NovelToon NovelToon
Diam-diam Cinta

Diam-diam Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: SariAdja

#Saquel : Gairah Sang Konglomerat

Baca dulu Gairah Sang Konglomerat !!

Tentang Dirga yang hatinya untuk Rosalin tetapi tubuhnya menginginkan Tiara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariAdja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Tiara turun terlebih dahulu. Vania berjalan di belakangnya dan menghampiri seorang pria yang sudah menunggunya sejak tadi.

“Tiara, ini adalah sepupu Tuan Dirga, namanya Arvel, dia juga temanku dan Tomi. Dia akan tinggal di sini mulai hari ini!” ucap Vania.

“Arvel ini Tiara, kamu tahukan apa yang harus kamu lakukan?” Vania mengerlingkan mata pada laki-laki itu. Sebelumnya ia sudah memberi arahan pada Arvel mengenai tugasnya di sini.

“Iya aku tahu apa yang harus aku lakukan! Serahkan semua padaku!” Arvel mengangguk yakin. Dan mengajak Vania untuk masuk ke dalam menemui Nyonya Rani dan Pak Seno terlebih dahulu.

Vania berbicara sebentar dengan Nyonya Rani. Mempercayakan Tiara dan Arvel pada wanita paruh baya itu. “Tante, kalau perlu bantuan telefon aku ya!” pesannya. “Aku harus pulang sekarang,” pamitnya. Yakin rencananya kali ini akan berhasil membuat Dirga mengakui perasaannya terhadap Tiara. Semoga Saja.

“Iya, hati-hati! Sekali lagi terima kasih karena sudah peduli dan mau membantu!” ucap Nyonya Rani.

Vania mengangguk, ia tidak memberitahu alasan dirinya berbuat sejauh ini. Hanya tidak ingin Tomi di salahkan karena ulah Dirga. Kemudian, ia menjabat tangan Nyonya Rani dan segera pergi dari kediaman keluarga Abraham.

“Arvel, maaf ya membuatmu harus pulang ke Jakarta lebih cepat!” ucap Nyonya Rani seraya duduk di kursi ruang makan. Ia memilih duduk di sebelah Tiara karena teramat sangat merindukan menantunya itu.

“Tak apa Tante,” sahutnya. Memberanikan diri menatap Tiara yang memang sedari tadi lebih banyak diam. Masih mencari alasan mengapa Dirga, mau menikahi gadis yang duduk di hadapannya. Selain hanya karena memiliki wajah cantik. Tiara berbeda jauh dengan almarhum istri pertamanya dulu.

Tap.

Tap.

Tap.

Terdengar suara langkah kaki yang sangat tidak asing berjalan mendekat. Suara langkah kaki itu adalah milik Dirga.

“Tiara kau sudah pulang?” tanya Dirga keheranan.

“Iya, kakak ipar sudah pulang!” seru Arvel.

“Kenapa kamu di sini?” tanya Dirga, tidak pernah mengira akan bertemu dengan Arvel di rumahnya.

“Tidak, aku tidak punya alasan khusus. Tapi aku ke sini hanya ingin memastikan siapa wanita yang dua bulan lalu hampir menjadi istriku!” jawab Arvel.

“Apa Maksudmu!” ketus Dirga.

“Kamu ingat saat Mama berniat menjodohkan Tiara?” Dirga tampak mengingat kejadian beberapa waktu silam. “Pria baik yang mama maksud adalah Arvel!” jelasnya.

“LALU, kenapa dia di sini?”

“Menurutmu?” Nyonya Rani bukan menjelaskan, tetapi membuat Dirga semakin bertanya-tanya apa tujuan kedatangan Arvel yang sebenarnya.

**

Di ruang tengah hanya ada Arvel dan Dirga. Anggota keluarga yang lain sudah masuk ke kamar masing-masing setelah makan malam bersama.

“Aku tidak tahu kenapa kamu tiba-tiba datang ke sini!”

Dirga melontarkan pertanyaan itu pada Arvel yang saat ini berdiri di sebelahnya. Sepupunya itu bukan musuh atau rival yang ia perhitungkan. Namun, sikapnya saat makan malam tadi benar-benar mengganggu. Jelas sekali Arvel menunjukkan rasa tertariknya pada Tiara.

“Om Seno memintaku pulang bulan depan, tapi karena ada hal lain aku datang lebih cepat!” jawab Arvel. “Apa kau terancam karena kehadiranku! Jangan takut aku tidak pernah berambisi mewarisi Abraham Group!” ujarnya membalas tatapan mata Dirga yang sejak tadi memandangnya seperti memandang seorang musuh.

“Kau tidak bermaksud, merebut Tiara dariku kan?” tanya Dirga to the point.

“Menurutmu, aku tidak akan merebut kakak ipar. Aku hanya ingin menjadi teman baik untuknya,” sahut Arvel.

“Teman baik? Jangan mengada-ada kamu, Tiara sudah menikah dan tidak butuh teman! Aku juga tidak akan mengizinkan istriku bergaul denganmu!” tegas Dirga mulai tidak suka dengan gaya Arvel yang terlalu percaya diri.

“Awalnya aku ingin menjadi teman baik! Dengar ya, aku sudah tahu kalau kalian hanya menikah kontrak! Jadi, aku yakin aku pasti memiliki banyak kesempatan dan peluang!” Arvel mengerlingkan matanya. Menyadarkan Dirga, bahwa saat ini Tiara memiliki seorang penggemar baru.

“Selamat malam!” Arvel menunduk dan segera meninggalkan Dirga.

Setelah kepergian Arvel, Dirga bergerak menuju kamarnya karena ingin segera menemui Tiara.

1
SariAdja
Ayok di baca
dika edsel
bagus thor..aku suka ceritanya, gk berbelit-belit sat set das des..!! tiara yg lemah lembut baik hati vs dirga yg kaya raya dan gengsinya selangit..,sukses ya thor semangat..!!!
dika edsel
yasalam..,semoga perkataan mu yg terakhir itu didengar oleh tiara..heran gk jelas nih abang2 kyk bunglon ye kelakuannya..., setelah ini apakah dirga akan menyanyi kalau sudah tiada baru terasa bahwa kehadirannya sungguh berharga..
Laila Isabella
ngaku aja deh tuan dirga kalau udh jatuh cinta..😍😍
dika edsel
hadeeeh abang dirga ini sok2an dingin ye pdhl dia ingin...?? namanya juga diam2 cinta ya gengsi dong mau ngungkapin bner gk bang?? yok lebih digedein lagi gengsinya bang..
Laila Isabella
sudah mampir di sini thor..🤭🤭
SariAdja: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!