Dijebak suami sampah? Di tipu sahabat sendiri? Di buang oleh keluarganya? ya itu semua adalah kehidupan suram Fellora di masa lalu, Tapi ia kini bangkit dengan indentitas baru untuk membalaskan dendam nya.
"Mengapa kita tidak memotongmu menjadi potongan kecil dan memberikannya untuk anjingmu? Hm? Kemudian kita akan lihat seberapa setia anjing lapar yang sebenarnya.
Kamu tidak akan pernah mengerti kehancuran yang kamu lakukan pada seseorang sampai hal yang sama dilakukan padamu."~Fellora
"Gue nggak peduli ayah dari bayi ini,benih yang ditanam di rahim lo ini! Yang pasti gue cuman ingin menjadi ayah untuk bayi ini, meskipun ini bukan darah daging gue,gue akan memperlakukan layaknya anak kandung. Dan gue juga nggak bakalan melarang lo buat deket sama cowok lain! Yang penting gue bisa jadi ayah yang baik buat bayi ini!"
_Farka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisa Nurapiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
oke baby!
Farka terus terpaku menikmati pemandangan yang indah di sampingnya yaitu sosok perempuan yang akan menjadi calon istrinya,Casandra dengan lahap menyantap bakso panas di depannya. Aroma harum dan rasa lezat bakso tersebut membuatnya semakin terpikat.
"Gimana,Enak? Kamu suka?" tanya Farka sambil meletakkan dagunya di atas tangan, dengan siku bertumpu di atas meja biru itu.
Casandra dengan suara terdedam mulut penuh sambil menganggukkan kepalanya dengan penuh kepuasan.
Namun, kesenangan mereka tiba-tiba terganggu oleh suara bergetar yang berasal dari saku celana Farka. Ia segera merogoh sakunya dan mengeluarkan smartphone-nya yang sedang menerima panggilan.
"Sebentar ya sayang" gumam Farka pamit beranjak dari bangkunya sambil menatap layar ponselnya dengan wajah penasaran.
Farka menatap ponselnya dengan tatapan tajam,
"Iya, ada apa?" Farka bertanya dengan suara yang serius
"Halo, Tuan. Saya sudah menemukan perusahaan Ryzard yang Tuan cari!" jawab suara di telepon .
Farka merasa lega mendengar kabar itu. Ia segera menginstruksikan anak buahnya untuk melanjutkan tugas berikutnya.
"Baik, teruskan misi selanjutnya" ucap Farka tegas, memberikan perintah kepada bawahannya.
"Baik, Tuan!" jawab suara di seberang telepon.
Farka menutup teleponnya dengan hati yang lega. Ia kembali duduk di bangkunya, mendekati calon istrinya yang sedang makan dengan lahap.
🍃
Di ruangan kantor yang sepi di perusahaan RYCKA, Ryzard terlihat duduk dengan kepala yang terasa terasa berdenyut-denyut. Wajahnya penuh dengan kerutan ketegangan, menandakan betapa stresnya dia akibat kehilangan klien-klien berharga.
"Sayang... Kita kapan tunangan? Ibu udah nanyain terus," Quilera mengeluh dengan nada yang penuh kekesalan. Dia sudah tak sabar lagi untuk menjadi istri dari pria yang mengenakan nama keluarga Kanagara tersebut.
"Sabarlah, sayang! Kita bahkan belum mendapatkan klien baru sekarang! Jangan pikirkan tentang pertunangan dulu! Kita perlu fokus pada bisnis dengan begitu kita bisa mendapatkan hadiah-hadiah mewah dari klien untuk pertunangan kita," Ryzard menjelaskan dengan nada yang agak tertekan.
Dia tahu betul bahwa pertunangan mereka akan menjadi lebih bermakna jika diiringi dengan keberhasilan dalam bisnis dan hadiah-hadiah mewah dari klien-klien penting.
Quilera menghela napas dengan kesal.
"Yaudah iya!," jawabnya dengan nada yang penuh dengan kekecewaan. Dia merasa putus asa karena terus menunda keinginannya untuk melangkah ke jenjang pernikahan dengan Ryzard.
Tok tok...Terdengar ketukan ringan di pintu.
"Silakan masuk," ucap Ryzard.
Seorang karyawan perempuan membuka pintu dan mempersilahkan seorang pria yang mengenakan setelan jas hitam, terlihat sangat berpengaruh di perusahaannya.
"Mohon maaf, Bos. Ada tamu dari perusahaan EZY yang ingin bertemu dengan Anda," ucapnya sambil tunduk, lalu kembali ke ruang kerjanya.
Ryzard bangkit dari kursinya dan mendekati tamunya, sambil menyambut dengan jabat tangan."Selamat datang di perusahaan kami! Saya Ryzard, Presdir perusahaan ini! Silakan duduk," sambutnya dengan ramah menyambut tamu tersebut.
