Mengejar Cinta Kakel Galak

"Eh, lu kenapa sedih gitu?." Tanya Arba, saat melihat Liza yang menunduk sedih.

"Gua ke kelas duluan." Ucap Liza tanpa melihat ke arah Arba, lalu pergi meninggalkan Arba yang kebingungan.

"Kenapa tu cewek, lagi pms kali ye." Gumam Arba yang bingung melihat Liza yang tiba tiba sedih.

...----------------...

Sesampainya Liza di kelas, Liza Pun melihat tak ada lagi guru yang mengajar. Liza pun langsung menghampiri tempat duduk nya, lalu mengambil buku dan pulpen nya.

"Ren, tadi belajar apa?." Tanya Liza pada Rena dengan wajah datarnya.

"Belajar tentang sel hewan dan tumbuhan. Ehh...muka lu asem bener, lu kenapa?." Tanya Rena yang merasa ada yang salah dengan Liza.

"Gua gapapa...udah, gak usah lu pikirin, mending lu kasih tau gua, tugas apa atau ada catatan yang di kasih gitu?." Jawab Liza yang tak ingin membebankan Rena dengan masalah nya. namun, seorang Rena yang kepo nya tingkat dewa tak menyerah membujuk Liza untuk cerita dengan nya.

"Liza....kalo ada masalah, cerita dong sama Gua. Jangan lu Pendem sendiri, apa gunanya gua jadi teman Lu, kalo gua gak bisa jadi tempat curhat buat lu?!." Ucap Rena yang membuat Liza menundukkan kepalanya sejenak, lalu kembali menatap Rena setelah menghela nafas berat.

"Udah ya, gua gak ada masalah apa apa kok. Masalah gua sekarang, gua gak ikut pelajaran pertama. Itu masalah terberat gua sekarang, dan lu cukup kasih tau gua materi yang di bahas hari ini, Itu aja."

Jawab Liza yang tetap tak ingin cerita masalah nya yang sebenarnya. Rena pun cukup kecewa karena tak bisa mendengar kan masalah yang Liza hadapi. Rena ingin sekali menjadi teman curhat Liza, namun begitu sulit untuk Rena bisa masuk ke dunia Liza. Karena Liza sangat tak suka jika menceritakan masalah nya di rumah.

"Ya udah deh, nih catatan. Tadi di suruh merangkum bab ini aja sih," ucap Rena sembari menunjukkan buku paket biologi pada Liza.

"Oke, makasih banyak Rena." Jawab Liza sembari mengambil buku paket tersebut dari tangan Rena.

"Lu kenapa tertutup banget sih, padahal gua pengen denger keluh kesah lu, mungkin aja gua bisa bantu." Batin Rena sembari memandangi wajah Liza yang kelelahan habis di hukum, tapi masih menyempatkan mencatat pelajaran yang tertinggal.

...----------------...

Di kos kosan Zion....

Di sebuah kamar, terlihat 2 makhluk yang sedang rebahan di kasur sembari bermain game favorit mereka. Zion dan Jeje, mereka sepakat tidak pergi ke sekolah hari ini, awal nya Jeje berniat ingin ke sekolah, ia ke kos Zion untuk mengajaknya pergi ke sekolah bersama.

Namun, Zion tak ingin sekolah hari ini, dan beralasan luka nya di pinggir bibir masih sakit. Dan juga membujuk Jeje untuk menemani nya di kos dari pada pergi ke sekolah. Awal nya Jeje menolak, namun Zion mengingatkan Jeje dengan tugas sekolah yang belum ia buat. Hingga akhirnya Jeje pun setuju bolos di kos kosan Zion.

...----------------...

"Si Arba marah gak ya, kita kan gak ngasih tau dia kalo bolos di kosan lu." Ucap Jeje yang kepikiran dengan Arba. Ia takut Arba mengamuk karena tak di ajak bolos di kos kosan Zion.

"Udah pasti itu mah. Udah lu tenang aja, gua udah siapin stok cemilan kok." Jawab Zion dengan tenang, ia merasa aman karena sudah menyiapkan cemilan kesukaan Arba.

"Bisa aje lu, gimana kalo gak mempan?." Tanya Jeje yang masih saja khawatir, takut tak bisa mengontrol emosi Arba.

"Yakin gua, pasti mempan." Jawab Zion dengan sangat yakin.

Saat sedang membicarakan Arba, tiba tiba ponsel Jeje berdering. Pertanda ada seseorang yang menelpon, Jeje dan Zion pun tercengang saat melihat nama si penelpon.

