NovelToon NovelToon
Nadaku

Nadaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Dewasa 🤎

Jika aku boleh memilih...
Aku lebih suka
mencintai seseorang yang tidak mencintaiku.
Setidaknya, disitu aku mengetahui
bahwa aku benar-benar mencintainya
dengan tulus tanpa mengharapkan apapun.
~anonim~

Quote diatas menggambarkan perasaan seorang Farel kepada Nada.
Awalnya Nada hanyalah adik dari temannya, seiring waktu perasaan itu berubah menjadi cinta.
Kisah ini menceritakan perjuangan Farel mendapatkan cinta Nada, juga perjuangan mereka untuk dapat saling mengerti dan menerima. Saat Farel berhasil menikahi Nada, mereka berusaha mengerti arti kata pernikahan yang sesungguhnya.

Full of love,
Author ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Menginginkannya

"Nada, Killa akan segera operasi caesar di rumah sakit Harapan", ucap mamaku saat aku mengangkat teleponnya.

"Hah, kok bisa tiba-tiba ma?".

"Air ketubannya sudah merembes keluar tanpa ia sadari, jadi dokter memutuskan untuk segera operasi caesar. Kamu lagi ada dimana nak?".

"Aku lagi nyetir pulang ma, ya udah aku kasih tau kak Farel dulu nanti aku nyusul kesana".

"Kak, kak Killa harus caesar sekarang", ucapku saat kak Farel mengangkat teleponku.

"Iya Na, tadi waktu mama kasih tau berita ini ke papa, kebetulan aku lagi diruangan papa. Kamu ada dimana sekarang?".

"Bentar lagi sampai rumah kak".

"Ya udah tunggu disitu aku jemput kamu ke rumah".

"Ga usah kak, kakak pergi sama papa naik mobil kak Farel, jadi nanti papa bisa pulang sama mama. Aku naik taksi online aja, kita ketemu disana langsung aja kak".

"Ok Nada, hati-hati ya".

"Iya kak".

POV Farel.

Melihat bayi mungil yang begitu cantik dalam gendongan Nael membuatku iri, aku sungguh menginginkan anak, aku selalu menyukai anak kecil, namun aku mengerti Nada berbeda denganku, aku hanya bisa berdoa Nada berubah pikiran, tapi jika aku harus memilih, maka pilihanku yang pertama pasti akan selalu Nada. Semenjak Nael menjadi papa, tempat nongkrongku yang baru saat weekend adalah rumahnya, sementara Nada memanjakan diri bersama Killa melakukan perawatan tubuh atau sekedar makan diluar. Aku dan Nael diam di rumah sambil bermain bersama Luna. Kadang Nael meninggalkanku dengan Luna berdua bersama babysitter tentunya, sementara ia tidur siang, aku tidak keberatan dengan itu aku senang menghabiskan waktuku dengan Luna.

"Hai Rel, apa Luna mau tidur?", tanya Killa sambil berbisik.

"Eh sudah pulang La, tadi Luna sudah tidur, lalu terbangun, padahal baru tidur sebentar".

"Dimana Nael?", tanya Killa lagi.

"Sepertinya Nael ada di toilet tadi".

"Sini aku aja yang menidurkan Luna", ucap Killa lagi.

"Ga apa-apa La aku aja, ini dia sudah mulai tidur lagi kok".

"Ok baiklah, makasih ya Rel", lalu Killa meninggalkan kamar Luna.

Nada duduk di pinggiran sofa tempat aku duduk memangku Luna sambil memberikan susu, lalu mengelus rambut halus Luna sambil memperhatikannya tertidur. Aku bangkit menggendong dan mengayunnya pelan, lalu membaringkannya di tempat tidur. Kemudian aku merangkul Nada sambil menatap Luna.

"Kak kalau kakak bisa memilih, kakak mau anak perempuan atau laki-laki?", tanya Nada sambil berbisik.

"Aku mau bayi perempuan, lalu laki-laki".

"Apa kakak tau tips membuat bayi perempuan?".

"Apa maksudmu? Apa ini seperti yang kupikirkan?".

"Mmm...", jawabnya sambil mengangguk tersenyum.

"Andai tidak ada Nael dan Killa disini, aku sudah pasti menggendongmu meminjam kamar mereka sekarang", ucapku tersenyum jahil. Kemudian kami berpelukan sambil menatap Luna tertidur lelap.

Dalam perjalanan pulang ke rumah, aku bertanya pada Nada,

"Apa yang membuatmu berubah pikiran Na?".

"Kamu yang membuatku berubah pikiran".

"Aku?".

"Ya, aku melihat kak Killa menjalani proses sebagai ibu baru, memang ia terlihat lelah tapi sangat bahagia. Aku juga bertanya padanya apa ia sempat mengalami baby blues. Diluar dugaanku, ia menjawab iya. Kupikir selama ini ia hanya terlihat bahagia saja".

"Oya Na?"

"Ya kak, ia menjawab ia hanya sempat mengalami itu sebentar saja. Karena sistem pendukung disekitarnya. Selain kak Nael, orangtua, ada aku yang suka mengajaknya 'me time', kakak yang membantu merawat Luna, jadi ia merasa ia akan baik-baik saja dan mulai percaya diri menjadi ibu baru bagi Luna".

"Apa pembicaraan ini baru saja terjadi?".

"Ga juga kak sudah sekitar sebulan yang lalu. Kemudian aku melihat apa yang kak Killa maksud, memperhatikan kakak saat bermain dan menjaga Luna, kurasa menjadi ibu tidak semenakutkan apa yang aku pikir".

"Apa kamu bersungguh-sungguh Na? Aku tidak ingin kamu melakukannya demi aku atau orang lain".

"Ya kak, aku melakukannya karena aku menginginkannya, aku bahkan sebenarnya minggu lalu sudah mencabut KB spiralku".

"Hmmm... kamu tidak tau apa akibat dari perkataanmu barusan Nada", ucapku sambil mengambil satu tangan Nada lalu meletakkannya diatas juniorku yang mulai menegang.

"Astaga kak", ucapnya sambil tersenyum lalu menarik tangannya kembali pada posisi semula.

Setibanya kami di rumah, aku tidak membuang waktuku, aku langsung menggendong Nada ke kamar, membuka bajuku dan kemudian langsung memulai permainan kami. Dulu Nada takut hamil meskipun ia sudah menggunakan alat kontrasepsi, aku tetap menggunakan sarung pengaman, ini pertama kalinya aku merasakan inti bawah Nada tanpa halangan apapun, sungguh aku merasakan kenikmatan yang berbeda. Merasakan saat kulit kami langsung bersentuhan adalah kenikmatan yang ingin aku rasakan berulang kali, membuatnya mendesah berulang dalam permainan yang aku pimpin.

1
Hera
👍🏻
Dedek Imutz
Luar biasa
fien: terima kasih kak🤎
total 1 replies
kalea rizuky
ceritanya suka gk bertele-tele
fien: terima kasih kak🤎
total 1 replies
kalea rizuky
pinter nada ngerayu suami marah kudu di servis dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!