NovelToon NovelToon
Demon System

Demon System

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Kultivasi / System / Kebangkitan pecundang / Pemain Terhebat / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: HanzRaizel

Namaku Reizel seorang pemuda tampan dan menawan, suatu hari aku harus meregang nyawa demi menyelamatkan teman masa kecilku.

Sebelum kematian mendatangiku, aku di selamatkan oleh seseorang yang mengaku sebagai makhluk terkuat, aku diberikannya sebuah Artefak Dewa dan memindahkanku ke sebuah dunia yang di penuhi para Kultivator.

Di dunia ini hanya mengandalkan hukum Rimba sebagai aturannya, dimana yang kuat memangsa yang lemah.

Untuk itu, aku akan menjadi yang terkuat di dunia mengubah semua aturan sesuai keinginanku, dengan bantuan Artefak Dewa, aku bisa menjadi yang terkuat dengan mudah.

Genre : Action, Adventure, Fantasi, Reincarnation, Martial Art, Overpower, System, Xianxia, Xuanhuan

[Up setiap hari]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HanzRaizel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17. Turnamen Kota Kristal II

Kota Kristal, Arena Kota

Terdengar suara penonton yang histeris setelah tuan kota menyatakan bahwa turnamen kota kristal telah di mulai.

Seorang pria berpakaian hitam di atas arena pertempuran yang merupakan wasit berbicara.

"Turnamen akan memakan waktu 3 hari untuk selesai, di hari pertama hanya untuk mendapatkan 32 besar, dihari ke dua akan sampai ke 4 besar dan dihari terakhir akan menentukan pemenang dan juga pemberian hadiah," pria berpakaian hitam berbicara pelan, akan tetapi suaranya menyebar ke setiap sudut dari arena.

"Baiklah, untuk babak penyisihan akan disesuaikan dari nomor yang sudah di pilih secara acak."

Pria berpakaian hitam memanggil 16 nomor yang sudah di pilih secara acak ke arena pertempuran yang sudah disediakan di delapan arena memiliki setiap wasit dan untuk pria berpakaian hitam dia berada di arena kesatu.

"Lihat di arena kedua bukankah itu Chen Zhi si tinju besi dari keluarga Chen sepertinya dia berhadapan dengan Liu Yang si pedang ular dari keluarga Liu," seseorang dari bangku penonton berteriak.

"Coba lihat di arena ketujuh itu tuan muda Wang lin dari keluarga Wang ," Semua penonton melihat ke arena ketujuh.

"Sepertinya lawan dari tuan muda Wang lin seseorang dari keluarga Ye," kata salah satu penonton.

"Dulu hanya tuan muda dari keluarga Ye yang bisa mengalahkan Wang Lin dan kedua tuan muda lainnya, akan tetapi sekarang tuan muda Ye telah menjadi sampah, sungguh sangat di sayangkan," seorang penonton berbicara sambil menggelengkan kepalanya.

Di Arena Ketujuh

Wang Lin perlahan berjalan menaiki tangga batu menuju arena setelah di atas arena Wang Lin melihat lawanya dan tersenyum mengejek.

"Hehe, seseorang dari keluarga Ye, lebih baik kau menyerah sekarang juga dari pada harus kalah dengan menyedihkan," kata Wang Lin terdengar sedikit mengejek.

"Aku tidak akan langsung menyerah hanya karena kau menyuruhku, lebih baik aku kalah terhormat dari pada harus menyerah sebelum bertanding," ucapnya sambil mengeluarkan pedang.

"Hehe, baiklah, aku lebih suka kau seperti ini dan menghajarmu sampai tidak sadar lagi," Wang Lin tertawa terbahak bahak.

Wasit dari arena ketujuh mendekati Wang Lin dan orang dari keluarga Ye, "Apa kalian berdua sudah siap?" wasit menanyai mereka berdua.

"Siap," jawab kedua orang itu dengan bersemangat.

"Baiklah pertandingan bisa di mulai," wasit mengambil langkah mundur untuk memberi jarak pada peserta.

"Aku lupa memberi tahumu sesuatu. yang hanya bisa mengalahkanku di keluarga Ye hanya tuan mudamu, akan tetapi sekarang tuan mudamu sudah menjadi sampah yang bahkan pelayan di keluarga ku bisa mengalahkannya," Wang Lin tertawa terbahak bahak mengejek tuan muda keluarganya dan meremehkannya.

Tempat Peserta Keluarga Ye,

Ye Xuan sudah mengepalkan erat tangannya mendengar perkataan Wang Lin yang menghinanya sebagai seorang sampah yang bahkan lebih rendah dari pelayan di keluarganya.

"Wang Lin!" Suara Ye Xuan sedikit bergetar karena kemarahan.

Di Arena pertempuran peserta dari keluarga Ye menggertakan giginya, "Kau pikir hanya Ye Xuan yang bisa mengalahkanmu, Aku Ye Fang akan mengalahkanmu disini," Ye Fang berlari ke arah Wang Lin.

"Hehe, semangat yang cukup bagus," Wang Lin mengambil pedangnya dan kaki kanannya satu langkah ke belakang.

"Tebasan harimau api."

Sebuah bayangan harimau terbentuk di antara pedang Ye Fang.

Tring...

Serangan Ye Fang dibatalkan dengan sangat muda oleh Wang Lin, "Apa hanya itu saja kemampuanmu?"

Ye Fang langsung mengambil langkah mundur.

"Ingin lari?"

Pedang Wang Lin mengeluarkan cahaya hijau redup.

"Pedang pemotong daun."

Swoosh...

Craat...

Sebuah luka sayatan tercetak di bahu kiri Ye Fang.

"Ugh."

