NovelToon NovelToon
Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:41k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ibrahim anak ketiga dari pasang Rendi dan Erisa memilih kabur dari rumah ketika keluarga besar memaksanya mengambil kuliah jurusan DOKTER yang bukan di bidangnya, karena sang kakek sudah sakit-sakitan Ibrahim di paksa untuk menjadi direktur serta dokter kompeten di rumah sakit milik sang kakek.

Karena hanya membawa uang tak begitu banyak, Ibrahim berusaha mencari cara agar uang yang ada di tangannya tak langsung habis melainkan bisa bertambah banyak. Hingga akhirnya Ibrahim memutuskan memilih satu kavling tanah yang subur untuk di tanami sayur dan buah-buahan, karena kebetulan di daerah tempat Ibrahim melarikan diri mayoritas berkebun.

Sampai akhirnya Ibrahim bertemu tambatan hatinya di sana dan menikah tanpa di dampingi keluarga besarnya, karena Ibrahim ingin sukses dengan kaki sendiri tanpa nama keluarga besarnya. Namun ternyata hidup Ibrahim terus dapat bual-bualan dari keluarga istrinya, syukurnya istrinya selalu pasang badan jika Ibrahim di hina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Maaf semuanya, semalam author ketiduran jadi cuma up bab 9 setengah bab, tadi sudah di perbarui jadi tolong baca ulang"

.

.

"Kenapa Arham ingin bercerai?"

Arumi menyayangkan keputusan Arham yang menurutnya gegabah, apalagi pernikahan Arham dan Mona baru hitungan hari. Arumi langsung menghubungi Arham, panggilan berdering tapi tak kunjung di terima Arham hingga panggilan ke tujuh baru tersambung.

"Hallo, Assalamualaikum Mbak"

"Walaikumsalam, kamu dimana sekarang?" Arumi tak langsung mempertanyakan pesan yang di kirim Arham

"Sedang di luar, Mbak. Lagi menenangkan pikiran"

"Memangnya kamu tidak bekerja, lalu di mana istrimu?" tanya Arumi, tak ada jawaban dari Arham namun terdengar helaan napas.

"Arham, kamu masih di sana kan?"

"Iya, Mbak. Aku sedang pusing, di rumah ada masalah Mbak Laras yang dinyatakan bersalah oleh pihak polisi. Sementara Mona, dia tidak mau di ajak pulang sebelum aku membelikannya rumah baru. Aku pusing Mbak, Aku stres" ucap Arham terdengar sangat sedih

"Kamu ke rumah Mbak sekarang, kita cari solusi bareng-bareng" titah Arumi

"Baik, Mbak"

Arumi menghembuskan napas panjang merasa kasian dengan Arham, sepertinya benar apa yang di katakan suaminya waktu itu. Arham berbeda dari ibu dan saudaranya yang lain, usia Arham dan Arumi terpaut tiga tahun.

Dulu Arumi dan Arham sangat dekat tapi Arhan berubah setelah bapak mereka meninggal, apalagi semenjak Arumi menikah dengan Ibrahim tentu Arumi tak bisa lagi memantau pergaulan Arham.

Sembari menunggu Arham datang, Arumi memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Tadi Arumi juga sudah menghubungi suaminya jika Arham akan berkunjung ke rumah mereka, suaminya hanya berpesan agar tak terlalu memikirkan masalah Arham. Sebagai istri yang baik, Arumi tentu menurut. Untuk masalah yang di hadapi Arham tidak terlalu berat, jadi Arumi akan membantu sebisanya saja.

Tok....Tok....Tok

"Assalamualaikum Mbak" terdengar suara pintu di ketuk dan di susul dengan suara Arham

"Walaikumsalam" jawab Arumi sembari membukakan pintu lalu Arumi mempersilahkan Arham masuk

"Mas Ibrahim masih di kebun, Mbak?"

"Iya masih di kebun, kamu mau minum apa?" tanya Arumi

"Gak usah, Mbak. Aku boleh numpang istirahat gak, dari semalam aku belum tidur"

Wajah Arham memang terlihat pucat, bahkan lingkar matanya menghitam. Arumi pun mempersilahkan Arham untuk istirahat di kamar tamu, yang memang setiap hari Arumi bersihkan. Arham mengangguk, lalu dengan langkah gontai menuju kamar yang di maksud Arumi.

"Sebenarnya aku penasaran, tapi sudah kasian juga liat Arham kayak gitu" gumam Arumi, karena bingung mau melakukan apa Arumi memilih menonton TV.

Ting

[Dimana Mas Arham? Saya tahu pasti Mas Arham ada di rumah Mbak, tolong Mbak sampaikan pada Mas Arham. Jika dia tidak mau membelikan rumah yang aku inginkan, lebih kita bercerai saja karena aku gak mau punya suami miskin]

Mata Arumi melebar membaca pesan yang masuk di HP-nya, Arumi tak percaya mendapat pesan seperti itu dari adik iparnya yang setau Arumi ketika bertemu terlihat anggun dan sangat santun.

