NovelToon NovelToon
Prince Gubee (Pangeran Pengubah Takdir)

Prince Gubee (Pangeran Pengubah Takdir)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sci-Fi / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Dunia Lain
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: R M Affandi

Gubee, Pangeran Lebah yang ingin merubah takdirnya. Namun semua tidaklah mudah, kepolosannya tentang alam membuatnya sering terjebak, dan sampai akhirnya menghancurkan koloninya sendiri dalam pertualangan ini.

Sang pangeran kembali bangkit, mencoba membangun kembali koloninya, dengan menculik telur calon Ratu lebah koloni lain. Dan keputusannya itu membuat kemelut baru dalam cerita ini. Apa yang terjadi pada Gubee selanjutnya?

Terus ikuti ceritanya hingga Gubee terlahir kembali di dunia peri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R M Affandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu Lebah Peramal

“Albee? Siapa itu Albee?” tanya Antber bingung, kerena baru mendengar nama itu.

“Dia lebah yang kau lihat waktu itu. Dia satu-satunya lebah dari koloniku yang masih tersisa. Aku memintanya untuk menjaga Ratu sampai aku kembali dari sungai rhine,” terang Gubee.

“Berarti yang mereka tangkap hari itu adalah temanmu yang bernama Albee itu. Aku melihat mereka dari kejauhan menangkap seekor lebah. Aku pikir itu dirimu Gubee!

“Berarti mereka memang menangkap Albee!?

“Ya! Mereka membawa Albee.

“Dan Ratu?

“Tidak! Mereka tidak menemukan Ratumu. Sepertinya temanmu itu tidak memberitahukan keberadaan sarangmu.

“Lalu dimana Ratuku?

“Ratumu ada bersama kami. Saat lebah hutan itu pergi, aku segera mendatangi sarangmu, dan aku menemukan Ratumu masih baik-baik saja di dalam kamarnya.

Gubee sedikit lega mendengar pernyataan Antber. Kenyataan masih menyisakan satu harapan yang dijaganya selama ini.

“Bawa aku menemui Ratuku Antber,” pintanya kemudian.

Antber membawa Gubee memasuki kerajaan koloni semut merah, menuju sebuah ruangan bawah tanah di mana Ratu lebah berada. Di dalam ruangan itu, terlihatlah Ratu lebah yang sedang dilayani oleh puluhan semut merah pekerja.

Ratu lebah tampak sangat diistimewakan di tempat itu. Mereka memperlakukan Ratu lebah seperti memanjakan Ratunya sendiri. Mangkuk-mangkuk penuh yang berisi nektar tersusun rapi di samping tempat tidur Ratu lebah yang mereka buat dari paduan rumput kering dan tanah, menjamin Ratu lebah tidak akan kelaparan sedikitpun. Dan beberapa semut penjaga juga setia menjaga pintu masuk ruangan itu.

“Terimakasih Antber! Kau sudah merawat Ratuku dengan sangat baik!” ujar Gubee terharu menyaksikan semua itu dari depan pintu masuk.

Antber tersenyum.

“Tidak lama lagi, Ratu lebah akan dewasa Antber. Dia sudah bisa melahirkan telur-telur untuk membangun koloniku kembali. Tapi..,” Gubee terdiam. Ada kemelut baru yang merasuki benaknya saat itu.

“Tapi apa Gubee? kenapa kau begitu khawatir?” tanya Antber juga ikut cemas.

“Siapa yang akan mengawini Ratu lebah nantinya Antber? Albee telah ditangkap oleh lebah hutan, ” keluh Gubee.

“Kau kan bisa mengawininya Gubee?

“Aku telah meminum nektar bunga Edelweis. Albee memberiku nektar bunga itu karena dia ingin aku terus hidup untuk menjaga Ratu lebah, dan dia yang akan mengawini Ratu nantinya. Tapi, kini rencana itu telah sia-sia Antber!

Gubee merenung sejenak, berpikir tentang sebuah rencana.

“Aku harus mencari Albee!” ujarnya kemudian, lalu melangkah keluar dari tempat itu.

“Itu berbahaya Gubee!” Antber mencoba menghadang, tapi langkah itu sangat kuat dan penuh tekad.

“Aku akan ikut bersamamu!

“Jagalah Ratuku sampai aku kembali!

Gubee terbang meninggalkan istana koloni semut merah, menuju ke tengah hutan di mana sarang lebah hutan berada. Ia terus menyongsong udara yang berhembus ke timur di siang itu. Sayap kecil yang menempel kuat di punggungnya, tak henti-hentinya ia kayuh menuju pohon tinggi tempat koloni lebah yang ditujunya itu berada. Pada akhirnya, iapun sampai.

Gubee terbang secara sembunyi-sembunyi di antara dedaunan pohon, perlahan-lahan terus mendekati sarang lebah hutan. Benaknya terus berpikir bagaimana cara masuk ke sarang itu dengan diam-diam. Hingga gerbang masuk sarang lebah hutan sudah mulai tampak, namun ia belum juga menemukan cara untuk masuk ke dalamnya.

