NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan berdua

"Fer berkali-kali aku bilang jaga sikap kamu dan bicara kamu, jangan terlalu ketus kayak gitu," ucap Milani, di samping rencananya untuk mendekatkan Reza dan Fera, dia juga harus merubah sikap Fera yang menurutnya sudah tidak ada batasnya.

"Apa sih Mil, memangnya aku harus berubah kayak bagaimana," ucap Fera.

"Ya kamu harus lebih kalem jangan jutek jadi orang," ucap Milani.

"Mil ini sudah karakterku dari dulu," ucap Fera yang kemudian mengambil air minum.

"Fera karakter itu bisa di rubah, kamu harus tau kalau Kepribadian Bisa Berubah apalagi sikap," ucap Milani.

"Aku mau ke kamar, mau istirahat," ucap Fera lalu pergi begitu saja.

"Fer aku masih belum selesai bicara," ucap Milani namun percuma dia sudah tidak mendengar suaranya.

Fera merasa bingung apa sikapnya sudah keterlaluan padahal menurutnya semua itu biasanya saja, mungkin orang di sekitarnya yang menganggap hal itu berlebihan.

Selama ini tidak ada yang menegur tentang sikapnya dan ini baru pertama kali ia mendapat teguran dari Milani soal sikapnya. Memangnya harus di ubah bagaimana jika memang karakter itu sudah melekat sejak dini.

Fera berdiri di depan jendela kaca di kamar, ia melihat sekitar yang begitu indah dan menyejukkan hatinya, namun secara tidak sengaja dia melihat sosok Reza yang sedang duduk di kursi depan rumah.

"Jadi rumah yang dia sewa letaknya berdekatan," ucap Fera.

"Kenapa dia begitu peduli sama aku," ucapnya lagi.

Dia teringat kelakuannya pada Reza, tapi ia menepis semua ingatan itu lalu ia beranggapan jika tidak ada gunanya menyesali semua perbuatannya pada Reza.

Fera tidak lagi melihat Reza yang sepertinya sedang melamun, ia kembali melihat barang-barangnya sampai ia teringat kalau ada barang yang lupa di bawa jadi dia harus membelinya hari ini.

Fera pun keluar dari kamar dan melihat Milani duduk di sofa.

"Mil, aku mau keluar sebentar," ucapnya.

"Mau kemana?" Tanya Milani.

"Ya, ke warung tadi yang kita lewati," jawab Fera.

"Kalau begitu aku antar," ucap Milani.

"Gak usah Mil, aku bisa sendiri," ucap Fera.

"Tapi Fer kalau terjadi apa-apa sama kamu bagaimana," ucap Milani karena ia teringat dengan pesan omnya.

"Gak usah khawatir aku bisa jaga diri baik-baik," ucap Fera dengan tersenyum.

"Fer kalau Papa kamu tau bagaimana?" Tanya Milani.

"Kita kan jauh dari Papa, kalau kamu gak ngomong ke Papa juga gak bakal tau. Mil aku mau sendiri aja kamu gak usah nemenin aku ya, cuma sebentar kok gak lama," ucap Fera, terlihat Milani berpikir.

"Yaudah deh aku tunggu di sini aja, tapi kamu langsung pulang ya awas loh kalau sampai gak pulang," ucap Milani.

"Iya, udah aku pergi dulu." Fera pun pergi.

Milani kemudian mengirim pesan pada Reza karena Fera izin keluar, jadi Milani menyuruh Reza mengikuti Fera secara diam-diam.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Setelah membeli barang yang ia perlukan, Fera kembali ke rumah menemui Milani tapi tiba-tiba dia merasakan sakit di kepalanya.

"Aduh kenapa lagi ini," rintihnya tapi ia berusaha untuk berjalan karena dia hanya berjalan sendirian jadi tidak mungkin meminta bantuan, walaupun berjalan sambil menahan sakit tapi dia harus kuat.

Reza yang melihatnya pun tak tega sampai ia menghampiri Fera.

"Fer kamu gak papa," ucap Reza.

"Reza kamu mau kemana? Apa kamu ngikutin aku ya," ucap Fera pada Reza.

"Enggak tadi aku jalan aja tiba-tiba lihat kamu di sini, Milani mana kok gak ikut," ucap Reza.

