Ami adalah sahabat Diva. Merka berteman sudah dari semenjak SMP hingga sekarang. Diva mempunyai seorang kakak laki - laki yang sangat tampan membuat Ami jatuh cinta.
Wisnu nama kakak laki - laki Diva tengah galau dengan nasib rumah tangganya merasa terhibur dengan kehadiran Ami. Mereka mulai sering bertemu dan jalan bareng.
Hubungan keduanya semakin jauh dan tidak terkendali sehingga membuat Ami hamil. Semua keluarga Wisnu jelas saja kaget dan tidak terima. Tapi berkat perjuangan Wisnu yang menjelaskan keadaan rumah tangganya yang sebenarnya membuat kedua orang tuanya memberi restu,asalkan Wisnu terlebih dahulu menceraikan istrinya yang tertangkap basah berselingkuh dengan atasannya dikantor.
Takdir berkat lain saat Wisnu akan meminang kekasihnya tiba - tiba ia mengalami kecelakaan dan membuat memorynya tentang Ami hilang. Ami yang sudah lelah berusah memulihkan ingatan Wisnu memilih pergi.
Akankah ingatan Wisnu kembali?Bagaiman nasib Ami? Akankah cinta mereka bisa bersatu ke
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ba 17
Wisnu membawa kekasihnya kesebuh Villa milik dirinya pribadi. Tidak ada seorang pun yang tau jika ia membeli sebuah Villa. Ami adalah wanita pertama yang ia bawa kesini.
"Ami merasa takjub dengan memandang dis sekitarnya. Matanya disuguhkan dengan pemandangan yang menyejukkan mata. Hamparan Warna hijau membuat matanya jadi sejuk .
"Bagus banget,mas." puji Ami dengan wajah berbinar.
"Kamu suka,yang?" tanya Wisnu sembari memeluk kekasihnya dari belakang. Ia meletakkan kepalanya di ceruk leher Ami. Aroma wangi tubuh Ami membuat Wisnu melayang.
"Suka banget,mas. Ini Villa siapa ,mas?" tanya Ami.
"Punya mas." jawab Wisnu dengan nafas yang sudah memburu.
"Berarti mas dengan mbak Nia sering kesini dong." ujar Ami.
"Belum pernah,hanya kamu wanita satu - satunya yang mas ajak kesini." Wisnu menciumi leher Ami membuat gadis itu kegelian.
"Serius,mas. Mas ga bimbingan?" tanya Ami ga percaya.
"Beneran sayang. Kalau bersama Nia kami biasanya pasti akan ke Villa milik kelurga yang lumayan jauh jarak dari sini." jelas Wisnu sambil terus menciumi leher dan telinga Ami.
Ami memutar tubuhnya menatap wajah Wisnu lekat. Ia tersenyum melihat wajah tampan yang ada di depannya. Lalu merebahkan kepalanya di di dada Wisnu dan tangannya memeluk Wisnu erat.
"Permisi den." terdengar suara seorang laki - laki di belakang keduanya sehingga pelukan mereka terlepas dan keduanya menoleh pada asal suara itu.
"Eh mamang." sapa Wisnu tersipu kepergok memeluk seorang gadis di hadapan mamang.
"Kok ga ngabari jika aden mau kesini?" tanya mamang hormat.
"Maaf,mang. Ga ada rencana sebelumnya." kekeh Wisnu mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kalau begitu aden tunggu sebentar disini. Mamang mau beberes dulu didalam." mamang yang di suruh oleh Wisnu untuk mengurus villanya buru - buru membersihkan Villa. Tidak lupa ia menyuruh istrinya untuk menyiapkan minuman dan sedikit cemilan untuk majikan mereka.
Mamang dan istrinya bertugas membersihkan Villa milik Wisnu. Mereka tinggal di samping Villa ,ada rumah kecil untuk mereka tempati.
"Silahkan di minum mumpung masih hangat den." Istri mamang menyuguhkan dua gelas teh hangat dan goreng buatan sendiri dihadapan Ami dan Wisnu.
" Makasih ya bik." ucap Ami sopan.
Mereka berdua menikmati sajian yang disuguhkan istri mamang. Teh hangat terasa nikmat disaat udara dingin dan gorengan menambah nikmatnya.
"Silahkan,den. Semuanya sudah beres. Nanti untuk makan siang,aden mau dimasukin apa?" tanya mamang berusaha memberikan pelayan yang baik untuk majikannya.
"Apa aja,mang. Yang penting perut kenyang." ucap Wisnu sembari tersenyum kepada mamang.
Wisnu menarik tangan Ami menuju Villa. Ami merasa takjub dengan desain Villa yang memanjakan matanya. Ornamen - ornamen yang di gunakan sekan membawa kita kemana lalu.
" Mas aku mau liat - liat dulu,ya." ijin Ami penasaran dengan seluruh isi Villa.
"Ok,sayang. Mas tunggu disini ya."Wisnu mencium pipi Ami sekilas sebelum Ami melakukan explore keliling Villa.
Villa Wisnu lumayan luas,ada kolam renang,lapangan buat bermain ,dan taman dengan beraneka ragam bunga. Dari balkon Ima dapat melihat hamparan kebun teh nan hijau.
Setelah puas berkeliling Ima kembali keruang tengah dimana Wisnu sedang tiduran di sofa. Mungkin karna lelah membuat Wisnu tertidur disana sembari menunggu Ami berkeliling.
Pergerakan disampingnya membuat ia terjaga dan membuka matanya. Wajah kekasih terpampang di depannya. Senyum mengembang saat melihat binar bahagia di wajah Ami. Wisnu memindahkan kepalanya ke paha Ami. Ami pun tersenyum sambil membelai kepala Wisnu.