NovelToon NovelToon
Duo Joker

Duo Joker

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Percintaan Konglomerat
Popularitas:324.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

Dipa dan Gilang membuat resah tetua di keluarganya, karena sampai sekarang masih berstatus jomblo. Mereka pun berinisiatif untuk mencarikan jodoh yang tepat untuk keduanya.

Ternyata perjalanan mencarikan jodoh untuk kedua pria itu tidak semudah membalik telapak tangan.Butuh trik khusus dan rencana matang agar keduanya bisa mendapatkan jodoh sesuai keinginan masing-masing.

Seperti apakah jodoh yang akan menjadi pendamping hidup mereka? Sanggupkah calon jodoh mereka menghadapi tingkah keduanya yang ajaib dan terkadang membuat malu sampai ke ubun-ubun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjodohan Terselubung

“Siapa yang nyebelin, Bi?” tanya Naya membuat gadis itu terkejut.

“Ya ampun mama bikin kaget aja.”

“Kamu pulang-pulang kenapa ngedumel terus.”

“Pak Jarvis tuh nyebelin ma. Masa dia ngatain aku jomblo gara-gara otakku korslet. Padahal sendirinya juga..”

“Perjaka tua,” sambar Naya.

Naya sampai hafal julukan putrinya untuk Jarvis. Pasalnya sejak pria itu menjadi pembimbingnya, Bianca terus saja membicarakan tentang Jarvis. Lebih tepatnya membicarakan keburukannya.

“Mama kok tahu?”

“Gimana mama ngga tahu. Kamu tuh udah sering banget ngomongin dosen kamu. kamu sadar ngga, beberapa minggu ini kamu terus aja ngomongin dia. Kayanya ngga ngomongin dia sehari aja, kamu bisulan. Tanpa sadar kamu tuh udah transfer dosanya dia ke kamu.”

“Abisnya dia nyebelin banget, ma. Awalnya manis, aku pikir dia orangnya emang baik. Eh tapi tetap aja ujung-ujungnya bikin gedeg.”

“Emang dia kenapa lagi.”

Naya meletakkan piring kosong yang akan diisi oleh mangga harumanis yang baru saja dibelinya. Sambil mendengarkan cerita putrinya, Naya mengupas mangga, mengirisnya lalu menaruhnya ke piring. Bianca menusuk potongan mangga dengan garpu lalu memasukkan ke mulutnya.

“Nyebelin kan ma?” tanya Bianca di akhir ceritanya.

“Iya, kamu juga nyebelin. Karena kalian berdua sama-sama nyebelin, gimana kalau kalian mengakhiri status jomblo bersama?”

“Maksud mama apa?” Bianca menyambar gelas berisi air putih di depannya.

“Kalian nikah aja, cocok.”

Sontak air minuman di mulut Bianca kembali keluar. Naya hanya tertawa saja melihat reaksi sang anak. Diam-diam wanita itu menyelidiki soal Jarvis. Begitu tahu kalau Jarvis adalah anak dari Ridho, kakak dari Iza, dia langsung meminta Zayn mengantarnya bertemu dengan orang tua Jarvis.

Bersama dengan Aric, Naya bertemu dengan Meta dan Ridho. Ternyata Meta sudah dibuat pusing karena anak sulungnya sampai sekarang masih betah sendirian. Padahal usia Jarvis sudah 33 tahun. Dua adiknya sudah menikah hanya tinggal Jarvis dan adik bungsunya yang masih melajang.

Keduanya kemudian membuat kesepakatan untuk menjodohkan anak-anak mereka. Apalagi baik Jarvis mau pun Bianca sama-sama belum punya pasangan dan sudah saling mengenal. Kedekatan mereka juga sudah cukup lama terjalin walau hanya sebatas dosen dan mahasiswanya.

“Mama kalau ngomong jangan sembarangan deh.”

“Habisnya kamu ngomongin Jarvis terus. Kayanya di otak kamu isinya Jarvis semua.”

“Mana ada!”

“Eh tapi yang namanya Jarvis gimana orangnya?” pancing Naya.

“Nyebelin.”

“Maksudnya mukanya gimana? Ganteng ngga?”

“Ganteng sih, ngga akan malu dibawa ke kondangan. Cuma nyebelin akut.”

“Kalau dia dekat dengan perempuan lain, kamu cemburu ngga?”

“Mana ada!”

Bianca mengambil sepotong mangga kemudian menyuapkan ke dalam mulutnya. Setelah itu dia bergegas naik ke lantai atas, menuju kamarnya. Naya hanya tertawa saja melihat tingkah anak bungsunya. Wanita itu kemudian segera menghubungi Meta. Mengatakan misinya sudah dimulai untuk meracuni otak anaknya tentang Jarvis.

