NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Gus Faiz

Assalamualaikum Gus Faiz

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa
Popularitas:53.1k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Diumurnya yang ke 27 tahun, Afra belum terpikir untuk menikah apalagi dengan kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan. Hingga suatu hari disaat Afra mengikuti pengajian bersama sahabatnya tiba-tiba sebuah lamaran datang pada Afra dari seorang pria yang tidak ia kenal.

Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa Afra akan menolak atau mernerima lamaran pria tersebut?
Siapa pria yang melamar Afra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Keesokan harinya, sesuai dengan apa yang dikatakan Faiz, dimana mereka akan pergi ke kota A. Sebelum pergi, Faiz dan Afra berpamitan terlebih dahulu dengan Umi Marwa dan Abi Fauzan.

"Hati-hati ya kalian di sana, Faiz jagain Afra, awas sampai Afra kenapa-napa," ucap Umi Marwa yang begitu sedih ditinggal anak dan menantinya itu.

"Astaghfirullah, Umi. Faiz sama Afra perginya cuma sementara doang kok, nanti kalau semua urusannya udah selesai, Faiz balik lagi ke pondok," ucap Faiz.

"Tetap aja, Umi udah nyaman loh sama Afra sekarang Umi sendiri lagi deh," ucap Umi Marwa.

"Sudah Umi, biarkan mereka pergi untuk mengurus semuanya," ucap Abi Fauzan.

Setelah berpamitan, Faiz dan Afra pun pergi ke mobil elf yang akan membawa mereka ke kota, dimana di dalam mobil elf tersebut sudah ada beberapa santri serta Ustadz dan Ustadzah yang akan mendampingi mereka.

Faiz sengaja duduk di kursi belakang supir dimana Afra yang berada di dekat jendela dan setelah itu Faiz lalu di samping kiri Faiz Ustadz Gio dan Ustadz Anwar, sedangkan para santri berada di belakang dan untuk santriwati berada di paling belakang bersama Ustadzah Putri dan Ustadz Tiara.

Di depan, ada Pak Zaenal yang mengendarai mobil tersebut lalu di kursi sampingnya terdapat Pak Amir yang akan menggantikan Pak Zaenal jika Pak Zaenal kelelahan, mereka berdua adalah supir pondok pesantren dimana mereka juga bekerja sebagai keamanan di pondok pesantren.

"Sudah semuanya?" tanya Ustadz Gio.

"Sudah, Ustadz," jawab Ustadz Tiara setelah memeriksa para santri dan santriwati.

"Karena nanti perjalanan cukup jauh dan pastinya melelahkan, jadinya nanti mungkin akan sering istirahat ya," ucap Ustadz Gio.

"Iya, Ustadz," jawab mereka serempak.

Faiz mengambil tas dan menaruhnya di pangkuannya untuk menutupi tangannya yang saat ini menggenggam erat tangan Afra, "Gus gapapa disini? atau Gus mau pindah kedepan gantian sama Pak Amir?" tanya Ustadz Gio.

"Gapapa saya disini saja," ucap Faiz dan diangguki Ustadz Gio.

"Kalau kamu capek atau mau ke kamar mandi, kamu bilang ya," ucap Faiz dan menatap lekat wajah Afra.

"Iya, Mas," jawab Afra.

Mobil tersebut mulai meninggalkan area pondok pesantren, di dalam mobil cukup ramai karena interaksi diantara mereka semua terlebih lagi Pak Amir yang begitu lucu ketika berbicara tentang beberapa kejadian yang sering ia alami di pondok pesantren.

Hingga ditengah perjalanan Ustadzah Putri pun meminta untuk turun di rest area lantaran ia dan salah satu santriwati ingin pergi ke kamar mandi, Pak Zaenal pun menghentikan mobil tersebut di tempat pengisian bahan bakar.

"Mas, aku juga keluar ya mau ke kamar mandi," ucap Afra ketika mobil sudah berhenti.

