NovelToon NovelToon
Queen Arabella

Queen Arabella

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: mamah AA

pliiisss aku mintaa maaf banget baru bisa nulis lagi ..
no plagiat ya !! karna ini mikir nya dan ngumpulin mood nya tuh butuh waktu yg lama jadi pleas tolong hargai

menceritakan tentang kisah Queen Arabella gadis SMA tingkat akhir yg akan di pertemukan dengan duda anak 2

penasaran gak.. kalo penasaran lanjut baca aja ya kalo gak suka bisa di skip oke...

happy reading..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamah AA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Hayy guys maaf bangett 5 hari ini aku gak bisa up karena kesehatan ku dan anak anak yg terganggu sampai harus di rawat.. Maaf banget untuk kalian yg sudah menunggu🙏

insyaallah sekarang sudah mulai up lagi walaupun gak bisa double up dulu ya..

☆☆☆☆

Pukul 11.30 WIB

"om ini Ara" sapa Ara pada penjaga mansion Adiwijaya itu

"nona kenapa anda datang sendiri? Kenapa tidak di jemput saja" ucap pria itu langaung dengan gercep membuka gerbang

"tidak apa apa om, aku baru selesai sekolah dan setelah bersiap aku langsung ke sini, karena merindukan kembar, aku tidak bisa menunggu sampai nanti malam atas janji yg di berikan kak Dexter" ucap Ara kepada penjaga itu

"Astaga nona, tuan juga sudah pergi, tuan muda dan nona muda ada di mansion, pengawal akan mengantarkan anda, silahkan" ucap sopan pria itu kepada Ara

"terimakasih om" senyum Ara ramah

Ya setelah menyelesaikan ujian nya yg hanya 2 mata pelajaran itu Ara langsung pamit pulang dulu kepada teman teman nya, lalu setelah itu memutuskan untuk pergi ke mansion Adiwijaya, entah kenapa perasaan nya terasa sangat terikat pada si kembar.

Dia dapat merasakan jika diri nya sangat merindukan si kembar, hal itu jadi membuat nya tidak fokus, dan mau tidak mau jadi nya Ara memutuskan langsung pergi ke mansion saja menggunakan angkot ke arah sana, dia tidak mau menelpon pengawal untuk ke rumah karena takut lama kelamaan warga akan mulai heran.

Ara tidak mau membuat onar dengan gosip yg aneh aneh yg nama nya juga di kampung kan jadi wajar saja, jadi saat ini dia sedang duduk di atas mobil kecil seperti mobil golf yg memang di sediakan untuk menuju mansion yg memang jarak nya luas itu.

Tidak lama hanya sekitar 5 menit saja Ara turun dari mobil itu, dia berterimakasih kepada pengawal berkacamata hitam itu, begitu pula pria itu mengangguk, saking sering nya melihat gadis itu yg dulu nya takut pada para bodyguard. Sekarang sudah biasa saja.

"Haloooooo.. Adeliaaaa... Adeliooooo" panggil Ara dengan lembut masuk ke dalam mansion itu

"wahhh.. Pada kemana yah kok sepi" gumam Ara memutar pandangan nya ke segala arah di mansion ini

"Lia, Lio, Mommy, apa kalian di rumah?" teriak Ara kembali dengan lembut

Ayolah mansion itu memang sangat besar, tapi Lia dan Lio yg mendengar suara kecil seseorang yg sangat dia rindukan dari lantai atas seketika langsung bersemangat turun, dua bocah kembar itu langsung terduduk.

"Oma, ada mommy?" ucap Lia

"iya, suara mommy" ucap Lio langsung turun dari kasur dan berlari

"benarkah? Oma tidak mendengar nya?" tanya Ratna dengan bingung nya

Tanpa menduga jawaban sang oma, si kembar langsung turun dari ranjang, kedua bocah itu berlari dengan kaki kecil mereka yg lucu, baju piyama tidur siang mereka yg tampak senada berwarna biru sangat lucu mereka kenakan

Dengan motif bunga bunga sedangkan Lio dengan motif planet nya, kedua bocah itu mengintip dari lantai atas ternyata mereka memang melihat ada Ara yg duduk di sofa, dengan cepat Lia dan Lio langsung naik ke lift.

Ya Dexter sudah mengajarkan mereka agar tidak lewat tangga yg panjang itu apa lagi sambil berlari, karena itu bisa bahaya, Ratna yg melihat itu menggeleng, cucu nya saja rela meninggalkan nya tanpa menunggu oma nya.

Wanita paruh baya itu terkekeh, dia melihat Lia dan Lio sangat semangat. Dua bocah kembar itu turun ke bawah dengan lift, setelah sampai Lia dan Lio langsung berlari menuju ke tempat Ara duduk.

"Mommy" serempak mereka

"sayang" panggil Ara dengan manis

ayolah kaki kaki kecil bocahkembar itu sangat lucu, berlari mendekat kepada Ara, kembar langsung memeluk Ara dengan penuh kehangatan, sambil melontarkan kata rindu satu sama lain.