[Memangnya kamu itu sekaya apa sih? Sampai mengancam bakal mencerai Arham, apa kamu lupa dengan perjuangan Arham ketika hendak mempersunting kamu? Memangnya kamu itu bidadari sampai harus di perjuangkan sampai titik darah penghabisan, ingat di atas langit masih ada langit. Jangan sombong dan sok kaya, di dunia bukan kamu saja yang kaya]

Arumi tersenyum puas membalas pesan dari adik iparnya itu, Arumi juga kesal mengapa bisa Arham menikah dengan wanita model begitu. Arumi bahkan menggerutu Arham yang tampan, bisa mendapatkan istri seperti kuntilanak.

"Tapi aku gak sabar menunggu balasan dari si kuntilanak" ucap Arumi terkekeh geli

[Gak usah ikut campur, Mbak. Saya memang bukan bidadari tapi yang mau sama saya itu banyak, bahkan sudah ada yang mengantri kalau sudah jadi janda]

Hah, Arumi melongo membaca balasan pesan dari Mona. Kok ada wanita model begini, yang terlalu percaya diri.

[Hahaha, kok ada wanita model seperti kamu ini. Saya jadi setuju Arham bercerai dengan kamu, karena Saya gak mau Arham jadi mayat hidup jika terus bersama wanita serakah seperti kamu]

Arumi tertawa puas, ternyata berbalas pesan dengan Mona membuat moodnya jadi membaik. Namun Arumi tidak tau, kalau Mona justru kesal mendapat balasan yang menohok dari Arumi.

[Baik, saya juga tidak mau hidup sama laki-laki miskin yang tidak bisa memperjuangkan kebahagiaan istrinya]

"Mbak ada makanan gak?"

Arumi terkejut mendengar suara Arham, padahal baru saja Arumi hendak membalas pesan Mona. Arumi pun menyuruh Arham langsung ke dapur di sana sudah ada lauk pauk yang di masaknya pagi tadi, Arumi juga menyuruh Arham makan banyak-banyak.

"Baiklah, Arham bakal habisin semua makanan yang sudah Mbak masak" Arham langsung melangkah ke arah dapur

"Ck anak itu"

Arumi geleng-geleng kepala tapi Arumi juga senang akhirnya Arham adiknya yang lucu dan menyebalkan sudah kembali.

.

.

.

Di tempat lain Ibunya Arumi dan Arka sedang bingung, mereka juga tidak menyangka kalau Laras dan sepupunya lah yang telah mencuri sapi dan kambing pemberian dari Ibrahim.

"Mas, maafin aku. Aku butuh uang buat modal butikku, aku terpaksa. Saat itu aku mau meminta padamu, tapi kamu bilang sudah tidak memiliki uang. Karena uang simpanan sudah terpakai buat bantu acara pernikahan Arham, jadinya aku terpaksa harus melakukan pencurian itu" kata Laras dengan air mata berderai

Arka terdiam, mengingat kembali ketika Laras meminta uang untuk modal butiknya. Saat itu Arka memang tak memiliki uang, tapi mengapa Laras harus sampai mencuri sapi sama kambing milik ibunya.

"Arka, kita harus membebaskan Laras. Kamu tidak mau kan jadi omongan satu kampung, Ibu akan meminta ini di selesaikan secara kekeluargaan. Ibu yakin ini pasti bisa, apa kamu tidak kasihan melihat Laras harus tidur tanpa alas dan apa kamu mau Laras di cap sebagai mantan narapidana?" kata Ibunya Arumi terus membujuk Arka

Arka menghela napas panjang, Arka juga tidak mau istrinya sampai mendekam di penjara. Arka pun setuju dengan saran ibunya, karena ini demi kebaikan semuanya. Akhirnya sore ini juga mereka menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan, tapi tak semudah itu.

Ibunya Arumi dan Arka harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit demi membebaskan Laras, dan akhirnya Laras di nyatakan bebas. Ibunya Arumi rela mengeluarkan uang tidak sedikit demi kebebasan Laras, selain tak mau jadi bahan omongan orang satu kampung.

Meski Laras di nyatakan bersalah, Ibunya Arumi juga tidak mau nama keluarganya tercoreng. Bagi Ibunya Arumi nama keluarganya lebih penting dari apapun itu, makanya jika terjadi sebuah kesalahan sebisa mungkin beliau akan menutupinya bagaimana pun caranya.

