NovelToon NovelToon
KEI'S JOURNEY

KEI'S JOURNEY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Vampir / Cinta pada Pandangan Pertama / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:400
Nilai: 5
Nama Author: ElFitria

Seorang wanita onmyoji yang berusia sangat tua atau ancestor dari sebuah family, dibangkitkan kembali oleh keluarganya yang hampir punah menggunakan tumbal tubuh keturunannya yang hampir meninggal dunia.
Sayangnya tubuh tersebut adalah tubuh seorang laki-laki muda berusia 22 tahun.
Bagaimanakah beliau akan menghadapinya???
Nantikan keseruan ceritanya bersama-sama .........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElFitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Perjalanan mereka memakan waktu yang cukup lama sekali. Karena merasa tidak nyaman dengan suasana yang hening ini. Hyunmin mencoba untuk berbicara agar suasana menjadi agak ceria.

"Em, untuk apakah kalian semua ke Korea? Apakah untuk berlibur?" tanyanya tiba-tiba memecahkan suasana yang hening itu

"............" tidak ada yang menjawabnya sama sekali

"Ehehehe ......" merasa canggung karena itu

"Tidak juga, kita ke sini untuk ..." jawab Benjiro juga merasa tidak enak karena dia merasa mereka terlalu cuek dengan pertanyaan yang diucapkannya

"Benjiro!" potong Daichi mengingatkan  kalau dia tak boleh banyak bicara kalau tuan muda tidak mengijinkannya untuk bicara

"Oops!" sambil menutupi mulutnya dengan kedua tangannya dan mata yang berkedip-kedip

"Kita memang ingin jalan-jalan seperti turis pada umumnya" ucap Daichi masih dengan nada profesionalnya dan ekspresi wajah yang datar

(Siapa yang mau percaya dengan ucapanmu itu?) batin Hyunmin melihat respon mereka, merasa mereka menyembunyikan sesuatu darinya. Apakah sesuatu yang serius?

"Ehehe ......" dia hanya bisa tersenyum kecil, merasa canggung lagi dengan suasana ini

Dan melirik ke arah Kei. Dia sedang memejamkan matanya dan menyandarkan punggung dan kepalanya ke belakang. Mengangkat kepalanya ke atas, masih memegangi perut Maharani dan menyandarkan tubuhnya pada dada Kei. Merasa posisi tidur yang agak aneh dan penuh dengan hawa dewasa. Oops! Sepertinya dia sedang memikirkan hal-hal yang tidak baik. Menyebalkan! Dan kembali fokus untuk menyetir, mengarahkan pandangannya ke depan. Dan keadaan di dalam mobil kembali sunyi seperti semula. Depresi!

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tempat yang mereka tuju adalah rumah ancestor klan Ko. Yang sudah ada sejak zaman Joseon. Bangunannya masih seperti bangunan pada zaman dulu. Walaupun sudah ada perbaikan di sana dan di sini. Tetapi masih terdapat suasana klasiknya. Terdapat gerbang pintu kayu besar juga dengan papan nama di atasnya bertuliskan Klan Keluarga Ko.

Sudah memasang penerangan listrik dan gadget-gadget modern lainnya. Lantai pekarangannnya sudah dilapisi dengan batu pijakan sehingga tidak memakai tanah lagi. Berjalan bisa menjadi nyaman dan bersih. Rumahnya sangat luas, seperti rumah-rumah bangsawan zaman dulu. Mempunyai banyak bangunan dengan fungsi yang bermacam-macam. Mempunyai kebun dan paviliun yang cantik dan luas. Seperti destinasi wisata saja. Tapi tidak dibuka untuk umum. Semuanya dibatasi dengan pagar dinding setinggi orang pada umumnya, kurang lebih 200 cm. Bertempat di desa yang cukup terpencil. Jauh dari desa-desa wisata lainnya.

Di sana telah menunggu anggota utama keluarga Ko yang siap untuk menyambut kedatangan Kei. Seorang kAkek berusia 72 tahunan, dengan wajah klasiknya yang mempunyai jenggot dan kumis putih yang tipis. Sambil memegangi tongkat kayu berwarna hitam untuk membantunya berdiri tegak dan kelihatan gagah. Dia bernama Ko Hyunjae. Dia mempunyai 2 orang anak. Tapi sayangnya anak kedua dan menantu keduanya sudah meninggal dunia bersama dengan istri dan menantu pertamanya dalam sebuah kecelakan maut. Yang tersisa hanyalah anak pertamanya yang bernama Ko Kyungsoo yang berusia 48 tahun. Dan kedua cucu laki-laki dari anak pertama yang bernama Ko Hyunmin berusia 23 tahun dan Ko Jiho yang berusia 20 tahun. Serta cucu perempuannya dari anak kedua yaitu Ko Eunbi yang berusia 17 tahun.

"Kakek, apa yang sedang kita tunggu dari tadi?" tanya Jiho malas. Sudah hampir 15 menit mereka menunggu di depan gerbang seperti orang bodoh saja.

"Benar kakek. Bukankah perjalanan dari kota ke desa cukup jauh? Dan kenapa kita harus berpakaian seperti ini juga?" tanya Eunbi heran karena disuruh memakai baju tradisional Hanbok. Bukan hanya dia saja tapi semua anggota keluarga dan para pembantu yang ada di rumah harus memakainya.