🌵🌵🌵

Jarvis membelokkan kendaraannya memasuki kompleks perumahan di mana kedua orang tuanya tinggal. Sudah dua tahun lamanya pria itu tinggal terpisah setelah membeli rumah sendiri. Malam ini Meta memintanya datang untuk makan bersama. Pria itu menghentikan mobilnya di depan rumah orang tuanya.

“Assalamu’alaikum.”

“Waalaikumussalam.”

Jarvis segera menghampiri sang mama. Setelah mencium punggung tangannya, dia memeluk Meta dengan erat. Kangen juga tidak bertemu dengan mamanya. Karena kesibukannya, sudah dua bulan lamanya dia tidak mengunjungi kedua orang tuanya.

“Sehat, sayang?”

“Alhamdulillah, sehat ma.”

“Mama udah buat makanan kesukaan kamu. Ayo makan dulu, papa juga udah nunggu kamu.”

Meta mengajak sang anak menuju meja makan. Di sana Ridho sudah menunggu. Jarvis menarik kursi di hadapan Ridho. Matanya kemudian tertuju pada makanan yang tertata di meja. Semua adalah makanan kesukaannya. Udang goreng saos telur asin, sapo tahu dan perkedel jagung.

“Mama sengaja masak kesukaan kamu. Ayo makan,” ujar Meta.

Perut Jarvis langsung keroncongan melihat makanan yang disediakan oleh mamanya. Soal rasa sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Jarvis menyendok nasi lalu memasukkan udang telur asin, sapo tahu dan perkedel jagung ke dalam piringnya. Pria itu langsung menikmati makanannya dengan lahap.

“Makanya kamu cepat-cepat nikah biar ada yang masakin buat kamu,” celetuk Meta.

Uhuk.. Uhuk..

Jarvis langsung tersedak mendengarnya. Meta memberikan segelas air putih untuk anaknya. Jarvis segera meminum air tersebut untuk melegakan tenggorokannya.

“Bagaimana pekerjaanmu?” tanya Ridho.

“Alhamdulillah, lancar pa.”

“Anaknya om Aric kuliah di jurusan kamu. Kalau ngga salah namanya Bianca, kamu kenal ngga?”

“Tahu, pa. Dia bimbinganku sekarang.”

“Bianca gimana?”

“Tuh anak ngga ada sopan-sopannya, pembangkang. Kerjanya ngedumel terus, kalau dikasih tahu melawan.”

“Emang dia ngedumel apa/’ tanya Meta apa.

“Dia bilang aku dosen kejam, ngga punya hati, perjaka tua.”

Sontak Meta dan Ridho tak bisa menahan tawanya. Jarvis melihat kedua orang tuanya dengan kesal.

“Apa yang dia bilang itu kenyataan. Makanya kamu cepat cari pendamping,” ujar Ridho santai.

“Atau kamu sama dia aja. Mama yakin dunia kamu bakalan lebih berwarna kalau sama dia.”

“Anak ceroboh kaya dia, keras kepala, susah diatur, yang ada aku bisa kena hipertensi kalau nikah dengan dia.”

“Dia begitu karena pendekatan kalian salah. Coba deh kamu bersikap lebih manis sama dia. Pasti dianya juga bakalan jinak.”

“Dibanding rekan dosen kamu, mana lebih baik?” tanya Ridho. Dia memang sudah mendengar kalau ada dosen wanita yang tertarik pada anaknya.

“Jangan disamain pa. Monika itu lebih dewasa, sedang Bianca tuh kekanakan banget.”

“Di antara Monika dan Bianca, mana yang lebih membuat kamu nyaman saat bersama?”

Untuk pertanyaan ini, Jarvis tidak bisa menjawabnya. Atau lebih tepat tidak ingin menjawab. Jika ditanya nyaman, tentu saja lebih nyaman dengan Bianca karena hubungannya sebagai dosen dan mahasiswa. Jika dengan Monika, dia sedikit risih jika berbincang terlalu lama karena pria itu tahu kalau Monika memang ada hati padanya.

“Atau kamu masih mikirin Neta?” tanya Meta hati-hati.

Arneta atau yang biasa dipanggil Neta adalah salah satu mahasiswanya dulu. Usianya sekarang 26 tahun. Setelah Arneta lulus, dia semakin dekat dengan Jarvis. Pria itu pernah berencana melamar Arneta. Namun ternyata kedekatan Arneta hanyalah memanfaatkan jaringan pria itu untuk mendapatkan pekerjaan. Setelah mendapatkan pekerjaan yang baik, Arneta menjalin hubungan dengan anak pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

“Aku udah ngga mikirin Neta lagi. Udah lupa malah.”

“Masa? Kalau udah lupa kenapa sampai sekarang kamu masih belum mau nikah?”

“Belum nemu yang cocok aja ma.”

“Ya ngga akan ketemu kalau ngga dicari. Kenapa kamu ngga coba dekatin Bianca? Sepertinya dia anak yang baik.”

“Udah deh ma, jangan ngomongin Bian terus, selera makanku jadi hilang.”

