan sejak kapan loh jadi pelindung Dira ". Saut Diandra.

". Iya bukan nya loh benci banget ya sama dia , kenapa loh bisa baik sama wanita sialan itu " saut Inez.

". Gak perlu tau kalian . Intinya gue bakal gagalkan rencana kalian sampai kapanpun " ketus Alena. Dan langsung pergi..

". Sialan, kenapa dia jadi baik dia kan anak buahnya Reva ". Ujar citra.

". Kita harus temui Reva . kalo Alena berkhianat." ujar Diandra.

". Bagus tuh . Ayo ...

Mereka bertiga langsung mencari Reva . Dan memberikan informasi.

Dira yang sedang sendiri di perpustakaan sekolah. Tiba tiba Alena muncul di depan nya . Dira sedikit takut karena Alena adalah anggota Reva . Namun kali ini Alena tidak berbuat jahat malah sebaliknya dia memberikan informasi kalo Diandra berusaha menyakiti nya ..

". Astaga Alena " ujar Dira . Dira langsung ingin pergi namun Alena menahan nya .". Lepasin gue, mau apa Luh ". Ketus Dira.

". Loh diem sini ada yang mau gue bicarakan ". Bisik Alena.

Dira tidak percaya sebenarnya apa yang Alena inginkan.". Lepasin Alena gue mau pergi ".

". Diem jangan sampe gue bongkar pernikahan loh sama Zein" ketus Alena yang sudah mengetahui pernikahan mereka. Dira yang mendengar langsung membulatkan matanya ". Apa loh tau pernikahan gue " tanya Dira yang panik ..

". Jelas gue tau , tapi gue gak akan bicara sama siapapun tentang rahasia loh . .

". Terus apa mau luh Alena ?" tanya Dira .

". Gue sengaja nemuin loh . Gue punya informasi kalo Diandra ingin mencelakai loh . Dan selama ini gue yang selalu gagalkan rencana mereka " ujar Alena . Namun Dira tidak percaya begitu saja..

". bukannya loh ya ". Saut Dira .

". Percayalah sama gue Ra , gue punya rahasia tapi gue gak bisa berbuat apa-apa , karena Reva selalu ngancem gue . Gue butuh pertolongan suami loh Ra " ujar Alena yang tiba tiba menangis. Dira pun iba melihat nya , Dira melihat ada ketulusan dari Alena dan Dira berfikir kalo sebenarnya Alena adalah orang yang baik .. Setelah itu Alena langsung pergi karena takut ada yang curiga..

". Gue cabut dulu. Loh hati hati dengan Diandra" ujar Alena.

Dira pun Langsung menghampiri Zein yang sedang bersama Haikal dan Kinan ..

". Tuh Dira loh dari tadi kemana aja Ra " celetuk Haikal.

". Gue dari perpustakaan " jawab Dira.

". Eh Ra laki Luh tuh nanyain Mulu pusing gue denger nya " saut Kinan.

". Iya maaf tadi ada pelajaran yang gue gak tau makanya gue cari di perpustakaan..oh iya ada berita penting ". Ujar Dira.

". Berita apaan Ra " tanya Zein.

". Ini soal Alena " ujar Dira .

". Hah Alena kenapa dia " tanya Kinan .

". Tadi gue ketemu dia dan dia ngajak gue ngobrol " ..

". Ngelakuin apa dia sama kamu Ra , " tanya Zein.

". Wah masih berani dia " saut Haikal.

". Dengerin dulu . dia gak macem macem ko sama gue malah dia ngasih informasi kalo Diandra berusaha menyakiti gue , dan Alena selalu menggagalkan rencana Diandra" ujar Dira .

". Yang bener loh Ra , akal akalan dia aja kali biar dapet simpati loh " ujar Kinan.

". Kalo gue liat di , dia tulus dia sebenarnya baik tapi karena Reva yang buat dia melakukan kejahatannya " ujar Dira.

". Aku gak ngerti Ra " saut Zein.

