NovelToon NovelToon
Perjalanan Hidup Venus

Perjalanan Hidup Venus

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bening Hijau

Perjalanan Hidup Venus Di Beberapa Demensi Kehidupan.

Takdir Seakan Mempermainkan Venus.

Akankah Venus Mendapat Akhir Bahagia ?

Balas Dendam, Persahabatan, Romansa, Balas Budi, Kebohongan, Drama Dan Teka-Teki.

Jangan Tertipu Awal Cerita, Ok

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bening Hijau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuhbelas

Memang benar Sarah sekarang lebih dekat dengan Kevin.

Sayangnya, perasaan Kevin kepada Sarah sudah biasa aja gak mengebu-gebu kayak dulu.

"Kevin, menurut mu bagus gak gambar ku?" Sarah menujukan hasil rancangan desainnya ke depan mata Kevin.

"Bagus," jawab Kevin sambil memikirkan hal lain.

Selalu seperti sikap Kevin kalau bersama nya, membuat Sarah jadi kesal ajah.

Padahal kan, Sarah sudah terang-terangan sama Kevin tentang perasaan nya.

Tapi, kok si Kevin jadi begini cuek banget sama dia.

Kevin mengambil tas nya, ia ingin menenangkan pikiran nya sejenak.

"Kau, mau ke mana?" Sarah menyusul langkah kaki Kevin.

Kevin menghentikan langkah nya, wajah nya ia hadapan ke arah Sarah. "Aku ingin bermain basket," jawab nya datar.

"Ku teman ni, ya." Sudah lama Sarah tak melihat Kevin berlatih basket.

Kevin mengiyakan ucapan Sarah tadi, tak ingin membuat wajah gadis itu sedih.

Di sini lah, kedua nya sekarang di lapangan basket.

Kevin menaruh tas nya di sudut lapangan, setelah nya mengambil satu bola basket di keranjang.

Kevin memainkan sang bola basket dengan begitu lihai nya, hinga berhasil memasukan nya ke dalam ring basket.

Sarah yang menonton tak jauh dari sana, bertepuk tangan riang menyaksikan hal tersebut.

Hampir 20 menit, Kevin latihan basket sendirian.

Kevin memutuskan istrahat sejenak untuk membasahi tenggorokan nya yang kering.

"Kau masih hebat, seperti dulu."

Kevin hanya tersenyum tipis mendengar pujian dari Sarah.

Dulu, saat masa SMA seorang Kevin adalah kapten tim basket.

"Kau, bukan nya sudah waktu nya pulang." Bukan maksud Kevin untuk mengusir Sarah dari sini.

Waktu telah menujukan pukul 5 sore, dan biasa nya supir gadis itu telah datang untung menjemput nya.

Sarah jadi lupa waktu karena bersama Kevin seharian, ia menyampirkan tas nya ke bahu nya. "Libur kuliah kali ini, apa kau mau ikut dengan ku berlibur ke luar negeri?"

Sejak kecil, Kevin dan Sarah akan berlibur bersama saat liburan sekolah.

Tapi, sejak Kevin dan Sarah berkuliah kedua nya jarang berlibur bersama.

Kali ini, Sarah mengajak Kevin untuk berlibur bersama keluarga nya agar kedua nya bisa lebih dekat lagi, dalam artian lain.

Kevin tak bisa menjawab ajakan Sarah sekarang karena di ingin memikirkan hal itu terlebih dahulu.

"Pulang lah, jika aku sudah memutuskan nya aku akan menghubungi mu." Sarah lalu pulang setelah mendengar ucapan Kevin.

Lagi-lagi, Sarah memasang wajah kecewa.

Sudah tidak ada Sarah lagi, Kevin memutuskan untuk berlatih basket sendirian.

"Mau bertanding dengan ku." Yoshi menangkap bola basket Kevin saat pemuda itu hendak memasukan nya ke ring basket, lagi.

Yoshi yang binggung dengan keberadaan Venus, sebelum pulang ke rumah Keluarga Astara.

Yoshi mencoba berjalan-jalan sekitar Universitas, ia mendengar suara pantulan bola basket dari lapangan basket.

Ternyata, Kevin sedang berlatih sendiri membuat Yoshi ingin sedikit berbicara dengan nya.

Kevin mendecih kecil melihat Yoshi ada di depan mata nya. "Boleh? Kalau aku menang, aku ingin bertanya sesuatu," ia menerima tantangan tersebut.

Kevin ingin menayakan tentang Venus, gadis itu selalu ada di pikiran nya. Dan, gadis itu sudah hampir 3 bulan tak kelihatan oleh nya.

Pertandingan Kevin vs Yoshi di mulai, tentu saja pertandingan ini sangat sengit.

Baik, Kevin atau Yoshi kedua nya saling bergantian memasukan bola ke dalam ring basket.

Kalau bisa di hitungan mengunakan jari tangan skor mereka sekarang, 20 sama.

"Menurutku, pertandingan kita tak akan selesai sampai besok." Yoshi terduduk lelah di lapangan, keringat telah bercucuran deras membasahi wajah tampan nya.

Kevin juga merasa lelah, ia duduk di sebelah Yoshi. "Ini lap lah, keringat mu," memberikan handuk kecil kepada pemuda tersebut.