"Mau ditemani?" tanya Faiz.

"Gak usah Mas, kan ada Ustadzah. Jadi, aku bisa bareng," ucap Afra dan diangguki Faiz.

Lalu Faiz serta Ustadz Gio keluar karena posisi mereka yang menghalangi Afra, "Ayo Ning," ajak Ustadzah Putri.

Afra, Ustadzah Putri serta dua santriwati lainnya pun pergi ke toilet yang ada di rest area tersebut, setelah beberapa saat mereka pun selesai dengan hajat mereka. Mereka pun keluar, namun ketika hendak keluar dari area toilet tiba-tiba segerombolan ibu-ibu datang dengan terburu-buru dan heboh hingga tanpa sengaja ibu-ibu tersebut menabrak Ustadzah Putri, Ustadzah Putri yang ditabrak itupun langsung kehilangan keseimbangan dan jatuh, namun naasnya Afra berada tepat di belakang Ustadzah Putri sehingga Afra pun jatuh tertimpa tubuh Ustadzah Putri.

Ustadzah Putri yang sadar pun langsung berdiri dan membantu Afra begitupun dengan dua santriwati lainnya yang juga membantu Afra serta Ustadzah Putri. "Astaghfirullah, maaf Ning. Saya kurang hati-hati, Ya Allah! sampai kotor gini," ucap Ustadzah Putri yang tentunya merasa bersalah.

"Gapapa Ustadzah, namanya juga gak sengaja," ucap Afra.

"Sekali lagi saya minta maaf Ning, saya benar-benar merasa bersalah," ucap Ustadzah Putri.

"Sudah gapapa Ustadzah, saya juga gapapa kok," ucap Afra.

"Saya ke mobil dulu ya Ning bawa baju ganti," ucap Ustadzah Putri.

"Gak perlu Ustadzah, ini juga gak kotor banget kok. Ustadzah tidak perlu khawatir, saya beneran gapapa, sudah ya jangan merasa bersalah lagi," ucap Afra.

Mereka pun langsung memutuskan untuk kembali ke mobil, dimana Faiz serta Ustadz Gio yang menunggu di luar mobil. Begitu mereka sampai disana, Faiz langsung melihat gamis Afra yang kotor dan Faiz segera menghampiri Afra.

"Kok kotor? kamu habis jatuh?" tanya Faiz dan mencoba membersihkannya, namun sayangnya tidak bisa.

Lalu, Ustadzah Putri pun menceritakan yang terjadi tadi tanpa mengurangi atau menambahkannya, "Astaghfirullah, kamu gapapa? apa ada yang sakit?" tanya Faiz.

"Alhamdulillah, aku gapapa Mas, ini cuma kotor dikit kok," ucap Afra.

"Seklai lagi maaf ya Ning," ucap Ustadzah Putri yang masih saja merasa bersalah.

"Tidak apa-apa, Ustadzah. Namanya juga tidak sengaja," ucap Faiz.

Setelah itu, mereka masuk kedalam mobil dan melanjutkan perjalanan mereka. Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, mereka harus kembali beristirahat.

"Kita sholat dulu ya sebelum kita melanjutkan," ucap Ustadz Gio.

Mereka semua pun keluar dari mobil, "Mau makan dulu atau sholat dulu?" tanya Faiz.

"Sholat dulu aja Mas," ucap Afra dan diangguki Faiz.

Mereka pun melaksanakan sholat dengan Faiz sebagai imam, bukan hanya mereka yang menjadi makmum, tapi juga orang-orang yang sengaja berhenti untuk melaksanakan sholat.

Setelah sholat, mereka keluar dan segera mencari restoran terdekat untuk mengisi perut, Afra yang keluar paling akhir pun terburu-buru lantaran takut ditinggal, karena ia takut tersesat sendirian. Namun, ternyata ketika ia keluar dari masjid, Faiz sudah menunggunya di dekat sandal Afra.