"Kalian ini! Baju ini menunjukkan martabat kita sebagai klan keluarga Ko! Agar sopan dan klasik! Tradisional dan penuh dengan unsur budaya! Budaya!" teriak Kakeknya menjawab mereka berdua

(Mulai lagi!) batin Jiho karena kakeknya mulai berbicara tentang tradisi yang biasanya akan memakan waktu yang agak lama

"Kalian berdua bersabarlah. Tamu ini sangat penting. Bahkan tamu ini datang dari prediksi mimpi kakek kalian" ucap Kyungsoo menenangkan anak dan keponakannya yang tidak sabaran

Tak lama setelah mereka bercakap-cakap. Dari kejauhan terlihat mobil Hyunmin sedang mendekat ke arah mereka.

"Ah, itu mobil kak Hyunmin" seru Eunbi melihatnya senang. Akhirnya datang juga.

Broom ...... (suara mobil mendekat)

Ciit ...... (suara mobil berhenti)

Ekspresi mereka sangat beragam setelah melihat posisi duduk Kei dan Maharani yang berada di kursi depan mobil. Kakek Hyunjae masih memasang senyum sumringahnya seperti tak melihat apa-apa. Ayah Kyungsoo memasang wajah serius yang sopan, biasa saja. Sedangkan Jiho membuka mulutnya lebar-lebar karena kaget dan malu melihatnya. Eunbi menundukkan kepalanya dengan wajah memerah karena malu. Sedangkan para pembantu menundukkan kepala mereka agar terlihat sopan.

"Apa yang kalian tunggu? Cepat bantu tamu kita membawa barang-barang mereka!" perintah Hyunjae kepada pembantu laki-laki mereka

"Baik tuan" jawab mereka bersamaan

Brak ...... (suara menutup pintu)

Hyunmin turun terlebih dahulu dan membukakan pintu belakang serta pintu bagasi untuk mengeluarkan barang-barang mereka terlebih dahulu. Dibantu oleh para pembantu jadi prosesnya cukup mudah. Setelah itu mereka bertiga juga ikut turun dari mobil sambil memegangi kOtak pedang masing-masing.

Tok ......

Tok ......

Tok ...... (suara mengetuk pintu kaca jendela)

Daichi mengetuk pintu jendela Kei untuk membangunkan mereka yang masih tertidur. Dan Kei membuka matanya secara perlahan. Melihat bahwa semuanya sudah turun. Tinggal mereka berdua saja.

Cklek ...... (suara membuka pintu mobil)

"Maharani?" bisik Kei pelan dengan suara seraknya yang baru bangun dari tidurnya

Sayangnya Maharani tidak kunjung bangun juga. Merasa capek dengan berat tubuh Maharani, tiba-tiba saja Kei menggigit lehernya.

Krauk ...... (suara menggigit leher)

"Aaaah ......" teriak Maharani membelalakkan matanya karena merasa kesakitan. Ada yang menggigit lehernya.

"Apa yang kau lakukan?" teriaknya setelah tahu bahwa Kei yang melakukannya

"Aku capek" jawab Kei santai setelah melepas gigitannya. Menyisakan bekas gigi pada kulit Maharani yang mulus dan putih itu.

Mereka semua yang melihatnya merasa malu dan menundukkan kepala mereka. Sedangkan Kei sebagai pelaku hanya memasang wajah boring saja.

"Ugh ......" gumam Maharani dan segera turun dari dalam mobil. Merasa malu dengan kejadian itu.

(Sialan dia!) umpatnya dalam hati sambil menstabilkan posisi berdirinya

Tap ...... (suara turun dari dalam mobil)

"Tuan muda" sapa Daichi setelah melihat Kei turun dari dalam mobil

"Hem" jawab Kei menganggukkan kepalanya

"Tuan muda, saya kepala keluarga Ko, nama saya Ko Hyunjae. Ini anak saya Ko Kyungsoo dan cucu-cucu saya. Ko Hyunmin, Ko Jiho dan Ko Eunbi" ucap Hyunjae mendekat ke arah Kei sambil memperkenalkan semua anggota keluarganya satu per satu

"Halo" ucap mereka semua sambil menundukkan kepala mereka dan membungkuk sedikit sebagai cara salam yang sopan

"Hem, saya Kei Ryukyu. Ini Maharani dan ketiga bodyguard saya yaitu Daichi Yuki, Benjiro Kawakatsu dan Gou Ouchi" ucap Kei memperkenalkan diri

"Mari silahkan masuk" ucap Hyunjae mempersilahkan mereka semua masuk ke dalam rumah

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (suara langkah kaki)

Mereka masuk secara bergiliran. Sambil menunjukkan beberapa pemandangan yang ada. Kei hanya diam mendangarkan sambil melihat sekelilingnya. Yang masih mempunyai nuansa magis yang baik.

Dia memutuskan untuk berhubungan dengan keluarga klan Ko karena mereka merupakan salah satu klan dukun yang masih bertahan sampai saat ini. Untuk itulah dia datang pada mimpi Ko Hyunjae untuk memberitahukan tentang kedatangan mereka. Karena memang niatan berkunjung mereka yang baik. Maka Hyunjae menyetujuinya. Dan begitulah cara Kei mencari penginapan gratis.

Bersambung ............

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!