Tenang, itu bukan handuk bekas Kevin. Itu adalah handuk baru soal nya tadi pemuda itu mengambil 2 handuk di pojok lapangan.

Di pojok lapangan basket terdapat handuk, air, sarung tangan dan lain nya.

Yoshi mengelap keringat nya, lalu meminum sebotol air pemberian dari Kevin.

"Ada yang ingin ku tanyakan kepada mu?" Kevin memulai pembicaraan terlebih dahulu.

Yoshi tersenyum tipis mendengar hal tersebut, soal dia tahu arah pembicaraan mereka selanjut nya. "Aku tak tahu tentang keberadaan, Venus."

Kevin tak terkejut kalau Yoshi sudah menjawab pertanyaan nya.

Yoshi lalu bercerita mengenai kejadian pas terakhir kali bersama Venus.

"Jadi kau melakukan hal itu karena tak suka dengan jawaban nya." Kevin kalau jadi Yoshi juga akan berbuat hal seperti itu.

Jawaban, Venus sunguh menyakitkan hati.

Yoshi menyesal melakukan perbuatan gila itu, dia ingin meminta maaf.

Sayang nya, Venus tak ingin mendengarkan nya lebih memilih pergi.

"Aku sudah berulang kali bertanya kepada Kakek Chandra tentang keberadaan Venus. Kakek Chandra tidak menjawab pertanyaan ku."

"Mungkin, Kakek Chandra tidak di perbolehkan oleh Venus."

Yoshi berpikir hal demikian juga.

Kevin dan Yoshi sama-sama menghela nafas panjang.

"Apa kau menyukai Venus, Kevin?" Yoshi tak masalah kalau bersaing dengan pemuda ini.

Kevin memejamkan mata nya sejenak, "Kayak nya, iya," ia tak ingin membohongi perasaan hati nya lagi.

Yoshi mengulurkan tangan nya, Kevin menjabat uluran tangan tersebut.

"Mari kita bersaing secara sehat."

"Baiklah."

Kedua nya telah membuat kesepakatan bersama.

"Pertama-tama kita harus mencari keberadaan nya dulu." Yoshi setuju dengan ucapan dari Kevin.

Tapi, mereka mencari nya dengan cara apa kan Kakek Chandra tak akan mungkin memberitahu mereka berdua.

"Bagaimana, kalau kita menyadap panggilan telepon Kakek Chandra?" Ide yang bagus dari Yoshi, kali ini giliran Kevin yang setuju.

Yoshi seharusnya berpikir hal tersebut sejak beberapa bulan lalu.

.

.

.

.

Kevin memutuskan untuk ikut pulang bersama Yoshi untuk menjalankan rencana mereka segera.

"Jadi teman kamu ingin menginap di sini karena tugas kuliah. Baiklah, Kakek mengizinkan nya."

Yoshi terpaksa berbohong kepada Kakek Chandra. Kalau dirinya dan Kevin memiliki tugas kelompok.

"Ya, udah Kakek tinggal dulu untuk istrahat." Kakek Chandra masuk ke dalam kamar tidur nya.

Kevin lalu beraksi menempelkan alat sadap telepon di telpon rumah.

"Sudah selesai?" Yoshi mengawasi keadaan sekitar, takut nya ada yang memergoki mereka berdua.

"Sudah." Kevin duduk kembali di sofa.

Kring..Kring

Bunyi telepon rumah berdering sangat keras.

Kevin dan Yoshi segera bersembunyi di balik sofa.

Bik Jani segera berlari mengangkat telepon tersebut, setelah menjawab nya.

Bik Jani lalu memangil Kakek Chandra.

Sekarang, giliran Kakek Chandra yang menjawab nya.

Kakek Chandra berbicara dengan si penelpon sekitar 30 menit lama nya.

Setelah panggilan telepon selesai dan keadaan sudah aman.

Kevin dan Yoshi keluar dari tempat persembunyian nya, lalu mengambil alat tersebut.

Kedua nya, lalu masuk kamar tidur milik Yoshi.

Yoshi meretas alat penyadap tersebut ke laptop nya.

"Ini suara Venus," ucap Kevin mendengar suara tersebut.

1
🅼🆁🅸🆈🅰🅳 🅿🅷🅾🅴🅽🅸🆇
Menarik/Ok/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak ☺️
piyo lika pelicia
iw... jijik kali aku 😒
Bening Hijau
kalau gk kasih label gituch,,
di review lma sama editor
Lei.
pas awal baca sub bab uda kaget bentar nih/Shame/
piyo lika pelicia
1 bunga untuk mu
piyo lika pelicia
biarin venus sampah kek dia pantas di buat gitu
Bening Hijau
denger kata, piyo
piyo lika pelicia
dasar tolol Lo mau nilai ya usaha 😒
Bening Hijau
km juga,,
za
piyo lika pelicia
Kevin jika kau laki laki yang baik maka jagalah venus ☺️
piyo lika pelicia
his dasar duri dalam daging
piyo lika pelicia
1 bunga untuk kakak
piyo lika pelicia
balas mereka semua venus aku bersama mu 😈
piyo lika pelicia
teman yang kita sangka baik belum tentu seperti itu Venus
Tini Timmy
makin seru nih
semangat nulis nya kakak/Smile/
Ahmadferi hariyanto2
memang bg
Ahmadferi hariyanto2
bagus
Nico queen
Loh loh loh/Shame/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!