"Kenapa lari kayak gitu?" tanya Faiz dan mengulurkan tangannya lalu uluran tangan tersebut disambut Afra dan ia segera memakai sandalnya.

"Takut ditinggal, nanti kalau aku tersesat gimana," ucap Afra.

"Mas gak akan ninggalin kamu," ucap Faiz.

"Tapi, yang lain mana Mas?" tanya Afra karena tidak melihat yang lain.

"Mereka udah di restoran, ayo kita kesana," ucap Faiz dan diangguki Afra.

Beberapa saat kemudian, mereka sampai di restoran dan begitu mereka berdua masuk ke dalam restoran maka terlihatlah yang lainnya. "Udah pesen?" tanya Faiz.

"Sudah Gus, Gus tadi pesan nasi goreng sama jus semangka kan?" tanya Ustadz Gio.

"Iya," jawab Faiz.

Tak lama, pesanan mereka pun datang dan mereka segera menikmatinya, "Mas mau timun gak?" tanya Afra.

"Kamu gak suka timun?" tanya Faiz.

"Iya, Mas. Kurang suka," jawab Afra dan Faiz pun mengambil timun tersebut lalu memakannya.

Ditengah kunyahannya, tiba-tiba Pak Amir datang membawa cemilan yang ia pesan lalu melihat Faiz, "Loh Gus kok makan timun? bukannya Gus gak suka timun ya," ucap Pak Amir.

(Author yg nulis sampai baper!)

.

.

.

Bersambung.....

1
Nina Maryanie
lanjut up Thor.. nunggu in ini
Nurminah
kenapa ya poligami dianggap sepele padahal perkara tersebut bisa membawa keneraka kalo tidak dengan benar menjalani nya dan wanita dengan senang hati melamar suami orang sama saja dengan pelakor berkedok halal dan pastinya nggak baik
Nafilla Hikari
Luar biasa
sakashinomitsu
lanjutt thor semangat
Naufal Affiq
perempuan gila
Herman Lim
ne mah nama pelakor klo mo jadi yg ke 2
Novthv
Umi Marwa tuh mertua idaman banget ya, langsung klaim kalau Afra adalah menantunya. Beruntung banget kamu, Afra, nular ya bahagianya
Nda_Zlnt
lanjut thor
𝐈𝐬𝐭𝐲
katanya Zahra wanita baik² tapi kok pingin jadi istri ke 2, ini sih bukan cinta tapi udah jadi obsesi, karna kalo wanita baik² gak mungkin mau jadi istri ke 2 dan merusak hubungan keluarga orang lain.
V-hans🌺
ini bnyak typo
elaretaa: Siap Kak, maaf atas ketidaknyamanannya dan terimakasih sudah diingatkan🙏👍
total 1 replies
Yono Bakrie
lanjut thor
Herman Lim
pusing loh , lanjut Thor
Naufal Affiq
lanjut thor
V-hans🌺
koreksi thor..itu faiz mukena mksutnya apa ya hehehe
Nda_Zlnt
lanjut thor
V-hans🌺
,maaf maaf yaa thor...sebenarnya bagus bgt lho cerita mu tpi bnyak typo sama kdng ada yg kekuranga kata..direvisi lagi ya thor..biar enak bacanya ....
semangat/Grin//Smirk/
elaretaa: Siap Kak, terimakasih ya Kak. Author akan kembali merevisinya🙏
total 1 replies
Naufal Affiq
gak usah terkejut afra,itu masih awal,belum selanjutnya,jadi kamu harus biasa seperti itu,karena kamu itu suami istri
Naufal Affiq
kasihan deh kamu kholil
Naufal Affiq
jadi afra jangan berpikir yang aneh -aneh tentang mertua kamu,karena mertua kamu itu tau agama
Anisa Nisa
bagus banget cerita nya, 🌷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!