Meta tidak membahas tentang Bianca lagi. Dia tidak mau terlalu terlihat kalau tengah berusaha menjodohkan Jarvis dengan Bianca. Tadi dia mendapat laporan dari salah satu pegawai Jarvis di Prato Mexicano kalau anaknya itu membawa seorang perempuan ke tempat usahanya itu. dari ciri-ciri yang disebutkan, Meta yakin kalau gadis itu adalah Bianca. Setidaknya sudah ada perkembangan baik. Karena sebelumnya Jarvis tidak pernah mengajak perempuan mana pun datang ke sana, baik itu teman atau rekan kerjanya.

🌵🌵🌵

Perhatian Jarvis teralihkan dari laptop di depannya ke ponsel di sampingnya ketika mendengar suara berdenting. Rupanya Bianca yang mengirimkan pesan. Gadis itu menanyakan teori mana yang harus dipakai untuk penelitiannya. Dia memberikan beberapa opsi. Jarvis segera membalas pesan tersebut.

Lima menit kemudian kembali masuk pesan dari Bianca. Ada hal lain yang ditanyakan oleh gadis itu. Dengan sabar Jarvis menjawab pertanyaannya. Bukan hanya dua kali, tapi sudah sepuluh kali Bianca mengirimkan pesan. Dan Jarvis selalu menjawabnya. Namun untuk pesan terakhir, pria itu memilih menghubungi Bianca.

“Assalamu’alaikum.”

“Waalaikumussalam. Kalau semua harus saya yang jawab terus kerjaan kamu apa?” sembur Jarvis setelah Bianca menjawab panggilannya.

“Ngetik, pak. Kan bapak sendiri yang bilang saya boleh wa kalau ada pertanyaan.”

“Ya tapi ngga sebanyak ini. Sama aja saya yang ngerjain revisi skripsi kamu kalau kaya gini.”

“Ya maaf, pak.”

“Tiga hari lagi kamu ketemu saya, serahkan revisinya.”

“Ya, jangan dong pak. Kan bapak kasih waktu seminggu. Ini baru jalan dua hari, berarti masih ada waktu lima hari lagi.”

“Karena kamu udah konsultasi via wa, waktunya saya pangkas. Tiga hari lagi ketemu saya!”

Tanpa menunggu persetujuan Bianca, Jarvis langsung mengakhiri panggilan. Pria itu menaruh ponsel di atas meja lalu kembali berkonsentrasi pada laptop di depannya. Dia sedikit melamun mengingat pembicaraannya tadi. Pasti sekarang Bianca tengah merutukinya karena mengubah jadwal bimbingan seenaknya dan langsung mengakhiri panggilan. Tanpa sadar Jarvis tersenyum ketika membayangkan wajah Bianca saat merutuki dirinya.

🌵🌵🌵

Senyum tandanya apa ya🤔

1
choowie
kenapa gak dari awal dodol..ribet bgt nerjemahin bahasa Konoha 😬
choowie
nah lhooo emm😅
Rahma Inayah
spt.nya panggilan icchi dan kemodd akan jd panggilan sayang bgi gilang utk emma
Rahma Inayah
ehh..ketahuan km emma sdh ngerjain gilang...gilang sma emma cook sma2 jahil ..semoga mrk.bnr2 jodoh
Rahma Inayah
kena kamu gilang dikerjain balik oleh emma..
Rahma Inayah
buah tu jatuh gk jauh dr pohon nya.inget gk dl km ngejr2 zahra sampe pura2 sakit dan mnt rawat inap demi mengejar cnf zahra...pasti.kenan akan mendukung apa yg sdh gilang lakukan dia hanya melindungi calon makmum nya dr lekai brengksek spt bagas
A R
icihh kemod bener2 🤣🤣
A R
abis nikah perang trs mrk 🤣🤣🤣 kasian tetangga 🤣🤣🤣
A R
jth lah harga diri gilang 🤣🤣🤣
A R
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rini Haryati
makasih mak double up nya
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
awas lama² makin kenal makin deket makin tau masing² jadi jatuh cinta
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
kenapa gak dari awal aja Gilang pake bahasa linggis.kan jadi berabe pake penerjemah bikin pusing 😂
Dinniey Meyla
2 part ngakak di akhir cerita 🤣🤣🤣
sekali kali kasih bonus daoble up ato triple Up dong ...
soalnya tiap baca 1 bab serasa bacanya cuma sedetik 😁😁
Titiez Larasaty
hahaa Gilang kena batunya🤣🤣🤣
sri supadmi
🤣
Dinar Ataya
Namanya jodoh sama sama kalau ngomong kayak petasan banting..
Siti Nadiyah
trima kasih daublup up'y thor...semangat trus berkarya 👍💜💪💜
Nuralifa Surda
🥰🥰🥰🥰💪 Gilang jgn mau klah GK ada kluarga hikmat yang gagal
yumna
ayo emma km.bisa bls gilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!