NovelToon NovelToon
Pesona Teman Papah

Pesona Teman Papah

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat / Cintapertama / CEO / Beda Usia
Popularitas:57.2k
Nilai: 5
Nama Author: Arasa Aurelia

BOCIL MINGGIR DULU

MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!!!!


Rihana seorang gadis berusia 22 tahun yang baru saja lulus kuliah, menolak kenyamanan bekerja di perusahaan keluarga. Ia memilih untuk mengasah kemampuannya sendiri di dunia kerja yang sebenarnya. Tak disangka, lamaran magangnya diterima di sebuah perusahaan multinasional ternama di Kota X.

Kegembiraannya mendadak sirna ketika ia dipertemukan dengan CEO muda dan karismatik perusahaan itu. Pria itulah yang merenggut keperawanannya tepat 3 hari lalu dan berhasil menjadi suaminya tepat 1 hari setelah kejadian itu. Lebih mengejutkan lagi, pria itu adalah teman dekat ayahnya, hanya berselisih lima tahun dari sang ayah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arasa Aurelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpisah Satu Bulan!?

Mendapatkan balasan cepat dari Rihana membuat Mahendra langsung menelponnya karena malas mengetik panjang lebar untuk menanyai Rihana.

"Sudah sampai mana?" tanya Mahendra dengan ketus

"Ga tau nih, lima menit lagi sampai hotel. Aku sama pengawal kamu yang bawel ini om." jawabnya sambil melirik pengawal perempuan yang di perintahkan Mahendra untuk menjaga istri kecilnya itu

"Yaudah bagus dong. Kamu ninggalin saya sendirian?" tanyanya lagi

"Iya, satu bulan aja kok om. Sabar ya"

"Yang benar saja Rihana!?"

"Saya nyusul kesana ya. Sherlock hotelnya."

"Jangan om, nanti aku ga fokus magang kalau om kesini. Lagi pula besok om ada dinas keluar kota kan?" tanyanya kembali untuk mencegah Mahendra.

Mahendra hanya diam saja tidak membalas lagi ucapnya istrinya itu. Dibilang kesal sudah pasti, bisa-bisanya Rihana pergi tanpa izin darinya.

Terlebih lagi mereka berdua harus berpisah selama satu bulan, walaupun malam ini Mahendra tidak pulang kerumahnya setidaknya besoknya Mahendra akan pulang untuk melihat Rihana.

"Om udah selesai urusannya?"

"Sudah, tapi saya tidak pulang. Ada pekerjaan lain yang harus saya kerjakan"

"Yaudah semangat ya om, kita pisah cuman satu bulan aja kok. Aku magang buat cari pengalaman, lagi pula ini perusahaan besar, Sayang kalau ditolak. Jangan lupa istirahat Mas Mahen" seakan meledek, Rihana menyematkan panggilan 'mas' diakhir kalimatnya.

Senyum tipis terukir jelas di wajah Mahendra mendapat perhatian kecil dari istrinya itu, ditambah lagi ada panggilan 'Mas' diakhir kalimatnya.

"Terima kasih sayang. Saya boleh mengunjungi kamu sesekali kan?"

"Iya boleh. Tapi jangan terlalu sering, bisa-bisa badan aku sakit setiap saat kalau ada mas Mahen disini." ucapnya menahan malu

"Oke, saya kerja dulu ya. Jangan jauh-jauh dari K2, dia yang akan menjaga kamu selama saya pergi" Mahendra kembali mengingatkan istri kecilnya itu sebelum menutup panggilan telpon

"Namanya aneh banget deh, emang ga ada nama lain apa?" tanya Rihana dengan keheranan

"Ada, kamu bisa tanya pada K2. Saya pamit dulu sayang. Hati-hati disana. Setelah sampai langsung tidur ya." ucap nya secara singkat lalu mengakhiri panggilan telpon nya sebelum Rihana membalasnya kembali.

Mahendra keluar mobil dengan wajah sumringah karena mendapatkan kata-kata penyemangat dari istri kecilnya itu. Hans yang melihatnya ikut tersenyum mendapati sang tuan bisa tersenyum lebar karena istrinya itu.

"Kelihatannya tuan sangat senang" ucap Hans sembari mengikuti langkah Mahendra

"Sangat senang, buatkan saya kopi Hans. Saya tunggu di Mirror light." jawabnya singkat lalu melangkahkan kaki menuju lift pribadi miliknya.

Tidak ada yang bisa menaiki lift pribadi milik Mahendra kecuali orang-orang kepercayaannya saja.

Angka nomor 8 ditekan pada lift, bukannya menuju atas justru lift itu mengarah kebawah. Sengaja lift itu di desain seperti itu agar mengelabui para penyusup yang masuk kedalamnya.

"Tempat yang sangat nyaman" ucap Mahendra sembari mendudukkan dirinya diatas kursi besar miliknya

"Cermin, tolong perlihatkan posisi Rihana istriku" perintah Mahendra pada cermin miliknya.

Saat ini Mahendra berada pada ruangan yang biasanya disebut dengan 'Mirror light'. Ruangan yang sangat canggih, didalam raungan itu berisi cermin yang melingkar membentuk sebuah ruangan yang cukup luas. Terdapat meja dan kursi juga didalamnya, mirip seperti ruang rapat.

"Baik tuan, saya akan mencari keberadaan Rihana istri anda." jawab cermin canggih milih Mahendra. Tidak perlu waktu lama, layar cermin sudah menunjukan CCTV yang mengarah langsung kearah Rihana.

Disana terlihat dengan jelas Rihana sedang menurunkan koper miliknya dibantu pengawalnya yang bernama K2.

