Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART17
Kedua mata mereka saling bertemu dengan pikiran mereka
masing-masing.
"Ya Tuhan , Kalau memang gadis di hadapan aku ini adalah
salah satu dari takdir yang harus aku jalani aku akan mencoba
menerima dengan ikhlas , menjalaninya sesuai Kehendak mu "
batin Yudha menatap mata Dania yang juga menatap dalam ke
mata Yudha.
Mereka sibuk dengan isi hatinya masing-masing.
"Demi Mamah dan Almarhum Papah aku bakalan coba untuk
cinta sama Yudha Mah " batin Dania.
" walaupun Dania rasa sangat sulit untuk itu apalagi setelah ada
Abian" lanjut Dania.
"Kenapa kamu ngelihatin saya nya sampai kayak gitu ?? Awas
nanti beneran naksir kamu sama saya !!!" Yudha mencoba
mencairkan suasana yang berubah menjadi kaku dia antara
mereka.
"Iiihhh....Ada juga kamu yang bakalan naksir duluan sama Aku !"
Dania melepaskan diri dari pelukan Yudha.
"Udah yuukk masuk..." ajak Dania pura-pura cuek menutupi
perasaan geroginya saat di tatap Yudha begitu intensnya.
"Ayyooo....." Yudha meraih tangan Dania.
"Apa-apaan nih , gak pake acara pegang-pegang tangan yaahh "
Dania menepis tangan Yudha kaget.
"Yakin gak butuh bantuan Saya ?? Ini kamu jalan pake high
Heels aja gak becus , sok mau jalan sendiri ke dalam Cafe.
Kalau nanti kamu tiba-tiba jatuh kan saya juga yang malu Dania
" omel Yudha kembali menarik lengan Dania dan membawa
gadis itu segera masuk.
Diikuti endusan dari Dania menahan kesal.
"Jadi Cowo itu yang udah buat kamu berubah Dan ? Itu yang
kamu bilang suami ? Aku gak akan biarin kamu sama bahagia
Dan . Nggak akan aku biarin itu "
" kamu cuma punya aku gak ada yang boleh memiliki kamu
selain aku " batin Abian melihat Dania dan Yudha masuk ke
sebuah Cafe.
*****
Karena merasa tidak ada sangkut pautnya dengan acara di Villa
besar milik keluarga Andromeda, Shafira meminta Julian untuk
mengantarkannya kembali ke apartemen di Jakarta.
Walau sudah di bujuk Keras oleh Sisi dan Tante Ghina, Shafira
bersikeras untuk kembali ke Apartment.
Dengan terpaksa Julian harus mengantarkan gadis itu ke
Apartemen .
"Aku mau turun sebentar , mau beli keperluan besok " ucap
Shafira bangkit dari duduknya lalu menatap Julian yang
berbaring sambil menerawang langit-langit kamar.
"........." Tak ada jawaban dari pria itu membuat Shafira bergegas
keluar dari ruangan itu.
Shafira bergegas turun , sesaat sebelum Julian bangun dan
menatap kepergian gadis itu sampai menghilang di balik
tembok.
"Aku lagi Dinner sama Yudha Shaf , Aku sama Yudha udah
sepakat ingin mencoba memulai semua dari awal. Makasih
untuk nasihat kamu yaahh Shafira sayang " Sebuah pesan dari
Dania membuat Shafira tersenyum lebar.
Setelah memilih selesai membeli beberapa keperluannya di
minimarket terdekat Shafira pun hendak naik kembali ke Lantai
atas.
"Shafira..." sebuah suara membuat Shafira tertuju pada gadis
yang memanggilnya dari kejauhan.
Kening Shafira berkerut menatap asal suara itu.
"Mona....!!" Nada Suara Shafira serak di tenggorokan.
"Kenapa ?? Kenapa Mona tiba-tibaada di sini ?" batin Shafira
ketika melihat sosok Mona melangkah menuju ke arahnya.
"Ternyata ini emang kamu yah Syaf syukurlah " ucapnya penuh
syukur.
" Kamu apa kabar Shafira ??" tanya Mona ramah.
