Nikah Tanpa Cinta

Emir meraup wajah frustasi saat mendengar perkataan kedua orang tuanya kalau perusahaan yang di rintis nya dari nol harus diambil alih oleh Daddy nya.Sesaat dia teringat ucapan Daddy nya yang berupa kata ancaman sebelum keduanya pergi meninggalkan apartemen nya

"Jika ingin perusahaan mu kembali kau harus kembalikan menantu ku,jika tidak bersiaplah untuk kehilangan perusahaan mu".

"Ahhhh".teriaknya frustasi sambil melemparkan barang-barang yang berada di dekatnya hingga barang-barang itupun pecah berserakan di atas lantai

" Kalian berdua lebih mementingkan gadis sialan itu di bandingkan aku yang jelas anak kandung kalian".teriaknya frustasi.

Di depan pintu ruangan terlihat asisten pribadinya hanya bisa berdiri sambil menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan nya dengan pelan ke udara.

"Sedari awal Anda mengabaikan keberadaan Nyonya Tuan,seandainya saja Anda tidak mengabaikan nya mungkin saja Tuan dan Nyonya Besar tidak akan mengambil perusahaan Anda".gumamnya dalam hati lalu beranjak dari sana meninggalkan Tuannya yang sedang meratapi nasibnya.

Sebenarnya dia ingin memberikan info tentang keberadaan Nyonya Mudanya tapi dia pun akhirnya mengurungkannya, bukannya sengaja tapi mungkin sekarang waktunya belum tepat.Biarlah Tuannya menjalani hukumannya mungkin saja setelah nya Tuannya akan berubah.

Sementara itu di tempat berbeda.

Kedua pasutri itu kini sedang berada di kediaman nya di kota J.Untuk sementara keduanya akan tinggal di kota J sampai mereka bisa menemukan keberadaan menantu nya.

"Dad, apa kita terlalu keras dengan putra kita? tanyanya sambil menyeruput tehnya.

"Bagi Daddy tidak, hukuman itu tidak seberapa dengan apa yang di lakukan nya.Kesalahannya begitu besar My meninggalkan istrinya sendirian di apartemen bahkan mengabaikan nya.Bagaimana kalau Daddy yang melakukan kesalahan itu sama Mommy apa yang Mommy rasakan".ucapnya dengan nada penuh dengan emosi.

"Mommy pasti akan pergi meninggalkan Daddy kan?tanyanya sambil membuang napas kasar ke udara.

" Mommy tidak bisa menjawabnya karena apa yang Daddy ucapkan barusan itu benar bukan? tanyanya lagi sambil pandangan nya kearah istrinya yang menganggukkan kepalanya tanda iya.

"Noora adalah gadis masa kecilnya yang sampai sekarang di tunggu nya tapi yang membuat Daddy bingung kenapa Emir tidak menyadari nya, padahal wajah istrinya tidak berubah masih seperti dulu cantik dan semakin cantik.Seharusnya putra kita itu melihat wajah istrinya agar dia bisa melihat betapa istrinya adalah cinta masa kecilnya ".ucapnya terhenti sejenak

"Tapi sayangnya putra kita memilih untuk tidak melihat istrinya bahkan sebaliknya dia meninggalkan dan mengabaikan keberadaannya".ucap laki-laki itu terlihat kecewa.

"Hingga akhirnya kita hanya bersiap menunggu waktu untuk melihat mereka berpisah. Sebelum Noora mengingat nya karena amnesia yang di deritanya".

Istrinya hanya terdiam mendengarkan nya.

"Entah bagaimana kita mempertanggung jawabannya kepada sahabat kita, Daddy benar-benar bingung My."

"Dad,apa kita kasih tau kalau Noora adalah gadis masa kecilnya yang telah dicari-cari bahkan di tunggu nya. Mungkin setelah dia tau Emir akan berubah menjadi lebih baik".saran istrinya.

" Kita akan memberitahunya nanti setelah dia berhasil menemukan keberadaan istrinya.Daddy ingin putra kita menjadi laki-laki yang bertanggungjawab,tidak seperti sekarang yang seperti seorang pecundang dan pengecut.Biarlah dia berjuang dahulu".ucapnya dan istrinya pun mengangguk setuju dengan keputusan sang suami karena itu adalah keputusan yang paling baik untuk putra nya.

Di lain tempat.

Kini Noora seda bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah untuk mengajar.Sebelum berangkat gadis itupun melihat penampilannya di cermin besar yang ada di lemari pakaian.

"Sepertinya sudah rapih,tapi mengapa tiba-tiba jantungku berdebar-debar terus ya? Apa aku sakit jantung atau ada hal buruk yang akan aku alami hari ini? tanyanya dalam hati namun pikiran buruk itupun langsung segera di hilangkannya karena itu dapat mengganggu pikiran nya.

Tapi semakin lama semakin terdengar detak jantung nya yang bertambah kencang

"Astaghfirullah alazim."ucap nya berkali-kali untuk menenangkan hatinya yang sedikit kacau.

" Uhh".ucapnya melepaskan napas ke udara.

"Ada apa ini? Mengapa dada ku terus saja berdetak sangat kencang.Setelah beberapa saat kemudian dia pun mengambil tasnya karena detak jantungnya sudah mulai normal kembali.

Dengan langkah lebar dia pun keluar dari tempat kontrakannya setelah mengunci pintunya terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan bibir nya terus saja berzikir untuk menenangkan pikiran nya hingga tak lama dia berhenti sebentar di depan warung nasi Mba Mimin.Wanita pemilik warung nasi itupun langsung tersenyum saat melihat nya.

"Assalamualaikum Mba".

" Waalaikumsalam Noor.Kamu mau berangkat kerja?

"Iya Mba".

" Mau bawa bekal nggak biar Mba siapin untuk kamu?

"Tidak usah Mba terimakasih,saya sudah membuat nya".ucapnya memberitahu dan wanita itupun mengangguk.

"Saya berangkat kerja dulu Mba, assalamualaikum".

"Waalaikumsalam, iya hati-hati di jalan Noor".pesannya dan gadis itupun mengangguk iya.

Noora berjalan keluar dari gang menuju jalan raya di mana mobil angkot sudah menunggu penumpang nya tepat di halte khusus untuk para penumpang.

Noora pun akan naik ke dalam mobil anggot bersama para penumpang lainnya tapi tiba-tiba terdengar suara brak dari arah belakang mobil membuat para penumpang mobil angkot termasuk Noora pun terkejut saat mobil itu melaju hingga dirinya baru saja ingin naik pun akhirnya

Bruk

Tubuhnya terjatuh di jalan dan perlahan-lahan dia melihat bayangan kedua orang tuanya yang tersenyum kepadanya.

"Apakah ini akhir hidup ku".ucapnya bersamaan dengan kedua matanya yang terpejam.

bersambung