NovelToon NovelToon
Switch World

Switch World

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Tokyo Revengers / Dunia Lain / Perperangan / Anime / Fantasi Isekai
Popularitas:770
Nilai: 5
Nama Author: Mz Arip

Dari dunia nyata menuju dunia lain, sedangkan dari dunia lain menuju dunia nyata?

Itulah yang dirasakan oleh seorang berandal bernama Arip Suhardjo dan seorang Peri kegelapan bernama Sabilia Von Kurayami dimana meski mereka adalah sosok nakal, mereka berkiblat ke arah yg berlawanan setelah mereka pindah dunia! Penasaran dengan kehidupan mereka di dunia yang berbeda? Ayo ikuti terus kisah Arip dan Sabilia!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mz Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - Ketika aku kembali...

Melanjutkan kisah sebelumnya, dimana Arip dan Rose yang lanjut untuk berpetualang. Banyak sekali monster yang harus mereka hadapi.

"Ah sialan, monster lagi, monster lagi." kesal Arip.

"Lah? Katanya kuat? Kok ngeluh?" tanya Rose.

"Ya, gimana ga kesel ya? Lagi santai malah ketemu sama makhluk jelek, reyot kayak gitu." kesal Arip.

Arip mau tak mau harus mengeluarkan pedang kayunya. Ia bersiap untuk melawan mereka semua.

"AKAN GUE TUNJUKIN HASIL LATIHAN GUE!" kata Arip.

Arip mengayunkan pedangnya dan berhasil membantai banyak sekali monster meski hanya satu sampai tiga kali tebas.

"Maju lu pada! Dasar makhluk seret!" kesal Arip yang kesal karena monster itu terus bermunculan tanpa henti.

Sementara itu, Rose hanya menyaksikan pertarungan Arip dari belakang dan terheran-heran dengan Arip yang begitu kuat dan tak terkalahkan sama sekali.

"Si Arip memangnya sekuat apa sih?" tanya Rose.

Setelah pertarungan itu, seperti biasa ia melihat datanya sendiri.

NAME: ARIP SUHARDJO

STATUS: LIGHT KNIGHT

HP: 1000

MP: 60

EXP: 500000

"Udah berapa, Rip?" tanya Rose.

"Health point gw mentok 1000, magic point gw nurun karena pake kekuatan-kekuatan gw tadi. Sekarang tinggal 60 sedangkan EXP gw udah 500000." jelas Arip.

"Wih udah gede banget ya, EXPmu. Tapi gimana kalau aku jadi back up kamu? Sedangkan magic point kamu tinggal segitu. Kamu ga bisa maksain dirimu. Kalau nanti ketemu musuh yang lebih kuat gimana?" tanya Rose.

"Iya juga sih. Tapi gapapa, aku bisa jaga diriku sendiri." kata Arip.

Mereka berdua kemudian melanjutkan perjalanan dibantu oleh Rose yang kini juga ikut menyerang dengan kekuatan tumbuhannya seperti tembakan duri karena dia adalah Peri tumbuhan. Satu demi satu, mereka mengalahkan semua monster yang menghadang mereka. Tak lama kemudian, pada saat mereka sedang bersama, mereka tak sengaja bertemu dengan beberapa orang yang sedang berburu monster untuk makanan mereka.

"Siapa mereka?" tanya Arip.

"Oh itu, itu Ras yang aku benci yang pernah ku beritahu kepadamu waktu itu." kata Rose.

"Hybination?" tanya Arip.

"Iya. Hybrination. Apa yang mereka lakukan disini?" tanya Rose.

Pada saat sedang memandang mereka, tiba-tiba Hybrination melihat ke arah Arip dan Rose.

"Siapa mereka?" tanya salah satu Hybrination.

Mereka menyadari bahwa mereka sedang ditatap oleh para Hybrination.

"Mereka menatap kita?" tanya Arip.

Para Hybrination kemudian menghampiri mereka berdua. Arip sudah bersiap dengan pedang kayunya dikhawatirkan akan menyerang mereka.