1
Susetiyanti RoroSuli
ruwet banget masalahnya
Susetiyanti RoroSuli
ini cerita riil apa hanya fiksi semata to Thor. sebab aku ounya tetangga yg mirip mirip banget dng cerita ini
Susetiyanti RoroSuli
kebsnyakan jika punya istri 2 itu ya gitu yo. wong yg isrisatu aja kadhang ada yg nggak sinkron koq , susahnya jija suami sdh meninggal anak anaknya pada nggak akur
Susetiyanti RoroSuli
wuah jika benar mina terjebak nich , rasain penipu tertipu
Yurniati
semangat terus
Umma Ais dan Abib: baik kk ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk terima kasih dukungannya
total 1 replies
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke kk, author akan selalu semangat
total 1 replies
Yurniati
terbongkar juga secara tak langsung, akhirnya,,,,,👍👍😬😬
Umma Ais dan Abib: bener kk
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
bagus thor , harga diri keluarga besar itu lebih penting , hidup rukun ,tentrem , damai dan sentosa bersama keluarga besar qita, adalah sebuah harapan klasik yg tak tertawar ada peribahasa orang jawa " rukun agawe santoso yen crah marake bubrah ( seberat aoapun beban kita stau permasalahan yg kita hadapi dan diselesaikan bersama keluarga
Umma Ais dan Abib: iya bun bener
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
Arumi bingung , dikatain miskin tapi semua jeluarganya minta bantuan ke dia , gimana coba sdh begitu bicaranya keluarga Arumi sangat menyakiti hatinya
Umma Ais dan Abib: iy bener bgt, keluarga gk tau malu
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
qita suka apa nggak suka ya lihat Laras tertangkap,Dlm hatiku dich sebenarnya ada rada kasihan juga dama Laras , tapi koq ya terlaluuu sifatnya , gaya hedon maunya tapi kurang modal , tasain sekarang laras
Umma Ais dan Abib: 🤭🤭🤭🤭hahaha
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
Masyaalloh Laras mencuri sapi hanya untuk berfoya foya. gimana coba , koq nggak takut ya kalau "boroknya " ketahuan aneh banget ini tapi nyata , tingkah seseorang itu memang bermacam macam ya begitulah dunia
Umma Ais dan Abib: iy bener bgt kk
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
hayooo , ada aoa lagi nich ibunya Arumi cari suaminya , ayo terka dong , siapa cepat pasti dpt hem hem /Pray/
Umma Ais dan Abib: hem hem 😁😁😁
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
Aneh juga ya , ntar diberi duwit nggak diberikan daging berabe deh ,menang kalau keluarga besar itu ya elaku saja ada masalah
Umma Ais dan Abib: gak hbis2 nya masalah dtng
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
Arumi ini keluarga besar kayaknya ya , makanya problemnya ruwet , diberi sapi , dicuri saudaranya gimana coba
Umma Ais dan Abib: entahlah kk, author aja bingung
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
Terus terang nich kalau aku sama sudara itu koq nggak tegaan ya , selalu merasa kasihan., jika aku ada atau punya uang , kemudian ada saudara , tetangga , atau teman yg pinjam ya aku kasih , tapi jika aku nggak ada uang , kemudian ada yg pinjam ya mau gimana lagi , wong qitq juga nggak punya koq
Umma Ais dan Abib: iya entar kita gak pinjami, ujung2nya di musuhin
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
ibu Arumi seorang wanita yg kurang patut dijadikan contoh , seorang ibu itu harusnya penuh dng kelembutan dan kasih sayang pada anaknya , bukan malah mempermasalahkan materi , mosok sdh disumbang sapi dan kambing koq malah mau pinjam ? koq ya tego ya
Umma Ais dan Abib: iya ibunya Arumi ibu yang serakah
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
Benar ,suami istri nemang harus sepakat Arumi , penghematan keuangan harus ditata betul, sisihkan buat emergency ( cadangan jika ada kebutuhan mendadak. dan taj terduga ) , lha koq namanya baru calon istri koq berani ya minta tambahan mahar wuah ini sebuah sinyal bahwa sang istri ada tanda tanda cinta harta kayaknya , berabe ntar jadinya jika tak dikendalian dng baik /Pray/
Umma Ais dan Abib: bener bgt kk, setuju author dg pendapat kk
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
ini sich menurutku ada konflik , aku jujur nich Thor senang sama perangainya Ibrahim dibandingkan Arumi , mengapa , karena sebenarnya qita nggak boleh lho mendo,akan yg jelek pada orang lain apalagi pada saudara , nggak etis khan jangan mengumbar emosi dong , tapi kebih terlalu lagi keluarga kandungnya Arumi , bgmn tdk lha wong diberi sumbangan sapi beberapa ekor dan kambing lebih dari seekor koq dibilang miskin , coba jika sapi dan kambing itu dijual , hampir ratusan juta khan harga seekor sapi sekarang sekitar 15 jt lho gaes , jadi orang itu jangan hanya lihat profesi tapi hasilnya ,/Pray//Pray/
Umma Ais dan Abib: bener kk, kita sebagai manusia jgn melihat sampul luar orang kita tidak tau kenyataannya
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
aku suka koq , karya ini ini spesifik , mengapa saat ini jarang kita dapati cerita seorang petani , karena petani biasanya sekalu dianggap " remeh dan yak bermutu , yg mrnurutku anggapan ini salah karena menurutku nich seorang oetani itu adalah pekerja keras ,sederhana , sertadekat dng alam
Umma Ais dan Abib: iya kk setuju, udh biasa cerita tentang konglomerat dan CEO
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!