anak yang selalu di bully oleh teman - temannya , dan ia pun tidak berani membalas karena dia takut sehingga pada kemudian hari dia berani melawan mereka ....
penasaran langsung baca aja yuk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cerita_Inspirasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mansion Milik Herman
Beberapa Minggu kemudian dimana Herman pun berbicara kepada anak dan istri nya untuk pindah tempat tinggal , apalagi sekarang tegar dan Sulastri sudah tahu identitas Herman .
Herman menginginkan anak dan istri nya tinggal di mansion nya yang mewah dan megah , Herman menginginkan anak dan istri nya mau di ajak pindah karena dia tahu bahwa menjadi seorang pengusaha memiliki resiko yang besar yang dimana bisa membuat nyawa seseorang melayang Bahkan orang - orang yang kita cintai di sekitar kita
" Ehh Bu , gar bapak mau ngomong ke kalian ini penting " Ucap Herman dengan serius di ruang tamu rumah mereka .
" ada apa pak " Tanya Tegar.
" Ibu sama tegar ikut bapak pindah yuk , kita pindah dari sini " Ucap Herman.
" lohh pindah kemana memang nya " Tanya Sulastri.
" Udah yang penting ibu sama tegar mau ikut bapak pindah " Ucap Herman.
" kalau tegar sih terserah aja dehh " Ucap Tegar.
" Ibu juga yang penting kita bisa kumpul bareng " Ucap Sulastri.
" Ya udah besok kita pindah dan tinggal kan barang - barang yang ada di sini " Ucap Herman.
" lohh kok di tinggalin pak , itu alat-alat masak ibu sayang loh kalau di tinggal " Ucap Sulastri.
" udah nanti bapak ganti Bu yang penting tinggalin aja barang - barang ibu sama tegar di sini " Ucap Herman.
" ya udah Bu nurut aja sama bapak " Ucap Tegar.
Ke esokan harinya ada seorang laki - laki yang merupakan sopir dan bodyguard kepercayaan Herman yaitu Ferdi .
" Selamat pagi tuan " Ucap Ferdi yang memberikan hormat .
" pagi fer gimana apa sudah siap " Tanya Herman.
" sudah tuan mari " Ucap Ferdi.
" jangan terburu - buru kita sarapan pagi dulu , ayo sekalian kamu ikut sarapan juga " Ucap Herman
" terimakasih tuan lebih baik saya di sini saja " Ucap Ferdi yang menolak karena dia merasa tidak enak.
" udah jangan sungkan - sungkan sekalian sama Karto itu suruh ikut sarapan juga , itu istri ku udah masak banyak " Ucap Herman yang memaksa.
Ferdi dan Karto merupakan seorang bodyguard dan sopir kepercayaan Herman karena mereka berdua adalah sepupu , Karto merupakan adik sepupu dari Ferdi dan sebaliknya.
" ehh ada tamu ayo mari silahkan duduk kita sarapan bareng - bareng , kebetulan ini saya masak sambal dengan terong bakar enak lohh ini juga ada lauk nya ayam goreng , ikan asin " Ucap Sulastri.
Tegar yang melihat ke arah Ferdi sangat kagum karena Ferdi memiliki postur tubuh yang bagus bahkan terlihat gagah dan otot - otot nya yang menonjol terutama di bagian dada.
" wahh keren banget om ini " Gumam Tegar yang memperhatikan Ferdi
Tapi ketika semua nya makan Ferdi makan dengan lahap karena dia begitu suka dengan sambal terong apalagi yang di bakar , seketika tegar terkejut melihat tingkah Ferdi.
" lahh kok jadi rakus gini ehh gagah - gagah ternyata makannya bisa rakus gini ya " Gumam Tegar yang melirik ke arah Ferdi.
" mohon maaf tuan biasa dia kalau lihat sambal terong memang seperti itu mohon di maklumi " Ucap Karto ke Herman lalu Herman hanya tersenyum begitu juga dengan Sulastri.
Seketika makanan Ferdi habis dia meminta izin kepada Herman dan Sulastri untuk dirinya menambah nasi dan lauk karena menurutnya begitu nikmat sekali masakan Sulastri.
" ehh maaf tuan , nyonya apakah saya boleh nambah lagi ini sangat enak sekali dan maafkan atas kelancangan saya soalnya ini beneran makanan kesukaan saya sambal terong " Ucap Ferdi
" heheh boleh tentu saja boleh , saya malah senang ada yang suka dengan masakan saya maklum ini masakan orang kampung " Ucap Sulastri.
" dulu ibu saya suka membuatkan makanan saya seperti ini dan ini sangat nikmat sekali " Ucap Ferdi.
setelah semua selesai makan mereka pun langsung bersiap untuk berangkat menuju mansion milik Herman , tegar dan Sulastri begitu terkejut melihat mobil Herman yang bermerk Alphard terbaru.
" wow ini mobil Alphard, gila bapak bisa punya ini .! Kalau gini ini namanya gue jadi anak sultan dong " Gumam Tegar dengan tersenyum.
" bagus banget pak mobil nya , kapan bapak beli " Tany a Sulastri.
" ahh itu enggak penting Bu yang penting kita pindah dulu dari sini " Ucap Herman.
Herman dan Sulastri duduk di tengah dan tegar duduk di belakang kedua orang tua nya , sedangkan Ferdi berada di depan bersama Karto karena posisi dia sebagai bodyguard.
Karto pun langsung mengemudi mobil dan menuju ke mansion utama milik Herman , tidak butuh waktu lama mereka pun sampai di sana dan security mansion Herman langsung membuka kan pintu untuk mobil yang di tumpangi Herman dan keluarga nya. Seakan - akan mereka tahu kalau Herman akan datang , lalu pintu pun ditutup kembali.
Tegar dan Sulastri yang turun dan seketika mereka terbelalak melihat bangunan mansion milik Herman yang begitu luas dan megah.
" Ya udah ayo kita masuk ke dalam " Ucap Herman yang mengajak anak dan istrinya.
Tegar dan Sulastri di buat terdiam lagi mereka memandangi mansion yang begitu mewah bahkan terdapat barang - barang yang mewah juga seperti guci bahkan lukisan.
" ini rumah apa istana ya gar " Ucap Sulastri.
" iya Bu megah bener mana barang - barang di sini kelihatan mahal semua " Ucap Tegar.
" Ehh pak ini yakin rumah bapak , ini besar banget " Ucap Sulastri.
" iya Bu ini beneran rumah kita yang bakalan kita tempati " Ucap Herman.
" tapi pak ini kebesaran nanti ibu cape ngepel Ama nyapu pak mana luas banget kayak istana " Ucap Sulastri yang mengeluh.
" tenang aja kamu enggak perlu cape - cape di sini banyak sekali pembantu bahkan samapi 50 orang lebih pembantu" Ucap Herman.
" tapi kok enggak ada satu sama sekali pembantu dari tadi kita enggak lihat ada pembantu " Ucap Tegar.
Seketika Herman langsung memberikan kode untuk para pembantu berkumpul dan seketika tegar dan Sulastri ternganga karena melihat jumlah pembantu yang begitu banyak sekali.
" busett banyak bener Bu " Ucap Tegar
" iya gar ini kayak orang mau perang " Ucap Sulastri