"kami merindukan mommy" ucap Lio dengan lidah cadel nya terlihat lucu

"mommy juga sayang, begitu pula dengan Lia, pantas saja mommy tidak tenang kalian selalu memikirkan mommy ya" tanya Ara sambil tertawa kecil

"tentu" angguk Lia dengan wajah manyun nya

"kasihan, kenapa kalian pakai baju tidur? Kalian mau tidur siang?" tanya Ara melirik jam besar di ruangan itu

"yes mommy, tapi tidak jadi" ucap Lio kepada gadis itu

"kenapa tidak jadi?" tanya Ara lembut terkekeh kepada kedua kembar mengusap rambut nya dengan pelan

"Because mommy sudah di sini" ucap Lia menjawab

Ratna terlihat baru turun dari lantai atas sendirian, dia menggeleng sambil tersenyum kepada ke tiga manusia itu, entah kenapa ingatan mereka makin hari sangat kuat, seolah Ara memiliki koneksi tersendiri kepada kembar.

Padahal gadis itu bukan ibu si kembar, tapi Ara sangat bisa mengambil hati nya sejak pertama kali bertemu, entah kenapa dia merasa cuman Ara yg cocok berada di sisi Dexter saat ini.

"mommy aku mau mam siang nasi goreng" teriak Lio menunjuk tangan

"Lia pun Lia pun" semangat Lia

"kenapa gak makan siang bareng aja ke tempat daddy di bawa ke kantor, biar mommy tau juga kantor daddy, kalian kasih tau" ucap Ratna tiba tiba duduk di samping mereka

"iyah, ayo mommy kita ke kantor daddy, nanti Lia kasih tau kantor daddy, mommy harus tau" ucap semangat Lia kepada Ara

"hah.. Mom tidak usah, aku takut mengganggu kak Dexter bekerja" ucap Ara menolak

"tidak apa apa sayang, nanti mommy akan menghubungi Dexter atau Agung" senyum wanita itu

"iya mommy, ayo ayo" semangat Lio juga

Ara terlihat berpikir sementara, apa tidak apa apa jika dia datang? Kantor bukan lah tempat sembarangan orang bisa keluar masuk, tapi si kembar seolah sangat semangat untuk mengajak nya ke sana.

Dia takut Dexter malah pura pura tidak mengenalinya, eh tidak mungkin bukan? Secara itu sangat jahat kalau di ingat, tapi apa dia tidak akan mengganggu waktu Dexter jika mereka mengajak makan siang sederhana.

Atau Dexter akan menolak nya, secara yg pasti kan makan di kantin kantor jauh lebih enak ketimbang masakan nya bukan, pikiran negatif itu bermunculan terus menerus kala Ara belum memutuskan nya, hingga akhir nya kembar menyadarkan lamunan nya kembali.

"ayo mommy kita masak" tarik si kembar

"kalian ini memang sangat semangat kalau bahas nasi goreng baiklah, nanti mommy ikut juga?" tanya Ara

"tidak sayang, nanti mommy ada urusan, jadi bisakah kamu jaga kembar dulu?" senyum Ratna

"tentu, mommy pergilah aku akan menjaga mereka untuk mu" senyum Ara

"terimakasih sayang, percayalah mommy tidak rela meninggalkan mereka sekarang kecuali dengan mu atau Dexter" ucap Ratna

Akhir nya Ratna dan kembar memutuskan memasak nasi goreng, sedangkan saat ini Dexter sedang mengadakan rapat dengan tim marketing tentang cara pemasaran produk baru mereka yg harus di jangkau banyak kalangan.

Dengan tips ini mereka harus merancang bagaimana pengiklanan yg baik agar bisa di terima bukan hanya satu golongan tapi semua penonton yg melihat dan berani membeli produk mereka.

"pak.. Kopi nya" bisik sekertaris CEO itu kepada Dexter

Tidak ada jawaban sama sekali dari Dexter, lirikan mata pun tidak, ya walaupun sudah lama bekerja sama usaha sekertaris itu tidak membuahkan hasil sama sekali, para karyawan yg lain melihat itu terkekeh mengejek nya

"malu banget sih kata aku mah"

"emang gak tau malu, bukan tingkatin kinerja malah makin mode gatal"

"kasihan gak di gubris pak CEO"

"apa kalian" geram wanita itu tajam

"baiklah kita tuntaskan sampai di sini saja, saya akan kembali, dan tika beri laporan nya 2 jam dari sekarang" ucap Dexter berlalu

"huu jual mahal banget , untung tampan, pokok nya aku harus bisa memikat hati Dexter" ucap seringai wanita itu

☆☆☆☆

Kriekk

Pintu ruangan itu terbuka pelan, di sebuah meja mewah milik CEO Adiwijaya dengan table name dengan bertuliskan Dexter Adiwijaya direktur utama, dengan nama belakang tambahan yg di dapatkan dari study beberapa negara.

