NovelToon NovelToon
Istriku Canduku 2

Istriku Canduku 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Badboy / Cintamanis
Popularitas:43.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Seorang gadis mandiri yang bernama Permatasari Anindya atau biasa dipanggil Sari, selalu gagal dalam menjalin hubungan.

Namun saat, ia mantap dengan pilihannya, tiba-tiba malapetaka itu terjadi, persis di tengah keraguan pada kekasih pilihannya yang tertangkap basah tengah bersama wanita lain.

Malapetaka yang membawanya pada seorang pria brengsek, yang telah mengikatnya diam-diam. Pria brengsek yang mulai candu akan tubuh Sari.

Siapakah pria brengsek itu? Siapakah pria yang Sari pilih? dan apakah ia akan bahagia?

Simak lagi ya guys
"Istriku Canduku 2"
Part David Sari

sebelumnya "Istriku Canduku" Part Mario Inka.

Novel ini novel dewasa, mengandung unsur 21+
Mohon untuk bijak membacanya 🙏

Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku bukan wanita pilihan

Rama tiba di Malang, persis setelah adzan isya berkumandang. Sari dan keluarganya tengah menikmati makan malam. Kondisi Sari kini lebih baik, karena ia telah menumpahkan isi hatinya pada Ardi, adik satu-satunya yang bisa di andalkan.

Rama menatap pintu gerbang rumah Sari.

“Semoga kamu ada di sini.’ Gumamnya.

Tok.. Tok.. Tok...

“Asslamualikum.” Ucap Rama.

Lalu, ia mengulanginya sekali lagi, karena belum terdengar jawaban dari dalam.

“Sssttt.. Bu, sepertinya di luar ada tamu.” Ujar Teguh.

“Eh iya, benar, Pak.” Ucap Ratih.

Sari terdiam, ia kenal dengan suara yang tengah mengucap salam dari luar. Ardi yang melihat wajah sang kakak, langsung menggenggam tangannya.

“Tenang, Mba. Ada aku.” Ucap Ardi lirih.

Sari mengangguk.

Teguh masih mengambil beberapa makanan di hadapannya, ia tak memperhatikan mimik wajah kedua anaknya di sana.

“Walalikumusalam.” Jawab Ratih, sambil bergegas membuka pintu rumahnya.

Ceklek.

“Eh, nak Rama.” Ucap Ratih dengan senyum lebar.

“Iya, Bu. Apa kabar, Bu?” Tanya Rama, sambil mengulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan Ratih.

“Alhamdulillah, baik. Kok tumben. Ada apa ini? Mau jemput Sari ya?” Kini Ratih balik bertanya.

Rama bingung hendak menjawab apa. Iya hanya bisa mengangguk.

“Ayo, masuk nak, kebetulan kami sedang makan malam. Ayo langsung ke meja makan saja!” Pinta Ratih.

Rama mengangguk dan mengikuti langkah kaki Ratih.

Ardi menatap tajam wajah Rama dari kejauhan.

“Wah, ada nak Rama toh. Ayo makan dulu! Perjalanan jauh dari Jakarta, pasti capek toh.” Ucap teguh yang melihat keberadaan Rama.

Sari masih menunduk, ia tak menatap wajah Rama, padahal dari tadi Rama sudah menatap ke arah Sari. Justru Ardi yang tak berhenti menatap Rama dengan dingin. Sadar dengan situasi menegangkan ini, Ratih dan Teguh saling bertatapan. Mereka yakin ada yang tak beres antara anaknya dan tunangannya ini.

Makan malam ini begitu canggung, tidak hangat seperti biasanya. Ardi yang biasanya banyak bercanda pun, mendadak menjadi diam seribu bahasa. Hanya Teguh dan Ratih yang mencoba untuk mencarikan suasana.

Selesai makan malam, Sari langsung masuk ke kamarnya, tanpa menoleh ke arah Rama. Sungguh hal ini membuat hati Rama terenyuh, sakit sekali tidak di lihat oleh orang yang di cintai, bahkan menganggapnya tak ada.

“Seperti inikah, rasanya di abaikan?” Gumam Rama, dalam hati.

“Ayo, nak Rama, kita ngobrol di ruang tamu saja.” Ajak Teguh.

Ardi masih menemani Sari di kamar sang kakak.

