NovelToon NovelToon
AIRLANGGA 2 Dewaraja Ring Medang

AIRLANGGA 2 Dewaraja Ring Medang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Fantasi Timur / Raja Tentara/Dewa Perang / Ilmu Kanuragan
Popularitas:71.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ebez

Hancurnya Istana dan Kotaraja Wuwatan Mas oleh serangan Ratu Lodaya membuat Prabu Airlangga harus mengumpulkan kembali keluarga dan para pengikutnya yang tercerai-berai. Satu tekad nya untuk mengembalikan kejayaan Kerajaan Medang, membuatnya harus membuat perjanjian dengan Dewa-dewa dari Kahyangan Suralaya tentang nasib anak keturunannya kelak.



Dukungan dari seluruh rakyat Medang juga keluarga besar nya membuat semangat Prabu Airlangga kembali membara untuk mengembalikan kejayaan Kerajaan Medang seperti para leluhur nya.



Berhasilkah Prabu Airlangga mengembalikan Kerajaan Medang seperti dahulu? Simak selengkapnya dalam kisah AIRLANGGA 2 Dewaraja ring Medang. Di jamin seru dan mendebarkan. Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kerjasama

HAAAAHHHHHHH??!!!

Nyai Carang Aking kaget setengah mati mendengar jawaban Nyai Ratu Dewi Selasih. Jawaban penguasa Istana Siluman Gunung Lawu ini benar-benar luput dari harapan nya.

"A-apa maksud dari yang baru saja Nyai Ratu katakan?", terbata-bata Nyai Carang Aking bicara.

" Huhhhh, aku tahu kau datang kemari untuk meminta perlindungan setelah percobaan pembunuhan mu pada Prabu Airlangga gagal. Kau ingin aku melindungi mu dari Pandhita Agung Mpu Barada yang pasti mengejar mu, bukan?", Nyai Ratu Dewi Selasih tersenyum sinis pada perempuan tua berpakaian compang-camping itu.

"T-tidak demikian Nyai Ratu, i-itu... ", belum selesai Nyai Carang Aking bicara, Bancak yang sedari tadi diam saja langsung melesat cepat ke arah Nyai Carang Aking. Lelaki bertubuh gemuk pendek itu langsung melayangkan tamparan keras pada pipi kiri perempuan tua ini.

Plllaaaaaaakkkkkk..!!!

Aaaaauuuuuuuggghhhh!!

Nyai Carang Aking Sang Penyihir Hitam dari Gunung Wilis sama sekali tidak sempat menghindar kala tamparan keras itu datang. Dia hanya bisa meraung kesakitan dan terhuyung-huyung mundur merasakan panas pada pipi kanannya. Kejadian ini berlangsung sangat cepat.

Setelah menampar pipi Nyai Carang Aking, Bancak bergegas kembali ke samping Doyok saudaranya.

"Main tempeleng saja kau, Cak! Kalau Sinuwun Prabu Airlangga marah bagaimana? ", omel Doyok segera.

" Aku paling tidak suka sama perempuan cerewet, Kang Doyok.. Sedari tadi ngomong terus, bikin aku sumpek saja ", jawab Bancak sekenanya. Doyok geleng-geleng kepala melihat ulah saudaranya itu sedangkan Mpu Barada dan Prabu Airlangga takjub sekaligus kaget dengan kemampuan beladiri dari dua orang berbadan tidak lazim ini.

Nyai Carang Aking dengan penuh amarah memuncak menunjuk ke arah Bancak.

"Kuntet sialan!! Aku akan membuat mu mati tanpa pemakaman!!", ujar Nyai Carang Aking sesaat sebelum melompat menerjang ke arah Bancak sambil mengayunkan tongkat nya ke arah kepala anak Ki Bungkuk.

Whhhhuuuuuuugggghhhh!

Bancak dengan kaku mundur ke belakang. Meskipun terlihat kagok, tapi gerakan nya ini menyelamatkan hidup nya dari keprukan tongkat Nyai Carang Aking. Tindakan Nyai Carang Aking ini langsung membuat murka Nyai Ratu Dewi Selasih.

Perempuan cantik berbaju hijau muda dengan mahkota indah di kepalanya itu langsung bergerak cepat dan melayangkan hantaman tapak tangan kanannya ke pinggang Nyai Carang Aking.

Dhhhiiiieeeeeessshhhhh!!!

Aaaaaarrrrrrrrrrggghhhhhhh...!!!

Nyai Carang Aking meraung keras saat hantaman tapak tangan kanan Penguasa Istana Siluman Gunung Lawu menghantam pinggangnya. Tubuh tua terpental dan menabrak bongkahan batu besar di belakangnya. Dia langsung muntah darah besar.

Namun perempuan tua masih juga belum mau menyerah. Mulutnya komat-kamit merapalkan mantra ilmu kedigdayaan nya. Sekejap mata kemudian, dia berubah wujud menjadi seekor babi hutan besar dengan taring tajam yang menakutkan.