"Permisi. Apakah kalian pengembara?" tanya mereka.

Ternyata, mereka hanya ingin mengobrol saja.

"I-iya? Kalian Ras Hybrination ya?" tanya Arip.

"Iya. Kami Ras Hybrination. Kamu pasti dari Peri ya?"

"Aku hanya manusia. Yang Peri temanku." kata Arip.

Mereka semua malah murung ketika mendengar kata 'Peri.'

"Ke-kenapa?" tanya Arip.

Mereka kemudian teringat sesuatu. Mereka teringat masa kelam mereka terkait Peri.

"Dahulu, Peri dan Hybrination adalah Ras hidup damai. Akan tetapi, ada sebuah hal yang membuat kami harus berseteru satu sama lain. Kami sebenarnya sangat ingin berdamai dengan mereka. Akan tetapi..."

Pada saat sedang menjelaskan, tiba-tiba muncullah beberapa monster yang kembali datang menyerang.

"Mo-monster!" kata beberapa warga Hybrination.

"Tenang, aku punya ini."

Arip kemudian maju lalu menyerang seluruh monster. Aksi Arip ternyata membuat Hybrination itu kagum.

"Wah, keren sekali orang itu!"

"Iya, siapa dia ya?"

Arip kemudian menghampiri mereka.

"Tidak ada waktu untuk kagum, semuanya. Kita harus bersama melawan mereka semua!" kata Arip.

Mereka semua sadar akan kata-kata Arip. Maka dari itu, mereka memutuskan untuk membantu Arip.

"SERANG!"

Mereka semua kemudian maju untuk berperang melawan monster-monster itu. Sementara itu, Arip bersiap untuk berubah menjadi Bright Kendoka.

"Kagayaku!" teriak Arip.

Setelah berubah menjadi Bright Kendoka, mereka semua terkagum-kagum akan wujud lain dari Arip.

"Wah lihat dia berubah!"

"Kesatria apa itu?"

Arip kemudian maju ke depan para monster itu untuk memperkenalkan dirinya lalu memimpin pertarungan mereka melawan para monster itu.

"Kesatria yang akan selalu menerangi segalanya di dalam kegelapan, Bright Kendoka!" kata Arip memperkenalkan dirinya sebagai Bright Kendoka.

"Oh namanya Bright Kendoka!"

"Wah, apakah dia akan memimpin kita?"

"Pimpinan saya ambil alih, SEMUANYA! MAJU DAN SERANG MEREKA HINGGA TAK TERSISA SEDIKITPUN!" perintah Bright Kendoka.

Mereka semua kembali bersemangat. Di pertarungan melawan mereka, seperti biasa, Arip sang Kesatria yang akan selalu menerangi segalanya di dalam kegelapan, Bright Kendoka selalu tampil gahar dan kuat dengan aksinya yang melawan banyak sekali monster. Di pertarungannya, Bright Kendoka menggunakan ketiga jurus cahayanya.

"Teknik cahaya, aliran pertama: Tebasan cahaya!" teriak Arip

"Teknik cahaya, aliran kedua: Pemburu kegelapan!" teriak Arip lagi.

Kemudian, ia menggunakan jurus terkuatnya karena makin banyak monster yang berdatangan.

"Teknik cahaya, aliran ketiga: Tornado kilat!" teriak Arip.

Jurus tornado kilatnya berhasil menyapu bersih banyak sekali monster. Setelah semua monster disapu bersih, mereka semua berselebrasi. Akan tetapi, tawa mereka tak lama dikarenakan mereka dikejutkan dengan bumi yang tiba-tiba berguncang hebat.

NAME: ARIP SUHARDJO

STATUS: LIGHT KNIGHT

HP: 1000

MP: 30

EXP: 2000000

"Wah ada apa ini?"

"G-GE-GEMPA!"

Mereka semua seketika panik. Panik mereka semakin bertambah karena penyebab gempa itu adalah sosok raksasa batu.

"RA-RAKSASA! SEMUANYA KABUR!"

