Demi melindungi nyawa adiknya, Jazzy Hao mengasingkan diri di kota kecil dan rela menjadi menantu sampah di keluarga Lin.
Setiap harinya Jazzy Hao akan melakukan pekerjaan kasar di rumah seperti mencuci pakaian, memasak, mencuci piring, membeli sayur dan membersihkan lantai rumah.
Tiga setengah tahun lalu dia pergi meninggalkan keluarganya tanpa membawa sepeser uang pun.
Dalam keadaan seperti itu, dia bertemu lelaki tua yang mengetahui identitasnya dan membuat perjanjian untuk menikahi cucunya.
Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apakah Jazzy Hao akan bertahan di keluarga Lin sebagai menantu sampah?
Simak terus keseruan cerita selanjutnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGGEMPARKAN NEGARA ASING
"Berita terbaru siang ini. Perusahaan Juxing Corp kembali mengumumkan bahwa mereka akan menjual resep obat tulang keropos yang sangat di akui dunia, dan Juxing Corp mengumumkan semua negara boleh ikut mengajukan penawaran untuk resep obat yang akan mereka jual."
Wanita cantik pembawa berita menyampaikan berita terbaru dalam acara siaran langsung.
Saat berita ini di luncurkan, seketika suasana siang hari yang panas langsung mendidih.
"Apa.?? Perusahaan Juxing Corp menjual resep perusahaan mereka? Bukankah ini sangat gila?"
"Gila.. Semua perusahaan negara manapun boleh berpartisipasi dalam pembelian resep obat?"
Banyak orang merasa kaget dengan berita yang di keluarkan siang ini.
Shima Liu juga muncul di depan media dan memberikan klarifikasi pada semua orang tentang berita yang beredar.
Melihat kehadiran Shima Liu, para wartawan dari berbagai media langsung menyodorkan pertanyaan.
"Nona Shima, apakah berita kalian menjual resep obat itu benar?"
"Nona Shima, apakah benar perusahaan asing juga boleh membeli resep milik perusahaan Juxing Corp?"
"Nona Shima, apakah kalian tidak akan rugi dengan menjual resep yang sangat ampuh dan di akui dunia?"
Wartawan berita di seluruh Negara Jiangnan maupun negara asing masing-masing menyodorkan pertanyaan pada Shima Liu.
"Sesuai berita yang sudah tersebar, perusahaan kami memang berniat menjual resep obat tulang keropos untuk mengembangkan resep baru. Seperti yang kalian tahu, kami baru-baru ini meluncurkan obat baru, dan biaya produksinya lumayan mahal." Shima Liu berkata di depan media.
Lalu dia melanjutkan lagi.
"Perlu teman-teman semua ketahui, ini semua adalah perintah presiden kami yang misterius. Kami berharap perusahaan Juxing Corp bisa Go Internasional dan bisa membantu banyak orang."
Dengan senyum manis Shima Liu menyampaikan berita pada semua media yang hadir.
. . .
Disalah satu negara asing.
"Takuma, kamu bawa uang Cash 50 terliun Yen ke negara Jiangnan, dan pastikan mendapatkan resep obat perusahaan Juxing Corp. Jika mereka memberikan syarat, sebisa mungkin langsung setuju terlebih dahulu."
Wanita cantik yang tampak mengenakan Kimono khas negara Japan memerintahkan wanita di depannya.
"Baik, aku akan pergi bersama Hitto."
Wanita itu mengangguk dan langsung pergi bersama pria yang menggunakan topeng.
. . .
"Branded, kalian bawa uang Cash 10 terliun dollar, katakan pada President Juxing Corp, Amerika ingin membeli resep obat mereka dan kita akan memberikan keuntungan lain pada mereka."
Pria tua berkulit putih dengan hidung mancung berkata pada asisten di sebelahnya.
"Mr. Benji, uang sebanyak itu kita tidak bisa membawanya menggunakan pesawat komersial, kita perlu pesawat kargo."
Asisten lelaki tua itu langsung menyampaikan kendala yang akan di hadapi.
"No problem, Kalian bawa surat ini ke pangkalan US Army dan pinjam satu pesawat kargo." Pria tua itu berkata, "Juga minta pada mereka untuk melakukan pengawalan khusus agar kalian aman, kita memiliki konflik di laut china selatan, jadi kita harus siaga, sebab resep ini akan berguna bagi militer kita."
Pria yang bernama Benji berkata sambil memberikan surat pada asisten pribadinya.
. . .
"Bawa 100 terliun Rubel, jangan sampai resep obat itu di miliki negara pesaing kita, aku mendengar Amerika juga akan berpartisipasi membeli resep obat itu."
Pria yang tampak terlihat santai berkata pada pengawal di sampingnya.
"Baik, kami akan pergi dengan pengawalan militer ketat."
Pria yang tampak berbadan kekar berkata lalu langsung keluar ruangan.
. . .
Berita ini tidak hanya menggemparkan 3 negara utama, tapi juga negara lain.
Semua orang masing-masing mengirim perwakilan mereka memasuki negara Jiangnan untuk membeli resep pil obat. Hanya saja presiden Juxing Corp yang misterius menyampaikan semua orang untuk menunggu.
Di lantai 30 gedung perusahaan Juxing Corp.
Semua orang hadir dengan masing-masing membawa pengawal, bahkan ada yang membawa senjata. Hal ini membuat Duke sedikit gugup.
Orang-orang ini datang dari berbagai negara, dan mereka penuh dengan aura membunuh satu sama lain .
"CEO Duke, Amerika ingin membeli resep itu, kalian tinggal sebutkan harga saja." Pria dengan seragam militer berkata dengan aksen yang tampak aneh.
"Tidak bisa, Japan yang sampai terlebih dahulu, jadi kami yang harus mendapatkan resep itu."
Wanita dengan celana panjang karet yang nampak ketat berkata dengan dingin.
Terlihat dari waktu ke waktu dia akan memegang pinggangnya terus menerus. Disitu ada dua pistol yang tampak mencolok.
"Kami Rusia juga ingin mendapatkan resep itu, kami akan membayar berapapun harga yang di berikan."
Pria berbadan kekar yang tampaknya seperti petarung ini berkata dengan wajah datar.
Duke benar-benar berkeringat dingin saat melihat orang-orang yang mengerikan ini, dia ingin sekali buang air kecil di celana sekarang.
Shima Liu juga hanya menggigit bibirnya dengan gugup dari belakang, dia terlalu takut untuk berdiri di depan bersama orang-orang yang seperti harimau ganas.
"Tuan-tuan sekalian, kalian tidak perlu setegang ini, presiden Juxing Corp yang akan menentukan siapa yang berhak mendapatkan resep obat itu."
Duke berkata pada semua orang yang hadir, sesekali juga dia akan melap keringat yang ada di dahinya.
"Sial, kenapa tuan Jazzy Hao menimbulkan masalah sebesar ini. Ini hampir membuatku mati keki." Duka mengutuk dalam hati.
Jika Jazzy Hao adalah orang lain, dia mungkin ingin menamparnya sampai mati, hanya saja orang itu adalah Bos perusahaan ini.