"Arba?!." Ucap Zion dan Jeje kompak sembari saling menatap dengan ekspektasi tercengang.

"Panjang umur nih orang, baru juga di omongin." Ujar Zion yang kaget saat melihat Arba yang tiba tiba menelpon Jeje.

"Angkat gak cok??." Tanya Jeje pada Zion.

"Angkat aja deh, dari pada dia tambah ngamuk." Jawab Zion yang tak ingin membuat Arba tambah marah karena tak mengangkat telpon nya. Jeje pun langsung mengangkat telpon Arba, awal nya tak ada suara apapun dari Arba. Hingga Jeje memulai pembicaraan.

"A-apa, Ar?." Tanya Jeje gugup.

"WOY BAGONG, PADA JAHAT LU YE. TEGA BET BOLOS GAK NGAJAK GUA, NTAR KALO KETEMU GUA SUNAT LU SATU SATU!!." Teriak Arba yang terdengar sangat emosi. Dan mengancam akan menyunat mereka satu persatu.

"A-ampun, Ar. Zion yang ngajak." Jeje maupun Zion merinding mendengar teriakan Arba.

"Bangke lu, malah nyalain gua. Salah lu juga kenapa mau gua ajak!." Jawab Zion yang tak Terima di salahkan oleh Jeje.

"Heh, lu yang maksa maksa gua ye. Kalo gak di paksa gua juga kagak mau b*bi!!." Maki Jeje yang sangat kesal dengan Zion.

"Ya lu goblok, mau aja gua paksa!." Jawab Zion yang masih belum mau kalah dari Jeje.

"DIAM!!." Bentak Arba yang membuat Zion dan Jeje langsung terdiam, hingga membuat suasana menjadi hening.

"Masih sempat sempat nya ribut lu pada ye. Liat aja pulang sekolah ntar, habis lu berdua!!." Ucap Arba dengan penuh penekanan. Ia sangat kesal karena tak di beri tahu, jika ingin bolos hari ini. .

Arba pun langsung mematikan telepon nya. Zion dan Jeje di buat ketar ketir oleh Arba, yang awal nya tenang, kini Zion juga ikutan panik.

...----------------...

Kring kring kring

Bel pulang sekolah pun telah berbunyi, semua siswa/i pun langsung bergegas ke parkiran untuk mengambil kendaraan. Arba yang sudah duluan ada di parkiran, langsung menghidupkan mesin motor nya lalu langsung gas pergi menuju ke tempat pak satpam, agar di buka kan gerbang nya.

"Bukain, pak. Udah bel pulang ini." Ucap Arba pada satpam yang sedang duduk santai di dekat gerbang.

"Buru buru amat, mau kemana emang?." Tanya satpam tersebut sembari membuka kan gerbangnya.

"Mau pulang lah, pak!." Jawab Arba sedikit mengegas.

"Waduh, Santai aja kali. Ya udah nih, udah di bukain." Ucap pak satpam sembari memberi jalan untuk Arba lewat. Arba pun langsung menjalankan motor nya, Setelah sedikit jauh. Satpam tersebut pun bergumam.

"Motor sama pemilik sama aja, sama sama ngegas!." Gumam satpam tersebut sembari melihat kepergian Arba yang sudah lumayan jauh.

...----------------...

Arba pun langsung bergegas pergi menuju kos kosan Zion, Arba yakin. Mereka pasti ada di sana, karena Jeje yang bilang bahwa Zion yang mengajak nya bolos.

Sesampainya Arba di sana, Arba pun langsung mengetuk pintu kos kosan Zion. Seketika, Zion dan Jeje pun langsung terduduk di depan pintu, mereka takut membuka nya.

Arba yang merasa tak di respon pun masih berusaha mengetuk pintu nya.

Tok tok tok

"Zion...gua tau lu ada di dalam. Buka atau gua dobrak pintu nya?!." Ancam Arba sembari terus mengetuk pintu nya.

"Gimana, Je. Bisa bisa di amuk ibuk kos juga nih, kalo Ampe pintu nya di dobrak Arba?!." Tanya Zion pada Jeje.

to be continued ~~~

Selamat hari kemerdekaan Indonesia 🇮🇩

Happy birthday untuk yang nama nya Agus, Agustina, agustian, dan Agus Agus lain nya. Pokoknya yang lahir bulan Agustus, hbd yak 🎂🎉

Jangan lupa dukungannya 😉

Aku author Tanz >⁠.⁠<

Sekian, terima kasih 🙏🏻

See you tomorrow, my month 👋🏻