". Kak , kayanya kita harus bantu Alena deh , kalo" ujar Dira .

". Bantuin apa Ra ?.

". Reva menyimpan rahasia Alena , dan itu jadi senjata nya dia untuk memaksa Alena mengikuti keinginan Reva. Tadi dia minta bantuan". Ujar Dira.

". Terus Loh mau gitu bantuin dia " celetuk Kinan."

". Iya tapi gue harus tanya Kak Zein dulu .

". Zein loh mau bantuin dia " tanya Haikal.

". Bawa dia ke base camp " ujar Zein.

". Kamu mau bantuin kak" ujar Dira .

". Iya , tapi kita juga jangan terlalu percaya. Kita liat dulu apa yang sebenarnya Alena inginkan" ujar Zein.

". Zein Kalo ke basecamp jangan deh . Mending bawa ke rumah loh aja " ujar Haikal.

". Oke , atur aja lah. Dira kamu bujuk dia untuk datang ke rumah aku . Kita kumpul di sana . " ujar Zein..

". Iya kak nanti aku bawa Alena .." saut Dira .

". Ya udah aku sama Haikal mau cari Ken dulu ya " ujar Zein yang ingin tau kenapa Ken menghindar..

". Iya kak ..

". Ayo kal ".

". Oke ...

Zein dan Haikal mencari Ken . Karena Ken selalu menghindar membuat Zein sangat kesal dan ingin tau kenapa dia seperti ini..

Kinan diminta untuk selalu bersama Dira . Denis pun di minta oleh Zein untuk membantu mengawasi Dira , Zein sudah mengirim pesan. Denis pun mau membantu..

Ken ternyata ada di basecamp dia sangat tidak bersemangat saat melihat Zein. Zein yang sudah emosi langsung mencengkram Ken . Haikal berusaha memisahkan mereka.

". Ken loh kenapa sih tau tau sifat loh berubah kaya gini" ketus Zein.

". gak perlu tau, dah lah gak penting " ujar Ken.

". Bangsat masalah lu apa sih " ketus Zein. Mencengkram kerah baju Ken.

". Woy woy , apaan sih pada . loh juga Ken kenapa sih Luh gak biasa' nya kaya gini." ujar Haikal memisahkan mereka.

". Gue cuma takut salah ucap. Makanya gue lebih baik menghindar " saut Ken.

". Ken kalo loh mau bongkar rahasia silakan ken. Gue cuma minta loh tetap jadi teman gue " ketus Zein. Haikal yang bingung rahasia apa .

". Hah rahasia apa sih gue gak ngerti" ujar Haikal.

". Ken tau kalo gue sama dira itu udah nikah " ujar Zein. Ken langsung terkejut. Begitu pula Haikal.

". nikah serius Luh dah nikah" tanya Haikal.

". Iya gue udah nikah. Cuma Ken yang tau sekarang loh juga tau , gue minta kalian jaga rahasia ini " ujar Zein.

". Astaga Zein loh di grebek warga ya sampe lu harus nikah sama Dira ". Tanya Haikal.

". Bukan mereka di jodohin " saut Ken.

". Ken terus loh kenapa menghindar sih " ujar Zein.

". Gue cuma takut kalo gue gak bisa jaga rahasia " ujar Ken.

". Udah lah Ken , gue percaya sama loh , sekarang Haikal juga udah tau . Sekarang gue tanya loh mau tau kan soal Alena " ujar Zein.

". Alena , kenapa dia " ujar Ken.

". Nanti loh Dateng ke rumah gue , Alena pasti Dateng kerumah gue , Dira udah gue suruh buat bawa dia " ujar Zein.

". Serius lu..

". Serius gue . Loh Dateng ya .

". Iya Zein gue pasti Dateng.. Mereka pun kembali bersama, karena ini adalah persahabatan mereka sejak lama .. Ken begitu semangat saat tau kalo Alena meminta bantuan agar Lepas dari Reva ..

...****************...

......bersambung.......

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...