Karena kedatangan raksasa batu itu, mereka lari terbirit-birit meninggalkan Arip dan beberapa Prajurit Hybrination yang tidak gentar.

"Jangan gentar, SERANG!"

Mereka menyerang raksasa itu. Akan tetapi, mereka dikalahkan. Sialnya, magic point Arip sudah habis dikarenakan ia terlalu banyak mengeluarkan banyak sekali mana. Karena magic pointnya habis, Arip pun kembali ke wujud manusianya.

"Ah sial, magic point gw habis!" kesal Arip.

Karena itu, mau tak mau Arip harus lari. Raksasa itu terus mengejar Arip.

"Sial sial sial! Baru kali ini gw bakal mampus ke-geprek sama raksasa! TOLONG!"

Arip terus berlari tanpa henti dikejar oleh raksasa. Akan tetapi, keberuntungan berpihak pada Arip, dimana orang-orang Hybrination menyelamatkan Arip dengan meriam dan mortir. Ternyata, mereka tidak lari karena takut, akan tetapi mengambil meriam dan mortir untuk melawan raksasa itu.

"Meriam? Mortir? Ternyata mereka tidak takut!" kata Arip.

Melihat mereka yang datang membantu, Arip mencoba bangkit perlahan-lahan.

"ARRGHH! TERIMA KASIH!" teriak Arip.

Karena hal itu, Arip kembali bersemangat lalu bersiap kembali untuk berubah menjadi Bright Kendoka.

"KAGAYAKU!" teriak Arip.

Arip pun kembali berubah dan memperkenalkan dirinya sebagai Bright Kendoka.

"Kesatria yang akan selalu menerangi segalanya di dalam kegelapan, Bright Kendoka!" kata Arip memperkenalkan dirinya sebagai Bright Kendoka.

Setelah itu, pertarungan pun kembali dimulai. Dengan kerja sama yang bagus, ditambah kekuatan Arip yang ia keluarkan terus menerus meski harus mengorbankan beberapa nyawa, magic point, maupun energinya, perlahan demi perlahan, mereka berhasil memojokan raksasa itu.

"Teknik cahaya, aliran pertama: Tebasan cahaya!" teriak Arip.

Meski hanya menggunakan aliran pertama, serangan itu ternyata berhasil mengenai organ vital dari raksasa itu.

"Wahahaha ngeri juga Kesatria itu." katanya.

Dan karena itu, banyak dari mereka kemudian berhasil melumpuhkan raksasa itu dengan jebakan yang mereka rancang yaitu membuat tanah palsu hingga mereka terjatuh ke lubang yang sangat dalam. Setelah itu, mereka akan membakar hidup-hidup raksasa itu.

Setelah pertarungan yang melelahkan itu, Arip berpamitan dengan ras-ras Hybrination untuk kembali ke Desanya. Akan tetapi, ia baru sadar jika saat pertarungan, Arip tidak dibantu oleh Rose.

"Oh iya, gw baru inget. Si Rose kemana ya?"

Arip berjalan pulang sambil mencari Rose. Sesampainya di Desanya, betapa terkejutnya melihat Desanya yang hancur lebur.

"A-Ada apa dengan Desanya? K-Kok bisa hancur gini dah?" tanya Arip keheranan.

Ia mencoba melihat sekelilingnya. Banyak Peri yang menatapnya sinis.

"Kok gw disinisin begini sih? Gw emang ngapain dah?"

Tak lama kemudian, dari belakang, kepala Arip dipukul dari belakang lalu ia pingsan.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tiba-tiba Arip dibenci?

Semuanya akan terjadi nanti.

Untuk episodenya, kita akan berfokus kepada Zahra di Dunia nyata.

Bersambung

1
Harbinger
keren mas R novelnya
Andra Rafiansyah: thanks kawan
total 1 replies
Kakashi Hatake
Mantap jiwa!
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
Andra Rafiansyah: widih ada Guru Kakashi. Ajak Narutonya dong biar ramaikan novel saya hahahha
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!