Dia segera berlari kencang hendak menyeruduk kelompok Prabu Airlangga. Doyok yang melihat hal itu, langsung mencabut kapak pendek di pinggangnya. Tanpa menunggu perintah dari majikan nya, dia melesat cepat ke arah gerakan babi hutan penjelmaan Nyai Carang Aking.

Gerakan cepat Doyok hampir saja luput dari perhatian Prabu Airlangga. Raja Medang ini hanya merasakan pergerakan angin di kanan tubuhnya dan tahu-tahu sudah melihat Doyok telah muncul di samping babi hutan yang hendak menyeruduk kelompok nya.

'Rupanya dia adalah sang ahli kecepatan', batin Prabu Airlangga sembari memperhatikan Doyok yang mengayunkan kapak nya ke arah kepala babi hutan ini.

Chhhhrrrrrraaaaaaaaassssshhhh...

Ngggguuuuuuiiiiikkkkkk!!!

Lolongan keras terdengar dari mulut babi hutan penjelmaan Nyai Carang Aking sesaat sebelum roboh ke tanah. Dia tewas dengan kepala nyaris terpisah dari badan. Perlahan babi hutan itu berubah wujud menjadi Nyai Carang Aking. Dan anehnya lagi, tubuh Nyai Carang Aking semakin mengurus hingga tersisa tulang belulang saja.

Hari ini, Sang Penyihir Hitam dari Gunung Wilis yang namanya meneba$r teror menakutkan di sekitar wilayah Kerajaan Lewa, Kadipaten Karang Anom dan Wengker tewas di tangan Doyok, seorang lelaki kurus yang bahkan tidak punya nama besar di dunia persilatan Tanah Jawa.

Semua orang menghela nafas panjang usai melihat tewasnya Nyai Carang Aking. Nyai Ratu Dewi Selasih pun langsung mempersilahkan para tamu nya untuk duduk di tempat yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Apa tujuan kalian datang ke tempat ku ini, Mpu Barada? Tentu bukan sekedar berkunjung bukan? ", tanya Nyai Ratu Dewi Selasih segera setelah mereka duduk bersama.

" Nyai Ratu rupanya tidak berubah meskipun telah bertahun-tahun tidak bertemu, masih saja lugas dan langsung ke pokok permasalahan.

Baiklah, akan orang tua ini jelaskan. Seperti Nyai Ratu Dewi Selasih ketahui, Nakmas Prabu Airlangga sedang berupaya untuk membangun kembali Kerajaan Medang seperti pada masa pemerintahan Mendiang Prabu Dharmawangsa. Tentu saja hal ini juga akan menyinggung tentang Kerajaan Siluman Gunung Lawu yang memegang kekuasaan para lelembut dari barat Gunung Mahameru hingga ke Gunung Mandrageni. Karena itu, orang tua ini dengan segala kerendahan hati meminta agar Nyai Ratu Dewi Selasih tidak ikut campur jika ada permasalahan di sekitar wilayah kerajaan siluman", tegas Mpu Barada dengan penuh sopan santun.

Hemmmmmmm...

"Lantas keuntungan apa yang aku dapatkan jika aku tidak ikut campur dalam urusan manusia, Pandhita Agung?

Tentu aku harus mendapatkan sesuatu untuk hal ini bukan? ", mata Nyai Ratu Dewi Selasih melirik ke arah Prabu Airlangga yang sedari tadi hanya diam saja.

" Selain kami akan membuat tanda kutukan untuk Alas Larangan ini guna mencegah penjarahan hutan dan perhumaan di tanah nya, akan ada upacara Shraddha yang diadakan di setiap dukuh dan Wanua untuk menghormati para danyang desa jika seluruh wilayah Kerajaan Medang telah kembali disatukan.

Dengan begini semua pihak akan hidup dalam keharmonisan alam semesta yang saling mendukung satu sama lain", ucap Mpu Barada berusaha untuk meyakinkan Penguasa Istana Siluman Gunung Lawu itu.

"Masih belum cukup, Pandhita Agung..

Aku memiliki keinginan untuk moksa dan bersatu dengan sang pencipta alam semesta. Akan tetapi, jika sekarang aku mulai melakukan tapa brata mendekatkan diri kepada Sang Maha Sampurna, maka akan ada kekacauan di wilayah Kerajaan Siluman Gunung Lawu. Belum lagi ancaman dari kerajaan siluman lain seperti Alas Purwo maupun Alas Roban. Sedangkan hingga saat ini aku masih belum punya keturunan ataupun calon pengganti yang mampu menjaga kewibawaan Istana Siluman Gunung Lawu.

Jadi aku meminta kepada Pandhita Agung agar bersedia membantu ku mengatasi masalah ini dengan menggunakan kelelakian Prabu Airlangga untuk memberi ku seorang keturunan. Dengan begitu selamanya Kerajaan Siluman Gunung Lawu tidak akan pernah mengganggu Kerajaan Medang bahkan jika dibutuhkan, aku bersedia meminjamkan bala tentara siluman ku untuk membantu para prajurit Medang. Bagaimana? ", Nyai Ratu Dewi Selasih tersenyum manis sembari menatap wajah tampan Prabu Airlangga yang langsung memerah mendengar permintaan itu.