Langkahnya terpaksa terhenti saat melihat pengawalan di depan sarang itu. Ada puluhan lebah penjaga yang mengawal dengan sangat ketat. Sambil berdiam di balik daun, ia terus berpikir mencari celah untuk masuk.

“Apa yang kau lakukan di sini?” Seekor lebah mengagetkan Gubee dari belakang.

Gubee hanya diam sambil mengurut dada, tak menjawab lebah itu. Wajahnya tampak cemas. Keringat halus mengembun di keningnya.

“Bukankah kau lebah yang menemui Ratuku waktu itu?” Lebah itu memperhatikan wajah Gubee. “Pasti, kau lebah itu! aku masih ingat wajahmu!” tukasnya.

“Siapa kau?” tanya Gubee, berusaha untuk tetap tenang.

“Aku lebah pekerja yang melayani Ratu lebah hutan. Aku pernah melihatmu masuk ke dalam sarangku untuk menemui Ratu. Tapi sekarang, apa yang kau lakukan di sini?

“Aku sedang mencari temanku yang ditangkap oleh kolonimu. Dimana kalian mengurungnya?

“Berarti kau teman lebah yang mencuri telur calon ratu kami itu?

“Dia tidak mencurinya. Kalian salah tangkap!” kilah Gubee.

“Kenapa dia tidak mau memberitahukan dimana sarangnya?

“Itu karena..,” Gubee tak menemukan alasan untuk berkelit.

“Sebaiknya kalian mengembalikan Ratu itu. Aku yakin sekali, pasti kalian yang mencurinya! Karena waktu itu Ratu kami tidak memberimu telur calon ratu, lalu kau dan temanmu mencurinya diam-diam. Iya kan?

“Kenapa kalian mempermasalahkan satu butir telur yang hilang? Kami sangat membutuhkan telur itu, makanya kami mencurinya karena sudah tidak ada cara lain lagi! Ratu kalian masih muda dan bisa melahirkan telur calon ratu kembali kan? Kenapa kalian begitu perhitungan terhadap lebah lain?” Dengan kesal Gubee akhirnya mengakui apa yang di tuduhkan lebah hutan itu.

“Tapi kau telah salah curi! Yang kau bawa itu bukan telur calon ratu yang akan menjadi ratu yang bisa melahirkan telur, melainkan telur calon ratu yang akan menetas menjadi Ratu peramal di koloni kami nantinya!

“Ratu peramal?

“Kami para lebah hutan sangat berbeda dengan kalian. Hidup kami berpindah-pindah dari musim ke musim. Kami memerlukan Ratu peramal untuk meramalkan kemana kami harus pindah selanjutnya. Sedangkan Ratu peramal kami yang lama telah mati, karena memang usianya telah tua. Hidupnya berakhir setelah melahirkan telur calon ratu peramal yang baru.

“Benarkah yang dikatakan lebah ini?” pikir Gubee terus memandangi lebah hutan di hadapannya dengan sinis.

“Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa kau pikir aku berbohong?” tanya Lebah itu melihat tatapan Gubee yang penuh keraguan.

“Ratu itu buta kan?” ulasnya.

“Darimana kau tahu itu? Apa temanku yang memberitahumu?

“Temanmu tidak pernah bicara apapun semenjak dia ditangkap. Setiap Ratu peramal memang terlahir buta. Sebaiknya kau kembalikan Ratu peramal itu karena kami harus segera pindah sebelum musim gugur tiba. Kalau tidak,” Lebah itu memandangi sarangnya.

“Kalau tidak apa? Kalian akan membunuh temanku?” desak Gubee.

“Tidak hanya temanmu yang akan mati, tapi kami semua juga akan mati!” ungkap lebah itu.

“Kenapa?

“Ratu peramal kami yang dulu telah meramalkan, bahwa kami harus pindah sebelum musim gugur tiba. Karena pada awal musim gugur, hutan ini akan diguyur hujan yang tak henti-henti selama tujuh hari, dan kami akan kesulitan mencari makan di hutan ini.

Gubee teringat pada katak-katak di sungai rhine yang akan melakukan perjalanan di awal musim gugur. “sepertinya apa yang dikatakan lebah ini benar,” bisiknya dalam hati.

“Tidak bisakah kau membantuku? Aku mohon.., bantulah aku untuk membangun kembali koloniku! Aku akan mengembalikan Ratu peramal yang kau maksud itu, tapi beri aku calon Ratu!” Gubee memohon kepada lebah itu dengan penuh harap.

Lanjut Bab 27

1
Anonymous
👌
Marissa
Cerita dongeng tapi buat yang udah remajaa... gaya bahasanya tinggi wkwkwk lanjut gass
Robi Muhammad Affandi: terimakasih/Smile/
total 1 replies
Robi Muhammad Affandi
Bosan dengan cerita drama ceo? mari kembali ke masa kecil, sejenak masuk ke dunia para serangga di hutan Alpen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!