Terlihat di meja itu Dexter sangat fokus melihat beberapa dokumen yg dia pelajari untuk penanda tangan kerja sama mereka nanti dengan Chen Lie, pria itu mengambil berkas yg sudah di setujui kembali untuk di analisis ulang

Terlihat Agung masuk ke dalan ruangan itu, sambil memegang sebuah Table tempat dia menyimpan segala pekerjaan dan jadwal Dexter di sana, sebagai seorang asisten Agung sangat mengambil peran banyak dalam kehidupan Dexter.

Tidak seperti seorang sekertaris yg seksi yg seperti nya hanya ingin menjadi seekor pelacur kecil di ranjang tuan Dexter Adiwijaya tersebut, dengan lemah gumalay nya Tika berjalan di kana dan kiri memberikan sebuah map kepada Dexter.

"pak ini ringkasan hasil rapat, dengan tim marketing tadi" ucap Tika meletakan itu di atas meja Dexter

"okey" singkat Dexter mengatakan itu tanpa melihat Tika

"begitu saja pak?" ucap Tika dengan nada menggoda

"lalu apa lagi yg kau harapkan, jangan mengganggu pekerjaan kami" tegas Agung kepada Tika itu

"i iya pak, permisi" ucal Tika berlalu keluar dari ruangan itu

Brakk..

Pintu kembali tertutup dengan rapat, dengan kesal Tika mendengus dan berdecak beberapa kali, bagaimana tidak ayolah, dia sangat tidak suka ini, padahal diri nya hampir bekerja dengan Dexter selama satu tahun belakangan ini, tapi pria itu sama sekali tidak pernah memalingkan wajah nya kepada Tika.

Entah apa yg hatus Tika lakukan, daris egi pakaian, parfum, dan semua nya telah dia lakukan, lalu pernah sekali minuman dia berikan obat perangsang tapi dia gagal karena Agung malah membuang kopi itu mengatakan bahwa Dexter sedang tidak minum kopi.

Tika menghentakan kaki nya, rencana yg dia susun selalu terus saja gagal? Karena apa? Ya tentu karena dia belum bisa melewati wilayah kekuasaan Agung, sebeluk dia mau mendekati Dexter dia harus memperhatikan Agung jauh dari jangkauan mereka.

"dasar asisten kolot, lama lama berdua terus udah kaya pasangan kekasih! Kalau bukan karena tampan dan kaya aku juga ogah berusaha mengejar pria" umpat Tika melihat ruangan yg bertulis CEO itu.

"lihat saja aku akan mendapat kan mu, sekali pun kau sudah menjadi milik orang lain" tunjuk Tika ke depan pintu tersebut

Akhirnya wanita ular itu pergi dari sana menuju ruangan nya yg terpisah jauh dari ruangan direktur utama, ayolah sebenarnya Dexter sangat merasakan kekurangan Tika dalam melakukan pekerjaaan nya

Tapi entah kenapa dia sangat pintar dalam menganalisis dan menghandle pekerjaaan yg terkendala yg kurang nya wanita itu niat nya bukan bekerja melainkan menggida CEO utama kita yg tampan ini.

"segera gantikan sekertaris ku, sekalian tidak usah pakai sekertaris, aku jijik di pandang dengan nafas ular nya" umpat Dexter menatap tajam kepada Agung

"tapi ini termasuk urutan organisasi di laporan yg benar tuan, saya akan mencari secepat nya pengganti yg baru" ucap Agung kepada Dexter

"kalau bisa pintar dan berbakat dan mendedikasikan kehidupan nya untuk pekerjaan dengan benar dan yg paling penting pria, tau kau ambil bagian yg menghandle semua tugas ku" tegas Dexter dengan santai nya

"seperti nya anda terlalu percaya dengan saya tuan, pekerjaan saya sangat terbebani jika anda memberikan job lebih, pengendalian di markas Relion juga saya yg menghubungkan dengan anda" ucap pria itu

"kau hanya penghubung, lagi pula Relion masih di atas kepemimpinan pria itu" jelas Dexter mengingat wajah pria yg sangat dia kenal

"tetap saja tuan, dia jauh bekerja di kantor pusat sana" keluh Agung

"teruslah mengeluh Agung, dan cek rekening mu bulan depan" ucap Dexter dengan datar

"salah lagi, ya memang aku robot apa, handle sana handle situ, di kira super jojo kali sehebat ini" batin Agung yg tersiksa , Agung menghela nafas mengatakan itu kepada diri nya sendiri, Dexter memang sangat mempercayakan diri nya sebagai kaki tangan, setelah perbincangan beberapa saatalarm pengingat Agung berbunyi bersamaan Tika yg mengetuk dan masuk ke ruangan kembali.

●●●●●

Happy Reading guys😊

1
Moh Rifti
next
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjutt
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjuuuttt
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
up
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
next
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Moh Rifti
up
Ananda Jihan
wow.. seru ni, keren
Wiecipa Wicipha
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!