"Itu baru pemanasan," pedang Wang Lin mulai terangkat lagi.

Swoosh... Swoosh... Swoosh...

Tiga cahaya hijau berbentuk bulan sabit mengarah ke Ye Fang dengan cepat.

Crat... Crat... Crat...

Tiga luka sayatan terbentuk di pundak kanan dan dada Ye Fang.

"Aaarrggh."

Sedikit jeritan terdengar dari mulut Ye Fang.

"Hahaha, sepertinya kekuatanmu tidak besar seperti mulutmu," Wang Lin mengejek dengan tertawa terbahak bahak.

"Kau... Ugh..." seteguk darah keluar dari mulut Ye Fang.

"Sepertinya kau masih bisa bertahan bila aku menambahkan beberapa luka sayatan lagi," pedang Wang Lin terangkat lagi dan melakukan gerakan pedang pemotong daun.

Swoosh... Swoosh... Swoosh...

Kali ini lima cahaya berbentuk bulan sabit menuju arah Ye Fang.

Slash....

Kali ini tangan kanan Ye Fang terpotong rapih.

"Aarggghh."

Darah langsung menyembur dari tangan Ye Fang.

Wajah Ye Fang langsung memutih karna kehabisan darah.

"Ye Fang" para peserta dari keluarga Ye berteriak serempak.

Seorang tetua dari keluarga Ye meminta wasit untuk menghentikan pertarungan wasitpun langsung menyetujuinya.

"Karena peserta dari keluarga Ye tidak bisa bertarung lagi, maka pemenangnya adalah Wang Lin dari keluarga Wang." mendengar bahwa dirinya menang, Wang Lin menoleh ke arah Ye Xuan dan tersenyum mengejek.

Melihat Wang Lin yang sedang mengejeknya Ye Xuan mengigit bibirnya sambil mengepalkan tangan sangat erat, "Wang Lin kali ini kau sudah melewati batas kesabaranku," Suara Ye Xuan penuh dengan kemarahan dan kebencian terhadap Wang Lin.

"Hahaha.." melihat mata Ye Xuan yang penuh kemarahan mengarah kepadanya Wang lin Tertawa Terbahak bahak.

"Dulu aku sangat menakutimu karna kekuatanmu yang berada di atas ku, tapi sekarang kau bahkan tidak layak menjadi lawanku," Wang Lin berjalan keluar arena pertempuran dengan tertawa terbahak bahak.

Setelah semua pertandingan pada penyisihan tahap pertama selesai, giliran tahap kedua di mulai dan Pria berpakaian hitam memanggil ke enam belas peserta yang telah di pilih secara acak.

Di Penyisihan tahap kedua Tuan muda Ming Bai dari keluarga Bai tampil di arena pertempuran ketiga musuh dari Ming Bai berasal dari keluarga Xia.

",Salam, namaku Xia San murid keluarga Xia ," Xia San memberi hormat sebelum bertarung.

"Ming Bai," Ming Bai membalas dengan singkat.

Setelah itu Ming Bai mengalahkan Xia San dalam Tiga gerakan dengan membuatnya terlempar keluar arena.

Setelah pertandingan penyisihan tahap kedua sudah selesai semua, Pria berpakaian hitam memulai penyisihan tahap ketiga dan mulai memanggil lagi enam belas nama yang sudah dipilih secara acak Kali ini nama Xia Mei telah keluar.

Seorang gadis cantik berambut hitam panjang dengan kulit putih giok memakai pakaian biru muda dan kecantikan seperti seorang dewi berjalan perlahan menuju ke arena pertempuran kedua.

Ketika sudah sampai di arena pertempuran Xia Mei tidak berbicara dan hanya menganggukan kepala untuk mengatakan bahwa dia siap bertarung, Xia Mei mengalahkan lawannya hanya dengan dua gerakan sederhana.

Setelah penyisihan tahap ketiga selesai kini giliran nama Rei yang keluar.

"Akhirnya giliranku untuk tampil," Rei perlahan berdiri dari tempatnya duduk dan berjalan ke arena pertempuran.

Setelah sampai di atas arena lawab dari Rei belum datang dan tiba tiba seseorang berlari mendekati arena dan berbicara dengan wasit.

"Peserta nomor 83 tiba tiba mengalami sakit perut dan mengundurkan diri, jadi pemenangnya adalah Reizel dari Paviliun bintang emas" kata wasit sambil mendekati Rei.

"....." Rei

1
Agus Sofyan
Luar biasa
Aditya Maulana
santai dan Bodo amat/Drool/
Aditya Maulana
Luar biasa
Baligna Lur
ALUR CERITA MELNCENG JAUUHHH...

FUNGSI SISTEM CM ANALISA SAMA TOKO JUALAN

BIDOOOOOIHHHH....
Baligna Lur
JUDUL yg cocok " SISTEM ANALISA "
Baligna Lur
hahaha..
bodoh yg mendarah daging
ayik yafi
??????????
Sanusi Nusi
Lumayan
Sanusi Nusi
Biasa
⚒️📣🥁🎺
Bau-bau naif jalan ceritanya ini.
Dan lagi, kebanyakan plot twist yg konyol...
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Hadip rp
sistemnya pasif,,,, no guna
Hadip rp
sistemnya pasif
Hadip rp
MC nya,,, terlalo bodoh
Hadip rp
MC masih lemah
Apel Sipolomora
rubah gk tau untung udh tolong mlah buat masalah
Apel Sipolomora
lemot bet
Apel Sipolomora
mc kok lemot gitu. sistem gk jual akar roh apa?.
Muhammad Alfaruq
bingung tapi ngakak. 😭🤣🤣🤣
Nickname Di Atur
terlalu banyak wanita beban yang ikut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!