"Aku habis dari warung," ucap Fera.

"Kamu kenapa kok kayak kesakitan gitu," ucap Reza.

"Enggak tau kepala sakit lagi," ucap Fera.

"Fer, bukannya waktu kata dokter gak papa atau kamu terlalu banyak pikiran sampai kepala kamu sakit," ucap Reza.

"Memangnya aku mikirin apaan sih, gak usah macam-macam deh," ucap Fera.

"Pasti kamu belum makan ya, kalau begitu kita cari makan saja," ucap Reza.

"Kok dia bisa tau sih, tapi apa karena tidak makan sejak pagi bisa bikin sakit kepala," ucap Fera dalam hati.

"Gak usah banyak mikir lagi Fer, aku tidak mau kamu kenapa-napa. Bisa-bisa Papa kamu akan marah," ucap Reza,

Ucapan Reza benar kalau sampai papanya tau pasti dia akan marah termasuk pada dirinya.

"Tapi bagaimana dengan Milani?" Tanya Fera, pasti dia sedang menunggu dirinya pulang apalagi dia tidak membawa ponsel untuk mengabari Milani.

"Gak papa biar saja kalau perlu kita bawakan makanan nanti buat dia, daripada kamu pingsan di sini aku yang repot," ucap Reza.

Tiba-tiba saja Fera menatapnya dengan sinis, lagian kalau dia pingsan di tengah jalan siapa yang akan meminta bantuan dari Reza.

Akhirnya dengan pertimbangan Fera mau menerima ajakan Reza untuk mencari warung untuk makan, karena sejak tadi pagi dirinya masih belum makan apapun.

"Kenapa kamu selalu peduli sih sama aku, lagian belum tentu juga aku menerima perjodohan ini," ucap Fera dia mencoba berbicara secara pelan pada Reza. Saat dirinya sudah tiba di warung yang tak jauh dari tempat mereka berhenti tadi.

"Memangnya kenapa? Aku cuma kasihan saja sama kamu karena aku tau Papa kamu memberikan aturan yang sebenarnya kamu sendiri tidak sanggup melakukannya makanya aku berniat mengajak kamu berlibur agar kamu tidak terlalu tertekan dengan semua ini. Dan soal perjodohan ini kamu mau menerima atau tidak itu hakmu sedangkan aku tidak berhak memaksamu," ucap Reza dengan tersenyum pada Fera.

"Kalau aku menolak perjodohan ini Papa pasti kecewa," ucap Fera dalam hatinya.

"Kamu tidak perlu kasihan sama aku hanya karena ini, Papa sudah melakukan hal ini sejak aku kecil jadi mau dia buat aturan baru buat aku, sering marah karena kesalahanku itu sudah biasa bagiku," ucap Fera pada Reza.

"Kamu hebat banyak anak yang dididik keras oleh orang tuanya tapi kebanyakan dari mereka selalu protes tapi kamu selalu menurut dengan orang tua kamu," ucap Reza.

Fera hanya tersenyum mendengar ucapan Reza, mau protes seperti apapun pasti yang keluar dari mulut orang tuanya adalah yang terbaik buat dirinya. Maka dari itu dia hanya diam, karena lelah dengan apa yang di lakukan papanya.

"Aku mau pesan satu porsi lagi untuk Milani, kamu tunggu sini," ucap Reza, Fera hanya mengangguk sambil mengunyah makanannya.

Tidak lama Reza datang kembali tepat saat makanan Fera habis.

"Sudah selesai," ucap Reza.

"Iya, semua ini udah di bayarkan," ucap Fera.

"Iya kamu tenang saja," ucap Reza.

"Memangnya berapa biar nanti aku ganti," ucap Fera.

"Gak usah, oh ya ini buat Milani yaudah sekarang mau langsung pulang atau jalan-jalan dulu," ucap Reza sambil menyodorkan satu bungkus nasi dan lauk untuk Milani.

"Kita langsung pulang saja kasihan Milani," ucap Fera.

"Yaudah ayo,"

Fera dan Reza terlihat diam saja saat di perjalanan, memang mencoba untuk berdamai tidak mudah bagi Fera apalagi memulai percakapan lebih dulu.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!