Lelaki itu duduk di kursi yang tersedia, wajahnya penuh dengan senyuman yang menyiratkan kepercayaan diri yang berlebihan.
"Saya Ezza, Presiden Direktur perusahaan EZY. Saya ingin bekerja sama dengan perusahaan ini! Tapi maaf, Pak, saya mengenal perusahaan ini dengan nama perusahaan CSAL!" ucapnya dengan nada yang meyakinkan, memperkenalkan dirinya.
"Ouh iya! Memang dulu perusahaan ini bernama CSAL, tapi kami sudah melakukan perubahan dan sekarang kita menggunakan nama RYCKA yang memiliki makna yang jauh lebih baik daripada sebelumnya!" jawab Ryzard dengan cepat, berusaha agar kliennya tidak mencurigai bahwa perusahaan yang ia pimpin sekarang adalah milik istrinya yang ia curangi.
Ezza adalah seorang lelaki tampan dan berwibawa, dengan postur tubuh yang tampak seorang bodyguard. Ia mengenakan jas hitam yang memberikan kesan profesionalitas dan kekuatan.
Meskipun popularitasnya begitu terkenal di mana-mana, tidak bisa dimengerti mengapa ia begitu berkeinginan untuk bekerja sama dengan perusahaan kecil milik Ryzard, yang terkenal licik dan manipulatif.
Ezza menganggukkan kepalanya dan memalingkan pandangannya ke arah seorang gadis yang duduk dengan anggun di sofa di ruangan itu.
"Dan gadis cantik ini?" tanya Ezza, menunjuk ke arah Quilera dengan rasa ingin tahu.
Ryzard tersenyum dengan bangga dan memperkenalkan perempuan itu.
"Ini Quilera, calon tunangan saya," kata Ryzard sambil memperkenalkan Quilera yang kini berada duduk di sampingnya.
Quilera dengan sopan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Senang bertemu dengan Anda, saya Quilera," ucap Quilera dengan senyuman lembut.
"Ezza jasey" jawab Ezza sambil menatap wajah cantik Quilera dengan penuh perhatian.
Ezza melihat dengan senyum licik saat ia mengamati sepasang kekasih yang sama-sama memiliki watak licik di depannya.
"Kalian terlihat sangat cocok!" ucap Ezza dengan nada manis, memberikan pujian palsu kepada pasangan itu.
Ryzard tersenyum dan menjawab dengan santai, "Terima kasih atas pujiannya, Anda memang pandai berbicara."
Ezza melanjutkan, "Saya datang ke sini untuk mengajak kalian berbisnis mengenai properti. Saya memiliki rencana besar dengan perusahaan ternama lainnya. Dan menurutku, kalian cocok untuk menjadi bagian dari rencana tersebut."
Mereka mulai membahas rincian kesepakatan dengan cepat, dan Ryzard dengan mudah setuju untuk bekerja sama. Ia segera melihat kontrak yang disiapkan dengan serius.
"Baiklah, pertemuan ini sudah cukup. Ini kartu nama perusahaan saya," kata Ezza sambil memberikan selembar kartu nama.
Ezza kemudian melanjutkan dengan senyum jahat, "Dan ini adalah tiket eksklusif untukmu sebagai ucapan selamat datang di klub perusahaan kami! Bergabunglah malam ini dengan para wanita ternama dari perusahaan kami!"
Ia memberikan tiket pesta malam dengan tulisan "VIP Member Club" kepada Quilera, sambil melihatnya dengan mata penuh nafsu.
Quilera merasa hatinya berdebar-debar saat menerima tiket pesta yang dikirim oleh Ezza.
Dia tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya karena ini adalah undangan ke pesta yang sangat bergengsi.
"Terima kasih banyak, Ezza! Saya sungguh terhormat dan senang sekali bisa menghadiri pesta ini," kata Quilera dengan suara yang gemetar karena kegembiraannya.
🍃
Di villa. Farka dengan penuh antusias berkeliaran di sana-sini, memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Dia memeriksa setiap sudut ruangan, memastikan dekorasi dan pengaturan meja sempurna.
Casandra, yang melihat kesibukan Farka, merasa ingin membantu. Dia terus memperhatikan Farka dari kejauhan
"Aku bantuin ya?," ucap Casandra dengan lembut memberi tawaran bantuan kepada farka.
Farka menoleh pada Casandra dengan ekspresi tegas di wajahnya.
"No, baby !keep sitting there,Do not think about it! Kalau kamu berani turun aku gigit kamu!"ancam lelaki itu menunjuk dengan jarinya.
Casandra mengerti dan mengangguk dengan lembut. Meskipun ia merasa tergerak untuk membantu, dia tahu bahwa Farka hanya ingin yang terbaik baginya dan untuk bayi yang ada di dalam kandungannya. Dia memilih untuk mematuhi permintaan Farka dan duduk di sofa.
...Bersambung...