"Aku baik...! Kamu sendiri...kapan kamu pulang ??" tanya Shafira
sambil tersenyum hambar.
"Seminggu yang lalu , Aku berusaha cari kamu akhir-akhir ini
tapi orang Villa bilang kamu udah ikut Julian ke Jakarta " Jelas
Mona.
"Apa tujuan kamu cari aku , pasti bukan sesuatu yang biasa "
kata Shafira menyelidik.
"Kayaknya kita gak bisa ngobrol di sini deh Shaf , kita ngobrol
sambil ngopi-ngopi bisa " pinta Mona.
"Tapi aku gak bisa lama-lama Mon " jawab Shafira singkat.
Di sisi lain.
"Ini tempat favorit Saya waktu SMA , Saya sama anak-anak
sering nongkrong di sini " kata Yudha memulai pembicaraan
dengan nada yang sedikit melunak membuat Dania
menghentikan aktifitas makannya dan beralih menatap pria di
sampingnya yang sedang tersenyum hangat.
"Aku gak pernah lihat kamu senyum sehangat itu " batin Dania.
"Kenapa ko bengong gitu ??" tanya Yudha karena melihat Dania
menatapnya tak berkedip.
"Eehhh gak...gak apa-apa. Terus Julian juga ikut ?? " tanya
Dania , Kini Yudha yang bergantian mengerutkan kening
menatap Dania heran.
"Kenapa yang kamu tanyain malah Julian ?"
"Ya nggak k apa-apa , soalnya dari semua temen kamu cuma dia
yang punya muka jutek dan Dingin gitu . Mukanya angker kayak
rumah kosong " canda Dania.
"Apa hubungannya Julian sama rumah Kosong , ngaco aja !!"
Omel Yudha kembali menyantap makanannya.
"Ya tatapan Dia itu Loh selain Angker dingin , siapa coba yang
bisa tahan sama Cowo balok es kayak Dia "
" Ya Shafira lah..." jawab Yudha lirih.
" Shafira....???" ulang Dania dengan nada bingung.
"Iya Shafira saya harus ngulang berapa kali lagi...sahabat baru
kamu itu , Selama ini cuma dia cewe yang setia sama Julian "
" Kalau inget semua kejadian Julian sama Shafira saya jadi iri
tau gak sama " Yudha menghentikan aktifitasnya lalu bercerita
dengan suka rela.
" Julian sama sekali gak pernah di hianatin sama Cewe" Yudha
seolah mengungkapkan sedikit isi hatinya.
"Maksudnya kamu pernah gitu di hianatin sama cewe ??"
pertanyaan Dania membuat raut wajah Yudha berubah 180° dari
sebelummya.
" Udahlah kenapa jadi bahas Julian sama Shafira sih " Yudha
mengelak enggan menjawab pertanyaan Dania tadi.
***
" Aku mau ketemu Yudha Shaf , kasih tau aku di mana Yuda
sekarang " ucap Mona memohon.
"Setelah sekian lama kamu pergi dan gak ada kabar sekarang
kamu pulang buat nemuin Yudha ! Apa kamu yakin Yudha
masih mau nerima kamu ??" pertanyaan Shafira seolah
menyindir.
"Dia gak mungkin bisa lupain aku Shaf "
"Kamu yakin...??" pertanyaan Shafira di jawab anggukan.
"Tapi kayaknya mulai detik ini keyakinan kamu itu harus kamu
kubur dalam-dalam Mon " Shafira memajukan duduknya
beberapa senti mendekat ke arah Mona.
" Karena sekarang Yudha sudah bahagia..Dia sudah bahagia
dengan keluarga kecilnya " jelas Shafira melanjutkan
kata-katanya.
"Keluarga Kecil...???" Mona seolah tidak percaya.
"Iyaa...beberapa bulan lalu Yudha sudah menikah , dan sekarang
dia sudah bahagia..." Mona terus menggelengkan kepalanya.
" Jadi aku mohon mendingan kamu gak usah ganggu Yudha lagi
mulai sekarang. Apalagi sampai berniat mau nemuin Yudha "
TO BE CONTINUE.....