“Sekarang, mba mau apa?” Tanya Ardi.

“Ngembaliin ini.” Sari memegang cincin yang sudah satu bulan tersemat di jari manisnya.

Ardi mengangguk. “Setelah itu?”

“Mba, mau kerja di Singapura. Kebetulan teman sesama universitas mba, di jakarta yang jurusan tata boga, buka restoran Indonesia di sana.”

Ardi mengangguk lagi. “apapun keputusan mba, Ardi dukung. Kalau perlu lulus sekolah, Ardi ikut kerja di sana supaya bisa jagain mba.”

Sari terharu mendengar penuturan sang adik.

“Ngga, kamu harus kuliah dulu.”

“Tapi mba, nanti di sana sendirian, nanti di ganggu orang lagi.”

“Siapa yang di ganggu orang lagi?” Tiba-tiba suara Ratih muncul.

Ardi menoleh, tapi langkah Ratih sudah berada di antara kedua anaknya itu.

“Siapa yang di ganggu orang?” Tanya Ratih lagi.

Ardi dan Sari terdiam.

“Mba Sari mau kerja di Singapur, Bu.”

“Apa?” Ratih terkejut.

“Benar, Sar?” Tanya Ratih pada Sari yang masih menunduk.

“Benar, Bu.” Jawab Ratih.

“Tapi, kenapa?” Tanya Ratih bingung.

“Kalau keputusan ini, karena ada hubungannya dengan hubunganmu dan nak Rama, segera selesaikan. dia menunggumu dari tadi di teras.” Ucap Ratih lagi.

Sari menatap Ardi, dan Ardi pun mengangguk. Ia menarik nafasnya kasar. Lalu, berdiri.

“Sari akan temui mas Rama, Bu.”

Ia melangkahkan kakinya keluar kamar, lalu menemui Rama yang masih di temani Teguh di teras rumahnya.

Teguh melihat kedatangan Sari, ia pun bangkit dan mundur. Sebelumnya, Ratih sudah memberi kode pada sang suami, melalui lambaian tangannya.

Sari duduk persis di hadapan Rama.

Rama menatap wajah Sari yang tak ceria seperti biasanya. Tak ada senyum di bibirnya, dan Sari lebih banyak menunduk.

“Aku tidak tahu, mengapa kamu menghindariku?” Rama menggenggam tangan Sari yang berada di atas meja.

Namun dengan cepat, Sari menurunkan tangannya, menghindari sentuhan pria yang seharusnya empat bulan kedepan akan menjadi suaminya,

Seharusnya saat-saat ini adalah saat bahagia untuk mereka, saat di mana tengah sibuk mempersiapkan segala keperluan pernikahan. Bahkan mereka, sudah men-DP kan uangnya ke salah satu wedding organizer terkenal.

“Aku minta maaf, karena akhir-akhir ini aku selalu sibuk dan mengabaikanmu.” Ucap Rama lagi, yang membuat Sari malas, karena bukan hal itu pokok permasalahannya.

“Aku lihat semuanya, mas. Aku lihat kamu dan Anita di kamar hotel itu. Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri.”

Deg.

Jantung Rama seolah akan keluar, ternyata apa yang ia khawatirkan terjadi. Ternyata ini alasan terbesar Sari menghindarinya.

“Itu tidak seperti yang kamu lihat. Perasaanku tetap untukmu, cintaku tetap untukmu, aku dan Anita hanya.. hanya gaya hidup modern.”

Sari tersenyum tipis, sudah tidak ada lagi rasa sakit di hatinya. Ia seperti sudah mati rasa, karena pria.

“Tidak apa, mas. Teruskanlah hubunganmu dengannya. Aku tak akan jadi penghalang.” Ucap Sari, sambil menyodorkan cincin yang di berikan Rama satu bulan yang lalu bersama keluarganya.

“Tidak, Sari. Aku mohon jangan seperti ini!” Rama mendorong cincin itu, agar tak di serahkan padanya.

Lalu, Rama berkata lagi, “kamu juga hutang penjelasan padaku. Mengapa ponselmu ada di tangan pria. Siapa dia?”

Deg.

Kini jantung Sari yang berdebar.

“Itu bukan urusanmu.” Jawab Sari.

“Itu urusanku, karena kamu masih tunanganku.”