" Inii.... ", Mpu Barada seperti kehilangan kemampuan bicara nya kala mendengar tawaran tersebut.

Sementara itu, Bancak dan Doyok langsung senyum senyum sendiri sambil menjawil majikannya.

" Terima saja Sinuwun, tidak rugi kog hehehe.. ", ucap Bancak segera.

"Tidak rugi bagaimana maksudnya, Cak? ", tanya Prabu Airlangga sembari menatap heran pada abdi barunya ini.

" Ya tidak rugi, sama-sama di untungkan. Nyai Ratu Dewi Selasih dapat keturunan untuk meneruskan tahta kerajaan siluman ini lha Sinuwun Prabu dapat perlindungan dan juga pasukan cuma-cuma. Ini juga bisa menjadi senjata rahasia sinuwun jika sedang dalam keadaan terjepit.

Lagipula Nyai Ratu Dewi Selasih juga cantik kok, semok lagi. Kalau aku yang dapat tawaran, aku gak akan mikir dua kali hehehe.. ", jawab Bancak sambil senyum senyum mesum.

" Dia itu Ratu siluman, Cak. Umurnya sudah ratusan atau mungkin juga ribuan tahun. Apa kau tidak takut majikan kita keracunan susu kedaluwarsa?", seloroh Doyok sambil tersenyum penuh arti.

"Haish kau ini Kang..

Bagi perempuan, umur itu adalah angka. Tidak penting untuk diingat. Lagipula kaum siluman itu punya kemampuan untuk menata ulang bentuk tubuhnya. Jadi walaupun umurnya sudah ratusan tahun, rasanya akan tetap seperti perawan delapan belas tahun loh hihihi..

Sudah jangan banyak mikir, Sinuwun. Sikat saja mumpung cuma-cuma.. ", kembali Bancak mengeluarkan api pembakar semangat nya.

Prabu Airlangga menatap ke arah Mpu Barada seolah olah meminta bantuan jawaban. Lelaki tua ini hanya mengangguk pelan saja. Melihat itu, Prabu Airlangga pun menghela nafas panjang sebelum akhirnya ia berkata,

"Baiklah, aku bersedia... "

1
Asep Dki
bakalan tambag lgi selir nih airlangga..😆😆😆👍👍👍
andymartyn
gak terbayang bagaimana renggos, doyok ama Bancak kalau ngobrol pasti seru
Esther M
nambah bojo maning kang Ebez....sang Prabu mantabbb...
Idrus Salam
ternyata atas izin Prabu Airlangga, Tumenggung Sakri dapat menggunakan Pedang Naga Api yang menjadikan Mpu Sakri dikemudian hari adalah orang yang menyimpan Pedang Naga Api hingga ke tangan pemegang selanjutnya.
🐼𝒫𝒶𝓃𝒹𝒶𝓃𝒲𝒶𝓃𝑔𝒾
lo baca itu gak bangg @🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅 Dyah KencanaWangi.. KencanaWangi.. ini kembaran gw bangg satu biyung tapi beda bopo 🤣 Pendekar berilmu tinggi pulaa.. bukan main dah aah 😊🤭😎
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅: Ouw... lain biyung lain bopo, bilang dong 😅
🐼𝒫𝒶𝓃𝒹𝒶𝓃𝒲𝒶𝓃𝑔𝒾: weh.. adek kembar gw tu... satu biyung lain bopo 😂😂
total 3 replies
🐼𝒫𝒶𝓃𝒹𝒶𝓃𝒲𝒶𝓃𝑔𝒾
ha ha ha.. /Facepalm/ /Facepalm/ /Facepalm/

Tumenggung mah bebaass kalo lagi marah, siapa coba yang berani bantah, apalagi ini Tumenggung Renggos, kumis nya aja serem gitu 🤣🤣
arumazam
seraanghhhh
saniscara patriawuha.
calon bojone sopo iku.... mang eBeezzzz
Eddy Airborne
mantap
Andbie
sip lanjut
Heryala Hery
Heaamm,nnt kamu Dyah kencanawangi jatuh cinta pulak sma Prabu Airlangga,mana mo nantang berkelahi pulak lagi.. 🤔🤔🤔👊🏾👊🏾👊🏾👊🏾👊🏾👊🏾
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Tuh kan kayu gak salah ditendang sama Tumenggung Renggos 😅
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
Tumenggung Renggos jangan disuruh berpikir nanti timbulnya emosi, mending disuruh kerja aja pasti rampung 😁
Muchtar Albantani
nambah selir
AbhiAgam Al Kautsar
siagakan barisan
Windy Veriyanti
mung sak nyuk'an...wis entek...😁
to be continued
Nuno Devilito
tambah seru thor...trm ksh updetny
Eddy Airborne
lanjutkan
Windy Veriyanti
Salah satu ajian favoritku...Ajian Waringin Sungsang 👍👏
ajian yang nantinya dipakai oleh Panji Watugunung dan keturunannya
Windy Veriyanti
pilihan yang bijak, Warok Siman 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!