Hasrat Cewek Introvert

***

Pagi ini suasananya agak terasa aneh, sedari tadi gelsi merasa tertekan.

Entah kenapa raut wajah teman semeja nya itu sangat masam!!

Kean sepertinya sedang dalam suasana hati yang kurang baik..

"Sstt, lo kenapa? " Gelsi berbisik, sebab sekarang jam pelajaran sedang berlangsung..

Kean hanya menatap gelsi datar, lalu laki-laki itu menggelengkan kepala nya..

Gelsi tentu heran, sebenarnya laki-laki itu kenapa..

Kriing... Kriing..

Bunyi bel menyelamatkan gelsi dari suasana awkward itu, gelsi melihat kean langsung pergi saat bel istirahat berbunyi..

"Kenapa gue harus peduli coba" Gelsi mengedikkan bahu..

"Gelsi?? " Suara yang begitu terdengar manis ditelinga memanggil namanya!

"Ya kenapa? " Bella nama gadis itu, primadona kelas sebelah, ada perlu apa gadis itu mencarinya?

"Oh aku cuma mau nyapa aja kok" Ucapan gadis itu diiringi senyum manis..

"Kita kenal? " Gelsi sikaku akan selalu ada...

"Makanya aku nyapa kamu buat kenalan" Kali ini senyum gadis itu makin lebar, dan entah kenapa gelsi tidak menyukainya.

Senyum itu seperti mengejeknya..

"Udah kan, gue mau kantin" Ucapan singkat gelsi adalah andalannya...

"Bareng aku aja, Teman-teman aku juga pasti udah pada nungguin" Sepertinya ada yang salah dengan cara pikir gadis ini, itulah pemikiran gelsi..

"To the point, lo mau apa dari gue" Setiap orang yang mendekati tanpa alasan yang jelas pasti menginginkan sesuatu..

"A-aku gak kayak gitu gelsi, jangan salah paham" Gadis itu menunduk dengan raut wajah sendu..

"Kalo ada yang liat kayak gini, orang itu akan mengira gue menindas lo" gelsi mulai paham apa yang terjadi

"Kok kamu ngomong nya gitu? "

"Gak nyambung banget"

"Gelsi aku tulus mau temenan sama kamu"

"Gak ada yang tulus didunia ini, menyingkir, gue mau lewat. Gue males kalo harus ladenin drama ikan terbang lo ini" Kata kata tajam gelsi akan membuat siapa saja sakit hati...

"Gel aku-

" Minggir "akhirnya gelsi membentak gadis itu..

" Hiks hiks kamu kok jahat banget, padahal aku cuma mau temenan loh sama kamu" Beberapa orang yang melihat dari tadi heran, sebenarnya ada ini?

Ada beberapa orang yang berbisik bisik mengecam sifat gelsi

tapi bagi mereka yang berpikir jernih akan membela gelsi.

Gadis yang bernama bella itu aneh, tidak ada angin tidak ada hujan mengajak gelsi untuk jadi temannya. Ralat me.mak.sa...

"Ada apa ini?? " Itu suara kean..

Laki-laki itu bingung kenapa mejanya begitu ramai?

"Gak ada apa apa kok, aku cuma mau berteman dengan gelsi. Tapi dia malah ngebentak aku" Raut wajah polos dan kemerahan itu akan membuat siapa saja jatuh hati..

Kean mengernyitkan dahinya bingung, lalu apa urusannya dengan dirinya?

"Ck minggir gue mau duduk" Gadis bernama bella itu tercengang, laki-laki tampan ini mengabaikan nya.

Tidak ada yang pernah mengabaikannya selama ini..

"Maaf kalau aku ganggu kamu, aku cuma mau temenan sama gelsi aja kok" Bella kembali membuat alasan, kali ini dengan raut wajah yang begitu menyedihkan

Matanya berkaca kaca dengan bibir yang dikerucutkan..

"Gak ada hubungannya sama gue, awas!" Kean jengah melihat cewek didepannya ini

Akhirnya bella menyingkir, dan membiarkan laki-laki tampan itu lewat menuju kursinya..

"Stop dulu" Gelsi menahan kean dengan meletakkan tangannya diperut laki-laki itu..

"Gue mau lewat, dari tadi ni cewek ngalangin mulu" Gelsi mendorong kecil perut kean, laki-laki itu memundurkan tubuhnya sedikit membiarkan gelsi lewat..

"Gelsi aku cuma mau te-

" Gak minat"gelsi memotong ucapan gadis itu..

"Tapi aku be-

" Gue tau maksud lo sebenarnya!! "Gelsi menyeringai melihat reaksi bella, gadis itu tersentak saat mendengar ucapan gelsi..

" Aku gak pa-

"Lo mau deketin dia kan?" Gelsi menunjuk kean..

Laki-laki yang sedang duduk manis itu menaikkan alisnya, wah drama akan dimulai begitulah isi hati Kean sekarang..

"Aku gak gitu" Bella merasa gelisah..

"Kalo lo mau deketin cowok itu, silahkan aja. Gak perlu jadiin gue jembatan buat dapetin dia!!" Ucapan gelsi merujuk pada Kean..

"Hiks hiks, kamu kok fitnah aku? Aku gak ada maksud kayak gitu!!" Bella menangis dengan keras mengundang perhatian murid yang lain,

mereka mulai mengerubungi meja Kean dan Gelsi