Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Sore hari
Deg deg deg
Sasya melihat pantulan dirinya di cermin, entah kenapa setelah selesai di rias seperti ini, ia merasa gugup. jantung nya berdegup kencang seolah akan terjadi sesuatu yang ia sendiri tidak tahu apa.
Daebak, Nana Syaira... Astaga aku tidak percaya kamu sangat sangat cantik." heboh mina
Mina memang sudah mengira kalau sasya mau sedikit merias dirinya pasti akan terlihat sangat cantik seperti saat ini.
Sedangkan sasya yang mendengar namanya di ucapkan secara lengkap oleh mina hanya diam mematung. Sudah lama sekali ia tidak mendengar orang lain memanggil nama aslinya itu.
Ya sasya adalah Nana Syaira, gadis cupu dan kutu buku itu kini lebih senang dengan nama panggilan sasya dibanding namanya dulu.
Sebab nama itu seakan mengingatkan kehidupannya dulu saat masa sekolah menengah yang dipenuhi kenangan pahit. Terlebih kenangan setelah ia lulus dari sekolah yang membuatnya berakhir dengan melanjutkan hidup di negeri ginseng korea.
Dan sejak saat itu sasya mengubur dalam dalam kenangan saat di indonesia termasuk mengganti nama panggilannya menjadi sasya.
Sya, hei malah bengong." mina mencubit lengan sasya agar ia tersadar dari lamunannya.
Aww, mina sakit tahu." protes sasya
Lagian pake ngelamun segala, lihat dirimu di cermin. Ya ampuuun benar benar cantik, perfect." puji mina
Tapi aku sedikit risih berdandan seperti ini." ucap sasya
Sasya, ini hanya riasan natural. Semua orang bahkan memakai riasan seperti ini untuk sehari hari." balas mina
Kamu yakin?" tanya sasya memastikan
Aku sangat yakin, teman siwon pasti akan terpesona dengan kecantikan kamu." jelas mina
Kalau begitu ayo kita berangkat, siwon bilang mereka sedang dalam perjalanan."
Akhirnya sasya pun pasrah dan menuruti saja ucapan mina. Sasya hanya berharap perasaan yang membuat nya ragu hanya karena ia merasa gugup saja.
Namsan tower
Sore hari ini terasa begitu ramai muda mudi yang menghabiskan waktu liburnya di namsan tower, walau cuaca cukup dingin tapi mereka seolah tak merasakan kedinginan, tidak seperti seorang wanita cantik yang baru kali ini merasakan keramaian di tempat yang sangat populer ini
Cuaca dingin seperti ini, tapi kenapa ramai sekali." ucap sasya
Ini sudah biasa, kamu saja yang tidak tahu karena selalu mengurung diri di kamar." jawab mina
Mereka sudah sampai di namsan tower, mina pun sibuk mencari dimana keberadaan siwon sambil terus melakukan panggilan dengan ponselnya.
Ck, lebih baik tidur saat cuaca dingin seperti ini." keluh sasya
Mina tak menghiraukan ucapan sasya, dia hanya menggelengkan kepala mendengarnya.
Mina terus menggenggam erat tangan sasya agar mereka tidak terpisah, siwon mengatakan kalau ia dan temannya berada dekat menara namsan.
Sayang." teriak mina
Sasya yang mendengar mina memanggil seseorang dengan panggilan sayang pun segera mengalihkan pandangan dan melihat keberadaan siwon di depan sana.
Tampak seorang pria bertubuh tinggi tegap berdiri di samping siwon namun dia membelakangi sasya dan mina yang sudah berjalan mendekat ke arah mereka.
Semakin dekat sasya semakin merasa gugup, seketika rasa ragu itu kembali muncul dan ia ingin sekali pergi dan menolak bertemu dengan teman siwon yang kini sudah ada di hadapannya.
Kamu sudah lama sayang?" tanya mina
Mendengar suara wanita menyapa temannya, adit pun memutar tubuhnya. Ia melihat siwon yang sedang berbicara dengan wanita yang bisa ia pastikan itu adalah mina kekasih siwon.
Di samping kekasih siwon, ada wanita berambut panjang hitam legam dengan pakaian mantel putih panjang yang melekat ditubuhnya. Adit merasa heran kenapa wanita tersebut selalu menundukkan kepalanya.
Apa ini temanmu sayang?" tanya mina pada siwon
Ah, iya. Dit perkenalkan ini mina kekasihku." ucap siwon
Adit pun mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan mina dan saling memperkenalka diri
Hay, halo aku mina" ucap mina
Hmm, saya adit." jawab adit
Adit pun mengalihkan pandangan nya pada waniya yang sejak tadi diam dan menundukkan kepalanya.
Mereka tidak tahu kalau sasya sebenarnya sedang memikirkan sesuatu yang menurutnya mustahil setelah mendengar suara pria yang ia ketahui bernama adit.
Ahh ya adit, ini temanku." ucap mina
Mina pun menyenggol lengan sasya agar sasya memperkenalkan diri dan menunjukkan wajahnya.
Perlahan sasya pun menaikkan pandangannya untuk melihat pria di hadapannya, dalam fikiran sasya suara pria tersebut mirip dengan seseorang yang ia kenal dulu.
Deg...
Dia." batin sasya
Sasya diam terpaku ketika matanya kembali melihat tatapan tajam dari mata pria di hadapannya saat ini.
Sasya sangat yakin pria dengan tatapan tajam yang tak pernah berubah dari dulu ini adalah teman satu sekolahnya dulu.
Kendra." guman sasya
...****************...
Jangan lupa like nya yaa🥰