“Aku sudah menyerahkan cincin ini, berarti kamu bukan lagi tunanganku, Mas.”

“Sari..” Rama sangat frustasi. Kehancuran hubungannya sudah di depan mata.

“Mas, tolong jangan mempersulit keadaan. Kita memang tidak di takdirkan bersama.” Ucap Sari lagi.

“Oke, apapun yang terjadi antara pria itu dan kamu, aku tidak peduli. Apapun itu akan aku maafkan. Jadi maafkanlah aku, kita mulai semuanya dari awal lagi.”

Sari menggeleng. “Aku bukan wanita pilihan, mas. Masih banyak wanita yang lain yang lebih baik dari aku.”

Sari berdiri, dan meninggalkan Rama yang masih duduk di sana. Namun gerakan Rama lebih cepat. Ia mencekal lengan Sari.

“Aku mohon, Sar. Jangan seperti ini!”

“Aku bukan Sari yang dulu, Mas.” Sari menggoyangkan lengannya, agar terlepas dari sekalan Rama.

“Apa yang aku katakan pada mama, pada kak Sisy, kak Ihsan, dan semua keluarga besarku.” Kata Rama memelas.

“Katakan kita tidak cocok lagi. Aku yakin mama akan senang.” Jawab Sari dingin.

Rama terus menatap wajah Sari. Ia tak pernah menyangka Sari yang ceria, lembut, hangat, dan tak mudah marah. Kini wajahnya terlihat dingin, tak ada senyum, dan tak bersahabat.

“Pulanglah, mas. Kita sudah tak ada hubungan apapun.” Ucap Sari dan meninggalkan Rama sendiri di luar.

Rama menangis sejadi-jadinya di sana. ia meratapi kegagalan ini. Namun, di hati kecilnya, ia akan etrus berusaha untuk mendapatkan sari-nya kembali.

Di luar sana. sepasang mata yang menjadi mata-mata pria berkebangsaan Inggris itu, tengah memantau keadaan di dalam rumah sari menggunakan teropongnya. Lalu, pria itu melaporkan semua kejadian di sana pada bosnya yang sekarang berada di Bali.

“Kerja bagus. Saya akan segera kesana.” Ucap David melalui telepon, saat si orang suruhannya selesai melapor.

1
Ryeowook Anggara
ya wanita yg selalu elo jaga,tapi elo ga menjaga diri elo perbuatan zina
JandaQueen
itu huruf apa yg dibintangin... suka penasaran aqutu....kepooo🤭
Basaroh Basaroh
aq tega bacaya/Sob//Sob/
JandaQueen
sex mulu dipikiranya
Pije Saksena
kok gak jadi di rilis anaknya mario dan David?
pipin bagendra
Thor cerita met n Nina n Ardi kok ga ada
pipin bagendra
kok ga ada Thor aq cari novelnya
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
Khairul Azam
aku gak suka model cewek quen entah di nyata atau novel
Khairul Azam
aku gak suka ardi, masih ada dinda aja dia kasih harapan si nina
Khairul Azam
wah ternyata ardi gak konsisten dulu pas kakaknya cerita habis diperkosa marah tp setelah ketemu sama david malah biasa aja malah senang lagi, skrng udah punya dinda tp memperlakukan nina begitu 🙃🙃🙃
Khairul Azam
walah si melihat udah malak si david gak taunya anaknya si rama 😁😁
Khairul Azam
menurutku salah klo sari ngasi tas hadiah dr suami malah dikasih keorang lain apa lg depan suami, gak menghargai , klo mau bls ibu nya rama masih banyak cara lain.

jd lah orang yg bisa menghargai pemberian orang lain, e tah itu ber harga (mahal) atau nggak (murah)
Khairul Azam
sari itu bego apa gimana ze, bener david salah tp sari jg tau rama kek mana
Ridarni
Luar biasa
Emai
eh nntinklo dikiat orang lain gimana coba david. oasang cctv d kamar /Drowsy//Drowsy/
Emai
visa dan paspor mereka dah diurus belum vid????
Emai
kok gak berusaha cari bukti ya.. kan ad cctv mgkn
Emai
oramg tuane sari dan aedi bakal diboyong ke Singapura
Emai
favid malah kebeneran dideportasi kan bs ketemu sari di Singapura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!