Cukup lama Mahendra memandangi istrinya dari cermin itu, hingga fokusnya teringat pada pekerjaan.

"Matikan, aku sudah puas" perintahnya lagi

"Baik tuan, apa lagi yang bisa saya bantu?"

"Berikan informasi tentang komandan Black Stone yang memerintahkan Lion untuk membunuh Xavier"

"Saya tidak dapat menjangkau informasinya tuan, Komandan Black Stone saat itu sangat tertutup. Mungkin anda bisa memberi tau namanya agar jangkauan saya bisa mendeteksinya."

Mahendra sedikit berdecak mendengar jawaban dari cermin canggih miliknya. Mencoba berfikir sejenak untuk menemukan kata kunci yang bisa menembus informasi mengenai komandan yang merusak persahabatan antara Xavier dan Lion.

Kedua pangeran tempur itu terpaksa dikeluarkan bahkan sempat menjadi buronan Black Stone selama beberapa tahun terakhir. Beruntung Mahendra bisa memanipulasi data keduanya sehingga aman bersembunyi.

"Mahija Dewantara, kegiatan penting apa saja yang dilakukannya pada tanggal 16 April 2020" tanya Mahendra

Cermin mulai menunjukkan gambar-gambar kegiatan apa saja yang dilakukannya oleh Mahija Dewantara, komandan dari kedua sejoli yang sedang ditangani Mahendra.

"Mahija Dewantara melakukan sebuah rapat rahasia dengan Narendra Nusantara, Mafia yang memiliki kekuasaan terbesar se Asia. Tidak ada satupun anggota yang mengetahui nya. Kecuali Liana, calon istri dari adik anda."

"Apa yang dilakukan Liana?"

"Menerjemahkan bahasa keduanya. Mereka tidak menggunakan bahasa Inggris melainkan bahasa daerah masing-masing."

Belum sempat Mahendra menanyai cermin lebih lanjut, Hans sudah berdiri tepat didepan pintu masuk ruangan kaca itu. Hans terlihat membawa 2 cangkir kopi ditangannya beserta camilan ringan.

"Buka pintunya untuk Hans" perintah Mahendra lagi

Cermin di program hanya untuk mendengarkan perintah dari Mahendra, hanya suara nya saja yang bisa memerintahkan cermin bahkan akses untuk masuk saja membutuhkan instruksi darinya.

"Silahkan masuk tuan Hans" ucap cermin sembari membuka pintu untuk Hans

"Apa ini tuan?" tanya Hans keheranan mendapati beberapa foto orang-orang dilayar kaca

"Informasi mengenai kejadian lima tahun lalu. Tentang Xavier dan Lion."

"Apa hubungannya dengan Mahija Dewantara?" tanya Hans sembari meletakkan kopi dihadapan tuannya.

"Duduklah dan lihat" mendengar perintah Mahendra, Hans menurutinya dengan segera.

kembali Mahendra mengajukan beberapa pertanyaan pada cermin canggih miliknya.

"Siapa yang hadir dirapat itu?"

"Hanya mereka bertiga tuan"

"Apa yang mereka bahas?"

"Saya tidak memiliki cukup akses tuan"

"Baiklah, matikan layarnya"

Kembali, layar pada cermin sudah bening seperti semestinya.

"Hans, saya harus pergi jam berapa?" tanya Mahendra sembari menutup mulutnya yang sedang menguap

"Jam 8 pagi tuan"

"Bawa Lion dalam pertemuan itu, saya ingin ke kantor cabang."

"Apa ada masalah di kantor cabang, tuan?"

"Tidak ada, saya ingin melihat Rihana saja."

Hans mengangguk paham sembari menyantap kopi dan camilan yang dibawanya.

1
💝F&N💝
ayo dilanjut.....
dhanyx
lanjut thor...
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa,Pasti Xavier datang mau ngerebut Leana kembali.. Sebenarnya apa sih masalah mereka? sampai Prabu nekat banget misahin keluarga kecil Xavier..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Ya ialah Rihana lagi panik-paniknya mikir keluarga,Lha kamu sibuk dengan ena..ena..gimana Rihana gak emo..haiiss..🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Pasti Xavier datang bawak pengawal untuk merebut Leana kembali..
Qaisaa Nazarudin
Lha bukannya tadi katanya main tangan ya..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Oh Xavier suaminya Leana,Berarti tuh bocah anak nya Xavier kan,Jadi Xavier juga berhak dengan anaknya,Apa Xavier begitu kejamnya sampai menyiksa istri dan anaknya?
Qaisaa Nazarudin
Apakah karna ini juga mereka sekeluarga harus hidup terpisah??
Qaisaa Nazarudin
Aneh hubungan keluarga Rihana..🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Modus Mahen berhasil..👏👏👏🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Ketagihan Mahen,Maklum udah lama ngejomblo wkwkwkwk
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Ahen tuh kaya,tampan,manis aja tuh sikap caranya ngelayani Rihana,Kok bisa ngelajang sampai tua gitu,gak mungkin kan dia gak punya pacar?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Lha ku pikir umur ya masih 30-31 gitu, Ternyata udah tue.ya..😂😂
Ripah Ajha
keren sekali🥰
Tutik Lestari
up dong Thor, sy suka karya nya 👍👍
Aleika_mama
untung bacanya pas malem tor/Shy/
Retno Anggiri Milagros Excellent
Rahina masih cemburu ya.. hahaha
Retno Anggiri Milagros Excellent
ga cemburu RIHANA dengan dokter cantiknya?
Retno Anggiri Milagros Excellent
paniknya sang istri nambah rasa cintanya ya.. 🤭😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!